Pages:
Author

Topic: Diskusi Liga Champion 2024/2025 (Read 2559 times)

legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
November 30, 2024, 04:38:31 PM
Selain karena mental pemain yang mulai down setelah kalah 5 laga beruntun, permasalahan utama Pep dalam meramu strategy memang agak kurang efektif semenjak Rodri absen. Ane lihat ketika mendapatkan serangan balik dari Feyenord, pertahanan mereka kewalahan sekali dalam mengantisipasi serangan. Seakan tidak ada yang membantu 3 orang bek tersebut. Dulu kalau masih ada Rodri, gelandang bertahan ini bakal membantu habis-habisan pertahanan The city kalau ada serangan balik cepat. Sedangkan saat ini, bek mereka pontang panting tanpa ada bantuan dari geladang bertahan.
Man City memang tidak punya gelandang bertahan murni selain Rodri. Meskipun Kovačić dan Gündoğan juga bisa bermain di posisi tersebut, tapi mereka tidak bisa se-efektif Rodri. Selain itu Pep ini dari awal musim memang sering ganti-ganti formasi, agak sulit juga menyimpulkan formasi mana yang cocok. Lawan Sporting, Bournemouth dan Brigthon formasinya 4-1-4-1, lawan Tottenham formasinya 4-3-3. Sedangkan lawan Feyenoord formasinya 4-2-3-1. Semuanya tidak ada yang positif hasilnya, hasilnya cuman imbang dan kalah.

Ane rasa pep harus nempatin gundogan agak ke belakang dikit, jangan terlalu maju guna mengganti posisi rodri, biarkan grelish yang jadi playmaker (kalau bruyn nya masih absen).
Pep sudah mencoba menempatkan Gündoğan lebih ke belakang dalam beberapa pertandingan. Sayangnya hasilnya sama saja, tetap saja Man City gagal meraih hasil positif. Ini sepertinya bukan masalah penempatan pemain, tapi lebih karena kehilangan pemain yang punya peran krusial di lini tengah. Selain itu memang kualitas pemain bertahan Man City juga agak dipertanyakan sih.

hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 30, 2024, 06:56:05 AM
~Snip~
Kayaknya sih yang jadi bahan pertimbangan Ancelotti adalah performa dari masing-masing pemain disaat sesi training. Mungkin pada saat itu rapor Brahim Diaz masih diatas Endrick, sehingga Ancelotti memutuskan untuk menjadikan Diaz sebagai starter di posisi CF. Seharusnya jika melihat buruknya performa mereka, sepertinya ada kemungkinan jika Endrick yang akan menjadi starter di laga lanjutan La Liga besok.
Selain itu, performanya bersama timnas Maroko juga menjadi bahan pertimbangan, akibat performa apiknya bersama timnas membuat Ancelotti lebih memilih Brahim Díaz daripada Endrik. Mungkin Ancelotti akan mencoba menduetkan Mbappe dengan Endrick di game tersebut, dia harus mencobanya dan kepercayaan tersebut akan membuat sang pemain lebih percaya diri.

Kini Real Madrid berada di posisi ke-24, alias urutan paling buncit bagi tim yang bisa lolos ke babak selanjutnya (melewati play-off terlebih dahulu). Jika mereka tidak secepatnya melakukan evaluasi dan meningkatkan performa mereka, maka bisa-bisa mereka akan tersingkir dari Liga Champion.
Posisi tersebut jelas sangat tidak menguntungkan buat Real Madrid, namun masalahnya di game berikutnya mereka akan menghadapi Atalanta yang sedang tampil On Fire musim ini. Selain itu, game tersebut akan dimainkan di markas Atalanta, jelas ini bukan misi yang mudah apalagi materi pemain yang dimiliki Ancelotti saat ini sangat terbatas.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
November 30, 2024, 04:21:52 AM
dahal masih ada Endrick di bangku cadangan. Brahim Diaz ini sejatinya bermain di posisi gelandang serang, dia bukan tipikal pemain di barisan paling depan. Tapi ya Ancelotti mungkin punya pandangan lain, mungkin dia kira cukup dengan memasang Brahim Diaz sebagai CF. Padahal yang dia hadapi itu tim terkuat dan paling solid di UCL musim ini.

Kayaknya sih yang jadi bahan pertimbangan Ancelotti adalah performa dari masing-masing pemain disaat sesi training. Mungkin pada saat itu rapor Brahim Diaz masih diatas Endrick, sehingga Ancelotti memutuskan untuk menjadikan Diaz sebagai starter di posisi CF. Seharusnya jika melihat buruknya performa mereka, sepertinya ada kemungkinan jika Endrick yang akan menjadi starter di laga lanjutan La Liga besok.

Kini Real Madrid berada di posisi ke-24, alias urutan paling buncit bagi tim yang bisa lolos ke babak selanjutnya (melewati play-off terlebih dahulu). Jika mereka tidak secepatnya melakukan evaluasi dan meningkatkan performa mereka, maka bisa-bisa mereka akan tersingkir dari Liga Champion.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 29, 2024, 06:24:45 PM
Sebelum laga digelar, saya kira pertandingan akan berjalan dengan sengit dan akan berakhir dengan hasil imbang, namun ternyata Liverpool terlalu kuat bagi Real Madrid. Tanpa Vini, Real Madrid jadi semakin melempem, dan Mbappe yang dalam lagi ini kembali pada posisi nyamannya, ternyata tidak bisa berbuat banyak dan dia bahkan gagal dalam melakukan eksekusi penalti.
Dari awal sudah kelihatan Real Madrid bakal kesulitan melawan Lievrpool. Pertandingan digelar di kandang Liverpool, Real Madrid main dengan skuad tidak ideal. Apalagi Ancelotti memasang beberapa pemain di posisi yang tidak biasa. Jadi sangat wajar kalau Liverpool bisa menang melawan Real Madrid. Kecuali Real Madrid bermain dengan full team, ada kemungkinan bisa bakal berimbang mainnya di kandang Liverpool.

Ya, Mbappe sekali lagi mengecewakan fans Real Madrid. Bahkan dari titik penalti pun juga tidak bisa mencetak gol.  Angry

Memasang Brahim Diaz di posisi CF menurutku juga merupakan strategi yang terlalu memaksa, padahal bisa saja Ancelotti menurunkan Endrick sebagai starter, namun dia malah tidak menggunakan opsi tersebut.
Iya gan, padahal masih ada Endrick di bangku cadangan. Brahim Diaz ini sejatinya bermain di posisi gelandang serang, dia bukan tipikal pemain di barisan paling depan. Tapi ya Ancelotti mungkin punya pandangan lain, mungkin dia kira cukup dengan memasang Brahim Diaz sebagai CF. Padahal yang dia hadapi itu tim terkuat dan paling solid di UCL musim ini.

hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
November 29, 2024, 02:35:22 PM
Sebelum laga digelar, saya kira pertandingan akan berjalan dengan sengit dan akan berakhir dengan hasil imbang, namun ternyata Liverpool terlalu kuat bagi Real Madrid. Tanpa Vini, Real Madrid jadi semakin melempem, dan Mbappe yang dalam lagi ini kembali pada posisi nyamannya, ternyata tidak bisa berbuat banyak dan dia bahkan gagal dalam melakukan eksekusi penalti.

Para pemain muda Madrid tampaknya cukup terintimidasi dengan apa yang terjadi dimana presure yang mereka dapatkan serta memang performa yang selalu disoroti karena tidak membuat beberapa perbedaan besar untuk mendongkrak penampilan akan lebih baik membuat Madrid seperti sebuah klub yang memang bisa dengan mudah dilewati Liverpool dalam pertandingan ini.

Mbappe tidak bisa berbuat banyak bahkan dia dikantongi oleh Bradley, Arda dan Brahim Diaz juga seperti kebingungan dalam mengarahkan bola terutama ketika melakukan penyerangan yang membuat Madrid tidak bisa berbuat banyak dalam pertandingan ini.
Meskipun saya tidak ingin mengakuinya tetapi memang dalam pertandingan ini Madrid memang bermain buruk dari segi permainan dan ini menjadi balas dendam yang indah untuk Liverpool setelah sekian lama mereka tidak bisa menang melwan Madrid.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
November 28, 2024, 08:31:27 AM
Akhirnya Liverpool berhasil ngalahin Madrid setelah bertahun" kesulitan melawan mereka di UCL. Ane nonton sekilas dan dari segi permainan emang dominan banget. Dari segi statistik juga peluang Liverpool hampir dua kali lipat daripada Real Madrid, kalau kipernya ga jago keknya skornya bisa lebih banyak itu (terlepas pinalti Salah yang miss). Buat ane pribadi penampilan Bradley yang paling menonjol sih, walau Kelleher juga luar biasa mainnya. Jadi wajar kalau musim depan dia keluar buat jadi kiper utama di klub lain. Sementara itu di Real Madrid yang jadi sorotan lagi-lagi Mbappe, walau ane lihat beberapa pemain juga mainnya kurang bagus termasuk Bellingham.

Sebelum laga digelar, saya kira pertandingan akan berjalan dengan sengit dan akan berakhir dengan hasil imbang, namun ternyata Liverpool terlalu kuat bagi Real Madrid. Tanpa Vini, Real Madrid jadi semakin melempem, dan Mbappe yang dalam lagi ini kembali pada posisi nyamannya, ternyata tidak bisa berbuat banyak dan dia bahkan gagal dalam melakukan eksekusi penalti.

Memasang Brahim Diaz di posisi CF menurutku juga merupakan strategi yang terlalu memaksa, padahal bisa saja Ancelotti menurunkan Endrick sebagai starter, namun dia malah tidak menggunakan opsi tersebut.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
November 28, 2024, 01:58:50 AM
Akhirnya Liverpool berhasil ngalahin Madrid setelah bertahun" kesulitan melawan mereka di UCL. Ane nonton sekilas dan dari segi permainan emang dominan banget. Dari segi statistik juga peluang Liverpool hampir dua kali lipat daripada Real Madrid, kalau kipernya ga jago keknya skornya bisa lebih banyak itu (terlepas pinalti Salah yang miss). Buat ane pribadi penampilan Bradley yang paling menonjol sih, walau Kelleher juga luar biasa mainnya. Jadi wajar kalau musim depan dia keluar buat jadi kiper utama di klub lain. Sementara itu di Real Madrid yang jadi sorotan lagi-lagi Mbappe, walau ane lihat beberapa pemain juga mainnya kurang bagus termasuk Bellingham.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
November 28, 2024, 12:12:49 AM
Masalah Man City kayaknya lebih ke mental pemain dan strategi Pep yang mulai tidak efektif lagi. Atau mungkin juga ada masalah internal antara pelatih dan pemain. Soalnya seharusnya gak ada yang perlu diragukan kalau masalah kualitas squad, Man City masih sangat bagus squadnya. Pemain-pemain intipun gak ada yang kena masalah cidera.
Selain karena mental pemain yang mulai down setelah kalah 5 laga beruntun, permasalahan utama Pep dalam meramu strategy memang agak kurang efektif semenjak Rodri absen. Ane lihat ketika mendapatkan serangan balik dari Feyenord, pertahanan mereka kewalahan sekali dalam mengantisipasi serangan. Seakan tidak ada yang membantu 3 orang bek tersebut. Dulu kalau masih ada Rodri, gelandang bertahan ini bakal membantu habis-habisan pertahanan The city kalau ada serangan balik cepat. Sedangkan saat ini, bek mereka pontang panting tanpa ada bantuan dari geladang bertahan.

Ane rasa pep harus nempatin gundogan agak ke belakang dikit, jangan terlalu maju guna mengganti posisi rodri, biarkan grelish yang jadi playmaker (kalau bruyn nya masih absen).
legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
November 27, 2024, 04:48:53 PM
Sempat lihat live score dan Man City unggul 3 - 0 lawan Feynoord kalau ga salah, eh begitu full time ternyata imbang. Sepertinya masalah City masih belum bisa diselesaikan sama Pep sampai performa di UCL juga terpengaruh. Kalau form mereka ga balik" bisa jadi mereka finish di luar top 8 nih di UCL.
Ya, sudah unggul 3 goal sampe menit 70 an. Sayangnya Pep sepertinya salah ganti pemain plus kurang siap ngadepin perubahan taktik Feyenoord. Kan sebelum itu kebobolan 3 gol, Feyenoord ganti beberapa pemain. Ternyata hasilnya efektif, Feyenoord malah yang balik nekan Man City.

Masalah Man City kayaknya lebih ke mental pemain dan strategi Pep yang mulai tidak efektif lagi. Atau mungkin juga ada masalah internal antara pelatih dan pemain. Soalnya seharusnya gak ada yang perlu diragukan kalau masalah kualitas squad, Man City masih sangat bagus squadnya. Pemain-pemain intipun gak ada yang kena masalah cidera.

Ya, kemungkinan di luar top 8. Buat nemenin Real Madrid, Om.  Grin

Sementara itu Bayern berhasil menang lawan PSG yang artinya PSG sekarang berada di posisi 26 klasemen sementara. Kalau PSG sampai gagal lolos menarik nih apakah mereka bakal memecat pelatih lagi dan terus rotasi pelatih dengan harapan instan atau beralih mengikuti tren adanya transisi setelah ditinggal pemain penting mereka.
Ya, PSG sekarang di luar zona play-offs. 3 laga mendatang juga kelihatannya tidak akan mudah, masih ada peluang kehilangan point lagi. Apalagi masih ada match lawan Man City. Mungkin aja bisa ganti pelatih kalau target owner PSG nya fokus ke UCL. Tapi kalau ngelihat hasil domestik, sepertinya aman-aman saja. PSG masih di posisi puncak klasemen, artinya setidaknya bisa menang piala liga.

legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
November 27, 2024, 09:26:47 AM
Sepertinya banjir goal di matchday ke 5 ini, dari 9 pertandingan pertama sudah menghasilkan 40 goal, 6 pertandingan dari 9 pertandingan berakhir dengan 5 goal atau lebih.
9 pertandingan berikutnya apakah akan banjir gol lagi atau malah kebalikannya karena ane liat beberapa pertandingan berpotensi goal-less karena pertandingan bisa ane bilang seimbang.
Misalnya antara Aston Villa vs Juventus, Liverpool vs Madrid, Monaco vs Benfica, Bologna vs Lille, dan mungkin yang lain juga.
Ane nebaknya pertandingan2 ini akan sedikit membosankan (mudah2an sih ane salah) karena namanya pertandingan bola kalo minim gol itu kurang greget Smiley.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
November 27, 2024, 06:05:40 AM
Dikarenakan hari ini Pemilu saya juga tidak sempat nonton alur permainannya. Tetapi karena hasil imbang 3-3 terlebih lagi City sudah unggul 3-0 membuat saya melihat extended highlight karena saya kaget ada apa dengan Manchester City. Setelah melihat tayangan ulang sekilas saya melihat City benar-benar kesulitan tanpa gelandang bertahan sekelas Rodri. 2 gol yang tercipta bukan dari Open Play kecuali 1 gol dari Haaland. Di sisi lain di menit-menit akhir pertandingan tampaknya pertahanan City sudah terekpos oleh Feyenoord dimana mereka mencetak 3 gol dalam waktu 20 menit. City masih berada di zona playoff dengan hanya mengumpulkan 8 poin dari 5 pertandingan. Sepertinya format baru UCL cukup seru juga wkwk.

Man City sepertinya memang sedang mengahadapi masalah yang serius, karena belakangan ini performa mereka tidak juga kunjung membaik dan menurutku jika masalah ini tidak bisa segera diatasi oleh Guardiola, maka bisa-bisa mereka akan krisis kepercayaan diri karena belum pernah mendapatkan kemenangan di 6 laga terakhir.

Man City masih merupakan salah satu tim besar di dunia saat ini, namun jika performa mereka tidak membaik saya kira mungkin saja mereka harus melakoni laga play-off terlebih dahulu.
sr. member
Activity: 672
Merit: 405
rollbit.com/trading
November 27, 2024, 02:15:36 AM
Ada yang lihat Liga Champion tadi pagi? Ane ketiduran tapi sempat lihat highlight doang. Sempat lihat live score dan Man City unggul 3 - 0 lawan Feynoord kalau ga salah, eh begitu full time ternyata imbang. Sepertinya masalah City masih belum bisa diselesaikan sama Pep sampai performa di UCL juga terpengaruh. Kalau form mereka ga balik" bisa jadi mereka finish di luar top 8 nih di UCL.

Sementara itu Bayern berhasil menang lawan PSG yang artinya PSG sekarang berada di posisi 26 klasemen sementara. Kalau PSG sampai gagal lolos menarik nih apakah mereka bakal memecat pelatih lagi dan terus rotasi pelatih dengan harapan instan atau beralih mengikuti tren adanya transisi setelah ditinggal pemain penting mereka.
Dikarenakan hari ini Pemilu saya juga tidak sempat nonton alur permainannya. Tetapi karena hasil imbang 3-3 terlebih lagi City sudah unggul 3-0 membuat saya melihat extended highlight karena saya kaget ada apa dengan Manchester City. Setelah melihat tayangan ulang sekilas saya melihat City benar-benar kesulitan tanpa gelandang bertahan sekelas Rodri. 2 gol yang tercipta bukan dari Open Play kecuali 1 gol dari Haaland. Di sisi lain di menit-menit akhir pertandingan tampaknya pertahanan City sudah terekpos oleh Feyenoord dimana mereka mencetak 3 gol dalam waktu 20 menit. City masih berada di zona playoff dengan hanya mengumpulkan 8 poin dari 5 pertandingan. Sepertinya format baru UCL cukup seru juga wkwk.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
November 27, 2024, 12:07:25 AM
Ada yang lihat Liga Champion tadi pagi? Ane ketiduran tapi sempat lihat highlight doang. Sempat lihat live score dan Man City unggul 3 - 0 lawan Feynoord kalau ga salah, eh begitu full time ternyata imbang. Sepertinya masalah City masih belum bisa diselesaikan sama Pep sampai performa di UCL juga terpengaruh. Kalau form mereka ga balik" bisa jadi mereka finish di luar top 8 nih di UCL.

Sementara itu Bayern berhasil menang lawan PSG yang artinya PSG sekarang berada di posisi 26 klasemen sementara. Kalau PSG sampai gagal lolos menarik nih apakah mereka bakal memecat pelatih lagi dan terus rotasi pelatih dengan harapan instan atau beralih mengikuti tren adanya transisi setelah ditinggal pemain penting mereka.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
November 19, 2024, 09:08:28 AM
Salah satu kelemahan Mbappe karena tidak dapat bermain di posisi berbeda, dia bulan pemain multi fungsi siap ditempatkan di berbagai posisi. Ancelotti tidak mungkin mengorbankan Vini yang sudah sangat nyaman bermain di posisi sayap kiri, apalagi masa baktinya untuk Real Madrid lebih lama dibanding Mbappe. Kini Mbappe mulai kehilangan ketajamannya sejak bergabung dengan Real Madrid, beginilah jadinya ketika sebuah kapal memiliki dua pilot, keduanya akan kesulitan bekerja sama karena saling menunjukkan siapa yang terbaik. Mencadangkan Mbappe jelas tidak mungkin dilakukan Ancelotti, dia juga tidak bisa bermain di posisi sayap kanan, satu-satunya yang bisa dilakukan mencari formula baru agar Mbappe dapat kembali ke bentuk terbaiknya.

Terlebih Vini kini tengah dalam kondisi yang on-fire, jadi akan semakin mustahil untuk menggeser Mbappe ke posisi sayap kiri, karena secara head to head Vini lebih moncer ketimbang Mbappe. Suatu kondisi yang memungkinkan untuk memainkan Mbappe di LW adalah ketika Vini mengalami cedera atau absen karena alasan lainnya.

Ada sih opsi yang cukup ekstrem dan pastinya akan memberikan keuntungan yang sangat besar kepada Real Madrid, yakni menjual Mbappe dan menggunakan dananya untuk merekrut Striker Murni kelas dunia.  Grin
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 17, 2024, 09:59:30 PM
dia masih kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya meski selalu bermain sebagai starter. Ancelotti pun harus lebih bijak dalam menyusun strategi, dia harus memikirkan hasil positif yang diraih tim, bukan terlalu memaksa pemain bermain yang tampil flop dengan mengorbankan formasi ideal pada musim lalu.
Terkait dengan Mbappe, sejauh yang saya tahu Ancelotti memang mencoba menempatkan Mbappe sebagai nomor alias CF seperti halnya Benzema dulu. Dan menjadi target man atau penyerang tengah membuat Mbappe kesulitan beradaptasi dan mengeluarkan potensinya. Posisi paling ideal bagi Mbappe adalah winger kiri seperti saat di PSG tetapi posisi tersebut sepertinya sudah menjadi "hak paten" Vinicius. Ini sangat sulit karena Mbappe dan Vinicius sama-sama bermain sebagai winger kiri dan mereka sama-sama memiliki speed dan skill yang mumpuni. Saya kira Mbappe sedikit lebih cepat dibanding Vini. Tetapi mencadangkan salah satu dari mereka bukanlah sebuah pilihan.
Salah satu kelemahan Mbappe karena tidak dapat bermain di posisi berbeda, dia bulan pemain multi fungsi siap ditempatkan di berbagai posisi. Ancelotti tidak mungkin mengorbankan Vini yang sudah sangat nyaman bermain di posisi sayap kiri, apalagi masa baktinya untuk Real Madrid lebih lama dibanding Mbappe. Kini Mbappe mulai kehilangan ketajamannya sejak bergabung dengan Real Madrid, beginilah jadinya ketika sebuah kapal memiliki dua pilot, keduanya akan kesulitan bekerja sama karena saling menunjukkan siapa yang terbaik. Mencadangkan Mbappe jelas tidak mungkin dilakukan Ancelotti, dia juga tidak bisa bermain di posisi sayap kanan, satu-satunya yang bisa dilakukan mencari formula baru agar Mbappe dapat kembali ke bentuk terbaiknya.
legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
November 17, 2024, 04:59:15 PM
Kalo posisi Valverde agak melebar masih bisalah, karena pada awalnya dia memang sering bermain di flange kiri. Sementara kalo Bellingham memang akan lebih moncer jika dimainkan di posisi central dan pas dibelakang striker, sehingga dia bisa memiliki peluang shooting lebih banyak atau bisa juga melakukan penetrasi kedalam area penalty lawan.
Ya, Valverde memang biasa bermain agak melebar ke kanan. Cuman untuk Bellingham, rasanya agak aneh memaksakannya bermain melebar ke kiri. Toh Bellingham sejatinya memang pemain tengah, dia bermain sebagai AMF atau CMF. Bukan cuman masalah peluang untuk shot lebih banyak di posisi AMF, dia juga bisa lebih maksimal memberikan umpan langsung di posisi AMF atau CMF. Sedangkan kalau di posisi LMF, Bellingham harus punya skill running yang bagus. Lagipula butuh adaptasi untuk bermain di posisi baru.

Semakin kesini Mbappe malah terlihat lebih tumpul, dan sebaliknya Vini Jr terlihat begitu on-fire di sayap kiri. Sepertinya untuk sementara waktu ini, Ancelotti akan terus memaksakan Mbappe untuk mengisi posisi CF, karena sepertinya dia belum bisa terlalu memberikan trust kepada Endrick, sehingga satu-satunya opsi sebagai starter CF ya Mbappe.
Makin tumpul karena akurasi shot nya makin menurun. IMO, kayaknya masalah utama Mbappe sekarang ini yaitu mentalitasnya. Kalau pemain sudah tidak percaya diri bermain di posisi tertentu, plus makin frustasi karena tidak kunjung perform, maka wajar kalau makin lama makin sulit beradaptasi. Ancelotti mungkin perlu treatment khusus untuk mengembalikan kepercayaan diri Mbappe. BTW untuk Endrick, belum bakal diplot untuk menggantikan Mbappe karena secara pengalaman dan ability masih unggul Mbappe.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
November 12, 2024, 10:37:47 AM
Ya. Harusnya posisi Bellingham itu memang di gelandang serang (jangkar). Agak aneh kemaren sempat dipaksakan lebih melebar ke kiri saat melawan AC Milan. Seingat saya, starting lineup lawan AC Milan, Ancelotti pasang 4 gelandang. Artinya ada 2 gelandang yang bermain lebih melebar, Bellingham dan Valverde.

Kalo posisi Valverde agak melebar masih bisalah, karena pada awalnya dia memang sering bermain di flange kiri. Sementara kalo Bellingham memang akan lebih moncer jika dimainkan di posisi central dan pas dibelakang striker, sehingga dia bisa memiliki peluang shooting lebih banyak atau bisa juga melakukan penetrasi kedalam area penalty lawan.

Quote
Untuk lini depan, Vini dan Mbappe sebenarnya sah-sah saja untuk diduetkan asalkan Mbappe mampu berdaptasi dengan baik di posisi CF. Sayangnya hingga saat ini Mbappe belum menunjukkan tanda-tanda kalau dia mampu bermain baik sebagai CF. BTW kalaupun harus ada perombakan besar, perombakan seperti apa yang mungkin menjadi opsi? Apa cuman dengan mencadangkan salah satu dari mereka? Untuk  jangka pendek mungkin tidak masalah, tapi itu tidak mungkin untuk jangka panjang. Salah satu dari mereka bakal pindah klub kalau kebanyakan duduk di bangku cadangan.

Semakin kesini Mbappe malah terlihat lebih tumpul, dan sebaliknya Vini Jr terlihat begitu on-fire di sayap kiri. Sepertinya untuk sementara waktu ini, Ancelotti akan terus memaksakan Mbappe untuk mengisi posisi CF, karena sepertinya dia belum bisa terlalu memberikan trust kepada Endrick, sehingga satu-satunya opsi sebagai starter CF ya Mbappe.
legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
November 09, 2024, 04:59:32 PM
Kalau menurut ane, Belingham itu mesti ditaruh di posisi jangkar untuk ngasih supply bola ke Vini dan Mbappe, soalnya kalau ane lihat tempo hari, mereka ini kayak berebut bola di depan, sehingga kadang ada kebingungan antara mau ngumpan bola atau nembak di depan gawang. Jadi ya perlu perombakan besar di depan. Mungkin ada baiknya anceloti harus memilih antara 1 Vini, atau Mbapee yang dimainkan, biar mereka tidak rebutan bola gitu.
Ya. Harusnya posisi Bellingham itu memang di gelandang serang (jangkar). Agak aneh kemaren sempat dipaksakan lebih melebar ke kiri saat melawan AC Milan. Seingat saya, starting lineup lawan AC Milan, Ancelotti pasang 4 gelandang. Artinya ada 2 gelandang yang bermain lebih melebar, Bellingham dan Valverde.

Untuk lini depan, Vini dan Mbappe sebenarnya sah-sah saja untuk diduetkan asalkan Mbappe mampu berdaptasi dengan baik di posisi CF. Sayangnya hingga saat ini Mbappe belum menunjukkan tanda-tanda kalau dia mampu bermain baik sebagai CF. BTW kalaupun harus ada perombakan besar, perombakan seperti apa yang mungkin menjadi opsi? Apa cuman dengan mencadangkan salah satu dari mereka? Untuk  jangka pendek mungkin tidak masalah, tapi itu tidak mungkin untuk jangka panjang. Salah satu dari mereka bakal pindah klub kalau kebanyakan duduk di bangku cadangan.


sr. member
Activity: 672
Merit: 405
rollbit.com/trading
November 09, 2024, 01:02:26 PM
dia masih kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya meski selalu bermain sebagai starter. Ancelotti pun harus lebih bijak dalam menyusun strategi, dia harus memikirkan hasil positif yang diraih tim, bukan terlalu memaksa pemain bermain yang tampil flop dengan mengorbankan formasi ideal pada musim lalu.
Terkait dengan Mbappe, sejauh yang saya tahu Ancelotti memang mencoba menempatkan Mbappe sebagai nomor alias CF seperti halnya Benzema dulu. Dan menjadi target man atau penyerang tengah membuat Mbappe kesulitan beradaptasi dan mengeluarkan potensinya. Posisi paling ideal bagi Mbappe adalah winger kiri seperti saat di PSG tetapi posisi tersebut sepertinya sudah menjadi "hak paten" Vinicius. Ini sangat sulit karena Mbappe dan Vinicius sama-sama bermain sebagai winger kiri dan mereka sama-sama memiliki speed dan skill yang mumpuni. Saya kira Mbappe sedikit lebih cepat dibanding Vini. Tetapi mencadangkan salah satu dari mereka bukanlah sebuah pilihan.
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 09, 2024, 12:48:37 AM
Ancelotti juga terlalu memaksa Mbappe bermain pada setiap pertandingan meskipun dia tahu pemain tersebut sering membuang peluang (mungkin karena terikat salah satu klausul kontraknya), dia harus mengorbankan formasi yang sudah sangat pada dengan pemain yang sudah ada sebelumnya.
Emangnya klausul kontraknya Mbappe ada yang mengharuskan dia selalu main di Champions League kah? Dari berita yang ane baca kok malah ga ada klausul khusus dengan kontraknya Mbappe di Madrid[1]. Paling yang menonjol adalah distribusi hasil personal branding Mbappe yang jauh lebih besar dari atlit lainnya. Agak heran juga kalau klub mau memasukkan klausul khusus kayak harus main di CL sih. Kalau ada bonus tiap main game di CL baru menurut ane masuk akal karena bakal jadi insentif biar mereka terus main bagus, bukan sebaliknya.

[1] https://tribuna.com/en/news/realmadrid-2024-06-05-1bn-release-clause-500m-profit-more-all-figures-behind-mbappe-to-madrid-deal/
Nah, itu yang ane bingungkan, makanya ane menggunakan kata "mungkin" kerena tidak tahu persis apa yang ada dalam pikiran Ancelotti meski Mbappe tampil tidak seperti yang diharapkan. Sepertinya Mbappe akan menjadi Hazard jilid ke 2 di Real Madrid, dia masih kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya meski selalu bermain sebagai starter. Ancelotti pun harus lebih bijak dalam menyusun strategi, dia harus memikirkan hasil positif yang diraih tim, bukan terlalu memaksa pemain bermain yang tampil flop dengan mengorbankan formasi ideal pada musim lalu.
Pages:
Jump to: