Perlu disadari juga kalau lawannya bisa dibilang satu-dua level di bawah Bayern Munich. Dari riwayat mereka di Champions League juga ga pernah bagus. Kalau ga salah di dua musim terakhir mereka hampir selalu kalah dan cuma beberapa kali imbang saja di fase grup. Ga heran juga kalau kalahnya cukup besar. Di sisi lain performa Bayern emang oke di awal musim ini jadi kemungkinan mereka melaju jauh di UCL cukup besar.
Dinamo Zagreb bisa dibilang 2 level di bawah Bayern Munich. Level kompetisi domestiknya juga jelas di bawah Bundesliga. Memang wajar kalau bisa dibantai Bayern Munich. Tapi point plusnya, Bayern Munich bisa menang dengan 9 gol itu termasuk luar biasa. Jarang-jarang di UCL ada tim yang bisa menang sampe 9 gol meskipun beda level kekuatan tim cukup jauh. Faktornya mungkin karena pemain Bayern Munich lagi on fire di awal musim ini. Semoga saja tidak melempem di pertengahan musim. Kalau mampu tetap konsisten, sangat mungkin untuk melaju jauh.
Ane pribadi nungguin match" tim besar vs tim besar lagi sih biar kelihatan lebih berimbang permainannya. Emang sih dari stats pertandingan beberapa match ini ga mencerminkan fase" pertandingan dimana tim yang ada di pot lebih tinggi malah jarang megang bola. Yah intinya semoga sampe akhir banyak pertandingan yang seru tapi para pemain ga banyak yang cedera.
Sejauh ini sudah ada 2 match tim-tim besar. AC Milan vs Liverpool dan Man City vs Inter Milan. Liverpool menang lawan AC Milan, sedangkan Man City imbang lawan Inter Milan. Sebagai kandidat juara, sepertinya permainan Man City masih belum memenuhi harapan orang-orang. Mungkin karena masih di awal musim jadinya telat panas. Tapi karena ini sistem liga, Man City gak bisa sesantai seperti di fase grup format lama.
Bayern Munich bermain sangat impresif, namun cukup disayangkan mereka harus kecolongan 2 gol atas tim gurem seperti Dinamo Zagreb (padahal mereka hanya memiliki 3 shots on target).
Kecolongan 2 gol itu biasa meskipun lawannya tim kecil. Apalagi Bayern Munich bermain ofensif, tidak heran kalau ada celah bagi lawannya untuk mencetak gol. Tapi secara keseluruhan Bayern Munich bermain luar biasa, mencetak 9 gol dari 19 shot on target (total 29 shots). Kalau bisa lebih akurat akurasinya, mungkin bisa di atas 10 gol. Selama saya nonton UCL, kayaknya baru kali ini ada tim bisa mencetak 19 shot or target.
Yang menarik adalah pertandingan antara Real Madrid vs Stuttgart, meski dari hasil Real Madrid bisa mendapatkan skor yang memuaskan (3-1), namun jika menonton langsung pertandingan itu, bisa dikatakan jika Real Madrid memiliki banyak keberuntungan. Lini pertahanan mereka benar-benar compang-camping, dan yang membuat beruntung Stuttgart tidak terlalu memiliki finishing yang bagus dan mereka juga terlalu terburu-buru dalam melakukan tembakan.
Kalau menurut saya, ini efek dari strategi Ancelotti yang lebih ofensif dari musim lalu. Selain itu, Real Madrid bermain dengan bek seadanya, Carvajal bahkan dipaksa ke posisi bek tengah. Wajar kalau pertahanan Real Madrid rapuh karena tidak dalam kondisi yang baik pasca banyak yang cidera dan beberapa tidak fit. Mungkin dengan kondisi seperti ini, Anceotti perlu beli bek tengah lagi di jeda transfer mendatang.
Kalau urusan pesta gol Bayern Muenchen ini memang sudah tidak diragukan lagi. Mereka benar-benar menyerang dengan eksplosif dan jika lawan tidak bisa mengimbanginya maka yang terjadi adalah kemenangan dengan skor besar seperti kemarin.
Musim sebelumnya Bayern Munich tidak seagresif ini, belum teruji juga karena ini masih awal Kompany menangani Bayern Munich. Selain itu lawannya pun tim kecil, kemenangan besar rasanya bukan hal yang terlalu mengejutkan. Kita lihat seperti apa match selanjutnya ketika melawan tim yang lebih tangguh, Aston Villa dan Barcelona. Kalau Bayern Munich masih segarang di pertandingan ini, optimis Bayern Munich bisa ke babak final.