Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT - page 17. (Read 1788 times)

jr. member
Activity: 322
Merit: 2
iya gan, yang namanya pengamat dia bisa berargumen apa saja tanpa tindakan, sementara kalau BI dia bisa membuat sebuah regulasi ataupun tindakan apa yang menurut mereka baik, jadi kalau menurut ane gan, kalaupun bitcoin di buat aturan nya, ekonomi dan ke uangan Indonesia tidak akan lemah gan, malahan akan menjadi sangat kuat, karena setiap kita mau bertransaksi kan harus kitu rupiahkan dulu gan, itu aja menurut ane,,,
member
Activity: 242
Merit: 12
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

Kalo saya sih bakal ngedukung yang bikin untung aja, kalo pakar sudah ngomong begitu kita ya ngikut aja dan ngedukung. Tapi kalo orang BI ngomong biasanya ada intervensi pemerintah dan ada nilai nilai politis, Bagus nya dalam trading jangan ada politis politis gitu lah
member
Activity: 798
Merit: 10
Sebenarnya tidak ada hubungan antara penggunaan bitcoin dengan rupiah. Penggunaan bitcoin biasanya hanya menyasar pada turis yang berkunjung ke Indonesia. Sedangkan rupiah lebih berhubungan dengan fiskal
newbie
Activity: 196
Merit: 0
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

pengamat dari kedua kampus itu boleh menyampaikan sudut pandang masing2 gan mengenai kripto bagaimana kedepannya untuk diterapkan, idealnya dalam kacamata pengamat seperti 2 poin di atas. tapi tetep dong smua poin itu kembali ke pemegang kewenangan untuk mengiyakan atau tidaknya. mata uang di back up oleh masing2 bank sentralnya, kalau kripto di back up sapa gan? kan susah kalau ga ada penjamin atau back up ya ruwet gan tap dipaksakan untuk diterapkan di negara kita. biarlah tetep rupiah kalaupun adaptasi sistem boleh tapi jangan mata uangnya di ganti. yang siap dengan perubahan ya silahkan, lha yang ga siap atau acuh ya biarkan dengan uang konvensional dong. CMIIW Smiley

siapp,,ane juga stuju kalau begitu ini mata uang negara kita,,,NKRI harga mati dan tidak boleh mengganti yg sudah di tetapkan negara kita apa lagi Mata uang kita,,,tapi dsini apa slhnya kita mencoba BTC ini,bukan sebagai proritas utama cuman sebagai penambah pengatahuan dan meningkatka nekonomi msyarakt di negara kita..kita masih menggunakan rupiah kok
newbie
Activity: 196
Merit: 0
BI itu setau ane dia emang mengambil kebijakan UUD ekonomi , dan bitcoin cuman dijadiin pilihan sebagai inovasi bukan sebagai mata uang pasti yang ada di Indonesia . kalo disuruh pilih ane lebih pilih BI untuk saran keuangan karena aset sebuah negara juga ada disana .

siap setuju tapi kalau memang BTC di jadiin pilihan motivasi kenapa tdk di kembangkan ya..?
newbie
Activity: 196
Merit: 0
Ya benar gan untuk apa berkomentar tapi tidak ada wewenang mending diam.
Tapi kalau ane milih pengamat Ekonomi dan MIT biar ekonomi masyarakat sejahtera.

semua orang berhak berkomentar gang,,berwewenang atau tidaknya biar org menilai mungkin dia berkomentar juga merasa komentarnya benar,,jadi semua pendap berhak di hargai gan😀😊
full member
Activity: 316
Merit: 101
The Winner Stands Alone
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

pengamat dari kedua kampus itu boleh menyampaikan sudut pandang masing2 gan mengenai kripto bagaimana kedepannya untuk diterapkan, idealnya dalam kacamata pengamat seperti 2 poin di atas. tapi tetep dong smua poin itu kembali ke pemegang kewenangan untuk mengiyakan atau tidaknya. mata uang di back up oleh masing2 bank sentralnya, kalau kripto di back up sapa gan? kan susah kalau ga ada penjamin atau back up ya ruwet gan tap dipaksakan untuk diterapkan di negara kita. biarlah tetep rupiah kalaupun adaptasi sistem boleh tapi jangan mata uangnya di ganti. yang siap dengan perubahan ya silahkan, lha yang ga siap atau acuh ya biarkan dengan uang konvensional dong. CMIIW Smiley
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Dalam hal ini saya juga sependapat dengan  pengamatan tersebut, Bank Indonesia sendiri seharusnya lebih buka diri terhadap perkembangan teknologi sekarang sebab semua sektor sudah menjadi trending bahwa teknologi sudah jadi barang wajib untuk memajukan ekonomi Bangsa. Hal yang harus dilakukan pemerintah sekarang adalah bagaimana uang virtual bisa menjadi terobosan baru dalam dunia perbankan
newbie
Activity: 28
Merit: 0
ane sih pilih BI aja gan . karena BI itu kan resmi legalitas kuangan indonesia , jadi mereka yang tau mana yang terbaik untuk masyarakat indonesia .
bukan hanya kita aja yang pengen di indonesia ini resmi bitcoin legal . tapi kalo bicara indonesia . masih banyak yang mementingkan keamanan dari pada sekedar keuntungan .
Yoo
full member
Activity: 574
Merit: 102
pastinya antara BI dan Para pengamat ekonomi telah mempunyai pertimbangan masing masing. dan pertimbangan itu sudah di pikirkan matang matang.
Namun Saya rasa semua para bitcoiner akan lebih setuju dengan pendapat para pengamat ekonomi yang lebih berfikir kedepan dan mengikuti perkembangan zaman. BI itu terlalu menghawatikan resiko resiko yang belum tentu terjadi dan lebih berfikir dampak buruknya jika adanya bitcoin.  semoga saja BI dan pemeritah bisa lebih berpikir dan menyikapi positif dengan adanya bitcoin .
full member
Activity: 700
Merit: 100
Kalau menurut saya antara pihak bank indonesia dan pengamat ekonomi tentu punya pemikiran yang baik. BI selaku pemegang peran penting dalam hal keuangan indonesia juga pandangan tersendiri terkait maraknya penggunaan bitcoin, makanya beberapa waktu yang lalu pihak bi melarang untuk bertransaksi langsung dengan bitcoin.
Namun lain lagi dengan pengamat ekonomi yang menyatakan bitcoin sebagai mata uang masa depan dan merupakan tuntutan global dalam hal perekonomian dunia yang sudah bertransformasi ke arah digitalisasi.
Namun yang pasti kedua belah pihak tersebut menginginkan yang terbaik untuk semua orang.
brand new
Activity: 0
Merit: 0
Sy lebih mendukung pendapat pengamat UI krn pertimbangan zaman kita masuk zaman teknologi dan kita tidak bisa lari daripadanya, yg penting BI harus benar2 mengawasi
newbie
Activity: 28
Merit: 0
BI itu setau ane dia emang mengambil kebijakan UUD ekonomi , dan bitcoin cuman dijadiin pilihan sebagai inovasi bukan sebagai mata uang pasti yang ada di Indonesia . kalo disuruh pilih ane lebih pilih BI untuk saran keuangan karena aset sebuah negara juga ada disana .
newbie
Activity: 434
Merit: 0
Kekhawatiran Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia wajar dan sangat beralasan, Bank Indonesia sudah menganalisa berbagai hal salah satu pertimbangannya jelas pada perputaran rupiah nantinya, terganggunya roda perekonomian masyarakat yang belum begitu paham akan mata uang virtual.
Tapi kalau kita tinjau dari kemajuan teknologi, jelas kita harus ikut menyesuaikan diri dengan negara-negara maju, yang sudah mulai menggunakan mata uang crypto sebagai alat tukar.
Kalau di suruh pilih pandangan/pendapat mana yang bagus, jelas kita bitcoiner akan memilih pendapat dari pengamat ekonomi dari UI dan MIT, karena mereka berpikir akan kemajuan perekonomian ke depan, itu bagus untuk perkembangan mata uang Virtual di Indonesia khususnya untuk mata uang Bitcoin.
full member
Activity: 1148
Merit: 101
dari penjelasan  di atas saya lebih mendukung pendapatan pengamat  ekonomi Universitas Ekonomi karena menggunakan sudut padang ekonomi dlaam menilai dampak bitcoin dan kalau alasan dari BI harusnya pemerintah mencari solusi bukanmelarang bitcoin

Benar gan,memang pendapat UI lebih bijak sana dalam melakukan apapun,UI memikirkan nasip rakyat indonesia yang perekonomian nya masih lemah,bank indonesia seharus nya mengeluarkan mata uang sendiri untuk bersaing di dalam pasar mata uang crypto dan melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat menguntungkan masyarakat indonesia bukan melarang seperti sekarang
full member
Activity: 182
Merit: 100
Jika menurut saya antara pendapat BI dan pengamat Ekonomi UI cukup baik.Tapi saya lebih condong ke pengamat Ekonomi UI karena apa pastinya pengamat ekonomi begitu memikirkan masa depan,dan memikirkan perkembangan teknologi digital kalau tidak sekarang kapan lagi untuk kita mampu ikut berkembang seperti negara - negara maju yang telah menerapkan cryptocurency.  Saya meyakini jika uang digital  tidak akan menurunkan nilai Rupiah. Karna apa setiap Warga Masyarakat pasti akan tetap sadar dan tahu betul Uang negara kita tetap Rupiah, yang kita harus lakukan memang harus tetap bertransaksi dengan Uang rupiah agar nilai rupiah tidak melemah.
saya sangat sependapat dengan agan ,,,saya akan lebih condong memperhatikan pengamat Ekonomi UI ketimbang pengamat dari BI yang saya heran kan malah disini siapa sebetul nya yang berpendapat mengenai nilai rupiah akan melemah seandainya currency di terapkan di indonesia,,,,jangan 2 yang buat tread nya berasumsi seperti itu ,,,seharus di cantumkan kan juga link pendapatan BI dan Pendapat pengamat Ekonomi,,,,kalau memang BI betul berpendapat seperti itu ,,,saya rasa picik sekali pemikiran nya,,,,,kita tahu sama tahu,,,internet sangat di butuh kan unttuk menggunakan currency,,,,sedang kan internet di indonseia saja jaringan nya masih tidak merata ,,,,antara di plosok dengan dikota,,,terus bagaimana currency bisa melemahkan rupiah kalau kondisi nya seperti itu
jr. member
Activity: 260
Merit: 1
Menurut saya kedua pendapat itu sama2 ada benarnya. Kekawatiran BI sangat wajar karena perkembangan uang virtual yang tidak dapat dikontrol langsung, transaksi yang tidak bisa dipungut pajak dan masih banyak lagi pertimbanganya. Namun tidak dapat dipungkiri kemajuan zaman dan teknologi yang semakin pesat masyarakat harus siap dan sigap, seperti menurut pendapat pemngamat UI dan MIT. Dengan uang virtual tentunya memudahkan kita bertransaksi dimanapun dengan keamanan yang terjamin
member
Activity: 574
Merit: 14
Sebagai orang yang terbatas dalam hal ilmu perekonomian, saya menilai dari argumen kedua belah pihak ada benarnya baik dari BI maupun MIT, namun sebaiknya harus ada pemikiran ataupun jalan tengah yang di berikan, misalnya, bagaimana membuat indonesia bisa terus mengikuti perkembangan jaman khususnya cryptocureny tentu tanpa harus melemahkan rupiah, sehingga cryptocurency dan rupiah bisa berjalan seiring dan bisa menguatkan perekonomian negara kita. Untuk pendapat sendiri tentu mereka pihak BI dan MIT lebih pintar dari kita sehingga bisa mengambil keputusan yang baik dan demi kepentingan rakyat dan bukan hanya kepentingan kelompok semata.
full member
Activity: 756
Merit: 111
cro.baby
kalau diperhatikan secara seksama dari pendapat antara keduabelah pihak sama sama benar, namun ane secara pribadi lebih kepada pengamat eknomi UI dan MIT dalam hal kemajuan dan akan tetapi perlu andilnya pemerintah secara cerdas untuk mengawasi penggunaannya secara menyeluruh untuk menghindarkan  penyalahgunaanny kepada hal hal yang negatif dalam setiap pergerakan transaksi nya, dan bukan malah bersikap seperti negara ini seperti tidak memiliki upaya ingin memajukan sektor perekonomian dalam hal melegalkan BTC secara bijak.
member
Activity: 252
Merit: 14
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??



Menurut opini saya pendapat BI maupun Pengamat Ekonomi Indonesia dan juga MIT  sama benarnya tapi jika kita ingin terus membuat Bangsa Indonesia berkembang dan maju sebaiknya BI harus mengkaji dan menerapkan sistem Cryptocurrency di Indonesia.
Pages:
Jump to: