Pages:
Author

Topic: Diskusi Liga Inggris 2023/2024 (Bahasa Indonesia) (Read 4728 times)

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Banyak pemain Manchester United itu egois sehingga sulit untuk mereka kompak lagi seperti dulu, problem ini masih terjadi di era Ten Hag dan sekarang di masa Amorin juga mengalami nya kayak nya pelatih sekarang akan sedikit frustasi dengan permainan klub nya sendiri, entah kemana arah nya masa harus kalah terus... menang sekali kalah seri nya berkali kali makin kacau aja.

Untuk perombakan pemain juga itu tidak mungkin sekaligus karena rumor sebelum nya klub Manchester United tidak ada budjet untuk belanja, jadi yang ada aja pemain nya, malah ane liat berita Man United menjual beberapa pemain seperti el gasing Antony Grin

Kalo di masanya Ten Hag saya percaya jika para pemain MU ada beberapa yang memang terlihat arogan dan egois, namun kalo dieranya Amorim sekarang, hal tersebut sudah hilang, dan semisalpun ada pemain yang ngeyel maka nasibnya akan seperti Rashford (awalnya Garnacho juga bernasib sama, namun dia mau berubah sehingga diberi kesempatan kedua oleh Amorim).

Masalah MU sekarang bukan di ke-egoisan pemain, namun lebih kearah kurangnya pemain bagus yang bisa menyuport formasi baru mereka. Lini depan mereka kurang clinical, oleh karena itu MU perlu menjual salah satu dari Hojlund atau Zirkzee dan membeli 1 striker yang handal (memiliki clinical finishing, contoh seperti Osimhen). Trus dibagian belakang, MU butuh LWB yang handal, yang posisi itu saat ini tidak bisa diperankan dengan baik oleh Dalot maupun Malacia.

Lini tengah juga perlu sedikit perbaikan, namun sifatnya tidak urgency, sehingga jika dananya mepet untuk bagian Midfield mungkin bisa diabaikan untuk sementara waktu ini. Trus yang baru-baru ini, kiper mereka juga kembali membikin blunder, sehingga perlu dilakukan evaluasi di posisi tersebut (misal dengan memberi kesempatan kepada Altay Bayindir).
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
Rasanya tidak ada keanehan saat menerima hasil akhir 1-3 Manchester United kalah melawan Brighton di Old Trafford.
Berusaha menang tapi kebobolan lebih awal. Mencoba untuk comeback, justru kebobolan lagi. Publik akan ramai dengan hasil kekalahan Manchester United berhadapan Brighton. Musim ini Brighton berhasil membuat Manchester United untuk mengakui main di kandang atau tandang tidak mampu meraih satu poin pun.



Kalau berbicara MU sudah sama kayak menangani tim yang seperti "ban kempes", harus ditambal angin mulu kalau mau melaju. Itu pasukan sudah kayak tim TK kalau main bola, selalu bola berhasil direbut, dan tak mampu untuk ngambilnya kembali. Kemampuan drible pemain juga tidak ada, umpan juga tidak akurat, dan Bruno selalu "cerewet" dan sering ngoceh kalau gak dikasih bola. Susah dah, kalau sudah begini MU mesti dirombak total, seluruh pemain mesti diganti yang lebih fresh dan membuang semua pemain yang ada sekarang jika Amorim mau menerapkan strategynya jadi kayak dia ngelatih Sporting.
Banyak pemain Manchester United itu egois sehingga sulit untuk mereka kompak lagi seperti dulu, problem ini masih terjadi di era Ten Hag dan sekarang di masa Amorin juga mengalami nya kayak nya pelatih sekarang akan sedikit frustasi dengan permainan klub nya sendiri, entah kemana arah nya masa harus kalah terus... menang sekali kalah seri nya berkali kali makin kacau aja.

Untuk perombakan pemain juga itu tidak mungkin sekaligus karena rumor sebelum nya klub Manchester United tidak ada budjet untuk belanja, jadi yang ada aja pemain nya, malah ane liat berita Man United menjual beberapa pemain seperti el gasing Antony Grin
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Rasanya tidak ada keanehan saat menerima hasil akhir 1-3 Manchester United kalah melawan Brighton di Old Trafford.
Berusaha menang tapi kebobolan lebih awal. Mencoba untuk comeback, justru kebobolan lagi. Publik akan ramai dengan hasil kekalahan Manchester United berhadapan Brighton. Musim ini Brighton berhasil membuat Manchester United untuk mengakui main di kandang atau tandang tidak mampu meraih satu poin pun.



Kalau berbicara MU sudah sama kayak menangani tim yang seperti "ban kempes", harus ditambal angin mulu kalau mau melaju. Itu pasukan sudah kayak tim TK kalau main bola, selalu bola berhasil direbut, dan tak mampu untuk ngambilnya kembali. Kemampuan drible pemain juga tidak ada, umpan juga tidak akurat, dan Bruno selalu "cerewet" dan sering ngoceh kalau gak dikasih bola. Susah dah, kalau sudah begini MU mesti dirombak total, seluruh pemain mesti diganti yang lebih fresh dan membuang semua pemain yang ada sekarang jika Amorim mau menerapkan strategynya jadi kayak dia ngelatih Sporting.
hero member
Activity: 1540
Merit: 772
Rasanya tidak ada keanehan saat menerima hasil akhir 1-3 Manchester United kalah melawan Brighton di Old Trafford.
Berusaha menang tapi kebobolan lebih awal. Mencoba untuk comeback, justru kebobolan lagi. Publik akan ramai dengan hasil kekalahan Manchester United berhadapan Brighton. Musim ini Brighton berhasil membuat Manchester United untuk mengakui main di kandang atau tandang tidak mampu meraih satu poin pun.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses


Gila, mantap dan penuh dramatis sekali pertandingan semalam. Ane sempat mengira MU bakal kalah lagi karena di menit ke 80 belum ada gol penyama kedudukan untuk MU. Namun, tiba-tiba di menit ke 82 Amad Diallo nyiptain suatu keajaiban dari bola rebound dan nyetak gol penyeimbang. Dan tak sampai di situ, di menit krusial hampir habis (mneit 90), dia nyetak gol kemenangan, dan malah nyetak hatrik di injury time. Luar biasa, ini anak memang layak jadi the man of the match. Dan ane rasa, Amorim harus benar-benar memperhatikan dia untuk ditempatkan di posisi yang bagus biar nanti ke depan dia bisa nyetak gol lebih awal.
legendary
Activity: 2464
Merit: 1140
duelbits.com
Bener om antara pelatih dan pemain memang ada yang cocok-cocokan. Contoh sebuah kasus, pada saat Sancho dilatih oleh ETH, sebagus apapun Sancho namun dimatanya ETH dia tidak akan bisa menjadi pemain utama. Begitu juga halnya Rashford masih dilatih oleh ETH, seburuk apapun Rashford bermain, dia akan selalu menjadi pilihan utama ETH karena bagi ETH, Rashford adalah pemain favoritnya.
Ya, memang seperti itu. Kaitannya bukan cuman masalah psikologis tapi juga dari gaya bermain yang diterapkan oleh pelatihnya. Selain itu, posisi bermain atau formasi yang diterapkan juga ikut berpengaruh. Gaya bermain yang diterapkan ETH tidak cocok dengan Sancho, selain itu ETH juga tidak punya komunikasi yang bagus ke Sancho. Dua hal ini saja sudah cukup berpengaruh ke mental pemain, pada akhirnya akan berpengaruh juga ke performanya selama bermain. Nah untuk Rashford, mungkin kasusnya kurang lebih sama dengan Sancho. Dia tidak cocok dengan gaya bermain atau formasi yang diterapkan Amorim.

Saya tidak cukup yakin bahwa Rashford akan pindah ke Barcelona, walau sekedar sebagai pemain pinjaman saja, karena saya pikir Barcelona tidak memiliki banyak budget tersisa untuk membayar gajinya Rashford (meskipun itu hanya 40% dari gaji Rashford sekarang).
Barcelona memang masih punya masalah keuangan walaupun sering dikait-kaitkan dengan banyak pemain. Agak heran juga Barcelona masih gencar mencari target pemain baru walaupun kondisi keuangan saja masih bermasalah. Toh gaji pemain Barcelona masih banyak yang kena potongan, itu demi menjaga stabilitas keuangan Barcelona. Ya kalau Rashford join, dia harus menerima gaji yang lebih rendah dari yang dia terima di MU.


sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures

Ane mau kasihan gimana kalo ngeliat keadaan the city sekarang. Padahal sudah sempat unggul 2-0, namun mereka tidak bisa mempertahankan itu hingga terjadi petaka di menit injury time. Seharusnya mereka sudah bangkit karena telah menang 3 kali beruntun, dan terakhir menang gede setelah ngebabat 8-0 klub kasta ke-3 liga inggris. Sekarang mereka telah kembali ke mode "tidak menang lagi". Artinya sulit bagi Pep untuk ngasih motivasi ke pasukannya untuk kembali ke mode tahun 2023/2024 lalu.

Pep bingung harus gimana lagi, dia berupaya untuk ngembalikan pasukan ke mode juara, namun pemain belakang sepertinya tidak kompak. Bahkan dia marah-marah sama penjaga gawang, yang seharusnya tidak dia lakukan.
Musim ini bukan yang bagi City dan Pep karena mereka sering kali gagal untuk menang setelah 2 laga di Premier league menang tapi kini di tahan imbang lagi, padahal sudah unggul 2 gol tapi kenyataan nya memang pertahanan City rapuh seperti tidak ada kekompakan lagi, ane tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya apakah ada masalah internal di antara pemain sehingga tidak solid lagi?
Untuk sekarang bagi City bukan mengejar lagi trofi Premier League tapi mereka hanya bisa mengejar untuk tempat liga champion musim depan, ini aja kek nya masih sulit untuk City jika terus terusan begini.

Ya Man City masih belum bisa tampil konsisten (padahal mereka sudah 2x mendapatkan kemenangan, namun lagi-lagi mereka tidak bisa mempertahankan konsistensi tersebut), dan hal tersebut membuktikan bahwa jika mereka meneruskan musim ini dengan skuad yang sama, maka kemungkinan besar akan cukup sulit bagi Man City untuk sekedar menembus 4 besar. Untungnya bursa transfer sudah dibuka kembali, dan untuk saat ini City kemungkinan besar akan mendapatkan bek muda Palmeiras, Vitor Reis.

Selain Reis kabarnya City juga tengah getol memburu Abdukodir Khusanov dan Omar Marmoush. Jika seandainya kedua pemain tersebut benar-benar bisa digaet oleh City, saya kira Man City bakal memiliki peluang untuk mengembalikan performa mereka.
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC

Ane mau kasihan gimana kalo ngeliat keadaan the city sekarang. Padahal sudah sempat unggul 2-0, namun mereka tidak bisa mempertahankan itu hingga terjadi petaka di menit injury time. Seharusnya mereka sudah bangkit karena telah menang 3 kali beruntun, dan terakhir menang gede setelah ngebabat 8-0 klub kasta ke-3 liga inggris. Sekarang mereka telah kembali ke mode "tidak menang lagi". Artinya sulit bagi Pep untuk ngasih motivasi ke pasukannya untuk kembali ke mode tahun 2023/2024 lalu.

Pep bingung harus gimana lagi, dia berupaya untuk ngembalikan pasukan ke mode juara, namun pemain belakang sepertinya tidak kompak. Bahkan dia marah-marah sama penjaga gawang, yang seharusnya tidak dia lakukan.
Musim ini bukan yang bagi City dan Pep karena mereka sering kali gagal untuk menang setelah 2 laga di Premier league menang tapi kini di tahan imbang lagi, padahal sudah unggul 2 gol tapi kenyataan nya memang pertahanan City rapuh seperti tidak ada kekompakan lagi, ane tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya apakah ada masalah internal di antara pemain sehingga tidak solid lagi?
Untuk sekarang bagi City bukan mengejar lagi trofi Premier League tapi mereka hanya bisa mengejar untuk tempat liga champion musim depan, ini aja kek nya masih sulit untuk City jika terus terusan begini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses


Ane mau kasihan gimana kalo ngeliat keadaan the city sekarang. Padahal sudah sempat unggul 2-0, namun mereka tidak bisa mempertahankan itu hingga terjadi petaka di menit injury time. Seharusnya mereka sudah bangkit karena telah menang 3 kali beruntun, dan terakhir menang gede setelah ngebabat 8-0 klub kasta ke-3 liga inggris. Sekarang mereka telah kembali ke mode "tidak menang lagi". Artinya sulit bagi Pep untuk ngasih motivasi ke pasukannya untuk kembali ke mode tahun 2023/2024 lalu.

Pep bingung harus gimana lagi, dia berupaya untuk ngembalikan pasukan ke mode juara, namun pemain belakang sepertinya tidak kompak. Bahkan dia marah-marah sama penjaga gawang, yang seharusnya tidak dia lakukan.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Bukan hanya karena bisa bermain di banyak posisi, tapi Rashford sebenarnya memang punya skill yang bagus kalau dioptimalkan. Sayangnya kadang pemain ini punya masalah di mentalnya. Kalau dia dimanage pelatih yang tepat, bukan tidak mungkin bisa bersinar lagi. Toh umurnya juga masih terbilang di usia produktif, 27 tahun.

Bener om antara pelatih dan pemain memang ada yang cocok-cocokan. Contoh sebuah kasus, pada saat Sancho dilatih oleh ETH, sebagus apapun Sancho namun dimatanya ETH dia tidak akan bisa menjadi pemain utama. Begitu juga halnya Rashford masih dilatih oleh ETH, seburuk apapun Rashford bermain, dia akan selalu menjadi pilihan utama ETH karena bagi ETH, Rashford adalah pemain favoritnya.


Satu-satunya alasan Barcelona ingin mendatangkan Rashford untuk dijadikan sebagai pelapis Lewandowski yang belakangan ini mengalami penurunan performa, selebihnya saya tidak melihat alasan lain.
Kalau cuman untuk pelapis Lewandowski, menurut saya Rasford tidak akan mau memilih Barcelona. Apalagi banyak klub top lain yang juga tertarik untuk mendatangkan Rashford. Di usianya sekarang, Rashford idealnya bermain sebagai pemain utama. Kemungkinan Rashford akan memilih tim yang mau menjamin memberikan dia tempat utama.

Saya tidak cukup yakin bahwa Rashford akan pindah ke Barcelona, walau sekedar sebagai pemain pinjaman saja, karena saya pikir Barcelona tidak memiliki banyak budget tersisa untuk membayar gajinya Rashford (meskipun itu hanya 40% dari gaji Rashford sekarang). Bahkan untuk bisa mendaftarkan Dani Olmo dan Pau Victor, Barcelona tidak memiliki duit namun mereka mendapatkan ijin setelah mendapatkan bantuan dari pihak CSD yang menggugurkan keputusan dari La Liga dan RFEF.


legendary
Activity: 2464
Merit: 1140
duelbits.com
Menurut saya, ketertarikan klub-klub tersebut pada Rashford karena dia memiliki kemampuannya bermain di berbagai posisi dalam serangan, mungkin klub yang agan sebutkan diatas melihatnya dari sisi positif dan kehadirannya di tim bisa menjadi solusi untuk meningkatkan daya serang tim secara keseluruhan.
Bukan hanya karena bisa bermain di banyak posisi, tapi Rashford sebenarnya memang punya skill yang bagus kalau dioptimalkan. Sayangnya kadang pemain ini punya masalah di mentalnya. Kalau dia dimanage pelatih yang tepat, bukan tidak mungkin bisa bersinar lagi. Toh umurnya juga masih terbilang di usia produktif, 27 tahun.

Satu-satunya alasan Barcelona ingin mendatangkan Rashford untuk dijadikan sebagai pelapis Lewandowski yang belakangan ini mengalami penurunan performa, selebihnya saya tidak melihat alasan lain.
Kalau cuman untuk pelapis Lewandowski, menurut saya Rasford tidak akan mau memilih Barcelona. Apalagi banyak klub top lain yang juga tertarik untuk mendatangkan Rashford. Di usianya sekarang, Rashford idealnya bermain sebagai pemain utama. Kemungkinan Rashford akan memilih tim yang mau menjamin memberikan dia tempat utama.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Menurut saya, ketertarikan klub-klub tersebut pada Rashford karena dia memiliki kemampuannya bermain di berbagai posisi dalam serangan, mungkin klub yang agan sebutkan diatas melihatnya dari sisi positif dan kehadirannya di tim bisa menjadi solusi untuk meningkatkan daya serang tim secara keseluruhan.
Satu-satunya alasan Barcelona ingin mendatangkan Rashford untuk dijadikan sebagai pelapis Lewandowski yang belakangan ini mengalami penurunan performa, selebihnya saya tidak melihat alasan lain.

Setiap pelatih pastinya memiliki pandangan yang berbeda-beda, terlebih bagi mereka yang memang belum pernah bersinggungan langsung dengan pemain yang mereka inginkan, jadi cukup wajar jika Rashford masih diminati oleh beberapa club, karena mau bagaimanapun dia pernah bermain dengan cukup bagus, dan tidak menutup kemungkinan ada tantangan bagi pelatih bahwa mereka bisa menjinakkan siapapun pemain yang bakal mereka beli (kepercayaan diri dan disertai ekspetasi yang menyertainya).

Ya bisalah kalau cuman untuk pemain cadangan. Walaupun menurut saya jauh lebih mending kasih kesempatan pemain muda dari akademi daripada ngestock pemain tua di bangku cadangan. Cuman ini masalah sudut pandang, mungkin dari sisi saya mikirnya Maguire ini imagenya buruk dan sudah saatnya minggat. Kalau MU mau reformasi, sebaiknya benar-benar mulai dengan segala sesuatu yang tidak punya image negatif. Maaf ini menurut saya sendiri ya.

Sepertinya keputusan Amorim dalam memperpanjang kontraknya Harry "lord" Maguire tidak salah, karena pemain tersebut lagi-lagi menunjukan performa yang bagus ketika MU yang secara mengejutkan bisa menyingkirkan Arsenal di FA Cup.
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
~Snip~
Itulah mengapa saya heran kok masih ada klub yang pengen ngerekrut tipe pemain kayak Rashford. Selain Milan, Arsenal, dan Newcastle. Ane denger dia juga diminati oleh klub spanyol Barcelona. Rashford ini kan tipe pemain yang males balik lagi ke belakang tuk ngejer bola di pertahanan, Artinya akan sangat berbeda dengan filosofi sepab bola ala Ansi Flick dimana pemain depan pun harus turun ke bawah untuk bantu pertahanan jika bola berada dalam posisi yang rentan jadi goal.



Dan pastinya akan kalah bersaing dengan mesin golnya barce, lewandowski. Ya kemungkinan besar akan dimainkan sebagai pelapis dia saja kalau si striker utamanya sudah capek.
Menurut saya, ketertarikan klub-klub tersebut pada Rashford karena dia memiliki kemampuannya bermain di berbagai posisi dalam serangan, mungkin klub yang agan sebutkan diatas melihatnya dari sisi positif dan kehadirannya di tim bisa menjadi solusi untuk meningkatkan daya serang tim secara keseluruhan.
Satu-satunya alasan Barcelona ingin mendatangkan Rashford untuk dijadikan sebagai pelapis Lewandowski yang belakangan ini mengalami penurunan performa, selebihnya saya tidak melihat alasan lain.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Berbeda halnya dengan Amorim, yang orangnya memang sangat disiplin, dan mengharapkan setiap pemainnya diperlakukan sama tanpa ada perbedaan. Makanya itu kenapa dia memilih untuk tidak memainkan Rashford dan Garnacho, karena keduanya ada tipe pemain yang malas untuk bertahan, dan bahkan ketika keduanya kehilangan bola, mereka enggan untuk mengejar bola tersebut. Pasti masih inget ketika Casemiro marah besar kepada Garnacho yang kehilangn possession dan hampir menyebabkan MU kebobolan.
Itulah mengapa saya heran kok masih ada klub yang pengen ngerekrut tipe pemain kayak Rashford. Selain Milan, Arsenal, dan Newcastle. Ane denger dia juga diminati oleh klub spanyol Barcelona. Rashford ini kan tipe pemain yang males balik lagi ke belakang tuk ngejer bola di pertahanan, Artinya akan sangat berbeda dengan filosofi sepab bola ala Ansi Flick dimana pemain depan pun harus turun ke bawah untuk bantu pertahanan jika bola berada dalam posisi yang rentan jadi goal.



Dan pastinya akan kalah bersaing dengan mesin golnya barce, lewandowski. Ya kemungkinan besar akan dimainkan sebagai pelapis dia saja kalau si striker utamanya sudah capek.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Star syndrome-nya udah dari dulu, hanya saja tidak ada pelatih yang mau berurusan dengan itu. Terutama si Ten Hag, dimana kalo pelatih ini sudah demen sama satu pemain, entah pemain itu bermain bagus ato buruk, ETH akan selalu menjadikan pemain itu sebagai starter dan tak tergantikan.
Itulah kelemahan Ten Hag, dia cuman pertimbangin suka atau tidak suka dengan pemainnya. Makanya Maguire tetap main walaupun seringkali bikin blunder di masa Ten Hag. Padahal kalau itu di era pelatih seperti Ferguson, Maguire mungkin sudah kena tendang atau cuman menjadi penghuni bench selamanya.

Berbeda halnya dengan Amorim, yang orangnya memang sangat disiplin, dan mengharapkan setiap pemainnya diperlakukan sama tanpa ada perbedaan.
Dari segi disiplin, Amorim ini sebenarnya bagus. Dia juga punya kemampuan mengotimalkan potensi pemain seperti Viktor Gyökeres. Sayangnya Amorim ini agak kurang dinamis dari segi taktik dan formasi. Dari awal dia menangani MU, formasi dan taktik yang diterapkan berdasarkan idealisme dirinya sendiri. Bukan dari segi pertimbangan terhadap kesesuaian dengan para pemain MU.

Makanya itu kenapa dia memilih untuk tidak memainkan Rashford dan Garnacho, karena keduanya ada tipe pemain yang malas untuk bertahan, dan bahkan ketika keduanya kehilangan bola, mereka enggan untuk mengejar bola tersebut. Pasti masih inget ketika Casemiro marah besar kepada Garnacho yang kehilangn possession dan hampir menyebabkan MU kebobolan.
Dua pemain ini memang kurang bagus ketika tim bertahan, mereka kurang inisiatif kembali ke area pertahanan tim sendiri. Cuman kalau dari penyerangan, mereka ini sebenarnya punya kemampuan yang bagus. Ya sayangnya etikanya yang kurang, mungkin karena didikan di MU yang kurang tegas.

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Saya juga tidak tau alasan pastinya gan, cuman pikir-pikir itu juga masuk akal. Rashford ini sebenarnya dari akademi MU itu sendiri dan dia juga bukan di puncak kepopulerannya. Beberapa musim yang lalu, dia ini jauh lebih bersinar daripada sekarang. Aneh kalau star syndromenya muncul sekarang ini.

Star syndrome-nya udah dari dulu, hanya saja tidak ada pelatih yang mau berurusan dengan itu. Terutama si Ten Hag, dimana kalo pelatih ini sudah demen sama satu pemain, entah pemain itu bermain bagus ato buruk, ETH akan selalu menjadikan pemain itu sebagai starter dan tak tergantikan.

Berbeda halnya dengan Amorim, yang orangnya memang sangat disiplin, dan mengharapkan setiap pemainnya diperlakukan sama tanpa ada perbedaan. Makanya itu kenapa dia memilih untuk tidak memainkan Rashford dan Garnacho, karena keduanya ada tipe pemain yang malas untuk bertahan, dan bahkan ketika keduanya kehilangan bola, mereka enggan untuk mengejar bola tersebut. Pasti masih inget ketika Casemiro marah besar kepada Garnacho yang kehilangn possession dan hampir menyebabkan MU kebobolan.


 
Quote
Untuk Garnacho, saya tidak pernah dengar isu buruk dari pemain ini. Agak kaget juga kalau dibilang Garnacho ini star syndrome.  Undecided

Ga ga kaget kalo Garnacho juga merasakan Star syndrome, karena dia terlalu terlena di jamannya ETH

Quote
Ya bisalah kalau cuman untuk pemain cadangan. Walaupun menurut saya jauh lebih mending kasih kesempatan pemain muda dari akademi daripada ngestock pemain tua di bangku cadangan. Cuman ini masalah sudut pandang, mungkin dari sisi saya mikirnya Maguire ini imagenya buruk dan sudah saatnya minggat. Kalau MU mau reformasi, sebaiknya benar-benar mulai dengan segala sesuatu yang tidak punya image negatif. Maaf ini menurut saya sendiri ya.

Klo MU banyak duit saya mungkin setuju dengan pendapat agan, namun sayangnya MU saat ini benar-benar harus jeli dan terpaksa harus bisa memaksimalkan setiap resource yang masih mereka miliki.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Salah satu cara ya menjual pemain. Ane denger Casemiro juga diminati oleh club Al Nasr asal Arab Saudi, club dimana ronaldo bermain. Denger-denger sih gede, dan gaji yang ditawarkan bisa 2x lipat dia di MU. Kalau dikumpulin kan bisa rekrut pemain baru. Pemain kaya Rasford juga ada yang minat, namun belum deal aja, karena MU gak mau rugi banyak, dibeli mahal-mahal, ya setidaknya jangan rugi-rugi amat, 50% dari harga beli juga ane rasa tidak masalah. Yang penting fresh money tersebut bisa dipakai buat nyari striker baru.
Kalau mau dapat dana yang cukup, harus jual beberapa pemain. Kebanyakan pemain yang diisukan dijual sudah bukan di usia prime, mereka juga performanya sudah menurun drastis. Contoh Casemiro, usianya sudah 32 dan nilai pasarnya hanya sekitar €12m. Nilai pasarannya ini juga terus turun karena performanya juga sudah tidak sebagus di Real Madrid dan sekarang sering di bench. Cuman bakal dapat receh kalau ngejual pemain seperti Casemiro, Maguire, Eriksen, Lindelof, atau Jonny Evans. Kalau pemain seperti Rasford, Antony, atau Mount bakal dapat dana lumayan banyak. Eniwei kalau Rashford hitungannya tidak rugi karena Rashford ini dari akademi MU sendiri. Cuman mungkin sayang kalau dijual jauh dari best pricenya.
Ya Rashford ini jadi buah simalakama tersendiri bagi MU. Di sisi lain dia ini mantan akademi MU yang jika dijual dan tidak dipakai lagi, kemungkinan bisa "nge-ganggu" juga akademi mereka dalam mencari siswa baru.

Ya bagaimana calon siswa gak mau jadi murid jika nanti sudah kelar sekolah, tapi klub gak mau make murid walau berprestasi. Dan sisi lain, Rashford juga jadi asset timnas inggris, kalau pun dijual di klub di luar inggris bakal ngaruh juga nama timnas yang harus jadi terbaik.

Kayak Bellingham misalnya, dia ini kan pemain berbakat inggris, namun mainnya di luar klub yang bisa bawa nama inggris jadi tenar kalau mainnya tetap di inggris, bukan di spanyol.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Salah satu cara ya menjual pemain. Ane denger Casemiro juga diminati oleh club Al Nasr asal Arab Saudi, club dimana ronaldo bermain. Denger-denger sih gede, dan gaji yang ditawarkan bisa 2x lipat dia di MU. Kalau dikumpulin kan bisa rekrut pemain baru. Pemain kaya Rasford juga ada yang minat, namun belum deal aja, karena MU gak mau rugi banyak, dibeli mahal-mahal, ya setidaknya jangan rugi-rugi amat, 50% dari harga beli juga ane rasa tidak masalah. Yang penting fresh money tersebut bisa dipakai buat nyari striker baru.
Kalau mau dapat dana yang cukup, harus jual beberapa pemain. Kebanyakan pemain yang diisukan dijual sudah bukan di usia prime, mereka juga performanya sudah menurun drastis. Contoh Casemiro, usianya sudah 32 dan nilai pasarnya hanya sekitar €12m. Nilai pasarannya ini juga terus turun karena performanya juga sudah tidak sebagus di Real Madrid dan sekarang sering di bench. Cuman bakal dapat receh kalau ngejual pemain seperti Casemiro, Maguire, Eriksen, Lindelof, atau Jonny Evans. Kalau pemain seperti Rasford, Antony, atau Mount bakal dapat dana lumayan banyak. Eniwei kalau Rashford hitungannya tidak rugi karena Rashford ini dari akademi MU sendiri. Cuman mungkin sayang kalau dijual jauh dari best pricenya.

Itu hanya alasan yang dibuat untuk media, kalo alasan sebenarnya Amorim tidak menginginkan pemain yang memiliki mental Star syndrome, dan hal itu ada kepada 2 pemain MU yakni Rashford dan Garnacho. Bedanya Garnacho mungkin masih bisa tertolong dan mau mengikuti apa kata Amorim, sementara Rashford terlalu keras kepala. Kalo untuk ini saya dukung Amorim, buat apa mempertahankan pemain yang bahkan tidak mau mengejar bola ketika timnya kehilangan possession yang disebabkan oleh dirinya.
Saya juga tidak tau alasan pastinya gan, cuman pikir-pikir itu juga masuk akal. Rashford ini sebenarnya dari akademi MU itu sendiri dan dia juga bukan di puncak kepopulerannya. Beberapa musim yang lalu, dia ini jauh lebih bersinar daripada sekarang. Aneh kalau star syndromenya muncul sekarang ini. Untuk Garnacho, saya tidak pernah dengar isu buruk dari pemain ini. Agak kaget juga kalau dibilang Garnacho ini star syndrome.  Undecided

Kenapa harus disuruh pergi jika pemain yang bersangkutan sudah rela untuk dibayar jauh lebih murah dari sebelumnya, bukankah dari sisi bisnis itu sudah memangkas banyak expense, dan saya pikir Amorim bisa melihat profitabilitasnya disini. Dia tidak harus menjadi pemain inti, namun bisa juga digunakan sebagai pelapis, dan lagian performa Maguire juga sudah mengalami peningkatan, jadi tidak ada ruginya mempertahankan pemain dengan bayaran yang lebih rendah.
Ya bisalah kalau cuman untuk pemain cadangan. Walaupun menurut saya jauh lebih mending kasih kesempatan pemain muda dari akademi daripada ngestock pemain tua di bangku cadangan. Cuman ini masalah sudut pandang, mungkin dari sisi saya mikirnya Maguire ini imagenya buruk dan sudah saatnya minggat. Kalau MU mau reformasi, sebaiknya benar-benar mulai dengan segala sesuatu yang tidak punya image negatif. Maaf ini menurut saya sendiri ya.

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Perihal Rashford itu bukan masalah cocok atau tidak dengan sistem/gaya permainan yang diterapkan Amorim. Tapi lebih karena masalah disiplin, rumornya Rashford ini tidak disiplin. Cuman tidak tau juga apa itu alasan realnya atau bukan.

Itu hanya alasan yang dibuat untuk media, kalo alasan sebenarnya Amorim tidak menginginkan pemain yang memiliki mental Star syndrome, dan hal itu ada kepada 2 pemain MU yakni Rashford dan Garnacho. Bedanya Garnacho mungkin masih bisa tertolong dan mau mengikuti apa kata Amorim, sementara Rashford terlalu keras kepala. Kalo untuk ini saya dukung Amorim, buat apa mempertahankan pemain yang bahkan tidak mau mengejar bola ketika timnya kehilangan possession yang disebabkan oleh dirinya.

Mending suruh pergi gratis daripada perpanjangan kontrak dengan opsi masih bayar gajinya yang lumayan besar. Dan belum tentu juga ada klub lain yang berminat dengan Maguire karena reputasinya cukup buruk selama bermain di Man United. Harus juga diingat kalau nilai pasar Maguire ini makin anjlok kedepannya nanti.

Kenapa harus disuruh pergi jika pemain yang bersangkutan sudah rela untuk dibayar jauh lebih murah dari sebelumnya, bukankah dari sisi bisnis itu sudah memangkas banyak expense, dan saya pikir Amorim bisa melihat profitabilitasnya disini. Dia tidak harus menjadi pemain inti, namun bisa juga digunakan sebagai pelapis, dan lagian performa Maguire juga sudah mengalami peningkatan, jadi tidak ada ruginya mempertahankan pemain dengan bayaran yang lebih rendah.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Gini lho Om.. MU sekarang ini tidak memiliki banyak budget, jadi kalo menurut pendapatku, si Amorim ini berusaha untuk memanfaat seluruh resource yang dia miliki, tentunya resource yang sejalan dengan strategi barunya (pemain yang memiliki potensi dan bisa mendukung sistem barunya, bukan pemain seperti Rashford), dan saya kira itulah yang dilihat oleh Amorim pada di Maguire.
Ya mungkin masalahnya seperti itu. Amorim tidak punya cukup budget untuk membentuk skuad sesuai keinginannya. Makanya dia mempertahankan beberapa pemain walaupun sebenarnya sudah tidak layak dipertahankan. Saya pernah dengar kalau Amorim mau membeli salah satu bek andalannya di Sporting tapi mungkin itu tidak terwujud karena MU tidak punya cukup uang.
Salah satu cara ya menjual pemain. Ane denger Casemiro juga diminati oleh club Al Nasr asal Arab Saudi, club dimana ronaldo bermain. Denger-denger sih gede, dan gaji yang ditawarkan bisa 2x lipat dia di MU. Kalau dikumpulin kan bisa rekrut pemain baru. Pemain kaya Rasford juga ada yang minat, namun belum deal aja, karena MU gak mau rugi banyak, dibeli mahal-mahal, ya setidaknya jangan rugi-rugi amat, 50% dari harga beli juga ane rasa tidak masalah. Yang penting fresh money tersebut bisa dipakai buat nyari striker baru.
Pages:
Jump to: