Topic: Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha - page 8. (Read 2227 times)

Membangun kesadaran kepada kaum muda supaya lebih memiliki motivasi untuk menjadi pribadi yang mampu berinovasi dan membangun usaha sendiri merupakan langkah yang mudah. (Bercanda)

Pertama-tama, kita harus menjadi contoh bagi mereka. jadilah kita menjadi orang tersukses dalam bidang usaha didaerah kita. Setelah kita sukses. Dijamin akan ada yang banyak termotivasi. (Abaikan yang iri, anggao mereka tidak ada). Dan setelah mereka termotivasi maka kita bisa mengajak mereka atau mengajarkan mereka edukasi atau tahap apa saja yang telah kita lalui. Untuk menambah motivasi mereka. Nah saya mengatakan mudah kalau kita memang sudah sukses.

Karena sesuai dengan pengalaman yang saya alami. Ketika kita berbicara lantang dalam membangun kesadaran dikaum muda untuk menjadikan mereka lebih tercerahkan untuk membangun dan mengembangkan bisnis sendiri. Dan hasilnya adalah kita hanya akan berakhir diabaikan atau bahkan diejek dan di sepelekan kalau kita sendiri belum sukses. Jadi jalan terbaik adalah dengan memberikan contoh dan menjadi inspirasi bagi mereka.

Persoalan kedua adalah banyak anak muda yang sebenarnya kreative dan inovatif tapi sayangnya mereka tidak memiliki modal untuk mengembangkannya. Nah pada awalnya kalau kita orang yang sudah memiliki bisnis maka kita bisa memberikan kesempatan bekerja pada mereka-mereka yang tidak memiliki modal. Biarkan mereka bekerja di kita dan suruh mereka untuk mengumpulkan uang gaji mereka dan setelah mereka cukup modal barulah buat mereka untuk membangun usahanya sendiri.

Mau fokus di enterpreneur ataupun fokus di karir, keduanya menurut ane baik-baik aja. Semua orang punya selera masing-masing dan perekonomian juga perlu pekerja serta pebisnis agar tetap bisa berjalan. Toh orang-orang juga punya tujuannya masing-masing dan itu tanggung jawab masing-masing juga. Bukan maksud ane mau bersikap bodo amat, tapi pola pikir orang itu susah buat diubah.

Sebagai contoh orang yang udah di zona nyaman kerja di BUMN, dia kemungkinan besar juga menolak kalau diajak keluar dari zona nyaman dan buka usaha. Begitu juga sebaliknya. Kalau orang sudah sukses dan nyaman buka usaha (enterpreneur), kemungkinan besar dia engga mau juga disuruh kerja.

Mengembangkan usaha tantangannya lebih besar, lhoo! Karena butuh konsistensi dan komitmen kuat menghadapi naik turunnya pendapatan. Yang mulai dari nol tanpa previlage apapun, tentu akan lebih lama lagi buat bisa bersaing. Jadi engga semua SDM bisa dipukul rata mengembangkan usaha dan menghadapi ketidak pastian pendapatan (jika dimulai dari 0). Ini semua soal mindset.

Intinya orang yang menghargai dan mau berproses adalah orang yang akan  berhasil Gan. Bodoh amat dengan motivasi-motivasi. Karena kebanyakan motivator yang saya liat mereka cuman omong doang tapi nyatanya mereka tidak pernah di posisi kita atau kalaupun ngakunya pernah di posisi kita tapi saya yakin mereka tidak benar-benar merasakan sama seperti yang kita rasakan. Saya pernah dua kali ikut seminar motivasi dan dua-duanya adalah omong kosong. Motivator pertama bilang bahwa dia sempat hidup susah seperti kita semua di seminar, lalu terdengar kata "karena saking susahnya hidup di jakarta di tahun 98 itu akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk mengadu nasib ke amerika". Mana ada peserta seminar yang punya nasib seperti itu. Lalu motivator kedua bilang bahwa untuk sukses itu harus kerja keras. Dia juga memulai semuanya dari bawah, dari pekerja swasta yang paling bawah. Lalu ketika saya mengecek dan meriset ternyata si motivator itu bekerja di perusahaan milik teman papanya. Ya wajar dong kalau dia dipromosikan menjadi manajer dalam waktu yang singkat. Memang motivator ini lebih banyak lucunya kadang kadang.

Yang tidak mendengar motivasi apapun terkadang juga malas bergerak om, karena mungkin sudah menjadi sifat aslinya sebagai pemalas sehingga hal itu menjadi sulit untuk dihilangkan meskipun orang-orang semacam itu mendengarkan ribuan motivasi dari para ahli apapun. Saya juga cukup setuju bahwa setiap usaha itu harus dilalui dengan prosesnya masing-masing dan pemuda yang memiliki sebuah usaha serta sedang mengembangkannya juga harus lebih tekun dalam menyusun setiap rencana yang disertai dengan penganggaran dana secara lebih tepat dan melupakan hal-hal yang tidak penting serta dapat mengganggu usahanya tersebut.

Jika bermimpi dengan mata tertutup, itu namanya sedang tidur om dan jika mata seseorang sedang terbuka, itu berarti orang tersebut sedang melihat kenyataan yang ada didepannya om. Dan mimpi yang bisa menjadi kenyataan itu adalah mimpi yang diwujudkan melalui tindakan si pemuda itu sendiri setelah dia menyusun rencana untuk usaha yang akan dia jalankan didalam hidupnya sehingga tidak perlu ada lebih banyak "ketika" yang seakan hal itu terlihat seperti sebuah angan-angan, padahal sangat simpel untuk dipahami.

Ya saya sependapat, terkadang terlalu banyak motivasi membuat kita males bergerak. Bagi saya untuk membuat usaha menjadi sukses itu bermula dari pola pikir bukan dari banyaknya kita mendengar motivasi. Pemuda yang punya pola pikir bahwa semuanya itu adalah proses maka jangan vonis kita bodoh ketika kita gagal, tapi hargai lah proses nya untuk terus belajar. Pemuda harus bermimpi dengan mata terbuka. Ketika mimpi itu kita pikirkan, mimpi itu berubah bentuk jadi rencana, ketika recana kita ucapkan, rencana itu berubah bentuk jadi komitmen, ketika komitmen kita lakukan, komitmen itu berubah jadi kenyataan.

Mencari quote untuk memberikan pembelaan terhadap diri kita saya rasa ini hal yang sangat konyol dilakukan karena ini bisa membuat kita semakin malas untuk melakukan apapun dan membuat diri kita tidak bisa berkembang. Jika dengan kesulitan yang seperti anda katakan tidak bisa membuat kita untuk bangkit sungguh mereka telah melewati kesempatan mereka untuk bisa berkembang pada usia mereka masih bisa produktif karena jika mereka telah melewati usia produktif tentu ini akan membuatnya sulit untuk berkembang. Memilih untuk membuat sebuah usaha tentu kita harus memiliki banyak pengalaman dan banyak hal lain juga yang perlu dipersiapkan agar usaha yang kita bangun dapat berkembang dengan baik.

Banyak faktor yang mempengaruhinya, mungkin pedagang baru yang menggantikan kamu jualan di sana punya strategi bagus dalam pemasaran, coba kamu lihat dulu, sama gak harga yang dia pasang dengan harga yang kamu jual dulu, kalau sama artinya ada faktor lain semisal, jualan dia itu cukup bervariatif, kalau dulu kamu gak ada cumi, dia jual cumi bakar, kalau kamu dulu gak jual nasi bakar, mungkin dia naruh nasi bakar di angkringannya. Mungkin kamu juga perlu tahu faktor mistis dimana banyak juga dipakai oleh pedagang zaman sekarang, semisal air jampi-jampi, dsb. Soalnya aku tahu itu pernah lihat orang jualan bakso, dari dulunya sepi gak ada yg beli, tapi sekarang ramai semenjak dia pulang dari jawa.

Jangan pernah keseringan mendengarkan seminar dari seorang motivator bagaimana mereka bisa sukses diusaha yang mereka bangun di usia muda, membangun usaha tidak semuda yang dibayangkan apalagi kita tidak diback up dengan modal yang besar beda dengan mereka yang memiliki modal dari usaha orang tua mereka. Saat kita memulai dari nol untuk sebuah usaha dan gagal butuh proses yang sangat panjang untuk kembali membangun sebuah usaha dan mengumpulkan modal kembali.

Tidak ada paksaan seorang pemuda harus memiliki dan mengembangkan usaha saat ini, bagaimanapun kenyamanan seseorang menjadi hal yang paling utama baik itu bekerja di pabrik atau menjadi frelance tanpa harus memiliki sebuah usaha yang butuh modal dalam jumlah sangat besar dan resiko yang akan dihapadapi ke depannya.

Ya jika seseorang sering mendengar kata kata motivasi dari banyak media, kata kata motivasi dari seseorang tidak mudah di wujudkan, penuh dengan lika liku dalam dalam membangun sebuah usaha, atau pasang surut dalam membuka usaha. terkadang kata kata motivator terlihat manis sekali , Ya meskipun terkadang dalam membuka usaha sudah melakukan riset dalam berbagai banyak hal, akan tetapi itu tidak menjadi usaha kita maju, padahal kita sudah menetapkan harga yang cukup standar jajanan, mungkin pola pikir masyarakat sedang berubah dengan pola hemat keuangan. Memang tidak mudah dalam membuat usaha, biasanya untuk memancing customer buat datang , buatlah promo dalam produk yang anda jual, entah buy one get one . Atau strategi Small (4000), Medium (7000) , Large(9000) biasanya teknik decoy marketing ini membuat banyak orang tergoda untuk membelinya.

Membuat usaha itu bukan hal yang mudah. saya pernah join dengan teman untuk membuat akngringan si pinggir jalan. saat kami hitung-hitung sepertinya angkringan akan menghasilkan pemasukan harian yang lumayan. Apalagi di lokasi itu belum ada angkringan sama sekali. Saya dan teman saya sudah menghitung dan menganalisa banyak hal dan sangat yakin akan sukses dan laris

Tetapi ternyata sangat sepi. Kami hanya bertahan 3 bulan dan terpaksa tutup karena ga sanggup lebih lama lagi. Setah setahun lokasi itu ga ada yg dagang, sekitar 6 bulan lalu ada pedagang es dilokasi itu dan ternyata cukup laris. Saya jadi bingung apakah sebenarnya berbisnis itu nasib, peruntungan, atau saya salah analisa..

Quotes yang berselebaran di media sosial itu hanyalah sebuah bentuk hiburan diri dan terkadang menjadikan quotes tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap diri pribadi. Dan terkadang lucu kita terus mencari kata-kata motivasi namun tidak ada pergerakan dalam diri untuk malakukan sebuah langkah nyata. "Kesulitan adalah motivasi terbaik kita untuk bangkit"

Mencari kerja saat ini sangatlah sulit nya minta ampun, harga komoditas yang terus meroket dan kebutuhan terus meningkat. Apakah semua kesulitan dan kebutuhan yang terus mendesak tidak cukup untuk menyadarkan kita..? Saya pikir hal ini cukup untuk menyadarkan kita dan membuat kita bangkit untuk terbang lebih tinggi lagi. Jika kita tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan maka ciptakanlah kesempatan tersebut dengan mebuat sebuah usaha dan anda sendiri lah yang membuat peluang dan membuka lapangan pekerjaan.

Karena pada dasarnya hidup pak mario awalnya suram jadi berpikir yang manis-manis (tapi bukan le minerale) hingga ahirnya jadi motivator. Tapi setelah kehidupannya ter ekspos media maka dia juga udah kaga berani muncul lagi.

Kalo kata motivator atau quote mah " akan indah pada ahirnya" "usaha tidak menghianati hasil" "tinggalkan zona nyaman untuk masa depan anda". Tapi ya itu gan, kaga ada jaminan sama sekali, kalo nasibnya susah ya tetep aja jungkir balik membuat usaha ujung-ujunganya tumbang juga. Terus kalo misalnya pindah dari zona nyaman emang ada jaminan akan sukses? kalo ternyata tetap aja mblangsak ya tambah repot, udah kaga di zona nyaman blangsak pula nasibnya 

Jadi pada ahirnya, pasrah aja lah sama yang kuasa. Siapa tau ternyata saya anak orang kaya yang punya banyak warisan  (macam sinetron indosiar aja)

Betul, ane juga pada dasarnya mengalami hal yang sama, dan belum bisa dikatakan sesukses Pak Mario
Ane gak tau itu cuma ane saja, atau yang lain juga merasakan hal yang sama kalau di awal memang semangat itu terbakar gegara quotes dan mulut manis para motivator, tapi kalau sudah menjalani barulah merasakan kalau dunia ini tidak semanis mulut Pak Mario...

Idealnya dunia ini semanis kata-kata motivasi, namun pada kenyataannya seringkali yang ane dapat tidak demikian, quotes itu ga ada guna yang signifikan. Makanya ane selalu menekankan NO BULLSHIT.

Kesadaran tidak didapat melalui quotes, tapi realisasi mereka sendiri apakah mereka suka memimpin atau dipimpin? Kerja mau sesuai keinginan sendiri atau diatur? Mau ambil risiko atau tidak? Kalau orang yang sukanya dipimpin dan diatur, ga mau ambil risiko, kemudian disuruh bikin usaha ya ambyar.

Kadang punya usaha sendiri itu end-game dari perjalanan karir agan karena sudah memiliki bekal yang cukup, mainly modal, skill, dan koneksi. Sehingga kalau mau ada keinginan untuk itu ya (1) nabung biar ada modal, (2) belajar biar ada skill, dan (3) bergaul biar ada koneksi.

Membuat usaha itu ibaratnya seperti seni. Tidak selalu orang yang cerdas akan lebih baik dalam membuat usaha, karena usaha lebih cenderung ke kreatifitas sesorang. Selain itu memulai sebuah usaha juga memiliki resiko yang besar karena persaingan yang semakin ketat. Meskipun memiliki usaha sendiri memiliki peluang free finansial tetapi ada resiko kebangkrutan yang membayangi (terutama usaha baru)

Menurut saya, mau memulai bisnis atau bekerja sebagai karyawan sebenarnya tidak masalah selama mereka memiliki aktifitas yang bisa menghasilkan uang dan nyaman dengan kegiatan itu. Selain itu, banyak karyawan yang memiliki gaji bagus dan posisi bagus. Apalagi jika ahli marketing, biasanya bayarannya juga mahal.

Bertindak sebagai siapa kita dalam menggerakkan kesadaran pemuda untuk mengembangkan usaha, orang tua atau penyelenggara pemerintah, pemimpin organisasi kemasyarakatan, badan usaha?

Jika berperan sebagai orang tua, bimbing dia dalam sebuah usaha kecil yang didirikan hingga masuk pada tahun pertama dan perlihatkan kepadanya berapa keuntungan dan kerugian. Sebagian dari laba yang didapatkan dari usaha kecil, kasih untuknya dan persilahkan dia menggunakan kemana laba yang diberikan tersebut.
Sampaikan kepadanya, jika ingin mendapatkan sesuatu yang lebih besar usahakan lebih baik.

Ini bukan nasehat yang baik untuk diterapkan, tapi ini semata salah satu cara membangkitkan minat anak muda untuk menjalankan usaha sebagai sarana untuk menjadi orang kaya.
Untuk menjadi kaya, bukan quotes karena quotes hanya teori yang belum dapat diterapkan.

Menurut saya ini juga hasil dari pendidikan di kita yang belum menanamkan secara penuh tentang usaha yang harus dibangun. Saya melihat fenomena dimana seseorang yang sekolah hanya untuk sebuah ijazah yang nantinya akan dianggap mudah untuk mencari pekerjaan. Dari sini saya menilai bahwa kualitas anak muda sekarang hanya untuk bekerja dan mereka tidak berpikir lebih jauh untuk mereka membuka peluang usahanya sendiri. Saya tidak mengatakan semua anak muda seperti itu, namun kebanyakan yang saya lihat dari lingkungan saya adalah demikian.
Mereka dididik dengan mental pekerja, bukan mental pengusaha, itu yang menurut saya menjadi salah satu faktor kenapa kesadaran anak muda untuk mengembangkan usahanya sendiri sangat sedikit. Dan juga mereka masih dikuasai oleh rasa gengsi, yang pada akhirnya membuat mereka tidak mau untuk berpikir ke arah sana.

Namun sekarang saya melihat algoritma yang lebih baik dibidang inim ya beberapa influencer mereka mulai melakukan hal itu dan saya harus mengatakan bahwa itu berperan positif untuk kemudian memotivasi anak muda untuk membangun usaha.

Faktanya adalah yang didunia nyata ini tidak semanis yang diquotes, ya kan? Boleh2 saja menjadikan quotes2 itu sebagai inspirasi tapi kita juga harus realistis dengan keadaan kita sendiri. Mengenai usaha, saya yakin hampir semua orang itu punya kesadaran akan peluang dari yang namanya usaha tapi tentunya kesadaran saja tidak cukup untuk memulai sebuah usaha apalagi buat orang2 yang terkendala beberapa faktor khususnya faktor finansial. Saya sendiri bisa dibilang sudah memiliki kesadaran untuk membuka usaha sejak jaman kuliah, tapi baru mulai membuka usaha sejak beberapa tahun yang lalu, yaitu sejak saya bekerja dan bisa menyisihkan uang gaji saya yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit buat modal mulai usaha. Saya sudah merasakan gagal beberapa, mulai dari gagal karena tidak laku/kalah saing dan sampe gagal karena kena scam sama partner usaha. Jadi intinya selain harus punya kesadaran, harus juga punya persiapan dalam banyak hal terutama soal modal dan mental.

Kata motivasi saja menurut saya tidak cukup, walaupun itu berpengaruh untuk membangun semangat kerja kerja tetapi apa yang saya rasakan ketika mendapatkan motivasi yang relate dengan diri saya pribadi dan memiliki pemikiran yang sama pada alunan kalimat motivasi itu, rata-rata hanya bekerja sementara saja, paling satu minggu bisa bertahan menumbuhkan semangat dalam usaha.

Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan teman saya tentang motivasi dan apa yang membuat mereka semangat sewaktu-waktu dalam membangun usaha, ketika saya mempertanyakan hari ini banyak sekali motivasi dan pengetahuan yang di dapat dari jejaring media sosial, mereka mengatakan ya, tapi kami kebanyakan memakan motivasi yang tersebar luas itu, baik dari pengalaman orang atau dari influencer.. rata-rata dari pemuda jaman sekarang saya pikir mereka mengonsumsi banyak motivasi tetapi minim aksi untuk mengimplementasikannya.

Namun ada motivasi yang langka yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan usaha dan mengembangkannya menjadi lebih baik adalah karena dihina, di caci, dan di rendahkan, mereka yang mampu mengekstrak hal negatif ini menjadi semangat untuk mengembangkan usaha, akselerasi peningkatan dan semangatnya susah sekali padam.

Terlalu banya motivasi juga tidak baik kalau tanpa tindakan sama sekali, ini harus sejalan anatara keduanya Karena untuk menjadi Pengusaha itu bukan profesi tapi mindset kita yang harus dirubah, dan disiplin itu kunci dan tidak ada kompromi sama sekali yang bisa kita kontrol itu ikhtiar kita, usaha kita. Ketika mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah harus 100% dan harus tau prioritas, karena kesamaan semua orang sukses adalah etos kerja terhadap kerja keras, dan setiap dapat kesempatan mereka memberikan 100% dari kemampuan mereka.

Yang harus di lakukan harus merubah minset, apalagi pemarintah sekarang lagi fokus pada UMKM kreatif. Pada intinya untuk membuat kesadaran pemuda mungkin pemrintah harus banyak melakukan pelatihan atau program untuk pemuda supaya semangat pemuda untuk mengembangkan usahanya ada. Selain itu untuk menjadi pengusaha harus memiliki hobi membaca, perkaya diri kita dengan banyaknya pengetahuan / informasi. Dan untuk jadi pengusaha harus punya mindset tahan banting, tidak pernah puas, jujur, ulet, amanah, tidak pernah menyerah dan selalu berfikir positif, optimis, konstruktif.

apakah sebatas quote bisa mengubah atau memotivasi anak muda untuk memulai usaha? tentu saja tidak, saat ini ada banyak pengusaha muda yang berganti profesi menjadi pengusaha karena mereka bosan menjadi karyawan dan berniat untuk mengadu nasib mereka menjadi seorang pengusaha muda meskipun itu usaha kecil kecilan.

yang bisa memotivasi anak muda untuk menjadi usahawan adalah para senior mereka seperti orang tua, yah banyak dari orang tua kita mengarahkan anak anak untuk menjadi seorang pekerja yang baik (bukan sebagai pengusaha), sementara orang tua yang bijak pasti mengarahkan anak mereka untuk memulai bisnis dan mengajari dasar2 menjadi seorang pengusaha yang tahan mental.

sekarang ini pemerintah nampaknya belum menggalakkan kembali event2 seputar kewirausahaan, karena event2 yang di adakan pemerintah biasanya memberikan solusi yang baik untuk para calon pengusaha mendapatkan ilmu seputar bisnis dan juga cara mendapatkan modal yang mudah.