Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT - page 19. (Read 1788 times)

newbie
Activity: 211
Merit: 0
Kalau menurut saya pribadi lebih mendukung dan setuju dengan pendapat pengamat ekonomi UI dan MIT itu ganz, karena lebih pro terhadap peluang bisnis usaha rakyat.
Kalau menurut saya,saya juga memilih dan mendukung pengamat ekonomu UI dan MIT gan, karena lebih banyak peluang bisnis masyarakat yang sangat menguntungkan,
full member
Activity: 350
Merit: 101
Trident Protocol | Simple «buy-hold-earn» system!
Kalau menurut saya pribadi lebih mendukung dan setuju dengan pendapat pengamat ekonomi UI dan MIT itu ganz, karena lebih pro terhadap peluang bisnis usaha rakyat.
member
Activity: 353
Merit: 28
Productive housewife
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!


--snip--


jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

Tunggu gan, saya juga jadi bingung. Agan sendiri yang mencoba menebak apa yang dipikirkan dua lembaga itu, tapi agan sendiri juga masih bingung kalau kedua lembaga itu berpikiran seperti yang agan tulis. Tuh kan, tambah bingung  Shocked Grin

Sejauh ini pihak bak indonesia atau BI merupakan pihak yang paling menentang dengan kehadiran bitcoin di indonesia, bahkan mereka sendiri pernah mengatakan bahwa bitcoin bisa merusak sistem dan tata perekonomian di negara ini, padahal kejadian sebenarnya bitcoin merupakan hal yang paling penting dan hal yang paling bagus sekali manfaatnya di mana kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam sistem dan kerja bitcoin, hal itu juga diungkapkan oleh banyak sekali pengamat perekonomian yang sangat mendukung dengan kehadiran bitcoin.
Bisa dimengerti sih gan kenapa BI seperti itu. Sebagai otoritas keuangan sebuah negara, sudah seharusnya BI berlaku konservatif dan bukan spekulatif. beda dengan pelaku atau pengamat. Ini kalau kita mikrokan (mengambil contoh sebuah perusahaan) adalah orang keuangan (finance + akunting) versus orang marketing/produksi, dimana orang keuangan akan lebih condong ke sifat konservatif.
Yap, bahkan di sini sudah dijelaskan dengan sejelas-jelasnya kenapa bitcoin illegal sebagai mata uang
"Pemerintah kita cukup cerdas kok. Makanya mereka cuma melarang Bitcoin sebagai alat pembayaran karena itu risiko moneter yang ingin mereka tangkal. Mereka membiarkan teknologi ini berkembang," jelas Oscar (https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180104184639-185-266776/ceo-bitcoin-indonesia-patuhi-larangan-bi)
member
Activity: 266
Merit: 42
Sejauh ini pihak bak indonesia atau BI merupakan pihak yang paling menentang dengan kehadiran bitcoin di indonesia, bahkan mereka sendiri pernah mengatakan bahwa bitcoin bisa merusak sistem dan tata perekonomian di negara ini, padahal kejadian sebenarnya bitcoin merupakan hal yang paling penting dan hal yang paling bagus sekali manfaatnya di mana kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam sistem dan kerja bitcoin, hal itu juga diungkapkan oleh banyak sekali pengamat perekonomian yang sangat mendukung dengan kehadiran bitcoin.

wajar saja lo gan pihak BI menentang Money crypto,  agan tau mengapa?  contoh sederhana saja,  selama ini para milyarder menyimpan uang pada bank sentral dengan omset triliyunan, dengan proses yang panjang,administrasi,penarikan,transper hingga biaya administrasi,  jika uang triliunan itu di inves dalam bentuk bitciloin,  maka cukup menngunakan wallet pribadi untuk menyimpannya,  tanpa proses yang panjang,  tanpa syarat yang muluk muluk semua akan sangat praktis lo gan.
member
Activity: 119
Merit: 11
Kalau ane rasa pengamat itu kalau jadi karyawan BI juga bakal ambil jalan tengah untuk masalah crypto.
Mereka mau teriak bitcoin atau cryptocurrency legal juga kalau nanti tiba2 ada yang rugi gak mau tanggung jawab.
Sedangkan BI kalau ada masyarakat mengeluh pasti langsung jadi sasaran.
Intinya lebih gampang buat komentar atau solusi daripada menjalankannya
full member
Activity: 1148
Merit: 101
Memurut pendapat saya lebih memilih pendapat dari UI,UI ingin negara kita maju dan kebutuhan ekonomi masyarakat tetrpenuhi dengan adanya bitcoin,memang UI tidak bisa berbuat banyak tapi saya setuju dengan pendapat UI
member
Activity: 252
Merit: 11
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

kalau penilaian saya pribadi lebih baik mengikutu perubahan jaman gan. kenpa saya berani blg sperti itu dikarnakan dengan adanya mata uang digital masyarakat lebih leluasa untuk mnyimpat aset yang dy miliki. dan tidah mudah terjadi perampokan atau pun kasus2 lainnya.
member
Activity: 280
Merit: 17
Kalau menurut ane, ini perlu kita perhatikan keduanya, karna yang maksudnya BI supaya, jangan sampai terjadi tergantikan rupiah dengan bitcoin,
Yang dimaksud oleh pengamat ekonomi, ini supaya Indonesia lebih berkembang dan kemudahan bagi masyarakat.
member
Activity: 170
Merit: 10
IceChain is offering a decentralized and fast serv
saya yaqin semua yg ada disini adalah seorang bitcoiner dan pastinya kita semua memilih pendapat pengamat ekonomi
karna itu akan memberi dampak positif pada kita
jika alasan BI seperti yg agan sebutkan saya kira kurang relevan, seharusnya pihak BI jika menginginkan rupiah menguat mereka harus bisa mengikuti perkembngan teknologi jika tidak bisa jadi rupiah akan semakinterpuruk
hero member
Activity: 952
Merit: 541
kalou menurut saya tentang pendapat BI dengan pengamat Ekonomi UI lumanyan baik baik juga gan,tetapi bagi saya lebih memilihkan pengamat Ekonomi UI karena kalau pengamat ekonomi sudah pasti mereka juga akan memikirkan masa depan ekonomi,dan juga memikirkan tentang perkembangan serta kemajuan teknologi digital ataupun dunia  cryptocurency.
full member
Activity: 1050
Merit: 100
Saya melihat dalam hal ini kenapa pendapat dari Bank Indonesia atau BI melihat bitcoin sebagai ancaman karena BI memberi tanggapan atas nama sebuah institusi beda dengan para pakar yang memberikan pendapat sesuai dengan pandangan akademis. Padahal menurut ane pihak BI yang mengeluarkan statement itu adalah para pakar keuangan juga. Namun mereka melihat dari seriko terburuk dalam mengeluarkan statement itu.
full member
Activity: 280
Merit: 100
Sudah sewajarnya BI bersikap seperti itu,karena BI sebagai pengelola keuangan negara pasti akan menjaga nilai rupiah untuk tetap menjadi nilai mata uang negara tidak mungkin akan membiarkan berubah begitu saja walaupun dunia akan berubah terus dengan era digital dan pengamat ekonomi UI juga realistis karena mereka berpikir ke depan bahwa era digital akan terus berkembang namun kalau saya pribadi di indonesia nilai mata uang ya tetap saja rupiah dan btc sebagai uang digital hanya sebagai mata pencaharian untuk berinvestasi dan mendapatkan profit....
member
Activity: 112
Merit: 10
 
menurut pendapat saya,pendapat BI dan pengamat Ekonomi UI cukup baik.
Tapi saya lebih condong ke pengamat Ekonomi UI karena apa pastinya pengamat ekonomi begitu memikirkan masa depan,dan memikirkan perkembangan teknologi digital kalau tidak sekarang kapan lagi untuk kita mampu ikut berkembang seperti negara - negara maju yang telah menerapkan cryptocurency.  Saya meyakini jika uang digital  tidak akan menurunkan nilai Rupiah. Karna apa setiap Warga Masyarakat pasti akan tetap sadar dan tahu betul Uang negara kita tetap Rupiah, yang kita harus lakukan memang harus tetap bertransaksi dengan Uang rupiah agar nilai rupiah tidak melemah dan mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dalam halnya BTC dan transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.
full member
Activity: 513
Merit: 100
Kalau menurut saya sederhana aja gan...ikutin kedua-duanya. Jika kita bertransaksi di wilayah indonesia pake rupiah.jika kita bertransaksi ke luar negeri baru bisa kita pake bitcoin. Logikanya gini aja, kalau kita bertransaksi ke luar negeri biasanya kita mengukuti aturan umum yaitu memakai mata uang dollar atau mata uang negara tujuan transaksi kita. Tidak mungkin kita,maksain pakai rupiah ke sana.begitu juga dengan bitcoin.
newbie
Activity: 868
Merit: 0
kita selaku pelaku pasti setuju tentunya dengan pengamat ekonomi UI dan MIT, di sisi lain memang negara pastinya khawatir juga jika ada pencucian uang, karena ini masih baru tentunya di indonesia,. dan di setiap ada sesuatu yg baru, dan booming, respon negara selalu terlambat so yang saya garis bawahi adalah, " negara kita harus cepat berkembang dan dapat beradaptasi dengan cepat " sesuai dengan keadaan.
newbie
Activity: 98
Merit: 0
Setiap pengamat punya pandangan akademisnya masing-masing gan menurut saya apapun hasil dari pengamatan terbut yang paling penting yaitu hadirnya bitcoin mampu menjawab masalah utama negara seperti menjamurnya para pengguran dan melemahnya daya beli masyarakat maka oleh sebabnya sebagai bitcoiner yang cinta tanah air saya mendukung setiap analisa para pakar yang memberi masukan kepada pemerintah untuk melegalkan bitcoin di indonesia.
Kemajuan teknologi dengan segala kecanggihannya gak bisa ditolak, menolak sama saja tidak bisa beradaptasi terhadap perkembangan zaman sehingga gak adanya perubahan, Bitcoin sendiri mampu memberikan kontribusi dan dampak positif lainnya baik terhadap masing-masing orang maupun negeri andaikan bisa dimaksimalkan fungsinya dan dilindungi oleh pemerintah melalui regulasi
member
Activity: 336
Merit: 10
BI selaku regulator bisa membuat suatu kebijakan yang bisa membuat Bitcoin makin berkembang.
Tetapi pengamat ekonomi tidak bisa membuat kebijakan apapun.
full member
Activity: 532
Merit: 100
Kalau ane sendiri sih lebih pilih pengamat ekonomi UI dan MIT di bandingkan keputusan BI, Karena mereka melihat secara global dan internasional dan pula melihat potensi yang dmiliki mata uang kripto untuk masa mendatang
full member
Activity: 784
Merit: 101
The World's 1st Waste to Green Energy DLT Project
Kalau menurut saya, setuju dengan kedua pendapat itu. Jadi maksudnya, saya setuju dengan pandangan pejabat BI untuk tetap mempertahankan rupiah sebagai mata uang resmi. Karena, disamping itu sebagai identitas sebuah negara juga berfungsi sebagai kontrol atas gejolak moneter. Di mana kita sama-sama tahu, nilai bitcoin & altcoin itu sangat fluktuatif sekali. Seandainya itu dijadikan sebagai mata uang atau alat pembayaran, pasti akan memberikan dampak yang luar biasa di segala bidang. Kemudian di sisi lain, saya juga setuju dengan pandangan pengamat ekonomi dari UI. Ya seharusnya pemerintah jangan terlalu skeptislah dengan crypto asset, karena itu kan bagian dari perkembangan teknologi. Kalau toh memang dianggap masih ada kelemahannya, harusnya dibuat aturan yang sekiranya bisa menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada crypto asset itu  Smiley
member
Activity: 182
Merit: 10
Kalau menurut ane memang lebih baik pendapat pengamat ekonomi, karna maksudnya agar masyarakat Indonesia lebih sejahtera,
Kalau pernyataan bi tentu perlu juga kita pikirkan, karna BI memang harus benar mempertimbangkan agar jangan terjadi hal yang tidak kita inginkan diindonesia.
Pages:
Jump to: