Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT - page 14. (Read 1788 times)

member
Activity: 412
Merit: 13
Trident Protocol | Simple «buy-hold-earn» system!
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

BI dan pengamat berpikir dengan sudut pandang masing-masing. Ane sepakat dengan analisa agan. Gubernur BI bertanggung jawab terhadap keuangan indonesia. Jika bitcoin dilegalkan di Indonesia maka fungsi dan peran rupiah relatif melemah. Sementara pengamat menilai, bitcoin itu salah satu kesempatan finansial yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Maka, harus dimanfaatkan sebaiknya. Ane pikir begitu gan.
newbie
Activity: 98
Merit: 0
keresahan pihak BI merupakan hal wajar. memang ada kemungkinan kedepannya nilai rupiah akan menurun/melemah dan bahkan tidak terlalu dibutuhkan lagi sebagai alat transaksi oleh masyarakat Indonesia dan tergantikan oleh mata uang digital. jika saja pemerintah dengan jelas mengatur hukum bitcoin di Indonesia, keresahan-keresahan itu dapatlah di cegah, pemerintah dapat mengawasi penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi di Indonesia dengan rupiah tetap sebagai alat transaksi utama di Indonesia.
sr. member
Activity: 504
Merit: 250
mata uang virtual  Bitcoin merupakan  komoditas layaknya emas.bagi saya bank sentral hanya perlu mengaturnya sebagai asset digital
pengamat ui melihatnya baik karna sistemnya yang blockchain adalah sistem perkembangan tehnologi.
Sebenarnya pemerintah ataupun pihak terkait hanya membutuhkan regulasi untuk mengaturnya saja tidak perlu terlalu jauh dalam mengambil sikap karena mereka sendiri juga sedang mempelajari
jr. member
Activity: 369
Merit: 2
mata uang virtual  Bitcoin merupakan  komoditas layaknya emas.bagi saya bank sentral hanya perlu mengaturnya sebagai asset digital
pengamat ui melihatnya baik karna sistemnya yang blockchain adalah sistem perkembangan tehnologi.
jr. member
Activity: 98
Merit: 1
Saya lebih setuju kepada UI dan MIT. Karena menggunakan landasan hukum agama yang berlaku di negara kita ini yang sebagian besar mayoritas muslim. Dengan pertimbangan yang matang dan tidak sembarang tentunya untuk memberikan keputusan di perbolehkan berdasarkan syariat agama. Yang bisa lebih melegalkan para bitcoinner.
Sedangkan yang kemukakan oleh BI. Mungkin dengan hadirnya bitcoin di Indonesia. akan menjadi pro dan kontra yang lebih parah. Sehingga berefek melemahnya nilai mata uang rupiah.
member
Activity: 574
Merit: 10
seharusnya ambil alternatif yang paling baik bila perlu kombine dari pendapat keduanya kemudian ambil yang bisa menguntungkan kedua belah pihak baik pemerintah maupun masyarakat pengguna btc dengan kata lain kebijakan2 yang bersifat win win solution.
newbie
Activity: 29
Merit: 0
pendapat saya , saya memilih pengamat MIT dimana mereka mendukung perkembangan bitcoin agar masyarakt yang kurang beruntung alias
mereka yang tidak berkecukupan , aplagi pemuda seperti saya , yang ingin merubah kehidupan dan MIT menunjukkan bahwa Cryptocurrency akan memberikan dampak positif dan memberi keuntungan.
jr. member
Activity: 132
Merit: 5
Tentunya banyak pertimbangan yang di ambil oleh pemerintah dalam menanggapi cryptocurrency. Mulai dari menurunnya nilai rupiah yang juga dapat berdampak terhadap kekacauan nilai perekonomian yang akan terjadi di Indonesia. Memang benar dari segi penangamat ekonomi dan MIT menunjukkan bahwa Cryptocurrency akan memberikan dampak positif dan memberi keuntungan, namun yang perlu diperhatikan lagi adalah bagaimana dengan dampak lain (di luar ekonomi tentunya) yang dapat ditimbulkan oleh maraknya peredaran cryptocurrency yang saya rasa ikut menjadi pertimbangan dari pemerintah Indonesia terutama menteri perekonomian. Jadi akan sangat susah jika kita memilih salah satu diantara mereka. Wink Wink
sr. member
Activity: 597
Merit: 250
WPP ENERGY - BACKED ASSET GREEN ENERGY TOKEN
Ane sendiri nggak terlalu suka sih kalau crypto dijadikan mata uang utama suatu negara. Ane lebih prefer kalau crypto cuman dijadikan alternatif agar segala transaksi lebih cepat layaknya paypal dan dengan adanya crypto peminat investasi disuatu negara jadi lebih banyak.

bener banget, soalnya sebenernya tujuannya cryptocurrency membuat sebuah mata uang yang gak bisa di atur/monopoli suatu institusi atau negara, karena jika sampai ada cryptocurrency yang demonopoli suatu negara atau institusi maka masyarakat bakal trus dimonopoli oleh institusi tersebut, tapi ada bagusnya jg kalo sampai ada yg meregulasi, supaya tidak terus debat kusir masalah kelegalan bitcoin di stiap negara (CMIIW)
full member
Activity: 328
Merit: 135
dr sisi BI mungkin jg mereka takut bitcoin disalahgunakan sebagai media pencucian uang, indonesia kan sarangnya penggelapan dana.
kalo dari pengamat UI dan MIT itu ingin semua serba otomatis, kenapa ga pake emoney saja? toh sama2 cashless.
teknologi tidak dapat dicegah, kita harus mengikuti arus, atau mati perlahan karena kecapean melawan arus.
kalo ane ibaratkan bitcoin itu ojek online, BI itu ojek pangkalan. BI gamau lahannya direbut, tapi banyak org skrg mulai melirik bitcoin.

kalau pencucian uang pakai rupiah
di belikan aset tanah atau apa dengan menggunakan nama lain juga bisa
ane pikir alasan utama BI ga melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bukan masalah itu
tapi melainkan karena Undang2 yang berlaku ya mata uang yang sah cuma rupiah
sr. member
Activity: 1246
Merit: 250
Perkembangan teknologi ga bisa dibendung gan .. jdi klo disuruh milih yg jelas ya pilih keputusan BI karena keputusan mereka menjadi final untuk kedepannya mungkin sesuai dengan peraturan yg ada dan pendapat para pengamat hanya akan menjadi sebuah pertimbangan ..
sr. member
Activity: 630
Merit: 254
Ane sendiri nggak terlalu suka sih kalau crypto dijadikan mata uang utama suatu negara. Ane lebih prefer kalau crypto cuman dijadikan alternatif agar segala transaksi lebih cepat layaknya paypal dan dengan adanya crypto peminat investasi disuatu negara jadi lebih banyak.
sr. member
Activity: 504
Merit: 269
pastinya saya memilih pengamat Universitas Indonesia dan MIT biasanya cara melihat mereka jujur dab trasparant sedangkan BI biasanya banyak yang ditutup2in.
sr. member
Activity: 868
Merit: 251
Sovryn - Brings DeFi to Bitcoin
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

ane rasa setiap negara mempunyai komitmen sendiri2 gan untuk mata uang virtual ini jadi untuk membuat pedoman dari salah satu negara itu ane rasa sangat susah karena tergantung dengan pemerintahan negara tersebut jika mata uang virtual itu sudah disahkan oleh pemerintah tersebut
Memang BI dari awalnya menolak adanya Bitcoin dan cryptocurrency karena mereka takut tegeser dengan adanya desentralisasi tersebut BI tidak lagi terlalu digunakan dalam sistem transaksi
member
Activity: 210
Merit: 10
Pendapat MIT memang lebih baik disampaing bisa memajukan perekonomian negara dengan mengikuti era digital seperti sekarang ini tapi juga dapat memberi berdampak baik bagi keamanan aset dan juga dalam hal bertransaksi  agar lebih aman dari hal hal yang tidak di inginkan.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 253
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

ane rasa setiap negara mempunyai komitmen sendiri2 gan untuk mata uang virtual ini jadi untuk membuat pedoman dari salah satu negara itu ane rasa sangat susah karena tergantung dengan pemerintahan negara tersebut jika mata uang virtual itu sudah disahkan oleh pemerintah tersebut
sr. member
Activity: 1120
Merit: 438
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5274318.0
dr sisi BI mungkin jg mereka takut bitcoin disalahgunakan sebagai media pencucian uang, indonesia kan sarangnya penggelapan dana.
kalo dari pengamat UI dan MIT itu ingin semua serba otomatis, kenapa ga pake emoney saja? toh sama2 cashless.
teknologi tidak dapat dicegah, kita harus mengikuti arus, atau mati perlahan karena kecapean melawan arus.
kalo ane ibaratkan bitcoin itu ojek online, BI itu ojek pangkalan. BI gamau lahannya direbut, tapi banyak org skrg mulai melirik bitcoin.
newbie
Activity: 280
Merit: 0
BI dan UI/MIT pendapat yang berbeda tapi itu semua demi kebaikan masyarakat,
1.Yang mana BI suatu pandangan yang menurut BI Bitcoin membahayakan bagi rupiah, sebenarnya Bitcoin diberlakukan dengan Rupiah selama ini, pendapat keliru..
2.Dan sedangkan UI/MIT pendapat yang sangat Riasional dan masuk akal dan bisa di terima oleh masyarakat,sekarang dunia sudah modern,jadi UI/MIT pandangan profesional..
member
Activity: 434
Merit: 10
Bingung gan karena pendapat dari BI sendiri mementingkan rupiah agar tidak lenyap karena ada benarnya juga jika rupiah lenyap berefek bagi rakyat kita yang tidak mengenal bitcoin sedangkan pengamat MIT sangat bagus juga memberikan pendapat karena di damping bisa mencegah tindak kriminal dan juga mungkin kedepannya bisa memajukan perekonomian negara.
newbie
Activity: 99
Merit: 0
saya lebih setuju dengan pengamat dari ui, mungkin bank indonesia sebaiknya beradaptasi dengan perkembangan era digital. Peran BI sangat di butuhkan untuk menjaga kelangsungan sistem keuangan.
Pages:
Jump to: