Pages:
Author

Topic: Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha - page 2. (Read 2227 times)

hero member
Activity: 1008
Merit: 724
September 29, 2024, 03:23:34 PM
Lihatlah pola pendidikan anak anak di cina, sampai sekarang anak-anak mereka terus diajarkan bagaimana ilmu marketing itu bekerja serta diaplikasikan artinya disamping pendidikan diutamakan, budaya nenek moyang mereka juga tidak mereka buang dan terus dipertahankan sejak dini. Setidaknya jika mereka sudah besar akan mampu berkompetisi sesuai jamanya mereka nanti.
Kalau anak-anak di Cina diajarkan ilmu dagang, mirisnya kebanyakan anak-anak kita disini didoktrin agar besar nanti bisa menjadi PNS atau TNI/Polisi agar masa depannya terjamin. Saya kira ini adalah sikap yang pesimistis. Menjadi PNS memang bisa menjamin hidup karena gaji bulanan dan jaminan hari tua tetapi menjadi PNS dengan rate gaji sekarang tidak akan bisa memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik. Kecuali jika mereka adalah pejabat tingkat tinggi. Tidak ada yang salah dengan menjadi PNS atau berdagang. Tetapi saya kira mental fight dan ilmu dagang perlu diajarkan kepada anak-anak kita karena saya juga sering melihat ada anak-anak yang merasa malu berdagang karena dikatain teman-temannya. Cry
Bebricara tentang anak-anak cindo, saya memiliki beberapa teman dan dekat dengan orang tua yang memang cindo dan memang cara didik mereka sedikit berbeda meskipun mungkin hanya itu yang saya lihat tetapi saya rasa itu bisa menjadi cerminan untuk kebanyakan dari cindo yang ada saat ini. Teman-teman saya di didik bahkan bisa dikatakan lebih keras dan lebih perhitungan terhadap management keuangan mereka bahkan kedisiplinan itu dilakukan sejak mereka masih sekolah. Bukan berarti mereka di tuntut pelit tetapi mereka harus bisa menerapkan skala dimana ketika mereka tidak harus mengeluarkan uang maka mereka tidak melakukan hal itu, selain itu mereka juga di didik untuk bisa memanfaatkan segala kondisi agar bisa menjadi keuntungan untuk mereka bahkan tidak jarang meskipun teman saya yang cindo itu perekonomian orang tuanya lebih dibanding keluarga saya tetapi saya pribadi ketika berbicara tentang giat dan kedisiplinan terutama dalam membuat diri mereka untung justru mereka yang bisa lebih memanfaatkan situasi dibanding saya pribadi yang penduduk lokal.
Meskipun tidak selamanya cindo tidak dengan dagang tetapi ilmu management keuangan mereka yang baiklah yang justru membuat mereka menjadi lebih bisa dikatakan sukses dibanding saya saat ini padahal mereka jarang sekali menggunakan privilege keluarga mereka meskipun pasti ada tetapi privilege mereka minimalisir sedikit mungkin tetapi justru itu yang membuat mereka belajar mandiri dan saya banyak belajar dari teman saya yang cindo mengenai hal ini sampai sekarang meskipun saya sudah berkeluarga.

Tetapi disisi lain ketika berbicara tentang kita yang memang doktrin untuk menjadi pegawai atau karyawan memang doktrin seperti ini tidak hanya dari orang tua tetapi ketika pembelajaran di dunia pendidikan pun seperti itu rata-ratanya sehingga jangan aneh ketika usia SMA karena doktrin yang terus ada turun temurun tidak jarang mereka yang memang memiliki keterbatasan ekonomi langsung mencari pabrik sebagai tujuan mereka atau mereka yang memang memiliki dana lebih menjadikan ini sebagai modal untuk ke jenjang berikutnya agar bisa mendapatkan pekerjaan di pemerintahan yang mana hal seperti ini selalu terjadi secara turun temurun.
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
September 29, 2024, 12:36:00 PM
Banyak orang terkadang terjebak dalam kata-kata motivasi tanpa benar-benar mengimplementasikannya. Untuk meningkatkan kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha, kita perlu fokus pada edukasi dan pembinaan. Mengadakan workshop dan seminar bisa menjadi langkah awal yang baik. Selain itu, menciptakan komunitas yang saling mendukung juga sangat penting agar pemuda merasa terinspirasi untuk berwirausaha.Maka dari itu, mari kita dorong mereka untuk tidak hanya mengingat quotes, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata.
sr. member
Activity: 686
Merit: 407
rollbit.com/trading
September 28, 2024, 10:15:03 AM
Lihatlah pola pendidikan anak anak di cina, sampai sekarang anak-anak mereka terus diajarkan bagaimana ilmu marketing itu bekerja serta diaplikasikan artinya disamping pendidikan diutamakan, budaya nenek moyang mereka juga tidak mereka buang dan terus dipertahankan sejak dini. Setidaknya jika mereka sudah besar akan mampu berkompetisi sesuai jamanya mereka nanti.
Kalau anak-anak di Cina diajarkan ilmu dagang, mirisnya kebanyakan anak-anak kita disini didoktrin agar besar nanti bisa menjadi PNS atau TNI/Polisi agar masa depannya terjamin. Saya kira ini adalah sikap yang pesimistis. Menjadi PNS memang bisa menjamin hidup karena gaji bulanan dan jaminan hari tua tetapi menjadi PNS dengan rate gaji sekarang tidak akan bisa memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik. Kecuali jika mereka adalah pejabat tingkat tinggi. Tidak ada yang salah dengan menjadi PNS atau berdagang. Tetapi saya kira mental fight dan ilmu dagang perlu diajarkan kepada anak-anak kita karena saya juga sering melihat ada anak-anak yang merasa malu berdagang karena dikatain teman-temannya. Cry
full member
Activity: 392
Merit: 130
PredX - AI-Powered Prediction Market
September 28, 2024, 05:59:51 AM
Sekarang bertebaran kata kata motivasi di media sosial yang di anggap quotes terbaik, namun banyak yang mengabaikan dari quotes tersebut. Hanya menggap sepintas lalu.
Jika dibarengi dengan mengembangkan usaha terbentuk satu mindset yang bagus dipadukan quotes tersebut dengan usaha. Akan ada perobahan yang signifikan.
Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha sangat lah sedikit, ini sangat dikhawatirkan untuk kedepan terjadi kesenjangan ekonomi pada generasi berikutnya.
Apa yang harus kita lakukan supaya ada kesadaran untuk mengembangkan usaha?

Tugas para motivator selalu memberikan narasi yang sifatnya mendidik dan membangun dan itu sering kita temui jika kita aktif menggunakan media sosial apakah di twitter, instagram atau tiktok saat ini. Pandangan saya, mindset Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha saat ini sedikit banyak itu akan datang jika dia memiliki jalur keturunan pedagang tapi jika itu datang dari kalangan bukan dasar dari keluarga pebisnis sangat jarang yang mampu bertahan.

Lihatlah pola pendidikan anak anak di cina, sampai sekarang anak-anak mereka terus diajarkan bagaimana ilmu marketing itu bekerja serta diaplikasikan artinya disamping pendidikan diutamakan, budaya nenek moyang mereka juga tidak mereka buang dan terus dipertahankan sejak dini. Setidaknya jika mereka sudah besar akan mampu berkompetisi sesuai jamanya mereka nanti.
hero member
Activity: 1008
Merit: 724
September 20, 2024, 03:06:17 AM
Saya rasa quote seperti ini muncul dari anak muda yang memiliki orang tua kaya raya, mereka tidak mempermasalahkan berapa modal harus dikeluarkan dan saat posisi bangkrut masih bisa bangkit lagi dengan bantuan orang tua. Posisi ini sama sekali tidak bisa bagi anak muda yang memiliki keterbatasan modal karena harus mempertimbangkan secara detail saat mengalami kebangkrutan.
Tidak ingin menjadi naif bahwa kadangkala privilege itu menjadi satu modal yang sangat bagus dan memang rata-rata kaum gen Z atau milenial meskipun tidak semuanya tetapi privilege selalu menjadi kunci yang bagus untuk membuat situasi menjadi lebih baik untuk keuntungan mereka dari segi apapun termasuk dari segi pengembangan usaha.

Saya tidak ingin mengambil contoh terlalu jauh karena saya akan berkaca kepada diri saya sendiri dimana sekarang usaha saya mungkin tidak akan berhasil ketika tidak ada privilege dari orang tua. Kondisi memulai nya menjadi berbeda karena ketika berusaha sendiri bisa dikatakan sebagai titik 0 bahkan minus itu akan berbeda ketika kita memiliki privilge dimana kita bisa memulai dengan serba kenyamanan meskipun pasti ada rintangan tetapi hal itu tidak sebesar dari mereka yang memang tidak memiliki privilege.

Apakah hasilnya akan sama? bisa saja itu sama tetapi tergantung kepada kondisi diri kita sendiri dan kualifikasi yang dimiliki ketika berbicara tentang hasil sehingga saya tidak akan mengatakan bahwa memulai dari 0 ketika tidak memiliki privilege itu akan sepenunya berjalan buruk dan mereka yang memiliki privilege akan selalu mulus dari segi hasil karena pada akhirnya pengembangan itu terjadi atas dasar kualifikasi diri kita sendiri ketika berbicara tentang bisnis hanya dari segi kepuasan tentu ketika seseorang yang tidak memiliki privilege khusus dan merubah nasib dengan menjadi sukses karena bisnis atau usaha yang dijalankan tentu akan lebih bisa dijadikan motivasi untuk beberapa orang sehingga dengan melihat hal ini tidak sedikit orang viral yang memulai dari 0 bahkan dari titik minus mencapai kesuksesan selalu dijadikan sebagai acuan dan pedoman karena hal seperti ini sangat jarang terjadi dan sulit untuk dilakukan.
full member
Activity: 133
Merit: 112
September 18, 2024, 11:28:55 AM
Setiap pemuda pasti mempunyai kesadaran dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha dalam individu masing masing pasti ada perencanaan untuk masa depan dirinya sendiri, namun dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha ada tingkat resiko yang harus di hadapi .dalam membangun usaha apa lagi dengan orang yang baru mengenal atau pun baru memulai dunia usaha kegagalan di awal akan dirasakannya. Faktor modal yang harus doble jika gagal dan faktor mental juga mempengaruhi, karena dalam dunia usaha juga kita harus melihat pesaing,
Ya banyak dari seseorang takut akan memulai debut usaha mereka karena dalam benak mereka pasti terbersit apa yang agan ungkap kan di atas, ya kalau saya pribadi tentunya akan memilih langkah maju untuk menghadapi nya, alangkah lebih baiknya untuk mencoba dari pada tidak sama sekali. Setidaknya kalau kita mencoba sudah tentu kita akan mendapatkan pengalaman atau ilmu dari usaha yang kita bangun meskipun terkadang hasilnya kita sesuai dengan harapan. Memang terkadang dengan modal pas-pasan dan jika gagal usaha yang di bangun pertama kali tentunya segala faktor akan mempengaruhi kita semuanya.Sebaiknya kita mengambil hikmah dari kegagalan yang kita alami dan memperbaiki nya dan bangkit di kemudian hari.
Kita tidak bisa sama ratakan kondisi seseorang Dengan agan katakan di atas untuk memulai usaha, mungkin saja yang utama faktor dana yang minim pada orang tersebut untuk memulai usahanya dan sudah pasti memerlukan dana yang tidak sedikit untuk memulainya. Misalkan untuk menjual kopi keliling saja setidaknya kita harus mempunyai dana kisaran 200 atau 300 bahkan bisa lebih dari ini belum lagi modal kayu untuk membuat tatakan meja nya termos atau lainnya.

Benar apa yang agan katakan, Gagal atau Ketakutan sesuatu momok yang menakutkan bagi mereka yang ingin untuk memulai usahanya apalagi jika usaha nya gagal dan sudah tentu ada di kepala meraka. Memang sich jika kita tidak mencobanya kita tidak akan tahu hasilnya seperti apa memang lebih baik kita berani mencoba dari pada tidak sama sekali.
hero member
Activity: 2912
Merit: 556
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
September 18, 2024, 02:38:45 AM
Tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi kalangan millenial atau pemuda dalam mengembangkan usaha terutama mereka yang berasal dari kalangan dengan kondisi keuangan yang serba kekurangan. Ada potensi pertaruhan yang cukup besar saat mencoba tantangan membuka usaha di usia muda karena keterbatasan modal dan harus mengambil pinjaman di Bank atau di koperasi.
Satu sisi memang ada keuntungan yang akan diperoleh nanti namun di satu sisi harus siap dengan resiko besar saat usaha kollaps bagaimana harus membayar cicilan karena minim support dari pemerintah atau bukan dari kalangan orang tua yang mapan.

Saya rasa quote seperti ini muncul dari anak muda yang memiliki orang tua kaya raya, mereka tidak mempermasalahkan berapa modal harus dikeluarkan dan saat posisi bangkrut masih bisa bangkit lagi dengan bantuan orang tua. Posisi ini sama sekali tidak bisa bagi anak muda yang memiliki keterbatasan modal karena harus mempertimbangkan secara detail saat mengalami kebangkrutan.
Faktor modal ini yang biasanya menjadi kendala bagi seseorang untuk mengembangkan usahanya. Mereka pasti mikir seribu kali tentang modal ini dan harus benar-benar tepat dalam perhitungannya. Kalau meleset sedikit saja, akan ada risiko yang harus dihadapi dan itu yang membuat mereka harus putar otak. Tapi salut untuk mereka yang bisa tetap bertahan dari tantangan itu dan berusaha untuk mengembangkan usahanya karena itu pasti tidaklah mudah.

Dan ketika ada anak muda yang benar-benar serius dengan usahanya, dia pasti akan mencari banyak cara supaya bisa melalui tantangan itu. Untuk saran saja, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu jika ingin mengambil pinjaman dari bank karena ada risiko dibelakangnya dimana mereka harus bisa membayar cicilan tiap bulannya.
sr. member
Activity: 1246
Merit: 262
September 17, 2024, 10:38:44 PM
Tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi kalangan millenial atau pemuda dalam mengembangkan usaha terutama mereka yang berasal dari kalangan dengan kondisi keuangan yang serba kekurangan. Ada potensi pertaruhan yang cukup besar saat mencoba tantangan membuka usaha di usia muda karena keterbatasan modal dan harus mengambil pinjaman di Bank atau di koperasi.
Satu sisi memang ada keuntungan yang akan diperoleh nanti namun di satu sisi harus siap dengan resiko besar saat usaha kollaps bagaimana harus membayar cicilan karena minim support dari pemerintah atau bukan dari kalangan orang tua yang mapan.

Saya rasa quote seperti ini muncul dari anak muda yang memiliki orang tua kaya raya, mereka tidak mempermasalahkan berapa modal harus dikeluarkan dan saat posisi bangkrut masih bisa bangkit lagi dengan bantuan orang tua. Posisi ini sama sekali tidak bisa bagi anak muda yang memiliki keterbatasan modal karena harus mempertimbangkan secara detail saat mengalami kebangkrutan.
full member
Activity: 1554
Merit: 129
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
September 17, 2024, 12:35:22 PM
Yang menjadi kendala genarasi muda dalam memulai bisnis selain ada rasa takut dan tidak siap dengan resiko. kebanyakan pemuda masih merasakan gengsi padahal di dalam hati sebenarnya sangat pengen mencobanya.

Sudah seharusnya generasi muda harus memandang bisnis jauh di atas level karyawan, sekecil apapun bisnis tersebut. Apalagi di jaman sekarang untuk mencari pekerjaan sangatlah susah, kalaupun ada lowongan pekerjaan tanpa ada orang dalam biasanya sulit untuk lolos. Maka memulai bisnis adalah pilihan yang tepat apalagi negara kita indonesia memang banyak ide untuk memulai bisnis seperti bisnis yang agan sebutkan.

Intinya untuk memulai bisnis harus di awali dari mental dulu. Kalau mentalnya apa-apa takut melangkah, berarti kita belum cocok untuk jadi pembisnis. Karena persaingan memulai bisnis juga berat makanya dari itu persiapkan mental diri kita terlebih dahulu, bisnis harus dilakukan oleh orang-orang yang tidak takut dengan ketidakpastian. Semua orang bisa jadi pembisnis, cuma untuk merubah mental butuh waktu yang lama, jadi kesabaran juga menjadi kunci.

Setuju gan, karna mental yang kuat akan membuat kita lebih berani lagi dalam melangkah untuk perkembangan bisnis yang kita jalani, sekarang ini kita harus pandai-pandai membaca peluang, dimana saat ini mencari sesuap nasi sangatlah susah, maka dari itu dari sekarang kita harus benar-benar berjuang untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang, dengan ekonomi sekarang semakin menjerit kita harus berani mengambil langkah agar kehidupan kita bisa lebih terjamin, sekecil apapun usaha yang kita miliki asalkan itu milik sediri lebih baik ketimbang kita bekerja di tempat orang yang perusahaan yang sudah besar, tidak ada jaminan untuk kita bisa terus menerus bertahan diposisi yang sama terus, jadi siapkan mental yang kuat untuk kehidupan kita yang lebih baik lagi.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 294
www.licx.io
September 17, 2024, 12:23:48 PM
Tapi jujur sih menurut saya untuk saat ini anak muda di Indonesia sudah mulai pelan-pelan memulai suatu usaha seperti usaha kecil-kecilan yaitu seperti dagang minuman yang kekinian atau minuman yang lagi trend di kalangan masyarakat atau muda - mudi, mungkin agan-agan juga di sini sudah sering melihat anak muda yang seperti ini berani dan mau menycoba nya(tidak takut dengan resiko),atau hanya suatu wacana saja.
Tapi mereka maju dan berani membuka usaha tersebut walau hanya dagang  minuman dan seblak.

Yang menjadi kendala genarasi muda dalam memulai bisnis selain ada rasa takut dan tidak siap dengan resiko. kebanyakan pemuda masih merasakan gengsi padahal di dalam hati sebenarnya sangat pengen mencobanya.

Sudah seharusnya generasi muda harus memandang bisnis jauh di atas level karyawan, sekecil apapun bisnis tersebut. Apalagi di jaman sekarang untuk mencari pekerjaan sangatlah susah, kalaupun ada lowongan pekerjaan tanpa ada orang dalam biasanya sulit untuk lolos. Maka memulai bisnis adalah pilihan yang tepat apalagi negara kita indonesia memang banyak ide untuk memulai bisnis seperti bisnis yang agan sebutkan.

Intinya untuk memulai bisnis harus di awali dari mental dulu. Kalau mentalnya apa-apa takut melangkah, berarti kita belum cocok untuk jadi pembisnis. Karena persaingan memulai bisnis juga berat makanya dari itu persiapkan mental diri kita terlebih dahulu, bisnis harus dilakukan oleh orang-orang yang tidak takut dengan ketidakpastian. Semua orang bisa jadi pembisnis, cuma untuk merubah mental butuh waktu yang lama, jadi kesabaran juga menjadi kunci.
Keberanian menghadapi resiko menjadi modal penting dalam memulai bisnis namun saya kira hal itu bisa diubah jika langsung melakukan action terlebih dahulu. Tapi menurut ku sekarang beberapa generasi muda sudah mulai berani meski usaha yang dirintis masih skala kecil. Sekarang anak muda mulai terbuka wawasan berpikir karena hampir di semua platform media sosial sudah sangat banyak usaha kecil menengah yang selalu di posting. Menurut saya kegugupan dari pemula hanyalah karena modal, jika lembaga keuangan memberikan keringanan bunga dan memudahkan permodalan saya kira akan banyak anak muda yang kreatif akan berani memulai dan mengembangkan usahanya.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
September 15, 2024, 06:11:26 PM
Tapi jujur sih menurut saya untuk saat ini anak muda di Indonesia sudah mulai pelan-pelan memulai suatu usaha seperti usaha kecil-kecilan yaitu seperti dagang minuman yang kekinian atau minuman yang lagi trend di kalangan masyarakat atau muda - mudi, mungkin agan-agan juga di sini sudah sering melihat anak muda yang seperti ini berani dan mau menycoba nya(tidak takut dengan resiko),atau hanya suatu wacana saja.
Tapi mereka maju dan berani membuka usaha tersebut walau hanya dagang  minuman dan seblak.

Yang menjadi kendala genarasi muda dalam memulai bisnis selain ada rasa takut dan tidak siap dengan resiko. kebanyakan pemuda masih merasakan gengsi padahal di dalam hati sebenarnya sangat pengen mencobanya.

Sudah seharusnya generasi muda harus memandang bisnis jauh di atas level karyawan, sekecil apapun bisnis tersebut. Apalagi di jaman sekarang untuk mencari pekerjaan sangatlah susah, kalaupun ada lowongan pekerjaan tanpa ada orang dalam biasanya sulit untuk lolos. Maka memulai bisnis adalah pilihan yang tepat apalagi negara kita indonesia memang banyak ide untuk memulai bisnis seperti bisnis yang agan sebutkan.

Intinya untuk memulai bisnis harus di awali dari mental dulu. Kalau mentalnya apa-apa takut melangkah, berarti kita belum cocok untuk jadi pembisnis. Karena persaingan memulai bisnis juga berat makanya dari itu persiapkan mental diri kita terlebih dahulu, bisnis harus dilakukan oleh orang-orang yang tidak takut dengan ketidakpastian. Semua orang bisa jadi pembisnis, cuma untuk merubah mental butuh waktu yang lama, jadi kesabaran juga menjadi kunci.
hero member
Activity: 1792
Merit: 728
September 15, 2024, 04:38:27 PM
Tapi jujur sih menurut saya untuk saat ini anak muda di Indonesia sudah mulai pelan-pelan memulai suatu usaha seperti usaha kecil-kecilan yaitu seperti dagang minuman yang kekinian atau minuman yang lagi trend di kalangan masyarakat atau muda - mudi, mungkin agan-agan juga di sini sudah sering melihat anak muda yang seperti ini berani dan mau menycoba nya(tidak takut dengan resiko),atau hanya suatu wacana saja.
Tapi mereka maju dan berani membuka usaha tersebut walau hanya dagang  minuman dan seblak.

Nah iya saya juga melihat akhir - akhir ini anak - anak muda sudah mulai keluar dari zona nyamannya termasuk para pengangguran yang kurang beruntung dalam mencari pekerjaan yang pada akhirnya mulai memberanikan diri untuk mencoba membuka usaha kecil - kecilan, dan saya cukup yakin bahwa keberanian tersebut tidak lain karena di pengaruhi oleh sesuatu yang kita lihat di media sosial yang dimana kita bisa melihat bahwa banyak inspirasi tentang kisah sukses anak - anak muda yang berhasil menjalankan usahanya khususnya di bidang online seperti berdagang di beberapa marketplace atau menjadi affiliator sebagai pihak yang mempromosikan suatu barang yang kemudian mendapatkan komisi, atau beberapa jenis usaha lainnya seperti dagang minuman yang anda sampaikan dan mungkin saya akan menambahkan bahwa di bidang fisik biasanya para anak muda lebih tertarik untuk membuka warung angkringan di sekitaran rest area atau di tempat - tempat ramai, dan merupakan kabar bagus daripada mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk hal - hal yang tidak terlalu penting (khususnya yang pengangguran).
member
Activity: 250
Merit: 20
September 15, 2024, 09:14:20 AM
Tapi jujur sih menurut saya untuk saat ini anak muda di Indonesia sudah mulai pelan-pelan memulai suatu usaha seperti usaha kecil-kecilan yaitu seperti dagang minuman yang kekinian atau minuman yang lagi trend di kalangan masyarakat atau muda - mudi, mungkin agan-agan juga di sini sudah sering melihat anak muda yang seperti ini berani dan mau menycoba nya(tidak takut dengan resiko),atau hanya suatu wacana saja.
Tapi mereka maju dan berani membuka usaha tersebut walau hanya dagang  minuman dan seblak.
full member
Activity: 807
Merit: 150
September 13, 2024, 09:39:43 AM
Pada dasarnya kontrol orang tua itu perlu tetapi tidak boleh mengintervensi kemampuan anak. Saya melihat banyak orang tua yang mengajari anaknya untuk lebih mandiri sejak usia dini lebih cepat meraih kesuksesan sebab ia sudah terbiasa dengan keadaan yang tidak bergantung sama orang tua. Jadi harapan semua orang tua itu sama yaitu menginginkan kesempurnaan pada anaknya apalagi kalo di indonesia rata-rata tolak ukur kesuksesan itu adalah menjadi abdi negara, padahal jika melihat di negara maju banyak orang berlomba untuk menjadi pembisnis. Dan sekarang saya mulai melihat pergeseran ke arah bisnis dan cukup banyak anak muda yang memiliki kreativitas yang menggapai kesuksesan lewat jalur itu.

Saya setuju dengan anda, sebagai orang tua mereka hanya perlu mengawasi anak mereka tanpa memaksakan kehendak mereka sebagai orang tua dan jika saja anak melakukan kesalahan aka hal tersebut sangatlah wajar dan sebagai orang tua tentu harus memiliki kesabaran yang kuat dalam menghadapi perkembangan anak, kebanyakan orang tua dinegara kita ini memang menginginkan anak mereka menjadi abdi negara dengan berbagai macam alasan yang diberikan oleh setiap orang tua, namun jika saja sebagai orang tua selalu mendukung dan mengarahkan anak mereka pada jalur bisni bisa saja sebagian orang tua lain menertawakan hal tersebut karena seperti yang anda katakan kebanyakan orang tua di negara kita ini sangat berharap anak mereka dapat menjadi abdi negara, sebagai anak muda yang mencoba untuk membangun sebuah bisnis tentu akan sangat baik karena mereka masih memiliki semangat yang tinggi dan juga tingkat kreatifitas mereka sangat baik untuk membangun suatu bisnis tentu saja mereka akan dapat mencapai kesuksesan dalam bisnis mereka.
newbie
Activity: 20
Merit: 2
September 13, 2024, 09:09:41 AM
Setiap pemuda pasti mempunyai kesadaran dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha dalam individu masing masing pasti ada perencanaan untuk masa depan dirinya sendiri, namun dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha ada tingkat resiko yang harus di hadapi .dalam membangun usaha apa lagi dengan orang yang baru mengenal atau pun baru memulai dunia usaha kegagalan di awal akan dirasakannya. Faktor modal yang harus doble jika gagal dan faktor mental juga mempengaruhi, karena dalam dunia usaha juga kita harus melihat pesaing,
Ya banyak dari seseorang takut akan memulai debut usaha mereka karena dalam benak mereka pasti terbersit apa yang agan ungkap kan di atas, ya kalau saya pribadi tentunya akan memilih langkah maju untuk menghadapi nya, alangkah lebih baiknya untuk mencoba dari pada tidak sama sekali. Setidaknya kalau kita mencoba sudah tentu kita akan mendapatkan pengalaman atau ilmu dari usaha yang kita bangun meskipun terkadang hasilnya kita sesuai dengan harapan. Memang terkadang dengan modal pas-pasan dan jika gagal usaha yang di bangun pertama kali tentunya segala faktor akan mempengaruhi kita semuanya.Sebaiknya kita mengambil hikmah dari kegagalan yang kita alami dan memperbaiki nya dan bangkit di kemudian hari.
full member
Activity: 630
Merit: 200
September 12, 2024, 03:19:19 PM
Seandainya orang tua bisa memberikan pilihan kepada anak-anaknya dengan membebaskan apa yang akan dilakukannya, saya kira anak-anak muda yang memiliki keinginan untuk maju pasti akan melihat mana yang bisa dilakukannya. Mungkin dia akan terjun ke dunia bisnis terlebih dahulu sambil mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian PNS. Jadi dia sudah memiliki tujuan dalam hidupnya dan tahu apa yang harus dicapainya. Itu akan membuat dia akan semakin bersemangat apalagi jika orang tuanya bisa dan mau mendukungnya secara penuh.

Siapa tahu nantinya, anak mereka bisa memiliki bisnis yang maju dan juga akhirnya diterima menjadi PNS atau abdi negara lainnya. Dia juga bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan untuk masa depannya tanpa harus melakukan korupsi. Disinilah pentingnya edukasi dan menyadarkan anak-anaknya bahwa mereka memiliki kreativitasnya masing-masing tergantung dari apa yang ingin dilakukannya.
mungkin memang lebih baiknya orang tua bisa mendukung apa yang anak mereka inginkan bukan menentukan sesuatu untuk mereka, karena ketika orang tua menentukan suatu hal untuk anaknya tekuni bisa saja anaknya tersebut tidak sehati dengan pilihannya dan kita tahu melakukan sesuatu dengan tidak adanya minat sama sekali itu tidak akan menghasilkan suatu hal yang baik, dan saya rasa kebanyakan orang tua memang seperti ini meskipun mereka memilih hal yang menurutnya baik untuk anaknya tapi kalau anaknya tidak sehati saya rasa itu tidak akan membuahkan hasil yang cukup baik karena mungkin adanya rasa terpaksa untuk melakukan dan menjalankannya.
kenaytaannya adalah memang pastinya anak-anak memiliki kreativitasnya masing-masing jadi orang tua sebaiknya mendukung hal tersebut kalau memang terbilang positif, karena dengan dukungan dari orang tua tentunya itu akan mendatangkan pengaruh besar bagi mereka yang pastinya lebih semangat untuk melakukan dan menjalankannya.
Pada dasarnya kontrol orang tua itu perlu tetapi tidak boleh mengintervensi kemampuan anak. Saya melihat banyak orang tua yang mengajari anaknya untuk lebih mandiri sejak usia dini lebih cepat meraih kesuksesan sebab ia sudah terbiasa dengan keadaan yang tidak bergantung sama orang tua. Jadi harapan semua orang tua itu sama yaitu menginginkan kesempurnaan pada anaknya apalagi kalo di indonesia rata-rata tolak ukur kesuksesan itu adalah menjadi abdi negara, padahal jika melihat di negara maju banyak orang berlomba untuk menjadi pembisnis. Dan sekarang saya mulai melihat pergeseran ke arah bisnis dan cukup banyak anak muda yang memiliki kreativitas yang menggapai kesuksesan lewat jalur itu.
Karena tidak bisa di pungkiri banyak masyarakat kita terutama orang tua berharap anak menjadi PNS,mereka menggap ini merupakaan pekerjaan yang paling sukses karena ada tunjangan dan penghasilan tetap. Maka tidak heran pola pikir masayarakat kita pun saat ini pekerjaan PNS merupakan pekerjaan impian bahkan ada rasa bangga dengan seragam PNS nya, bisa di katakan generasi kita seperti sudah terdoktrin oleh generasi tua sebelumnya. Maka dari itu, ini bukan hanya kontrol orang tua tapi ini masalah mindset masayrakat kita yang harus di rubah, bahkan beberapa kali kita melihat pemerintah juga mendoktrin demikian bahwa pns sebuah pekerjaan impian, terbukti beberapa kaliketika ada atlite berprestasi atau bisa mengharumkan nama negara di angkat sebagai PNS. Berarti kan kalau seperti itu PNS memang pekerjaan impian bagi semau orang. Cheesy Padahal seperti yang agan katakan semua negara-negara maju bisa seperti sekarang itu bukan karena PNS nya banyak tapi karena genarasi muda muda mereka memiliki pola pikir ingim majukan jiwa entrepreneurship mereka agar menjadi sukses secara mandiri dan bisa membantu ekonomi negara juga.

Sudah saatnya kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha harus lebih di tingkatkan agar pola pikirnya luas dan  tentunya visioner. Bukan hanya cari aman dan tidak mau keluar dari zona nyaman. Sejujurnya doktrin orang tua juga kurang tepat yang mengharapkan bahkan mendorong anaknya untuk jadi pns agar hidupnya lebih terjamin. Karena sebagai generasi muda harus punya pola pikir ingin jadi pengusaha, atau menjadi profesional yang ahli dibidangnya. Seharunya orang tua hanya mengarahkan saja dan menyemangati agar jiwa mandiri dan enterpreneur anak-anak mereka lebih tinggi, pantang menyerah,tidak takut gagal, mau berjuang dan berusaha. Lagian menjadi pengusaha selain bisa membuat kita sukses tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkat ekonomi negara dengan begitu arti mengabdi untuk negara juga bisa kita laksanakan.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 294
www.licx.io
September 12, 2024, 12:29:08 AM
Seandainya orang tua bisa memberikan pilihan kepada anak-anaknya dengan membebaskan apa yang akan dilakukannya, saya kira anak-anak muda yang memiliki keinginan untuk maju pasti akan melihat mana yang bisa dilakukannya. Mungkin dia akan terjun ke dunia bisnis terlebih dahulu sambil mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian PNS. Jadi dia sudah memiliki tujuan dalam hidupnya dan tahu apa yang harus dicapainya. Itu akan membuat dia akan semakin bersemangat apalagi jika orang tuanya bisa dan mau mendukungnya secara penuh.

Siapa tahu nantinya, anak mereka bisa memiliki bisnis yang maju dan juga akhirnya diterima menjadi PNS atau abdi negara lainnya. Dia juga bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan untuk masa depannya tanpa harus melakukan korupsi. Disinilah pentingnya edukasi dan menyadarkan anak-anaknya bahwa mereka memiliki kreativitasnya masing-masing tergantung dari apa yang ingin dilakukannya.
mungkin memang lebih baiknya orang tua bisa mendukung apa yang anak mereka inginkan bukan menentukan sesuatu untuk mereka, karena ketika orang tua menentukan suatu hal untuk anaknya tekuni bisa saja anaknya tersebut tidak sehati dengan pilihannya dan kita tahu melakukan sesuatu dengan tidak adanya minat sama sekali itu tidak akan menghasilkan suatu hal yang baik, dan saya rasa kebanyakan orang tua memang seperti ini meskipun mereka memilih hal yang menurutnya baik untuk anaknya tapi kalau anaknya tidak sehati saya rasa itu tidak akan membuahkan hasil yang cukup baik karena mungkin adanya rasa terpaksa untuk melakukan dan menjalankannya.
kenaytaannya adalah memang pastinya anak-anak memiliki kreativitasnya masing-masing jadi orang tua sebaiknya mendukung hal tersebut kalau memang terbilang positif, karena dengan dukungan dari orang tua tentunya itu akan mendatangkan pengaruh besar bagi mereka yang pastinya lebih semangat untuk melakukan dan menjalankannya.
Pada dasarnya kontrol orang tua itu perlu tetapi tidak boleh mengintervensi kemampuan anak. Saya melihat banyak orang tua yang mengajari anaknya untuk lebih mandiri sejak usia dini lebih cepat meraih kesuksesan sebab ia sudah terbiasa dengan keadaan yang tidak bergantung sama orang tua. Jadi harapan semua orang tua itu sama yaitu menginginkan kesempurnaan pada anaknya apalagi kalo di indonesia rata-rata tolak ukur kesuksesan itu adalah menjadi abdi negara, padahal jika melihat di negara maju banyak orang berlomba untuk menjadi pembisnis. Dan sekarang saya mulai melihat pergeseran ke arah bisnis dan cukup banyak anak muda yang memiliki kreativitas yang menggapai kesuksesan lewat jalur itu.
sr. member
Activity: 2016
Merit: 456
Seandainya orang tua bisa memberikan pilihan kepada anak-anaknya dengan membebaskan apa yang akan dilakukannya, saya kira anak-anak muda yang memiliki keinginan untuk maju pasti akan melihat mana yang bisa dilakukannya. Mungkin dia akan terjun ke dunia bisnis terlebih dahulu sambil mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian PNS. Jadi dia sudah memiliki tujuan dalam hidupnya dan tahu apa yang harus dicapainya. Itu akan membuat dia akan semakin bersemangat apalagi jika orang tuanya bisa dan mau mendukungnya secara penuh.

Siapa tahu nantinya, anak mereka bisa memiliki bisnis yang maju dan juga akhirnya diterima menjadi PNS atau abdi negara lainnya. Dia juga bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan untuk masa depannya tanpa harus melakukan korupsi. Disinilah pentingnya edukasi dan menyadarkan anak-anaknya bahwa mereka memiliki kreativitasnya masing-masing tergantung dari apa yang ingin dilakukannya.
mungkin memang lebih baiknya orang tua bisa mendukung apa yang anak mereka inginkan bukan menentukan sesuatu untuk mereka, karena ketika orang tua menentukan suatu hal untuk anaknya tekuni bisa saja anaknya tersebut tidak sehati dengan pilihannya dan kita tahu melakukan sesuatu dengan tidak adanya minat sama sekali itu tidak akan menghasilkan suatu hal yang baik, dan saya rasa kebanyakan orang tua memang seperti ini meskipun mereka memilih hal yang menurutnya baik untuk anaknya tapi kalau anaknya tidak sehati saya rasa itu tidak akan membuahkan hasil yang cukup baik karena mungkin adanya rasa terpaksa untuk melakukan dan menjalankannya.
kenaytaannya adalah memang pastinya anak-anak memiliki kreativitasnya masing-masing jadi orang tua sebaiknya mendukung hal tersebut kalau memang terbilang positif, karena dengan dukungan dari orang tua tentunya itu akan mendatangkan pengaruh besar bagi mereka yang pastinya lebih semangat untuk melakukan dan menjalankannya.
sr. member
Activity: 686
Merit: 407
rollbit.com/trading
Sekarang ini semua orang bisa membuat perbandingan kesuksesan antara PNS dan pebisnis itu bagaimana dan jelas yang paling terlihat kaya secara nyata adalah pebisnis karena omset yang didapatkan oleh pebisnis itu selalu tidak dapat diukur seperti yang kita ukur pada gaji seorang PNS. Sehingga secara fakta pebisnis selalu lebih mudah untuk mengalahkan seorang PNS apabila pebisnis itu sudah benar-benar sukses dan mas sendiri bisa melihat seberapa banyak PNS yang kaya di negeri kita ini.
Selain masih dalam mindset PNS adalah menantu idaman, kebanyakan masyarakat kita tidak terbentuk dengan mental pengusaha. PNS dianggap sebagai "jalan aman" untuk menjamin masa depan. Jalan pengusaha jauh lebih sulit dan terjal. PNS hanya bekerja 8 jam sehari, 40 jam per minggu. Tetapi seorang pengusaha harus bekerja lebih dari 12 jam sehari, dan tidak memiliki hari libur. Itu adalah gambaran dari seorang pengusaha yang sedang merintis. Tetapi di ujung jalan terjal itu ada kebebasan finansial yang menanti. Ya menjadi seorang pengusaha sukses membuat anda bebas dari jam kerja dan anda memiliki bisnis yang bisa memberikan anda finansial freedom. Sedangkan PNS ketika sudah habis usia kerjanya mereka hanya mendapatkan uang pensiun yang kadang tidak mampu menutupi laju inflasi di masa depan.
hero member
Activity: 2912
Merit: 556
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
~snip~
Tepat sekali dengan apa yang agan simpulkan, memang hampir semua orang tua di Indonesia sangat menginginkan anaknya untuk menjadi PNS atau jenis abdi negara lainnya. Akibat dari tuntutan itu tentu saja membuat mental si anak sangat terbebani karena juga bisa membunuh kreativitas anak untuk berkembang ke dunia bisnis. Padahal jika orang tua sadar bahwa setelah kuliah itu memang tak seharusnya menjadi PNS apalagi dengan aturan sekarang sangat sulit untuk mewujudkan keinginan seperti itu. Saya melihat kemajuan bagi sebagian orang tua yang tidak menuntut akan hal itu tapi mendukung perkembangan kreativitas anaknya sehingga mampu membangun usaha sendiri.

Maka tak heran angka pengangguran terus bertambah dan mirisnya jumlah itu terdiri dari orang-orang yang memiliki ijazah tinggi. Saya yakin jika pemerintah tak mampu mengkaji hal ini maka akan menjadi masalah dikemudian hari, maksudnya dunia pendidikan harus menjadi perhatian agar para mahasiswa benar-benar memiliki skill dan tidak hanya belajar teori semata, apalagi saat ini Perguruan Tinggi sudah sangat menjamur.
Seandainya orang tua bisa memberikan pilihan kepada anak-anaknya dengan membebaskan apa yang akan dilakukannya, saya kira anak-anak muda yang memiliki keinginan untuk maju pasti akan melihat mana yang bisa dilakukannya. Mungkin dia akan terjun ke dunia bisnis terlebih dahulu sambil mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian PNS. Jadi dia sudah memiliki tujuan dalam hidupnya dan tahu apa yang harus dicapainya. Itu akan membuat dia akan semakin bersemangat apalagi jika orang tuanya bisa dan mau mendukungnya secara penuh.

Siapa tahu nantinya, anak mereka bisa memiliki bisnis yang maju dan juga akhirnya diterima menjadi PNS atau abdi negara lainnya. Dia juga bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan untuk masa depannya tanpa harus melakukan korupsi. Disinilah pentingnya edukasi dan menyadarkan anak-anaknya bahwa mereka memiliki kreativitasnya masing-masing tergantung dari apa yang ingin dilakukannya.
Pages:
Jump to: