Pages:
Author

Topic: Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha - page 3. (Read 2123 times)

hero member
Activity: 1120
Merit: 504
Namun saya melihat banyak dari kita juga mempunyai kepribadian yang bagus akan bisnis namun faktor dan kendalanya yang menghambat mereka untuk berproses menjadi pembisnis, terutamnya saat ini adalah faktor keuangan yang membuat dari kita ragu untuk membuka usaha, dan juga tuntgutan yang cukup keras dari orang tua untuk menjadi PNS sangat membuat si anak frustasi akan hal tersebut, padahal jika di lihat dari sektor manapun pembisnis kebanyakan akan sukses, namun yang di perlukan dari pembisnis juga cukup banyak, terutamanya dari segi mental dalam persaingan itu sangat payah di temukan dari sebagian orang.
Karena mental baja pembisnis harus kuat jika kita lembek maka kebangkrutan akan datang pada bisnis yang akan kita kerjakan.

Sebagian orang tua sebenarnya masih belum menyadari kalau PNS itu hanya mengandalkan gaji yang pas-pasan dalam setiap bulannya dan gaji pensiun ketika sudah sampai masanya saja mas sehingga pada saat ini memang masih sangat banyak para orang tua yang senang kalau anaknya bisa lulus menjadi PNS karena mereka semua senantiasa belum menyadari kalau untuk menjadi kaya itu harus mampu menjadi pebisnis yang bisa sukses dengan perkembangan bisnisnya sendiri karena mau sekecil apapun bisnisnya tetap yang menjadi pemiliknya adalah bos. Namun kita juga harus menyadari bahwa untuk menjadi pebisnis yang sukses itu selalu membutuhkan proses dan tantangan yang tidak mudah untuk dilalui sehingga kerap membutuhkan mental baja yang benar-benar kuat sebelum menjadi sukses mas.

Sekarang ini semua orang bisa membuat perbandingan kesuksesan antara PNS dan pebisnis itu bagaimana dan jelas yang paling terlihat kaya secara nyata adalah pebisnis karena omset yang didapatkan oleh pebisnis itu selalu tidak dapat diukur seperti yang kita ukur pada gaji seorang PNS. Sehingga secara fakta pebisnis selalu lebih mudah untuk mengalahkan seorang PNS apabila pebisnis itu sudah benar-benar sukses dan mas sendiri bisa melihat seberapa banyak PNS yang kaya di negeri kita ini.
member
Activity: 280
Merit: 34
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan
Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.
Namun saya melihat banyak dari kita juga mempunyai kepribadian yang bagus akan bisnis namun faktor dan kendalanya yang menghambat mereka untuk berproses menjadi pembisnis, terutamnya saat ini adalah faktor keuangan yang membuat dari kita ragu untuk membuka usaha, dan juga tuntgutan yang cukup keras dari orang tua untuk menjadi PNS sangat membuat si anak frustasi akan hal tersebut, padahal jika di lihat dari sektor manapun pembisnis kebanyakan akan sukses, namun yang di perlukan dari pembisnis juga cukup banyak, terutamanya dari segi mental dalam persaingan itu sangat payah di temukan dari sebagian orang.
Karena mental baja pembisnis harus kuat jika kita lembek maka kebangkrutan akan datang pada bisnis yang akan kita kerjakan.
hero member
Activity: 1666
Merit: 701


Dari apa yang saya pahami sebenarnya salah satu alasan yang juga terlihat masuk akal yaitu karena kaum muda zaman sekarang memiliki tingkat kemalasan yang signifikan dalam dirinya, mereka mudah termovitasi oleh keberhasilan orang lain tetapi mereka hanya hanya ingin mencapainya dengan sedikit usaha, padahal jelas tidak ada hasil yang signifikan tanpa adanya berbagai proses kesulitan, mereka cenderung lebih suka dengan sesuatu yang bersifat instan, mereka memiliki mimpi yang tinggi tetapi minim tindakan, dan mungkin karena  pola pikir inilah mereka lebih memilih untuk mencapai sesuatu yang instan tanpa harus menguras tenaga dan pikiran seperti mendapatkan gaji setiap bulan dengan bekerja di banding membangun usaha.

Menurut ane sifat ingin serba instan ini adalah penyakit anak-anak gen z saat ini. Tidak semuanya tetapi ane melihat hal itu bisa dijelaskan. Gen z lahir dan hidup di zaman yang sudah serba digital dan instan. Saat ini segala aspek kehidupan bisa didapatkan dengan mudah hanya bermodal koneksi dan gadget. Menurut ane hal ini yang menyebabkan kaum muda zaman sekarang terlihat malas menurut kita kaum yang terlahir untuk mendapatkan apa-apa harus berproses dulu. Anak zaman sekarang juga keseringan melihat kehidupan mewah dan kesuksesan orang lain di sosial media dan mereka langsung pengen jadi begitu tanpa mau mengetahui bagaimana prosesnya. Meski ada beberapa yang bisa memanfaatkan zaman serba cepat sekarang untuk menhasilkan uang tetapi hal itu bisa dapat terwujud jika ada dorongan dari keluarga terdekatnya.

Dalam masalah ini menurut saya tergantung pada bagaimana mereka kaum muda bisa memanfaatkan segala sesuatu yang sudah di sediakan di zaman sekarang, karena bagi orang - orang yang memang memiliki niat dan tekad yang kuat mereka selalu bisa menemukan jalan atau peluang untuk di manfaatkan, dan jujur saya kurang tahu tentang apakah alasan yang anda katakan itu benar atau tidak tentang sebagian besar kaum muda yang sekarang lebih menyukai sesuatu yang bersifat instan, tetapi faktanya memang seperti itu.

Zaman sudah semakin canggih dan apapun bisa di lakukan dengan mudah dan cepat, dan berikut juga banyak hal atau peluang yang bisa di manfaatkan dari fasilitas yang di miliki oleh semua orang seperti internet, artinya jalan sudah terbuka lebar tetapi tergantung pada apakah mereka bisa memanfaatkannya atau tidak, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa mayoritas dari mereka memiliki mimpi yang tinggi tetapi minim usaha, mudah termotivasi tetapi tanpa adanya tindakan, intinya ya hanya menginginkan sesuatu yang instan. Terkadang seringkali mereka mengeluh padahal baru memulai perjalanannya, memang tidak semuanya tetapi mayoritas seperti itu, faktanya setinggi apapun mimpi mereka tetapi jika mereka tidak bisa mengabaikan kemalasan dalam dirinya maka itu tidak lebih dari sekedar khayalan.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Mungkin maksud anda mendirikan/membangun usaha, bukan mengembangkan. Karena kalo mengembangkan berarti si pemuda udah punya usaha sendiri kan, ngapain didorong-dorong? Quotes/kata-kata motivasi itu kosong, yang dibutuhkan adalah komitmen.

Tapi gini, pasti sulit kalo ujug-ujug memaksa orang/pemuda untuk membangun usaha ataupun menciptakan lapangan pekerjaan, karena berkaitan dengan mental, modal, dan lain sebagainya seperti yang udah disampaikan teman-teman.

Jika harus ditarik mundur untuk mencari permasalahannya, maka sistem pendidikan lah yang harus dibenahi, terutama pendidikan tingkat dasar (SD). Seperti yang kita tau, anak SD dituntut untuk pintar secara akademis dan diukur dengan angka, sementara gak pernah ada program pengajaran/pembinaan mental, kepercayaan diri, kerjasama tim, moral dan keberanian untuk anak-anak itu. Maka jangan heran kalo hasilnya seperti yang anda lihat. Kalo anda punya akses ke pemerintahan, kemendikbud khususnya, suruh mereka perbaiki kurikulum dan masukkan program-program itu untuk anak SD, Insya Allah kualitas generasi lanjutan akan lebih baik.
hero member
Activity: 994
Merit: 525

Apa yang harus kita lakukan supaya ada kesadaran untuk mengembangkan usaha?

Langkah untuk menyadarkan pemuda dalam mengembangkan usahanya adalah dengan cara spontanitas dan juga pembuktian maksudnya adalah pemuda dari awal harus memiliki kesadaran yang baik dan tepat tidak ada unsur paksa memaksa biarlah mereka para pemuda yang bergegas belajar secara perlahan-lahan dalam mengembangkan usahanya sendiri ya meskipun mereka para pemuda juga butuh bimbingan dalam mengajarkan atau mengarahkan mereka ke arah yang benar.

Meski sekarang ini banyak pemuda yang dari awal mencoba mengeluarkan quotes terbaiknya demi tujuan yang baik yaitu sebagai pendorong untuk mengembangkan usahanya asalkan itu tujuannya baik saya rasa tidak menjadi masalah dan yang terpenting adalah quotes yang mereka buat atau keluarkan harus sesuai dengan kriteria, harapan dan motivasi dalam dirinya sendiri dan semoga bisa bermanfaat bagi orang lain mengenai kepekaan dalam memahami sebuah kata-kata motivasi yang singkat.
member
Activity: 280
Merit: 34
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan
Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.
Membangun sebuah bisnis bukanlah sebuah hal yang mudah, kita perlu memikirkan modal yang bisa kita kembangkan untuk membangun sebuah bisnis, dan tentunya modal menjadi sebuah penghalang bagi sebagian dari kita saat ini, semua anak muda memikirkan bisnis apa yang akan mereka lakukan jika memiliki uang, mereka tidak berpikir bahwa bekerja di pemerintahan hanya akan menguras energi jika kita tidak memiliki orang-orang di dalamnya.

Namun jika kita mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai pengusaha, maka akan sangat mudah bagi kita, dan sangat membantu dalam hal masa depan kita, hanya dengan menjalankan apa yang telah kita lakukan, namun bagi sebagian dari kita, merintisnya agak sulit karena kita tidak punya modal tapi punya impian yang tinggi.
sr. member
Activity: 1624
Merit: 339
https://duelbits.com/


Dari apa yang saya pahami sebenarnya salah satu alasan yang juga terlihat masuk akal yaitu karena kaum muda zaman sekarang memiliki tingkat kemalasan yang signifikan dalam dirinya, mereka mudah termovitasi oleh keberhasilan orang lain tetapi mereka hanya hanya ingin mencapainya dengan sedikit usaha, padahal jelas tidak ada hasil yang signifikan tanpa adanya berbagai proses kesulitan, mereka cenderung lebih suka dengan sesuatu yang bersifat instan, mereka memiliki mimpi yang tinggi tetapi minim tindakan, dan mungkin karena  pola pikir inilah mereka lebih memilih untuk mencapai sesuatu yang instan tanpa harus menguras tenaga dan pikiran seperti mendapatkan gaji setiap bulan dengan bekerja di banding membangun usaha.

Menurut ane sifat ingin serba instan ini adalah penyakit anak-anak gen z saat ini. Tidak semuanya tetapi ane melihat hal itu bisa dijelaskan. Gen z lahir dan hidup di zaman yang sudah serba digital dan instan. Saat ini segala aspek kehidupan bisa didapatkan dengan mudah hanya bermodal koneksi dan gadget. Menurut ane hal ini yang menyebabkan kaum muda zaman sekarang terlihat malas menurut kita kaum yang terlahir untuk mendapatkan apa-apa harus berproses dulu. Anak zaman sekarang juga keseringan melihat kehidupan mewah dan kesuksesan orang lain di sosial media dan mereka langsung pengen jadi begitu tanpa mau mengetahui bagaimana prosesnya. Meski ada beberapa yang bisa memanfaatkan zaman serba cepat sekarang untuk menhasilkan uang tetapi hal itu bisa dapat terwujud jika ada dorongan dari keluarga terdekatnya.
hero member
Activity: 1666
Merit: 701
Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan
Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.

Betul, menjadi PNS atau pekerjaan di bidang instansi pemerintahan merupakan impian semua kaum muda di zaman sekarang, salah satu alasannya ya mereka ingin menjadi orang terpandang atau orang - orang yang di anggap penting oleh masyarakat, dan sebenarnya untuk masalah gaji bisa jauh lebih besar ketika kita menjadi seorang pengusaha karena bagaimanapun dan setinggi apapun jabatan kita dalam pekerjaan pada akhirnya tetap saja bahwa kita bekerja di bawah telunjuk orang lain yang dimana memiliki gaji yang stagnan.

Dari apa yang saya pahami sebenarnya salah satu alasan yang juga terlihat masuk akal yaitu karena kaum muda zaman sekarang memiliki tingkat kemalasan yang signifikan dalam dirinya, mereka mudah termovitasi oleh keberhasilan orang lain tetapi mereka hanya hanya ingin mencapainya dengan sedikit usaha, padahal jelas tidak ada hasil yang signifikan tanpa adanya berbagai proses kesulitan, mereka cenderung lebih suka dengan sesuatu yang bersifat instan, mereka memiliki mimpi yang tinggi tetapi minim tindakan, dan mungkin karena  pola pikir inilah mereka lebih memilih untuk mencapai sesuatu yang instan tanpa harus menguras tenaga dan pikiran seperti mendapatkan gaji setiap bulan dengan bekerja di banding membangun usaha.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 294
www.licx.io
Setiap pemuda pasti mempunyai kesadaran dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha dalam individu masing masing pasti ada perencanaan untuk masa depan dirinya sendiri, namun dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha ada tingkat resiko yang harus di hadapi .dalam membangun usaha apa lagi dengan orang yang baru mengenal atau pun baru memulai dunia usaha kegagalan di awal akan dirasakannya. Faktor modal yang harus doble jika gagal dan faktor mental juga mempengaruhi, karena dalam dunia usaha juga kita harus melihat pesaing,



Setiap orang harus memulai bisnisnya sendiri. Banyak rintangan yang harus dihadapi pada tahap pertama. Jika rintangan tersebut dapat diatasi dan dimulai maka ada peluang untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan jika tidak dilakukan apa-apa karena rasa takut maka kita akan tertinggal. tertinggal. Jadi kita berada pada waktu yang tepat. Kita perlu mengikuti beberapa pedoman yang baik untuk memulai bisnis dengan benar tetapi kita bisa melakukannya dengan baik.
Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu hal penting yang mesti dilakukan dan saya telah melihat kaum muda semakin sukses dengan kreativitasnya. Kaum milenial saat ini sudah berani terjun ke dunia usaha dan tidak begitu banyak lagi yang berharap menjadi ASN. Jika kesedaran pemuda semakin tumbuh ke arah bisnis maka mimpi Indonesia emas 2045 bukanlah sebagai mimpi belaka dan saya yakin Indonesia akan semakin maju. Pemerintah harus mendukung langkah-langkah anak muda supaya mereka lebih berani lagi dalam bertindak, maksudnya pemerintah harus mendukung mereka dari segi modal dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
jr. member
Activity: 72
Merit: 3
Supaya ada kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha dapat meningkat, pemerintah harus mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan harus memberikan dukungan dan sumber daya bagi pemuda yang ingin memulai usaha. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi, mentorship, dan modal usaha bagi pemuda.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
Setiap pemuda pasti mempunyai kesadaran dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha dalam individu masing masing pasti ada perencanaan untuk masa depan dirinya sendiri, namun dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha ada tingkat resiko yang harus di hadapi .dalam membangun usaha apa lagi dengan orang yang baru mengenal atau pun baru memulai dunia usaha kegagalan di awal akan dirasakannya. Faktor modal yang harus doble jika gagal dan faktor mental juga mempengaruhi, karena dalam dunia usaha juga kita harus melihat pesaing,



Setiap orang harus memulai bisnisnya sendiri. Banyak rintangan yang harus dihadapi pada tahap pertama. Jika rintangan tersebut dapat diatasi dan dimulai maka ada peluang untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan jika tidak dilakukan apa-apa karena rasa takut maka kita akan tertinggal. tertinggal. Jadi kita berada pada waktu yang tepat. Kita perlu mengikuti beberapa pedoman yang baik untuk memulai bisnis dengan benar tetapi kita bisa melakukannya dengan baik.
Saat ini sangat banyak pemuda yang sudah sukses dalam mendapatkan mengembangkan usaha mereka karena mereka punya tekat yang sangat besar dan sudah ada pengalaman sehingga mereka berani untuk mengambil suatu tindakan walaupun resiko yang begitu besar namun mereka tetap semangat,dan persaingan dalam usaha memang selalu ada namun kita harus punya mental yang kuat karena jatuh bangun dalam usaha sudah biasa.
full member
Activity: 415
Merit: 124
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
pandangan tentang menjadi seorang asn dan pns itu adalah hak personal namun biasanya anak anak muda yang tertarik dengan pns di setir oleh orang tua mereka untuk menjadi itu dan di daerah saya banyak anak muda yang berpikiran menjadi pns atau asn lebih sukses ketimbang menjadi pengusaha, ini adalaha doktrin yang salah

sedikit egois sih, menurut saya semakin sikit pengusaha atau pebisnis maka persaingan akan semakin kecil makanya kita tidak bisa mengubah apa yang saat ini sedang masif terjadi di kehidupan sosial kita
Jadi ASN sekarang mah enak karena banyak tunjangan dll. Kalau dulu (orang tua ane cerita) mereka cuma hidup dengan gaji pokok yang pas-pasan. Untuk punya motor butut pun sulit, apa lagi harus punya mobil, karena harus nutupin semua kebutuhan hidup kayak beras, biaya sekolah, dan cicilan KPR rumah perumnas. Makanya kalau sekarang ini, anak-anak muda zaman milenia lebih mementingkan jadi ASN dibanding harus nyari kerja lain. Karena disamping gaji gede, juga kerjanya nyantai dan bisa nyari tambahan kerja lain secara online. Jadi ane tidak heran kalau sekarang banyak youtuber, vloger, atau content kreator di indonesia ini profesi utamanya adalah sebagai ASN, karena banyak waktu senggang yang bisa mereka manfaatin buat bikin konten.

Khususnya di daerah-daerah karena kekurangan pusat industri maka menjadi ASN selalu menjadi prioritas utama. Ya saat ini ASN bisa dikatakan juga mulai sejahtera khusus untuk ASN Pusat mereka memiliki tunjangan yang sangat besar. Makanya saya tidak heran banyak anak muda sekarang fokus mengejar profesi menjadi ASN dan setelah itu mereka yang memiliki kemampuan dan kreatifitas tetap mencari pemasukan lain lewat online. Seperti diketahui pekerjaan di sebagian kantor terkadang tidak begitu sibuk dan banyak dikalangan mereka memanfaatkan waktu untuk mencari pemasukan lain.
newbie
Activity: 19
Merit: 14
Setiap pemuda pasti mempunyai kesadaran dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha dalam individu masing masing pasti ada perencanaan untuk masa depan dirinya sendiri, namun dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha ada tingkat resiko yang harus di hadapi .dalam membangun usaha apa lagi dengan orang yang baru mengenal atau pun baru memulai dunia usaha kegagalan di awal akan dirasakannya. Faktor modal yang harus doble jika gagal dan faktor mental juga mempengaruhi, karena dalam dunia usaha juga kita harus melihat pesaing,



Setiap orang harus memulai bisnisnya sendiri. Banyak rintangan yang harus dihadapi pada tahap pertama. Jika rintangan tersebut dapat diatasi dan dimulai maka ada peluang untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan jika tidak dilakukan apa-apa karena rasa takut maka kita akan tertinggal. tertinggal. Jadi kita berada pada waktu yang tepat. Kita perlu mengikuti beberapa pedoman yang baik untuk memulai bisnis dengan benar tetapi kita bisa melakukannya dengan baik.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
pandangan tentang menjadi seorang asn dan pns itu adalah hak personal namun biasanya anak anak muda yang tertarik dengan pns di setir oleh orang tua mereka untuk menjadi itu dan di daerah saya banyak anak muda yang berpikiran menjadi pns atau asn lebih sukses ketimbang menjadi pengusaha, ini adalaha doktrin yang salah

sedikit egois sih, menurut saya semakin sikit pengusaha atau pebisnis maka persaingan akan semakin kecil makanya kita tidak bisa mengubah apa yang saat ini sedang masif terjadi di kehidupan sosial kita
Jadi ASN sekarang mah enak karena banyak tunjangan dll. Kalau dulu (orang tua ane cerita) mereka cuma hidup dengan gaji pokok yang pas-pasan. Untuk punya motor butut pun sulit, apa lagi harus punya mobil, karena harus nutupin semua kebutuhan hidup kayak beras, biaya sekolah, dan cicilan KPR rumah perumnas. Makanya kalau sekarang ini, anak-anak muda zaman milenia lebih mementingkan jadi ASN dibanding harus nyari kerja lain. Karena disamping gaji gede, juga kerjanya nyantai dan bisa nyari tambahan kerja lain secara online. Jadi ane tidak heran kalau sekarang banyak youtuber, vloger, atau content kreator di indonesia ini profesi utamanya adalah sebagai ASN, karena banyak waktu senggang yang bisa mereka manfaatin buat bikin konten.
full member
Activity: 1638
Merit: 167
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
benar sekali gan, pemuda-pemudi sekarang lebih memilik menjadi asn dan kerja di kantoran sebagai pegawai, mereka lebih tertarik dengan gaji bulanan dan menadapat tunjangan ketika mereka memasuki masa pensiun, mereka tidak tau kalau menjadi pembisnis atau pengusaha muda lebih nikmat dan bisa di nikmati dengan jangka panjang, kalau mereka bener-bener mengelola usaha yang di rintis dari bawah, makanya sekarang banyak sarjana yang pengangguran karan mereka berharap menjadi asn makanya penggangguran terus bertambah setiap tahunnya, seharusnya mereka harus memulai bisnis dari kecil-kecilan lama kelamaan mereka kembangkan menjadi besar.
pandangan tentang menjadi seorang asn dan pns itu adalah hak personal namun biasanya anak anak muda yang tertarik dengan pns di setir oleh orang tua mereka untuk menjadi itu dan di daerah saya banyak anak muda yang berpikiran menjadi pns atau asn lebih sukses ketimbang menjadi pengusaha, ini adalaha doktrin yang salah

sedikit egois sih, menurut saya semakin sikit pengusaha atau pebisnis maka persaingan akan semakin kecil makanya kita tidak bisa mengubah apa yang saat ini sedang masif terjadi di kehidupan sosial kita
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan
Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.
Sebenarnya konteks tentang pekerjaan itu kompleks tidak hanya tentang BUMN atau PNS aja karena pada faktanya sampai saat ini masih banyak yang menganggap bahwa ijazah SMA itu adalah salah satu syarat untuk menjadi pegawai di salah satu pabrik dan memang ini sebenarnya sekalipun sedikit salah kaprah tetapi itu adalah fakta. Sehingga memang ketika anak-anak SMA ditanya setelah lulus mereka akan bagaimana pasti jawabannya adalah mendapatkan SKCK lalu membuat kartu kuning ke Disnaker dan melanjutkan kehidupan pabrik. Saya pernah berada di situasi itu dan memang pemikiran itu tidak hanya saya saja yang pasti merasakan karena pasti hampir semua pernah merasakan hal itu kecuali memang mungkin mereka yang terlahir dari sendok emas dan berkecukupan.

Pola pikir ini selalu terjadi secara turun temurun dan sulit untuk dihentikan sehingga sekeras apapun membantah hal seperti ini tetapi pada akhirnya ini adalah sebuah fakta yang memang sulit dibantah.
Untuk mereka yang memang mengharapkan PNS mungkin akan mencoba untuk memulai kembali dengan strata setelah itu mencoba melakukan tes tetapi hal itu hanya sebagian kecil karena pada akhirnya memang seperti yang saya katakan sebelumnya dimana persaingan seperti ini hanya seperti keajaiban jika lolos secara normal di negara kita karena pada akhirnya semua harus memiliki relasi atau yang lebih ekstrim adalah semua harus memiliki uang agar jalannya mulus.
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
~~ Snip ~~
Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.
Ya stigma itu sepertinya sulit dilepaskan dari pikiran anak muda sekarang. Setiap orang yang telah menyelesaikan kuliah pasti muara untuk mencari kerja adalah menjadi ASN atau Pegawai BUMN, padahal jika mereka mampu berpikir luas dan tidak menyia-nyiakan waktu maka cukup banyak kegiatan lain yang juga dapat membuat mereka menjadi seorang pembisnis yang mungkin akan membuat mereka kaya. Menurut saya pekerjaan ASN tidak menjamin seseorang menjadi kaya hanya saja mereka mendapatkan gaji setiap bulan dan jika diperhitungkan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Tapi apapun ajakan selain menjadi ASN maka hal itu dianggap sebagai prioritas kedua saja. Namun yang jelas menjadi ASN tetaplah menjadi primadona dimata masyarakat walaupun mendapatkan gaji yang pas-pasan dibandingkan menjadi pembisnis.
Saya kira kondisinya cukup berimbang, maksudnya ada orang yang pada dasarnya memang berminat untuk berbisnis dan ada juga orang yang punya keingingan untuk menjadi ASN. Tentu saja tujuan dari dua hal tersebut untuk meraih penghasilan, meski hakikatnya hanya cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Bagi pemula, baik untuk menjadi ASN atau menjadi pembisnis, kedua pekerjaan tersebut sangat membutuhkan konsistensi dalam belajar, namun harus di akui bahwa menjadi pebisnis jauh lebih sulit dari pada ASN. Stigma yang sudah mengakar dalam masyarakat kita tersebut tentu punya sejarah yang panjang, dimana generasi sebelum kita melihat situasi paling aman adalah menjadi ASN, karena resikonya tidak ada. Sehingga pada akhirnya mendorong generasi setelahnya untuk menjadi ASN saja.

Menjadi pebisnis dan punya usaha sendiri tentu lebih menguntungkan, tapi banyak orang yang tidak siap dengan tantangan dan resikonya, itu adalah hambatan utama mengapa kebanyakan masyarakat Indonesia memilih menjadi ASN saja. Pada akhirnya banyak kita dapati Masyarakat Indonesia selalu lebih tertarik untuk menjadi ASN, walaupun dalam beberapa kasus kita pernah mendengar menjadi ASN juga butuh modal. Saya kira dorongan orang terdekat, faktor lingkungan dan beberapa alasan yang bersifat kondisional menjadi landasan seseorang mengambil keputusan terkait masa depan mereka, apakah mau menjadi ASN atau menjadi pebisnis.

member
Activity: 176
Merit: 34
SOL.BIOKRIPT.COM
Ya stigma itu sepertinya sulit dilepaskan dari pikiran anak muda sekarang. Setiap orang yang telah menyelesaikan kuliah pasti muara untuk mencari kerja adalah menjadi ASN atau Pegawai BUMN, padahal jika mereka mampu berpikir luas dan tidak menyia-nyiakan waktu maka cukup banyak kegiatan lain yang juga dapat membuat mereka menjadi seorang pembisnis yang mungkin akan membuat mereka kaya. Menurut saya pekerjaan ASN tidak menjamin seseorang menjadi kaya hanya saja mereka mendapatkan gaji setiap bulan dan jika diperhitungkan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Tapi apapun ajakan selain menjadi ASN maka hal itu dianggap sebagai prioritas kedua saja. Namun yang jelas menjadi ASN tetaplah menjadi primadona dimata masyarakat walaupun mendapatkan gaji yang pas-pasan dibandingkan menjadi pembisnis.

benar sekali gan, pemuda-pemudi sekarang lebih memilik menjadi asn dan kerja di kantoran sebagai pegawai, mereka lebih tertarik dengan gaji bulanan dan menadapat tunjangan ketika mereka memasuki masa pensiun, mereka tidak tau kalau menjadi pembisnis atau pengusaha muda lebih nikmat dan bisa di nikmati dengan jangka panjang, kalau mereka bener-bener mengelola usaha yang di rintis dari bawah, makanya sekarang banyak sarjana yang pengangguran karan mereka berharap menjadi asn makanya penggangguran terus bertambah setiap tahunnya, seharusnya mereka harus memulai bisnis dari kecil-kecilan lama kelamaan mereka kembangkan menjadi besar.
Gan ane pernah berada diposisi itu (sebagai pembisnis) namun tantangan nya adalah di awal memulai nya, bisnis itu memang enak gan, tidak diatur orang namun tetap harus kita atur, komitmen & konsisten memang diperlukan diberbagai aspek namun dari hasil itu belum tentu dapat dalam waktu singkat, penuh perjuangan diawal dan ketika lelah akibat tidak sesuai rencana itu akan sangat menguras energi karena yang namanya bisnis itu bukan zona aman melainkan zona nyaman (ketika rintangan teratasi) namun jika sebaliknya maka lelah lah yang akan didapat. Jika ane harus memilih bisnis atau jadi pekerja ane memilih bekerja karena itu merupakan zona aman, dimana gaji bulanan sudah pasti ada berbeda dengan bisnis. Maka tak heran banyak anak muda memutuskan memilih menjadi ASN karena pasti itu alasannya.
Semua orang tahu jika bisnis itu sesuatu yang sangat menjanjikan dan menggiurkan dengan syarat kita siapkan mental baja.
member
Activity: 210
Merit: 55
Ya stigma itu sepertinya sulit dilepaskan dari pikiran anak muda sekarang. Setiap orang yang telah menyelesaikan kuliah pasti muara untuk mencari kerja adalah menjadi ASN atau Pegawai BUMN, padahal jika mereka mampu berpikir luas dan tidak menyia-nyiakan waktu maka cukup banyak kegiatan lain yang juga dapat membuat mereka menjadi seorang pembisnis yang mungkin akan membuat mereka kaya. Menurut saya pekerjaan ASN tidak menjamin seseorang menjadi kaya hanya saja mereka mendapatkan gaji setiap bulan dan jika diperhitungkan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Tapi apapun ajakan selain menjadi ASN maka hal itu dianggap sebagai prioritas kedua saja. Namun yang jelas menjadi ASN tetaplah menjadi primadona dimata masyarakat walaupun mendapatkan gaji yang pas-pasan dibandingkan menjadi pembisnis.

benar sekali gan, pemuda-pemudi sekarang lebih memilik menjadi asn dan kerja di kantoran sebagai pegawai, mereka lebih tertarik dengan gaji bulanan dan menadapat tunjangan ketika mereka memasuki masa pensiun, mereka tidak tau kalau menjadi pembisnis atau pengusaha muda lebih nikmat dan bisa di nikmati dengan jangka panjang, kalau mereka bener-bener mengelola usaha yang di rintis dari bawah, makanya sekarang banyak sarjana yang pengangguran karan mereka berharap menjadi asn makanya penggangguran terus bertambah setiap tahunnya, seharusnya mereka harus memulai bisnis dari kecil-kecilan lama kelamaan mereka kembangkan menjadi besar.
full member
Activity: 1130
Merit: 133
Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan
Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.
Ya stigma itu sepertinya sulit dilepaskan dari pikiran anak muda sekarang. Setiap orang yang telah menyelesaikan kuliah pasti muara untuk mencari kerja adalah menjadi ASN atau Pegawai BUMN, padahal jika mereka mampu berpikir luas dan tidak menyia-nyiakan waktu maka cukup banyak kegiatan lain yang juga dapat membuat mereka menjadi seorang pembisnis yang mungkin akan membuat mereka kaya. Menurut saya pekerjaan ASN tidak menjamin seseorang menjadi kaya hanya saja mereka mendapatkan gaji setiap bulan dan jika diperhitungkan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Tapi apapun ajakan selain menjadi ASN maka hal itu dianggap sebagai prioritas kedua saja. Namun yang jelas menjadi ASN tetaplah menjadi primadona dimata masyarakat walaupun mendapatkan gaji yang pas-pasan dibandingkan menjadi pembisnis.
Pages:
Jump to: