Pages:
Author

Topic: Revolusi Teknologi Blockchain Untuk Pemilu, apa jadinya? - page 4. (Read 2187 times)

sr. member
Activity: 868
Merit: 250
saya rasa hal itu bisa saja terjadi tapi yang perlu digaris bawahi adalah mungkin dana yang dikeluarkan untuk melakukan persiapan hal tersebut cukup besar karena pemerintah masih harus melakukan penyuluhan di berbagai daerah tentang sistem tersebut. dan yang kedua untuk melakukan hal itu tentunya membutuhkan jaringan internet, kita tahu sendiri di daerah plosok jaringan internet sangat sulit.

Banyak sekali masalah yang terjadi jika menggunakan sistem blockchain. Lebih tepatnya bukan masalah tapi hambatanya. Termasuk seperti yang agan sebutkan di atas, juga faktor-faktor lain seperti kebanyakn orang tua-tua yang usianya diatas 40 tahun itu blm paham tentang penggunaan teknologi internet. Karena mereka berfokus pada uang kertas sedangkan pemilu itu kebnyak dilakukan oleh2 dewasa tersebut. Dalam artian mereka sangt aktif dalam pemilu

masalah revolusi memng sih bagus tapi kalau ingin mewujudakannya jauh sebelumnya akan dilakukan pelatihan dulu agar kiranya bisa paham sekarang aja masih banyak atau orng tua yang tidak terdata dengan baik Smiley jadi menrut tanggapn saya belum pantas gan masih sangt jauh untuk diperlakukan pasti banyak yang menolak
full member
Activity: 308
Merit: 100
saya rasa hal itu bisa saja terjadi tapi yang perlu digaris bawahi adalah mungkin dana yang dikeluarkan untuk melakukan persiapan hal tersebut cukup besar karena pemerintah masih harus melakukan penyuluhan di berbagai daerah tentang sistem tersebut. dan yang kedua untuk melakukan hal itu tentunya membutuhkan jaringan internet, kita tahu sendiri di daerah plosok jaringan internet sangat sulit.

Banyak sekali masalah yang terjadi jika menggunakan sistem blockchain. Lebih tepatnya bukan masalah tapi hambatanya. Termasuk seperti yang agan sebutkan di atas, juga faktor-faktor lain seperti kebanyakn orang tua-tua yang usianya diatas 40 tahun itu blm paham tentang penggunaan teknologi internet. Karena mereka berfokus pada uang kertas sedangkan pemilu itu kebnyak dilakukan oleh2 dewasa tersebut. Dalam artian mereka sangt aktif dalam pemilu
member
Activity: 1540
Merit: 22
Teknologi blockchain memang super canggih yaa gan, multi fungsi Cheesy bisa digunakan dalam bidang ekonomi (bitcoin) dan juga bidang politik (statistik count pemilu). Mkasih gan topiknya mengingatkan sejarah pemilu pertama kali. Jadi ingat zaman sekolah dulu  Wink

Benar gan,blokchain memiliki multi fungsi yang bisa di gunakan untuk keperluan tekhnologi apapun,blokchain bisa di gunakan untuk bitcoin,blokchain bisa di gunakan untuk pemilu agar mengurangi resiko kecurangan dalam memilih kepala daerah,banyak sekali keuntungan blokchain ini gan
sr. member
Activity: 700
Merit: 260
Masih diragukan gan kalau misal nya harus verifikasi E-KTP takut nya ada oknum pemerintahan yang menyalah gunakan e-KTP orang lain untuk mendukung salah satu kandidat pemilu , kalau untuk sistem nya sih ane acungkan jempol pake blockchain terdesentralisasi .
newbie
Activity: 126
Merit: 0
Ide nya Bagus juga gan dengan mengunakan teknologi blokchain di terapkan dalam pemilu,selain lebih reil dan transfaran dalam perhitungan cepat,dan secara tidak sengaja teknologi blokchain telah mengajarkan kecanggihan teknologi kepada masyarakat awan, memang harus membutuhkan waktu untuk perkenalan pada masyarakat tapi dalam 1 tahun perkenalan masyarakat akan paham.semoga aja bagus dan memuaskan.
member
Activity: 266
Merit: 10
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count


ide yang sangat menarik, tapi saya kurang sependapat dengan anda karena apabila teknolgi blockchain diterapkan dalam pemilu akan mempersulit bagi sebagian warga negara yang lain, karena kebanyakn orang indonesia tidak mengetahui blokchain,,, jadi apabila ingin menerapkan blockchain dalam pemilu harus sosialisasi dari jauh2 hari dan itu tidak mudah karena perubahan cara pemilu nya berubah drastis,,,
Contoh waktu pemilu yang dulu cara memilih dengan mencoblos dan dalam beberapa tahun yang lalu dirubah dengan mencontreng, banyak sekali yang melakukan kesalahn itu cuman yang berbeda dalam cara mencoblos dan menyontreng, apalagi kalau blockchain digunakan walaupun sosialisasi secara terus menerus pasti tidak sepenuhnya sukses, perlu waktu yang panjang untuk menerapkan tekhnolgi blockchain dalam pemilu...
full member
Activity: 714
Merit: 103
kalau menurut saya sangat bagus gan kalau teknoloigi blockchain di terapkan untuk pemilu,karna lebih jujur dan transparan,tidak ada sogok-menyogok biar terpilih,tapi sangatlah mustahil gan karna sebagian masyarakat kita masih ada yang tidak tau dengan teknologi blockchain,
memang untk menerapkan sistem ini membutuhkan waktu yang lama gan, tidak hanya dalam waktu 1-2 tahun saja. karena untuk menerapkannya membutuhkan persiapan yang sangat banyak, diantaranya harus mengenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat.
full member
Activity: 714
Merit: 103
Gak ada masalah menerapkan teknologi blockchain untuk pemilu supaya terhindar dari kecurangan dan lebih transparan, tapi kayanya mustahil menerapkannya
mustahilnya karena apa gan ? seharusnya agan juga menyertakan alasan agan kenapa agan bisa bilang mustahil. kalau agan cuma bilang mustahil tapi tanpa alasan itu terlihat seperti omong kosong  Roll Eyes
member
Activity: 222
Merit: 10
Menurut saya blockchain bisa saja digunakan untuk kepentingan pemilu, dan itu adalah sesuatu yang sangat bagus jika memang bisa di terapkan. tapi kita harus tahu kondisi di indonesia, apakah masyarakat bisa menerima, dalam artian untuk penggunaannya diterapkan di semua lapisan masyarakat atau tidak. sementara yang kita tahu pemahaman mereka tidak semuanya dapat sampai ke sana, jika hal ini diterapkan oleh pemerintah negara kita, tentunya akan menjadi sebuah kemajuan yang sangat besar dan sejarah baru bagi negara kita.
full member
Activity: 532
Merit: 100
Penerapan sistem pemilu dengan menggunakan teknologi blockhain mungkin sulit untuk terwujud, hal ini disebabkan tidak ada kaitan sama sekali antar sitem dan kinerja dalam hal pemilu dengan sistem blockhain, mungkin untuk teknologi berbasis internet bisa saja diterapkan dalam hal pemilu, misalnya menggunakan teknologi digital dalam hal pemilihan kepala daerah atau juga pemilihan presiden, hal ini bisa menjadi suatu kemajuan teknologi yang sangat bagus, tetapi sangat sulit jika memang ingin menerapkan sistem blockhain dalam proses pemilihan kepala daerah atau legislatif.
member
Activity: 126
Merit: 10
kalau menurut saya sangat bagus gan kalau teknoloigi blockchain di terapkan untuk pemilu,karna lebih jujur dan transparan,tidak ada sogok-menyogok biar terpilih,tapi sangatlah mustahil gan karna sebagian masyarakat kita masih ada yang tidak tau dengan teknologi blockchain,
jr. member
Activity: 308
Merit: 4
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count


dengan kecanggihan yang berada di dalam dunia teknik blockhain itu tidak bisa di pungkiri bahwa blockhain ini bisa di terapkan di mana saja, sebab selain kecanggihannya kita juga bisa mengetahui hasil dengan cepat tanpa harus di manipulasi oleh tangan-tangan yang kurang menyenangkan dan saya rasa sangat cocok deh jika di pilkada dan pilpres untuk di terapkan dunia IT seperti yang ada di blockhain ini.
full member
Activity: 364
Merit: 100
Revolusi Teknologi Blockchain Untuk Pemilu,ini sih sangat sangat bagus karena bisa mencegah ke curangan yang sering ada di pemilu tapi sepertinya akan sangat sulit kalau di indonesia di karenakan Blockchain belum belum di regulasikan
member
Activity: 798
Merit: 10
Teknologi blockchain untuk pemilu menurut saya sangatlah bagus untuk diterapkan. Dengan teknologi blockchain, maka akan sangat susah sekali untuk melakukan kecurangan dan juga untuk menciptakan transparansi dalam pemilihan umum

Memang teknologi blockchain bisa digunakan untuk pemilu yang lebih kredibel dan juga transparan. Dengan teknologi blockchain, akan sangat mudah mengetahui hasil dari pemilu secara real time dan juga data pemilu akan sangatlah susah untuk dimanipulasi untuk kepentingan tertentu.
newbie
Activity: 22
Merit: 0
Sisi positifnya ada di teknologi indonesia berkembang karena faktor blackhain yg sudah menggantikan manusia untuk perhitingan cepat dan transparan

Dan disisi negatifnya pekerjaan manusia akan kalah oleh teknologi dan semakin sempitnya lapangan kerja di Indonesia apalagi untuk wni akan lebih sulit sedangkan wna melaju mudah di indonesia
full member
Activity: 406
Merit: 100
menurut saya sulit gan kalau Teknologi Blockchain di gunakan dalam pemilu, memang Teknologi Blockchain bisa di gunakan di mana saja, tetapi jika di gunakan untuk pemilu itu suatu hal yang sulit karena Teknologi Blockchain di indonesia masih belum di regulasi
full member
Activity: 728
Merit: 100
https://i.imgur.com/hgxNNiA.png
Keren juga kalo bisa diterapkan ke pemilu, tapi bakalan butuh waktu yang sangat lama untuk sosialisasi karena ga semua orang indo paham tentang teknologi khususnya blockchain. Tapi saya yakin ga akan terjadi di Indonesia, cos nanti para petinggi2 yang biasa main curang untuk mendapatkan uang jadi ga bisa mendapatkan uang lagi.
Mungkin saya bisa bilang, ini hanya semacam angan2 yang ga mungkin terwujud aja hehehe.
bener gan di indonesia tidak akan terjadi hal yang seperti itu, seperti agan bilang di indonesia masyarakatnya belum faham teknologi seperti blockchain.

saya rasa tidak rumit amat tentang penggunaan blockchain terkait perhitungan suara dalam pemilu, sabagaimana blockchain memiliki kelebihan pencatatan cepat,akuran dengan sangat detil,ini sebenarnya dapat bermamfaa bagi model perhitungan cepat dan perhitungan akurat, kita berharap pemerintah dengan serius dapat menerapkannya dalam pemilu kali ini.

ya seperti itu harusnya juga bisa diterapkan di indonesia gan, kita kalau sudah lebih dulu paham harus nya juga bisa mengajarkan nya.
memang jika menggunakan teknologi blockhain perhitungan suaranya bisa lebih akurat. tapi ya seperti agan atas katakan, kalau itu akan banyak di tolak oleh pihak pihak yang sering berbuat curang.
newbie
Activity: 56
Merit: 0
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count






   

Ini info sangat bagus gan,ada baiknya juga jika teknologi Blockchain di kaitkan dengan pemilu karena setiap para Bitcoiner ad verifikasi data dengan lengkap melalui E-KTP, tapi ada juga  masyarakat kita yg belum tau tentang Teknologi sekarang ini,.
member
Activity: 210
Merit: 10
Bagi ane kalau sudah sampai kesitu blockchain ini mungkin tidak coco bagi ane untuk di programkan sistem blockchain pada pemilu,karena tentang blockchain ini bukan seluruhnya masyarakat bisa mengetahui ilmu blockchain ini.
benar agan kalau soal sistem itu di buat pada tentang pemilu mungkin belum saatnya agan karena sekarang masih banyak masyarakat yang tidak kenal tentang blockchain ini.
member
Activity: 266
Merit: 15
Bagi ane kalau sudah sampai kesitu blockchain ini mungkin tidak coco bagi ane untuk di programkan sistem blockchain pada pemilu,karena tentang blockchain ini bukan seluruhnya masyarakat bisa mengetahui ilmu blockchain ini.
Pages:
Jump to: