Pages:
Author

Topic: Revolusi Teknologi Blockchain Untuk Pemilu, apa jadinya? - page 10. (Read 2187 times)

jr. member
Activity: 42
Merit: 6
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count



Jika teknologi blockchain di implementaskan pada sistem pemilu Indonesia itu sangat bagus hasilnya.

Tetapi, untuk mengimplementasikan teknologi ini butuh waktu yang panjang  Grin , seperti yang telah kita ketahui di Indonesia sendiri masih banyak yang awam tentang bitcoin & teknologi blockchain ini.

Dalam berita di kebanyakan media, isunya bitcoin selalu negatif & beresiko  😂. Padahal dengan memanfaatkan teknologi blockchain: hasil lebih akurat, transparan, tidak bisa dirubah oleh siapa pun, cepat & murah.




jr. member
Activity: 126
Merit: 8
Wahh ini sebuah inovasi baru sepertinya, menggunakan teknologi Blockchain untuk pemilu. Positifnya seperti kata agan Transparan, Anonim, Akurat, Tidak dapat di rubah dan juga mungkin bisa mengatasi penyalah gunaan Golput yang sering terjadi di pemilu. Namun ya seperti kata agan agan di thread ini apakah nantinya daerah pedalaman bisa juga menggunakan teknologi ini ? Karena ga semua daerah di indonesia terjangkau internet
Itu benar sekali gan, gak semua daerah mempunyai jaringan internet yang bagus lagipula tidak semua masyarakat mampu memahami internet dan juga metode blockchain pastinya masyarakat panik dan bertanya-tanya tentang sistem tersebut meski blockchain sangat transparan dan akurat penghitungannya dalam pelaksanaan pemilu, tapi masih banyak masyarakat yang awam adalah masalah besar ya gan.
jr. member
Activity: 322
Merit: 2
menurut pendapat ane ini merupakan ide yang sangat cemerlang gan, dan sangat perlu di perbincangkan, ataupun di bahas, cuma yang perlu kita ingat gan, kalau dikota kota sudah tentu mungkin teknologi, informasi, yang melalui blokchain boleh kita bilang sudah banyak yang mengerti ya, cuma yang jadi masalah adalah masyarakat kita yang di pelosok pelosok yang notabane mereka  belum mengerti  sama sekali tentang itu gan, dan yang pasti apabila Teknologi blokchain ini di terapakan, pemerintah harus melewati pro dan kontra nya dulu gan, karena untuk diterima oleh masyarakat membutuhkan waktu yang agak lama gan,itu aja gan menurut ane.
newbie
Activity: 86
Merit: 0
Sangat bagus sekali idenya gan, unik dan jarang dipikirkan orang kayaknya, namun kalau diterapkan di Indonesia apa bisa menghasilkan suara seperti yang di rencanakan dan diharapkan gan? Transparan, bebas kecurangan dll. Karena kita tau sendiri gimana dunia politik di Indonesia gan..
newbie
Activity: 211
Merit: 0

dari kelebihan blockhain sendiri yang dikenal transparan cocok bila direkomendasikan ikut serta dalam pemilu dan menjadikan terobosan baru,tetapi kendalanya cukup banyak terutama SDM nya, banyak masyarakat terutama pelosok yang awam soal internet seperti ini, untuk mempersiapkan SDM yang mampu menerima kemajuan teknologinya saja butuh waktu lama,selain itu masih banyak daerah yang sulit untuk mengakses jaringan internet.
jr. member
Activity: 532
Merit: 1
Kemajuan teknologi memang sangat membantu Tapi saya rasa butuh waktu yang cukup lama untuk menerapkan teknologi blockchain untuk pemilu. Apakah indonesia mampu meakses jaringan yang sangat bagus. Bagaimana dengan masyarakat perdalaman mengaksesnya ketika jaringan internet tidak ada.
member
Activity: 672
Merit: 10
umachit.fund
Revolusi teknologi blockhain untuk pemilu akan sangat menarik untuk di terapkan, mengingat pada momemt pemilu segala bentuk kemungkinan kecurangan terjadi salah satunya adalah money politik. Menurut sistem yang sudah dibentuk seperti blockhain sangat bangus untuk di aplikasikan oleh pemerintah dalam merawat kebersihan proses pemilu
full member
Activity: 994
Merit: 100
SAPG Pre-Sale Live on Uniswap!
kalo memang itu terjadi sangat bagus banged gan dan ini adalah bukti kalo teknologi dan kecanggihan dari blokchain sangat bermanfaat buat kita semua dalam segala bidang..
itu memang trobosan sangat bagus gan ,tapi mungkin jika mau diterapkan diindonesia menurut ane masih banyak kendala gan,,masalah jaringan apa jaringan internet dah bisa diakses dari desa desa paling dalam/pedalaman,mungkin masarakat kelas bawah belum tau menahu tentang kecanggihan tehnologi dan mungkin masih banyak yang lain gan....
sr. member
Activity: 504
Merit: 269
sepertinya masih butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menerapkan teknologi blockchain dalam pemilihan umum. sebab kita mesti memahamkan seluruh masyarakat akan teknologi, itu berarti pada waktu itu sudah tidak ada lagi masyarakat yang tidak tahu menggunakan komputer dan intenet
member
Activity: 378
Merit: 10
Ini sangat bagus bila teknologi blockchain untuk pemilu, karna teknologi blokchain sangat cocok untuk menjawab kebutuhan jaman  yg semakin maju ini, blockchain sangat akurat perhitungan dan tidak bisa di rubah lagi oleh siapa pun, menurut saya ini sngat bagus untuk pengamanan untuk pemilu.

Menurut saya sependapat dengan agan,karna ini zaman lagi maju teknologi Blockchain ini  sangatlah akurat untuk perhitungan dan tidak akan bisa di ubah ubah oleh siapa saja, dan sangat bagus untuk pengamanan pemilu .
newbie
Activity: 120
Merit: 0
Untuk saat ini tehnologi blockchain masih belum bisa digunakan untuk pesta demokrasi pemilu. selain keterbatasan jaringan di pulau terpencil, sebagian masyarakat indonesia belum mengenal internet. tapi seiring dengan kemajuan teknologi digital bukan tidak mungkin teknologi ini akan di gunakan untuk penyeleggaraan pemilu. Dengan teknologi blockchain ini pemilu bisa berjalan lebih jujur, adil tanpa KKN.
newbie
Activity: 149
Merit: 0
Ini baru merupakan ide brilian.  Mengaplikasikan teknologi blockchain kepada perhitungan dan trasparansi dalam penghitungan suara dalam pemilu.  Berati setiap penduduk masyarakat mempunyai id / akun dengan basic teknologi blockchain.  Siapapun bisa melihat aksesnya. 
Mungkin kendalanya :
1. Tidak semua penduduk tahu tentang cara menggunakan teknologi blockchain.  Apalagi mohon maaf untuk yang gaptek
2. Memerlukan biaya yang sangat besar sekali untuk mengaplikasikan teknologi blockchain ke pemilu
sr. member
Activity: 938
Merit: 250
sebenernya tanpa harus ada teknologi blockchain mereka bisa aja menerapkan. cuma, pihak yang berpikir negatif mungkin lebih banyak daripada yang jujur, jadinya mesti semua hal disalah gunain. dan belom tentun sekalinya mereka tau teknologi blockchain, mereka bakal gunain teknologi ini. pasti ada aja yang gak setuju. alesannya banyak sih tapi mungkin yang pasti susah buat di rekayasa
full member
Activity: 266
Merit: 100
Pastinya akan susah gan kalau diterapkan dipemilu gan, karena teknologi blockchain tidak semuanya tau gan,apalagi rakyat kecil dipedalaman mestinya tidak bakal tau gan. Jadi masih perlu mengajarinya dulu gan dengan begitu akan menghambat pelimu yg ada gan.
Iya gan sangat benar atas masuksn kawan kawan tentang teknolohi blockhain di karena berbagai daerah belum mengenal menyeluruh pengetahuan tentang teknologi blockhain mesti harus ada penyuluhan dulu atau cara untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
member
Activity: 434
Merit: 10
Kemajuan tehnologi memang sangat membantu umat manusia saat ini. Akan tetapi merubah sistem pemilu dari yang saat ini ke sistem blockchai, itu masih sangat sulit. Mengiat kondisi negara dan masrakat indonesia yang masih awam. Teknologi bockchain memangat sangat membantu dan irit biaya tapi untuk menerapkan sistem itu masih sangat jaoh terwujud.
full member
Activity: 322
Merit: 100
Bagus juga ide nya gan, saya juga setuju, tetapi yang jadi masalah disini adalah bagi mereka masyarakat yang hidup di desa yang mayoritas kaum petani dan buruh serta para orang orang tua, banyak masyarakat kita yang kurang beruntung, banyak yang tidak melanjutkan sekolahnya walaupun cuma sd atau smp, sehingga di beri pengetahuan tentang hal ini maka mereka akan kesulitan memahami, cuma itu saja yang menjadi pikiran saya saat ini??
full member
Activity: 910
Merit: 102
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count



kalau melihat pemilu-pemilu sebelumnya saya pikir penting adanya sistem baru yang diterapkan, menurut saya itu perlu diberlakukannya sistem blockchain dalam pemilu, karena pemilu dibutuhkan transparansi, karena teknologi ini berbentuk database maka sudah saatnya dinegara kita menerapakan sistem pemilu digital untuk melahirkan pemilu yang JURDIL.
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
Secara teori sih bisa dan bagus, gak bakal ada double spend, lebih efisien dalam perhitungan. Tapi salah satu akar masalah pemilihan di Indonesia sih sebenernya ya KKN itu, mau sistem kaya gimana juga kalo masih ada yang praktek dan sudah pasti akan ada yang nerima ya bakal tetep aja ada celah, misal data pemilih yang masih mungkin di fiktifkan, yang sudah meninggal aja masih terdaftar jadi pemilih dsb.
jr. member
Activity: 322
Merit: 1
Untuk menghindari pergelembungan suara pemerintah indonesia sudapernah memakai alat hitung moderen quicon .dan itu sudah beberapa kali diterapkan..ya mungkin saja tahun ini memakai yg lebih akurasi yaitu teknologo blochain kita sebagai masjararakat yg ingin maju tentu saja mendukung apalagi teknonogi terbaru ini sangat akurat tanpa bisa di manipulasi..
full member
Activity: 532
Merit: 101
kalau betul pemilu nantinya menggunakan teknologi bitcoin pasti pasi akan sangat transparan dan kecurangan pemilu pasti bisa di minimalisir.tapi untuk indonesia pemilu 2019 ga bakal mengunakan teknologi blochainga tahu untuk pemilu 2024/2029..lagian setau ane belum ada negara manapun yg menggunakan teknologi blochain untuk pemilu,semoga ke depannya ada..
betul gan di rusia saja yang akan melakukan pemilu sepertiya belum menyinggung teknologi blockchain untuk fasilitasnya, apalagi di indonesia untuk 2019 nanti, secara disini belum juga diresmikan. semoga memang pemilu kedepannya sudah bisa memakainya supaya biar lebih fair dan tidak ada dualisme pendapat seperti sebelumnya
Pages:
Jump to: