Tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi kalangan millenial atau pemuda dalam mengembangkan usaha terutama mereka yang berasal dari kalangan dengan kondisi keuangan yang serba kekurangan. Ada potensi pertaruhan yang cukup besar saat mencoba tantangan membuka usaha di usia muda karena keterbatasan modal dan harus mengambil pinjaman di Bank atau di koperasi.
Satu sisi memang ada keuntungan yang akan diperoleh nanti namun di satu sisi harus siap dengan resiko besar saat usaha kollaps bagaimana harus membayar cicilan karena minim support dari pemerintah atau bukan dari kalangan orang tua yang mapan.
Saya rasa quote seperti ini muncul dari anak muda yang memiliki orang tua kaya raya, mereka tidak mempermasalahkan berapa modal harus dikeluarkan dan saat posisi bangkrut masih bisa bangkit lagi dengan bantuan orang tua. Posisi ini sama sekali tidak bisa bagi anak muda yang memiliki keterbatasan modal karena harus mempertimbangkan secara detail saat mengalami kebangkrutan.
Faktor modal ini yang biasanya menjadi kendala bagi seseorang untuk mengembangkan usahanya. Mereka pasti mikir seribu kali tentang modal ini dan harus benar-benar tepat dalam perhitungannya. Kalau meleset sedikit saja, akan ada risiko yang harus dihadapi dan itu yang membuat mereka harus putar otak. Tapi salut untuk mereka yang bisa tetap bertahan dari tantangan itu dan berusaha untuk mengembangkan usahanya karena itu pasti tidaklah mudah.
Dan ketika ada anak muda yang benar-benar serius dengan usahanya, dia pasti akan mencari banyak cara supaya bisa melalui tantangan itu. Untuk saran saja, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu jika ingin mengambil pinjaman dari bank karena ada risiko dibelakangnya dimana mereka harus bisa membayar cicilan tiap bulannya.
Iya gan aku rasa Ini adalah salah satu hambatan terbesar yang mengancam banyak pebisnis dalam menjalankan bisnis mereka. Perhitungan yang dibuat untuk mengalokasikan modal sangat penting karena margin yang kecil dapat menimbulkan risiko yang besar. Oleh karena itu, banyak pebisnis harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk menghasilkan solusi yang sempurna. Bagi para pemimpin yang berhasil mengatasi tantangan ini, itu bagus untuk mereka karena sangat sulit untuk mempertahankan bisnis Anda sambil menghadapi berbagai tantangan kepemimpinan.
Namun bagi kaum muda yang sangat serius dengan bisnis mereka, tentu saja ada pilihan dalam masalah modal. Namun, tetap saja perlu lebih berhati-hati dalam menentukan strategi seperti pinjaman bank. Namun, pinjaman membantu dalam kasus ini, ada satu masalah besar di sana – kebutuhan konstan untuk memberikan angsuran dengan cukup sering. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, seseorang harus melakukannya, sehingga tidak menjadi beban di masa mendatang.