Topic: Revolusi Teknologi Blockchain Untuk Pemilu, apa jadinya? (Read 2187 times)
blockchain ini sebenarnya dimana saja bisa untuk kita gunakan apalagi sekarang kita melihat perubahan global dan kemajuan teknologi di negara kita sendiri. agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat awam khususnya yaitu dengan cara kita memperlihat suatu sistem baru.
kalau diterapkan dalam pemilu, saya kira penggunaan teknologi blockchain itu cukup baik dan efektif. Sehingga validitas dan keakuratan data tersebut dapat terjaga dan aman.
tranparansi dan keakuratan memang merupakan yang sangat diinginkan dalam segala bidang yang menyangkut kepuasan hati, terlebih bagi masalah Pemilu yang kaitan langsung dengan masyarakat dan orang yang menjadi kandidat. penerapan teknologi blockchain sangat tepat untuk menghindari yang namanya kecurangan atau apa saja itu, baik dalam perhitungan suara maupun penegiriman hasil suara ke pusat.
namun menurut saya kurang tepat menggunakan pemilihan menggunakan verifikasi ktp, karena indonesia negara yang begitu luas dan pengjangkauan jaringan sangat terkendala. bagusnya menurut saya pemilihan tetap diadakan dalam bilik-bilik sebagaimana yang terjadi agar kesan demokratisnya masih ada, namun perhitungan suara dan pengiriman suara saja yang terapkan kedalam teknologi blockchain, tidak lagi melalui proses desa ke kecamatan ke kabupaten ke propinsi baru ke pusat. yang memakan waktu begitu lama.
mungkin ada tambahan dari agan-agan lain
namun menurut saya kurang tepat menggunakan pemilihan menggunakan verifikasi ktp, karena indonesia negara yang begitu luas dan pengjangkauan jaringan sangat terkendala. bagusnya menurut saya pemilihan tetap diadakan dalam bilik-bilik sebagaimana yang terjadi agar kesan demokratisnya masih ada, namun perhitungan suara dan pengiriman suara saja yang terapkan kedalam teknologi blockchain, tidak lagi melalui proses desa ke kecamatan ke kabupaten ke propinsi baru ke pusat. yang memakan waktu begitu lama.
mungkin ada tambahan dari agan-agan lain
kendala jaringan internet memang pekerjaan rumah utama bagi pemerintah indonesia sudah banyak program yang diggaungkan sampai kepelosok desa, namun selalu saja hasilnya nihil, bagai mana biasa ada sinyal bahkan untuk listrik saja masi ada daerah di tanah air yang masih belum tersedia listrik, namun menurut ane penggunaan inovasi tehnologi internet haruslah tetap di utamakan agar pemilu di indonesia yang berbasis blokchain menghasilkan berkualitas, masalah jaringan ane rasa itu sebagai tantangan penyelenggara pemilu saja sekarang.
Teknologi blockchain untuk pemilu menurut saya sangatlah bagus untuk diterapkan. Dengan teknologi blockchain, maka akan sangat susah sekali untuk melakukan kecurangan dan juga untuk menciptakan transparansi dalam pemilihan umum
Memang teknologi blockchain bisa digunakan untuk pemilu yang lebih kredibel dan juga transparan. Dengan teknologi blockchain, akan sangat mudah mengetahui hasil dari pemilu secara real time dan juga data pemilu akan sangatlah susah untuk dimanipulasi untuk kepentingan tertentu.
teknologi blokchain ini sangat bagus untuk dipakai dalam dunia politik seperti pendataan kaderpartai dan bisa digunakan untuk pemilu yang lebih jujur dan transparan, namun untuk tahun 2019 KPU (komisi pemilihan umum) belum melirik blokchain sebagai tehnologi maasa yang bisa mencipkatan pemilu dengan adil dan biaya murah.
tranparansi dan keakuratan memang merupakan yang sangat diinginkan dalam segala bidang yang menyangkut kepuasan hati, terlebih bagi masalah Pemilu yang kaitan langsung dengan masyarakat dan orang yang menjadi kandidat. penerapan teknologi blockchain sangat tepat untuk menghindari yang namanya kecurangan atau apa saja itu, baik dalam perhitungan suara maupun penegiriman hasil suara ke pusat.
namun menurut saya kurang tepat menggunakan pemilihan menggunakan verifikasi ktp, karena indonesia negara yang begitu luas dan pengjangkauan jaringan sangat terkendala. bagusnya menurut saya pemilihan tetap diadakan dalam bilik-bilik sebagaimana yang terjadi agar kesan demokratisnya masih ada, namun perhitungan suara dan pengiriman suara saja yang terapkan kedalam teknologi blockchain, tidak lagi melalui proses desa ke kecamatan ke kabupaten ke propinsi baru ke pusat. yang memakan waktu begitu lama.
mungkin ada tambahan dari agan-agan lain
namun menurut saya kurang tepat menggunakan pemilihan menggunakan verifikasi ktp, karena indonesia negara yang begitu luas dan pengjangkauan jaringan sangat terkendala. bagusnya menurut saya pemilihan tetap diadakan dalam bilik-bilik sebagaimana yang terjadi agar kesan demokratisnya masih ada, namun perhitungan suara dan pengiriman suara saja yang terapkan kedalam teknologi blockchain, tidak lagi melalui proses desa ke kecamatan ke kabupaten ke propinsi baru ke pusat. yang memakan waktu begitu lama.
mungkin ada tambahan dari agan-agan lain
Wah ide yang sangat brilian gan.
Aplikasi blokchain memang sangat tepat untuk di terapkan di dalam dunia pemilu saat ini.
Karena selain bisa menghemat biaya penyelenggaraan pemilu juga waktu perhitungan suara lebih efesien...
Aplikasi blokchain memang sangat tepat untuk di terapkan di dalam dunia pemilu saat ini.
Karena selain bisa menghemat biaya penyelenggaraan pemilu juga waktu perhitungan suara lebih efesien...
ane setuju tuh gan apabila pemungutan suara untuk pemilu menggunakan teknologi blockchain karena aman dan dapat menghitung nilai suara yang sudah ada dan tidak bisa lagi memanipulasi nilai suara yang sudah terhitung .
Kalo di terapkan di pilkada yang jangkauan nya daerah perkotaan dan masyarakat nya sudah rata rata melek internet mungkin bisa. Cuma kalo untuk pemilu se Indonesia, masih belum memungkinkan. Terlalu banyak kendala dari jaringan internet yang belum merata, dan masyarakat daerah masih banyak yang tidak tau apa itu internet, terutama yang udah manula, apalagi teknologi blockchain
Yang pasti selalu ada positif dan negatifnya, untuk memudahkan akses pemilihan disaat pemilu terutama ke daerah pelosok-pelosok mungkin teknologi blockchain bisa digunakan, selain itu juga dapat menghemat biaya pemilu yang sangat menguras anggaran negara. Negatifnya, kecurangan lebih mudah dilakukan terutama oleh pihak yang sedang berkuasa. Masih banyak positif dan negatifnya, mungkin ada yang mau menambahkan.
Dalam pemilu di butuhkan perhitungan cepat sebelum melakukan penghitungan manual,mungkin blockchain lebih tepat di gunakan untuk perhitungan suara secara cepat karena bersifat transparan. Selain itu jg dapat di terapkan dalam segi pemungutan suara yg bersifat pribadi yaitu peer to peer,maka tidak akan terjadi yang namanya manipulasi,monopoli dalam jumlah suara yg di hasilkan. Blockchain bisa menjadikan pemilu yg bersih dan transparan.
Boleh juga itu gan ide nya,semoga bisa di terapkan ya gan,pemilu dengan mrnggunakan blockchain, yang pastinya bisa meminimalisirkan tindak kecurang-kercurangan yang terjadi saat pemilu.
bagus juga tuh gan, idenya jika pemilu bisa menggunakan teknologi Blockchain. tapi untuk di indonesia sepertinya sulit karena terkendala oleh jaringan internet. karena internet belum menjangkau sampai ke pedalaman hutan. bagaimana saudara - saudara kita yang berada di pedalaman papua dan kalimantan bisa berpastisipasi.
tapi sebaliknya mungkin jika di negara maju bisa di terapkan seperti di Amerika atau bahkan di benua Eropa. yang seluruh wilayah nya sudah terhubung dengan internet.
sistem blockchain memang bagus.tapi sebaliknya mungkin jika di negara maju bisa di terapkan seperti di Amerika atau bahkan di benua Eropa. yang seluruh wilayah nya sudah terhubung dengan internet.
namun kalau menurut saya sistem lama yang sekarang ini masih dalam zona nyaman untuk diterapkan, sebab sampai sekarang saya lihat rakyat masih merasa nyaman untuk melakukan proses dengan cara yang sekarang.
jadi kalau diterapkan sistem yang baru tentu rakyat masih akan meraba dan butuh pembelajaran lagi, aplagi sistem yang dianut blockchain ialah bersinggungan dengan IT, sedangkan banyak rakyat yang masih bisa dibilang buta dengan IT/teknologi.
jelas ini akan menjafi tugas lagi untuk memberi sebuah penyuluhan ke pada rakyat kecil.
yang belum terjama dengan teknologi.
teroobosan baru dan bagus jg tp kayanya masih susah buat diterapkan buat pemilu gan 
Saya rasa untuk teknologi blockchain lebih tepatnya untuk dunia peruangan deh .. soalnya apa teknologi ini meski tergolong baru bisa dilihat reaksi pemerentihnya perlu dikaji lebih dalam dan untuk pemilu udah cukup lah lewat website kpu , jika pake teknologi ini takutnya makan banyak biaya lagi 
Ane malah kepikiran justru ini sesuatu yang masuk akal buat di terapkan di pemilu. kalau mengenai biaya ane rasa sama aja biayanya dengan yang sekarang dan untuk internet, banyak sekali pemuda-pemuda Indonesia yang mempunyai skill diatas rata-rata di bidang jaringan internet untuk membantu ini.cuma yang jadi masalah di pemerintahan kita, maukah mereka menerima sistem yang desentralisasi seperti ini? sudahkah data-data orang yang dibolehkan untuk memilih itu akurat?
Saya rasa untuk teknologi blockchain lebih tepatnya untuk dunia peruangan deh .. soalnya apa teknologi ini meski tergolong baru bisa dilihat reaksi pemerentihnya perlu dikaji lebih dalam dan untuk pemilu udah cukup lah lewat website kpu , jika pake teknologi ini takutnya makan banyak biaya lagi
kalau diterapkan di indonesia sepertinya bagus cuma ada sedikit kendala untuk masalah verivikasi , soalnya e-ktp ga semua orang indo punya bahkan punya temen saya ada yang udah buat hampir 2 tahun belum selesai
Menurut ane teknologi blockchain sangat cocok untuk diterapkan dalam sistem pemilu, karena disistem pemilu sangat diperlukan transparansi, aksesibilitas, keamanan, dan kemampuan audit dari teknologi blockchain ini.
Akan banyak pro kontra terhadap ide hebat ini. Permasalahannya apakah pemerintah menyetujuinya, dan bagaimana cara penyuluhan tentang teknologi ini pada panwaslu setiap daerah.
Wahaaa brilian sekali.. Saya setuju kalau seandainya diindonesia menerapkan sistem blokchain dalam pemilu karna bisa mengurangi kecurangan..
Kalo di terapkan di pilkada yang jangkauan nya daerah perkotaan dan masyarakat nya sudah rata rata melek internet mungkin bisa. Cuma kalo untuk pemilu se Indonesia, masih belum memungkinkan. Terlalu banyak kendala dari jaringan internet yang belum merata, dan masyarakat daerah masih banyak yang tidak tau apa itu internet, terutama yang udah manula, apalagi teknologi blockchain
Jump to: