Pages:
Author

Topic: Revolusi Teknologi Blockchain Untuk Pemilu, apa jadinya? - page 19. (Read 2187 times)

member
Activity: 112
Merit: 24
here we go
Bisa saja pemerintah menggunakan teknologi ini, tapi kemungkinan besar pemerintah akan membuat sendiri teknologi khusus untuk pemilu dengan spesifikasi yang sama dan dipoles lagi dengan teknologi blockchain yang sudah pernah ada, teknologi blockchain merupakan cerminan yang bagus untuk perkembangan teknologi kedepannya.
member
Activity: 602
Merit: 10
Memang sebenarnya teknologi blockchain dapat digunakan sesuai kebutuhan kita dan menjadikannya sangat aman dalam penyimpanan data. Blockchain di gunakan sebagai teknologi pemilu akan menjadi terobosan di dunia dan menurut saya akan susah untuk melakukan kecurangan di pemilu jika menggunakan teknologi blockchain ini
member
Activity: 378
Merit: 10
Akan sangat inovatif, kreatif, efektif dan efisien misalkan ini bisa terwujud. Akan banyak sekali efek positif dan hampir tidak ada kekurangan atau efek negatifnya bila tekhnologi blockchain ini di aplikasikan dalam pemilu.
Kita doakan saja ini bisa terwujud.
full member
Activity: 406
Merit: 102


menurut ide bagus sih gan jika pemilu menggunakan teknologi blockchain yang mempunyai keunggulannya tersendiri, tapii mungkin jika d terapkan kan sulit gan, karena orang-orang bnyak yang belum mengenal teknologi blockchain, dan masalahnya yang mengikuti pemilu juga bukan orang muda saja melainkan orang-orang yang sudah dewasa dan tua, dan ada juga daerah yang sulit akan koneksi internet
newbie
Activity: 98
Merit: 0
Keren juga kalo bisa diterapkan ke pemilu, tapi bakalan butuh waktu yang sangat lama untuk sosialisasi karena ga semua orang indo paham tentang teknologi khususnya blockchain. Tapi saya yakin ga akan terjadi di Indonesia, cos nanti para petinggi2 yang biasa main curang untuk mendapatkan uang jadi ga bisa mendapatkan uang lagi.
Mungkin saya bisa bilang, ini hanya semacam angan2 yang ga mungkin terwujud aja hehehe.

Menurut saya di Indonesia gak bisa diterapkan karena banyak efek domino nya .. memang bagus kalau ada teknologi yang bisa menerapksnnya jadi lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Tapi dari teknologi itu sendiri apakah bisa dipertanggung jawabkan, misalnya yang ikut pemilu tersebut pasti tidak double memilihnya. Gimana Gan !
sr. member
Activity: 477
Merit: 261
sebenarnya ga masalah dan sangat bagus untuk di terapkan
tapi kalau di terpkan di indonesia yang mellek tehnology penduduk nya sangat kurang
malah akan jadi sangat rawan kecurangan
member
Activity: 126
Merit: 10
Ide yang bagus gan..tapi yang jadi masalahnya apakah pemerintah kita mau hal seprti ini diwujudkan!!kalau saya rasa gan..itu semua butuh proses yang mendalam untuk melakukan hal seperti itu,kita tahu gimana pemerintah kita saat ini dalam menyikapi hal2 kemajuan seperti ini agak susah rasanya..
benar sekali gan, saya juga sependapat dengan agan. lagian kalau dipikir-pikir jika pemerintah menggunakan teknologi blokchain sebagai konsep di pemilu ini akan memakan waktu yang sangat lama. seperti yang kita ketahui bersama, sistem ini hanya dapat dijalankan dengan menggunakan sistem online. dan jika dilihat secara mendasar,  masi banyak masyarakat yang ada di indonesia ini bisa dikaatakan masi gaptek. malah akibat yang dapat ditimbulkan nantinya adalah kegaptekan tersebut di manfaatkan oleh sekelompok pihak yang meiliki kepentingan politik. toh sistem nya kan anonymous sehingga mengakibatkan agak susah untuk menelusuri kecurangan-kecuranagan seperti ini.
member
Activity: 252
Merit: 13
Ini merupakan ide yang bagus gan,menggunakan blockchain dalam pelaksanaan pemilu,supaya jujur aman dan transparan.tapi menurut saya ada beberapa kendala gan apabila sistem ini diberlakukan dinegara kita.mulai dari internet yang tidak merata di setiap wilayah,dan juga apabila dilaksanakan warga negara yang sudah agak tua mungkin sulit untuk melakukan pemungutan suara,karena mereka sama sekali tidak mengetahui tentang internet.

Kalau memang penggunaan blockchain bisa digunakan dalam pemungutan suara maka segala sesuatu akan diatur terlebih dahulu. Tetapi hal ini kan baru ide dan saran, sangat panjang perjalanan yang harus ditempuh oleh Negara Indonesia sampai blockchain ini bisa diterapkan dalam pemilu. Karena sampai dengan sekarang saja, untuk sekelas bank belum diperbolehkan.
newbie
Activity: 120
Merit: 0
Ini merupakan ide yang bagus gan,menggunakan blockchain dalam pelaksanaan pemilu,supaya jujur aman dan transparan.tapi menurut saya ada beberapa kendala gan apabila sistem ini diberlakukan dinegara kita.mulai dari internet yang tidak merata di setiap wilayah,dan juga apabila dilaksanakan warga negara yang sudah agak tua mungkin sulit untuk melakukan pemungutan suara,karena mereka sama sekali tidak mengetahui tentang internet.
newbie
Activity: 154
Merit: 0
Ini salah satu ide bagus yang harus bisa dijalankan dan bisa diikuti,  tetapi ada satu hal yang belum bisa dijalankan,  di indonesia sendiri masih banyak orang yang tinggal di pedalaman dan ditempat yang susah akan sinyal atau jaringan, untuk berkomunikasi saja kurang.
Apakah hal itu akan terjadi untuk di indonesia sendri,  krna apa merka yang lain belum tentu akan mengenal dan mngetahui komunikasi secara dalam atau kurang banyak pengetahuan pasti masih ada saja yang dibutakan oleh teknologi,tidak mudah untuk sih sebnrnya untuk mengambil tindakan seperti itu.
full member
Activity: 664
Merit: 100
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count


bener gan perkembangan teknologi emang tidak bisa di lewatkan, kl terlewat pasti tertinggal, system blockchain ini bisa di terapkan dimana saja menurut ane gan tinggal kitanya dan para developer aja yang harus memikirkannya, yang jelas kita juga harus dapat dukungan dari pemerintah untuk menggunakan system ini.
sr. member
Activity: 1638
Merit: 457
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count


Berhubung tahun ini adalah tahun politik, Blockchain pun bisa dikaitkan dengan pemilu emang ide agan ini sangat keren, hanya saja untuk pemilihan yang akan terselenggra dalam waktu dekat ini sepertinya blockchain belum bisa di pakai karena internet di indonesia masih banyak yang belum menikmatinya.
newbie
Activity: 266
Merit: 0
Ide yang bagus gan..tapi yang jadi masalahnya apakah pemerintah kita mau hal seprti ini diwujudkan!!kalau saya rasa gan..itu semua butuh proses yang mendalam untuk melakukan hal seperti itu,kita tahu gimana pemerintah kita saat ini dalam menyikapi hal2 kemajuan seperti ini agak susah rasanya..
newbie
Activity: 98
Merit: 0
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019.

Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap,  sumber.  seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat.

Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid.

Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu?

 - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk
- Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT)
- Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain
- Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun

Contoh

buku besar jaringan blockchain


Statistik count



Luar biasa gan,, saya mendukung teknologi blockhain digunakan untuk pemilu, Maka akan menutup semua celah untuk kecurangan hasil pemilu. Ini akan sangat membawa perubahan jika memang di wujudkan,, tidak akan ada lagi dualisme kemenangan atau kasus2 di tempat pemungutan suara. Menyangkut dengan jaringan internet sekarang Telkomsel sudah menjangkau semua pelosok tinggal penguatannya saja supaya lebih terpercaya.
full member
Activity: 672
Merit: 104
Jika teknologi blockchain ini bisa diterapkan dalam pemungutan suara dalam kampanye pemilu maka itu adalah sebuah terobosan bagus gan. Secara simple kita tahu teknologi ini sangat transparan dan tidak bisa diganggu gugat lagi. Karena setiap data yang telah masuk itu adalah rekaman yang sah. Pertanyaan saya apakah hal ini akan disetujui oleh pemerintah ?

saya membayangkan jika tehnologi blockchain diterapkan pada sistem PEMILU di Indonesia , pasti para politisi menolak semua. Gimana gak menolak , lah sewaktu mencalonkan diri aja sudah banyak keluar tuh duit si politisi . Sogok sana sini agar masyarakat mau pilih dia (money politik ) , belum lagi kecurangan2 yg terjadi pada surat suara.
Jka bisa diterapkan , akan terpilihlah pemimpin2 yang bersih dan benar2 murni pilihan dari masyarakat.
hero member
Activity: 1316
Merit: 546
Monday Hit Me Every week
Wah berat juga untuk warga indonesia sebab tidak semua orang mengerti apa itu blockchain dan butuh pemaparan yang sangat detil untuk di pahami, memang sistemnya bagus tapi kalau salah penempatan menggunakannya bakalan percuma donk, kemungkinan bisa di lakukan kalau semua sudah di sepakati oleh pemerintah dan pemerintah setempat melakukan pembelajaran dan pengetahuan terlebih dahulu apa itu blockchain kepada masyarakat.

Semua orang g harus mengerti sistem blockchain secara mendalam karna itu hanya infratruktur program yang di bangun saja ke dalam sisitem pemilu agar mengurangi kecurangan saat pemilu. Data bakalan valid masuk karna peserta pemilu dapat memilih calon kandidat dalam teknologi modern
newbie
Activity: 71
Merit: 0
Ide penggunaan teknologi Blockchain dalam sistem pemilu kita cukup bagus menurut saya, asalkan implementasi nya bisa dijalankan dilapangan. Mulai dari ketersediaan payung hukum yg jelas (ada PerGub dan Perdanya) dan sifatnya mengatur, penyediaan infrastruktur yg diperlukan (PC,Leptop,Server Berbasis Data, jaringan internet yg diperlukan), lelang kontrak penyedia barang bagi yang menang tender proyek ini dan sebagian lainnya yang memerlukan kajian terlebih dulu. Dan ini memerlukan waktu yang lama.

Dari segi infrastruktur sendiri perlu dibenahi, mulai dari kualitas jaringan internet, sebab antar kota dan pelosok pedalaman masih jauh beda kualitas sinyal internet ini. Tentu saja ini sebagian kecil masalah yg musti di selesaikan terlebih dulu. Cepat atau lambat jika semua ini teratasi, maka pemilu menggunakan basis teknologi Blockchain bisa digunakan bagi sistem pemilu di Indonesia.
newbie
Activity: 221
Merit: 0
Topik yang menarik gan, kalau emang benar-benar di terapkan sistem Blockchain untuk pemilu pasti hasilnya akan bagus, pemimpin yang berkualitas pula yang nantinya akan terpilih
Tapi untuk bisa menerapkan suatu sistem perlu kajian terlebih dahulu dan perlu uji coba terlebih dahulu semisal di coba untuk pemilihan bupati yang ruang lingkup nya tidak terlalu luas, tapi saya yakin teknologi Blockchain akan berhasil kalau di terapkan dalam pemilu.
full member
Activity: 486
Merit: 100
DAEFROM.com
Sebenar nya ide ini sangat bagus, dengan pemilu menggunkan sistem teknologi Blockchain akan sangat membantu dalam banyaj hal salah satu nya, untuk penghitungan suara supaya lebih tepat dan akurat lagi, namun apakah sistem ini akan epektif untuk pemilu di indonesia yang kita semua tahu kalau di indonesia masih banyak wilayah yang belum masuk nya listrik dan internet, masyarakat nya juga masih banyak yang awam terhadap dunia digital, jadi saya pikir masih butuh waktu lagi sistem Blockchain untuk pemilu khusus nya di indonesia.
member
Activity: 280
Merit: 17
Jika teknologi blockchain akan dijadikan sebagai alat hitung suara, atau untuk mengatasi masalah kecurangan pasti sangat cocok gan, karna blockchain tidak bisa untuk melakukan kecurangan.
Pages:
Jump to: