Topic: Diskusi Liga Champion 2024/2025 - page 6. (Read 2374 times)

Mungkin kelihatannya agak aneh karena baru kali ini format kompetisinya seperti ini. Model klasemen seperti ini memang tidak dipungkiri ada faktor luck juga walaupun penentuannya pake cara yang fair. Saya juga agak bingung kenapa harus pake format baru, padahal tidak ada yang salah dengan format lama. Mungkin format baru ini dibuat supaya tidak ada tim yang terlalu superior. Biar king UCL Real Madrid tidak terlalu mendominasi. 

Itu sudah pasti, bahkan di format lama juga masalah drawing ini juga menentukan. Tapi saya setuju mengenai match kandang dan tandang ini agak problematik. Rasanya agak kurang fair kalau ada yang tidak kebagian match kandang. Masih lebih fair format lama yang masing-masing tim bisa main di laga kandang dan tandang.

Gan, yang ini belum dijawab. 

Formatnya cukup aneh, dan menurutku "hoki" memiliki imbas yang gede dalam format baru ini. Model kompetisinya dibikin klasemen, namun untuk aturan dan sistemnya tidak sama dengan "klasemen" pada umumnya. Dari 36 tim yang masuk kedalam klasemen, dikategorikan menjadi 4 pot (9 tim per potnya) dan tiap-tiap tim akan bertanding dengan 2 lawan di masing-masing potnya, dan dari jadwal 8 pertandingan itu masih akan diundi untuk menentukan 4 pertandingan mana yang akan menjadi laga kandang dan 4 pertandingan untuk laga tandang.

Dengan format baru tersebut, bisa membawa keuntungan buat tim yang mendapatkan drawing bagus dan begitu sebaliknya bisa menjadi kerugian jika harus bertemu 2 tim di pot teratas yang mana keduanya menjadi laga tandang, sehingga tidak ada kesempatan untuk memperoleh laga kandang melawan tim yang sama.

Bump!

Season baru akan segera dimulai. Sekarang UCL punya format baru, informasi selengkapnya bisa dicek di link di bawah ini:
1. https://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/0268-12157d69ce2d-9f011c70f6fa-1000--new-format-for-champions-league-post-2024-everything-you-ne/
2. https://www.bola.net/champions/informasi-tentang-format-baru-liga-champions-2024-2025-segala-hal-yang-perlu-anda-tahu-4cfd83.html

Di format baru, sudah tidak ada lagi fase grup. Sekarang diganti menjadi League Phase yang berisi total 8 pertandingan. Nantinya 8 tim teratas akan lolos otomatis ke babak berikutnya (babak 16), peringkat 9-24 akan berebut 8 tiket sisa untuk masuk ke round 16 tersebut. Sedangkan semua tim dengan peringkat di bawah 24 akan gugur tanpa pindah ke liga Eropa (UEL).

Format baru ini akan membuat perubahan yang cukup signifikan. Di UEL tidak akan lagi kedatangan tim yang gugur dari UCL. Jadinya dari awal kompetisi dimulai, kita sudah bisa menebak tim mana yang mungkin menjadi kandidat juara.

---

Aniwai, apakah akan ada thread baru UCL 2024/2025 versi Indo? Tau judul thread ini saja yang disesuaikan?

Kemungkinan hal ini terjadi karena Naser mencoba melobi dengan segala kemewahan agar Mbappe terus saja berada di bawah tekanan dari pemilik klub meskipun memang timbal baliknya adalah mereka seperti kehilangan kendali mengingat kedudukan Mbappe lebih tinggi dibanding klub itu sendiri tetapi justru ini juga menjadi blunder untuk PSG.
Mereka sadar bahwa mereka tidak akan bisa membuat Mbappe tetap tinggal tetapi mereka mencoba untuk menahan dengan sekuat tenaga yang justru ini membuat kondisi berbalik merugikan mereka.

Jujur memang sepertinya managementnya sedikit terganggu dan saat ini tidak bisa dibayangkan berapa kerugian yang mereka dapatkan karena sudah pasti selain dari Mbappe yang pergi dengan "gratis" hal ini juga akan memicu pengurangan sumber daya atau sponshorship yang pasti juga sedikit menurun dari segi eksposure dan yang diuntungkan saat ini sudah pasti adalah Madrid wkwk.

Perez selalu bisa membuat kondisi yang memang tidak terduga dan dengan kekuasaan yang dia miliki sepertinya memang apapun yang dia inginkan cepat atau lambat hal seperti itu pasti akan terjadi.

Sebenarnya intinya bukan karena Mbappe adalah pemain terbaik dunia tapi karena Mbappe ini tipikal pemain yang selama ini dicari oleh Real Madrid untuk meneruskan posisi striker (CF) yang kosong setelah Benzema hijrah ke Al Ittihad. Sepeninggalan Benzema, Ancelotti terpaksa merombak formasi 4-3-3 menjadi 4-4-2 atau 4-3-1-2. Nah dengan kedatangan Mbappe, formasi Real Madrid bisa kembali ke 4-3-3. Mbappe di posisi CF (striker) sedangkan Vinicius di posisi sayap kiri (left winger) dan Rodrygo sayap kanan (right winger). Vinicius-Mbappe-Rodrygo



Referensi:
1. https://skor.id/post/3-alternatif-formasi-carlo-ancelotti-untuk-real-madrid-musim-ini
2. https://www.bola.net/spanyol/kylian-mbappe-bikin-real-madrid-balik-ke-formasi-4-3-3-d4e1b6.html
3. https://m.tribunnews.com/superskor/2024/06/04/kylian-mbappe-resmi-gabung-real-madrid-waktunya-ancelotti-bikin-ramuan-yang-makin-mujarab?page=3

Mengenai kemungkinan raihan trophy, bisa saja Treble winner walaupun tidak ada jaminan sama sekali. Kadangkala teori tidak sesuai dengan realita, bisa saja dengan kedatangan Mbappe malah Real Madrid melempem di UCL. Contoh paling jelasnya Bayer Munich. Di awal musim orang-orang memprediksi Bayern Munich akan lebih tangguh musim ini karena kedatangan Harry Kane, nyatanya malah nihil gelar. Bahkan di Bundesliga cuman finish di posisi ke 3 dan di DFB Pokal gak sampe round 16 besar.

Kalau sedikit dianalisa sebelum Mbappe perpanjangan kontrak sebelumnya, ada rumor kalau Mbappe sudah mencapai kesepakatan personal dengan Real Madrid. Sepertinya PSG dan Mbappe saat itu membuat kesepakatan bahwa Mbappe harus perpanjangan kontrak dulu tapi setelah perpanjangan kontrak habis Mbappe dipersilahkan untuk meninggalkan PSG dengan status free agent. Pihak PSG pasti tau Mbappe sangat ingin bergabung dengan Real Madrid, makanya PSG sudah merekrut Kolo Muani dan Gonçalo Ramos sebelum dia pindah ke Madrid. Tidak mungkin PSG tanpa alasan merekrut 2 pemain ini padahal Mbappe masih berstatus sebagai pemain PSG pada saat itu. Coba cek 2 berita di bawah ini.  

- https://www.goal.com/id/berita/kylian-mbappe-akan-perpanjang-kontrak-di-psg-dengan-klausul-spesial-real-madrid/bltd287166a007c9123
- https://bola.kompas.com/read/2022/09/13/18000008/detail-kontrak-mbappe-di-psg-terungkap--bebas-pergi-ke-madrid-2024-

Saya kira alasan yang membuat Mbappe enggan bertahan di PSG dan lebih memilih untuk bergabung dengan Real Madrid, bukan karena dia mendapatkan tekanan dari petinggi PSG, karena jika PSG benar-benar masih sangat memerlukan tenaganya Mbappe seharusnya sikap dan perlakuan mereka kepada Mbappe malah sebaliknya, yang mana mereka akan berupaya agar Mbappe merasa betah dan berusaha untuk memenuhi setiap kebutuhan yang diinginkan oleh Mbappe.

Mbappe pergi ke Real Madrid karena itu merupakan jalan yang lebih menjanjikan untuk kariernya sekaligus sebagai sarana bagi dirinya untuk mendapatkan pencapaian yang memang sebelumnya cukup sulit dia raih bersama PSG (Trofi Liga Champion dan Ballon d'Or), dan untuk itu dia harus mengesampingkan egonya terhadap duit gede.

Letak kesalahan PSG terlalu percaya diri dengan Mbappe tidak akan pindah klub, dengan menggelontorkan dana berapapun kepada Mbappe mereka pikir Mbappe tidak akan pergi, bukan soal nilai uangnya tetapi soal kenyaman Mbappe yang membuat diri ingin pergi ke Real Madrid, karna bagaimanapun ketika seseorang telah di tekan oleh petinggi tidak ada lagi rasa kenyamaan untuk tetap bertahan di tempat yang sama, dia akan mencari tempat dimana dia merasa lebih bahagia tanpa ada tekanan bathin, ketika kebahagian di suatu tempat tidak ada lagi maka yang harus dicari adalah tempat lain dimana dia bisa di hargai dan dikasih kenyamanan sehingga membuat prestasi tidak terhalangan karna tekanan.

Jika dibilang bodoh sepertinya agak berlebihan, karena menurutku PSG hanya merasa terlalu greedy dan terlalu pede bahwa uang akan selalu menyelesaikan segalanya. PSG memang berhasil sebelumnya dalam membujuk Mbappe, namun cara yang sama tidak berhasil untuk musim ini karena Mbappe tetap tidak tergiur dengan berapapun nilai kontrak yang ditawarkan oleh PSG.

Saya pikir dengan kejadian perginya Mbappe dengan status bebas transfer, tidak akan serta merta membuat PSG bakal mengevaluasi metode mereka terkait pembelanjaan pemain atau perpanjangan kontrak karena masih saja ada rumor bahwa PSG siap menggelontorkan dana gede untung bisa mengontrak Julian Alvarez, Victor Osimhen, dan bahkan PSG pernah menawar Lamine Yamal di harga 200 Juta Euro.