Topic: TRADER bukanlah PENGANGGURAN - page 2. (Read 3554 times)

Kalo di era sekarang, orang-orang lebih mudah untuk diajak kompromi karena dengan luasnya jaringan media sosial, orang awam yang awalnya sama sekali tidak mengerti apa itu crypto dan Bitcoin, menjadi gampang untuk diberikan sedikit wawasan. Sehingga jika mereka yang semula menganggap aktifitas trading merupakan kegiatan negatif, maka kemungkinan besar mereka akan memiliki mindset yang berbeda setelah tau kenyataannya (asal referensi yang ditunjukan adalah sebuah informasi yang valid).

Kalo bagi yang tetep ngeyel menganggap hal tersebut negatif, saya pikir mereka inilah yang aslinya menjadi korban di dunia Crypto karena ketidaktahuan mereka sendiri, sehingga untuk menjadikan perasaannya lebih baik maka pelampiasan mereka adalah dengan cara menjelekan Crypto beserta aktifitasnya (bukan yang negatif dan kriminal).

Itu dari pengalaman agan, kan tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama seperti agan, saya juga memiliki saudara jauh yang sedikit julit dengan saya karena saya main crypto, kadang kala saya mendengar cerita yang kurang menyenangkan dari saudara lain yang asal ceritanya adalah dari dia. Sewaktu kemarin pulang kampung, saya rangkul dia & saya ajak bicara baik-baik, apa yang saya lakukan ternyata membuahkan hasil positif. Sekarang dia juga seorang trader, bahkan lebih gilanya lagi dia trading di memecoin.

Dari pengalaman saya, orang-orang yang kaya gitu gak perlu diberi penjelasan karena memang dari awal mereka itu bukan hanya gak tau, tapi memang gak mau tahu dan sirik dengan apa yang kita dapatkan, jadi apapun yang kita bilang ke mereka itu gak ada gunanya dan buang-buang waktu. Jadi lebih baik kita biarkan saja mereka dengan apa yang mereka pikirkan toh juga itu gak membuat rugi kita, malah justru sebaliknya, semakin citra kita dibuat jelek dengan cerita-cerita mereka yang simpang siur, semakin kita memanen pahala dari kebusukan mereka - itu aja sih prinsip saya.

Harusnya kalau mereka kurang paham tentang trading, mereka nyari tau dulu. Atau setidaknya nanya ke orang yang paham trading. Tapi sayangnya di negara kita ini warganya terlalu mudah menilai bahkan sebelum mereka tau detailnya seperti apa. Makanya banyak yang ngasih opini negatif tentang trading tapi ketika mereka ditanya trading aja gak tau. Di negara konoha memang begini gan, jangan kaget.  

Betul, pandangan masyarkat kita ini masih terlalu kaku. Mereka taunya kerja itu di luar rumah, kalau di rumah namanya istirahat. Padahal ini dunia modern, bahkan ada yang bilang dunia digital. Apapun bisa diremote dari rumah karena dukungan jaringan internet. Termasuk trading ini, bisa dilakukan dari manapun selama ada koneksi internet.

Opini trading = judi ini karena banyak yang loss di trading. Mereka pada akhirnya ngecap trading itu judi karena tidak terima loss. Padahal salah mereka sendiri karena asal-asalan tradingnya.

Kayanya sih mending tetep trading aja kalo emang dirasa udah cukup, soalnya kalo misalkan pendapatan dari hasil kerja diluar sama kaya pendapatan trading sebulan, ya ngapain keluar rumah.

Enga aneh sih kalo di desa, karena stigma bekerja menurut mereka masih harus keliatan pergi dari rumah untuk bekerja, ya walaupun sekarang sudah mulai membaik dan mulai mengenal pekerjaan secara digital, tapi untuk trader, sepertinya stigma trader disebut JUDI, sudah buat diilangin.

Kalau itu memang bisa dibilang tertinggal gan, di era keterbukaan informasi seperti sekarang yang bahkan bapak-bapak & ibu-ibu selalu membuka Tiktok mengherankan jika sampai masih ada orang yang punya pemikiran seperti tetangganya agan. Coba agan jangan cuma cerita saja, praktekin ke mereka juga, siapa tahu mereka bisa tertarik untuk belajar lebih dalam, nambah teman juga sama agannya.

Kurangnya pemahaman seseorang tentang trading membuat mereka memberi penilaian yang kurang pantas pada trader, jika saja mereka dapat berdiskusi terlebih dulu dengan mereka dan juga menanyakan pekerjaan yang dilakukan tersebut tentu tidak akan mengatakan bahwa seorang trader sebagai pengangguran ataupun tidak memiliki penghasilan yang stabil seperti seorang karyawan yang memiliki penghasilan sesuai dengan posisi mereka masing-masing, yang anda katakan ada benarnya, memang akan lebih baik penghasilan yang kita dapatkan melalui internet sebagai penghasilan tambahan diluar pekerjaan nyata yang kita kerjakan.

Karena pada akhirnya jika ditanggapi dengan serius pun akan sangat percuma mas dan itu membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih sehingga daripada menanggapi hal seperti itu maka akan lebih baik kita hanya fokus dengan apa yang kita lakukan karena pada akhirnya kita juga tidak bisa untuk mengatur orang lain menilai kita dengan beberapa pandangan yang buruk karena itu diluar kendali mengingat pasti akan selalu saja ada orang yang akan berusaha nyinyir meskipun kita sudah berada di jalan yang sudah kita anggap benar dan tidak mengganggu orang lain.

Yang terpenting adalah kita hanya harus bisa fokus dan konsisten dengan apa yang kita lakukan (mengerjakan apa yang kita anggap pekerjaan) meskipun itu mungkin dianggap negatif oleh orang lain tetapi selama kita tidak menngganggu aktivitas orang lain dan tidak merugikan mereka maka semuanya tidak akan menjadi masalah yang rumit. Adapun tuduhan atau anggapan negatif tentang kita anggap saja itu angin lalu karena iri. Karena pada akhirnya tidak sedikit orang yang nyinyir itu sebenarnya iri dan dengki karena sekalipun kita tidak bekerja seperti orang yang pada umumnya lakukan kita tetap produktif dalam mendapatkan income yang tidak bisa mereka dapatkan yang membuat munculnya berbagai macam spekulasi tentang diri kita yang berbau negatif karena mereka tidak suka terhadap apa yang kita dapatkan atau apa yang kita capai.

Ketidakpastian yang dianggap oleh banyak masyarakat generasi baby Boomer, X dan Y itu karena mereka tidak memiliki pemahaman yang merata tentang dunia didigital, pada jaman mereka yang bisa membuatnya hidup dan sukses adalah menjadi PNS dimana mereka akn mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dan maka dari itu banyak dari mereka yang masih sangat memandang bahwa menjadi PNS adalah sebuah pekerjaan yang sangat di idamkan, padahal dunia sudah berubah ada banyak alternatif emndapatkan uang yang jauh lebih mudah bagi kita yang paham akan dunia internet.
Tertingal itu adar perspektif bahwa seseorang tidak tahu, sementara tidak tertinggal mereka tahu tentang pekerjaan di dunia internet tetapi mereka tetap melakukan pekerjaan mereka seperti pada umumnya, dan memang orang semacam itu tidak bisa dianggap tertinggal dan bisa di katakan dia bekerja sesuai jalur yang dia pilih walaupun tahu bisa menghasilkan uang di internet.

Tapi bagi orang yang tidak tahu internet bisa menghasilkan uang seperti berdagang, web dev, marketer digital, dan bidang lainnya tidak hanya crypto, jelas bahwa orang tersebut tertinggal, karena jujur saja ane pernah menjelaskan hal semacam ini kepada tetangga kemudian malah menuduh saya memelihara tuyul dan melakukan pesugihan, padalah lagi opit lumayan gede aja dari trading.

Ya ketidakstabilan dalam hal mengikuti perkembangan zaman, kesimpulannya saya rasa itu masih bisa di bilang tertinggal, tertinggal bukan berarti sesuatu yang sangat memalukan karena ada banyak sekali faktor yang menyebabkan mereka tidak bisa mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam dunia internet, anda akan melihat bahwa ada sebagian orang yang harus tetap mempertahankan tradisi dan kehidupan kuno mereka karena adanya peraturan dari suku mereka, tetapi itu juga hanya sebagian, ada juga sebagian lainnya yang di sebabkan oleh faktor lingkungan mereka yang kurang update sehingga tidak mengetahui bahwa sebenarnya media internet juga bisa di jadikan sebagai salah satu tempat untuk mencari penghasilan yang bahkan oleh sebagian orang itu di jadikan sebagai penghasilan utama. Mungkin karena hal itulah terkadang ada sebagian dari mereka yang menganggap bahwa seseorang yang menghasilkan banyak uang dari internet itu merupakan penghasilan ilegal atau sesuatu yang tidak halal dan di jadikan sebagai perbincangan atau gosip.

Ketidakstabilan menjadi alasan utama orang-orang awam membuat penilaian mereka khususnya kepada orang yang mencari uang melalui internet gan, saya juga kurang setuju dengan pendapat agan yang menghakimi mereka-mereka itu sebagai orang yang jauh tertinggal, tidak ada yang tertinggal, semua berada di jalurnya masing-masing, kalau bisa mencari uang di internet itu jadikan sampingan saja & tetap memiliki pekerjaan yang menggunakan tenaga seperti PNS.

Jadi teringat kawan saya yang hanya fokus pada trading. Dan ia pernah bercerita ke saya bahwa ia di kampungnya malah dianggap sebagai pengangguran. Dan lucunya kawan saya malah sering jalan-jalan dan kalau belanja emang suka royal. Sehingga para tetangganya menjadi merasa aneh. Tapi dia sosialisasinya cukup pandai jadi pada akhirnya malah banyak anak muda disana yang ikut belajar kripto juga dari kawan saya tersebut. Walaupun katanya hanya sesaat. Karena mungkin pada awalnya mereka menganggap mencari uang dari kripto itu mudah dan cepat. Dan setelah dipelajari justru memang butuh kesabaran dan keuletan dalam mempelajarinya.

Yang paling penting di pedesaan itu kita memang harus pandai sosialisasi. Sehingga tidak dianggap aneh atau menganggur. Saat ini padahal dari internet memang bisa ngehasilin lumayan besar. Baik dalam ranah kripto ataupun bukan. Kalau saya pribadi memang sambil kerja. Dan investasi kripto dan trading hanya sampingan belaka untuk mengisi waktu luang pada awalnya. tapi makin kesini malah semakin tertarik. Sempat bahkan niat untuk keluar dari pekerjaan. Tapi kawan saya menyarankan supaya saya tetap bekerja saja. Soalnya dunia kripto tidak semanis yang dibayangkan bagi yang masih pemula.

Ane sih tidak mengangap serius jika tetangga kita mengatakan kita pengangguran sedangkan kita punya job yang kita jalankan di dunia crypto seperti berdagang, bergabung bounty, mencari airdrop dan banyak lain yang dapat kita lakukan, tapi mereka tidak tau karena kita bekerja di rumah kita.

Sedangkan asumsi itu sekarang sudah hilang secara perlahan lahan karena tetangga sudah aktif di tiktok dan melihat hasil wow yang di unggah oleh banyak trader yang membuat mereka sadar kalau nyari uang itu tidak harus menjadi pegawai negeri, kerja bangunan atau kerja yang menguras tenaga.

Ane sih percaya orang orang awam itu sekarang mereka sudah sadar kalau mereka jauh tertinggal dengan kemajuan teknologi sehingga pada saat ini mereka relatif mencari tau cara mencari uang di internet sedangkan orang lain sudah berhasil mendapatkannya.

Seharusnya dengan masifnya media sosial dan gampangnya akses ke sumber orang lebih mudah untuk merubah presepsinya. Saya yakin semua orang pada masanya akan mulai mengakui, bahwa trader juga sebuah pekerjaan yang mampu menjadi sumber penghasilan. Kecuali memang mereka yang tidak mau terbuka dengan teknologi atau mungkin berkaitan dengan keyakinan. Orang orang harus tahu nama-nama trader sukses indonesia sperti Ellen May, Andika Sutoro Putra, John Wen, Hendrik Leonardy dan Desmond Wira.

Sumber: https://www.idxchannel.com/inspirator/5-trader-sukses-terkaya-di-indonesia-2023-raup-keuntungan-fantastis/2

Status sosial memang mempengaruhi persepsi orang-orang disekitar kita gan, jangankan trader, bahkan sekelas software engineer saja kalau mereka kerjanya di perusahaan luar tapi menggunakan sistem remote di kerjaannya juga tetap dicap sebagai pengangguran di Indonesia. Syukurnya beberapa tahun belakangan ini digitalisasi semakin kuat dilakukan para pegiat di sosial media yang bisa saja dalam beberapa tahun kedepan stigma-stigma buruk itu akan hilang.

Nyatanya memang demikian karena saya melihat ada banyak orang yang mengatakan pekerjaan seperti itu, padahal sekarang bekerja dimanapun dengan perangkat yang tersedia bisa menghasilkan uang.
Teknologi begitu berkembang dan pekerjaan bisa dilakukan dimanapun ketika memiliki alat yang memadai seperti menggunakan smartphone, laptop dan lain sebagainya.
Tidak perlu keluar rumah dan memiliki kantor khusus karena dimanapun ketika terkoneksi dengan internet kita bisa bekerja di zaman sekarang.

Semua hal yang berhubungan dengan uang tidak selamanya menjamin keuntungan tetap dan ada kalanya kita mengalami kerugian atau imbang.
Membangun bisnis juga tidak ada kepastian terhadap keberhasilan yang akan kita peroleh akan tetapi setiap orang yang bersungguh-sungguh pasti memiliki jalan untuk mendapatkan kesuksesan.
Trading juga sama karena meskipun orang memiliki pengetahuan yang baik ada kalanya mereka mendapatkan kerugian, namun mereka mengerti bagaimana caranya memulihkan kerugian di trading sebelumnya.

Memang masih banyak orang yang masih salah paham tentang trading dan menganggapnya hanya sebagai aktivitas main-main atau orang yang trading dianggap sebagai pegangguran. Padahal kalau orang mau meneliti lebih dalam tentang trading maka pasti tidak akan mengeluarkan pendapat sembarangan karena trading salah satu pekerjaan yang sangat serius dan membutuhkan kecerdasan serta skill untuk melakukannya. Saya pribadi tidak akan peduli pendapat miring orang-orang karena kalau mendengarkan pandangan seperti itu justru akan membuat kita down. Semangat terus para trader, kita adalah bos bagi diri kita sendiri.

Pengalaman ahli dan pemahaman mendalam tentang pasar sangat penting dalam trading. Mereka menganalisis berita dan tren serta membuat keputusan dengan sangat bijaksana. Sama seperti menurunkan suku bunga yang dapat berdampak positif pada Bitcoin dan altcoin, membuat keputusan investasi dan penjualan yang tepat pada waktu yang tepat adalah kunci keberhasilannya. Faktanya, kemampuan mereka untuk mengawasi permintaan dan pasokan pasar sungguh unik!

Mereka yang sudah ahli dalam trading biasanya sangat jarang merasakan kepanikan dalam kondisi tertentu karena sebagian besar dari para trader yang sudah ahli tersebut pasti sudah memiliki pengetahuan dalam melihat tren pasar dan juga efek yang akan timbul didalam pasar ketika ada sebuah berita yang dapat mempengaruhi pasar seperti pada saat ini yaitu tentang pemotongan suka bunga sehingga dapat menyebabkan kenaikan pada harga Bitcoin dan juga sudah diikuti oleh kebanyakan altcoin yang sudah ada didalam pasar. Artinya para trader ahli selalu tahu cara memanfaatkan kondisi pasar dan juga tahu kapan harus membeli lagi dan kapan saatnya untuk menjual semuanya kedalam pasar sehingga mereka benar-benar bisa memakai waktunya dengan cukup tepat untuk hal tersebut dengan tingkat manajemen yang sangat rapi.