Topic: TRADER bukanlah PENGANGGURAN - page 4. (Read 3554 times)

Perkembangan teknologi masa kini memang tidak ada habisnya om sehingga bisa membuat lebih banyak generasi untuk menyesuaikan dirinya dengan hal tersebut ketika ingin menjalankan sebuah pekerjaan, contohnya seperti pada pekerjaan trading yang mana hal tersebut sudah bisa dilakukan oleh semua orang tanpa mengandalkan pasar tradisional seperti generasi terdahulu om.

Sekarang ini para generasi milenial yang sudah memahami bagaimana pola trading dipasar apapun sudah memiliki pekerjaan yang cukup jelas walaupun secara penghasilannya masih tidak begitu pasti, tetapi bisa cukup nyata karena mereka semua berusaha lewat pola yang sudah mereka pelajari sebelumnya om sehingga cukup jelas dalam hal ini bahwa para trader itu bukanlah pengangguran melainkan orang yang selalu bekerja secara tidak terlihat melalui mata orang awam saja karena orang awam tidak paham bagaimana menjalankan trading seperti itu pada saat ini.

Ya jika anak muda sekarang bisa menerima dengan baik dan memanfaatkan dengan baik pula akan perkembangan era modern ini saya sangat setuju bahwa anak-anak muda kedepannya akan sangat berkembang pesat melalui penggunaan teknologi modern yang berkualitas dan maju sehingga anak-anak muda bisa lebih kreatif dan mendapatkan keuntungan disini.
Memang tren bermain trading sebenarnya sudah ada sejak tahun 2013 silam kalau tidak salah yaa, namun pada sejak hanya anak-anak mudalah yang tergolong milenial yang mengetahui tentang trading tersebut anak pedesaan saja masih minim pengetahuannya, akan tetapi seiiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun trading mulai bermunculan dengan iklan-iklan yang beraneka ragam bahkan sampai pernah di iklankan di siaran televisi sehingga perlahan-lahan anak-anak muda di desa pun sedikit demi sedikit mengenal apa itu trading dan apa sih kelebihan serta kelemahannya.

Hmm ya itu mungkin benar, tetapi disisi lain menurut saya dalam hal perkembangan zaman yang memang kini sudah semakin pesat khususnya di bidang teknologi menurut saya kita belum bisa menarik kesimpulan bahwa semua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama, saya paham bahwa mayoritas masyarakat sudah mengetahui dan bisa mengikuti perkembangan teknologi tetapi masih ada sebagian kecil masyarakat yang memang belum bisa beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi sekarang khususnya untuk mereka masyarakat yang berada di daerah terpencil atau pedesaan yang terkadang bahkan untuk masalah listrik saja mereka masih kesulitan.

Di tambah lagi menurut saya dunia trading adalah sesuatu yang masih sulit di jangkau oleh mayoritas masyarakat karena masih cukup banyak masyarakat yang belum terlalu mengerti dan memahami terkait manfaat dan keuntungan dari trading tersebut. Masyarakat sekarang biasanya ingin sesuatu yang mudah atau instan dalam hal menghasilkan, mereka tidak ingin ribet atau berpikir keras untuk menciptakan berbagai peluang menghasilkan uang khususnya di dunia internet, maka dari itu mayoritas masyarakat sekarang lebih memilih untuk mencari yang pasti - pasti saja seperti mencari kerja yang memberikan jaminan penghasilan. Hal lainnya dari apa yang anda katakan menurut saya poin utamanya dari sudut pandang saya yaitu masih cukup banyak masyarakat yang mengalami kesulitan untuk menjangkau dan mengikuti perkembangan dunia teknologi karena masih cukup banyak faktor yang menghalanginya seperti mereka yang berada di daerah terpencil yang sulit di jangkau oleh internet dan juga yang menjadi penyebab pengetahuan mereka terbatas.

Perkembangan dunia di era modern ini harus selalu mampu disesuaikan, pola pikir masyarakat kota dan desa sekarang ini sudah tidak adalagi gap sehingga segala informasi karena perkembangan teknologi informasi semuanya menjadi sama. Tidak ada alasan bagi setiap orang apalagi generasi milenial untuk tidak belajar dan menggali informasi secara luas. Menurut saya perkembangan teknologi sudah cukup banyak membantu perekonomian anak muda apalagi jika memahami dunia trading juga akan membuat perekonomian akan sangat terbantukan. Sekarang masa depan berada ditangan kita sendiri.

Itu boleh-boleh saja mengandalkan trading sebagai pekerjaan utama anda, sudah banyak kok contohnya trader yang mengandalkan trading untuk bisa menghasilkan duit, dan membahas resikonya tentu semua pekerjaan itu saya rasa mempunyai resiko, memang pada trading resiko tersebut lebih besar karena sekali trader salah memprediksi pasar maka dia bisa kehilangan duitnya. Namun biarpun begitu, itu tidak menjadi alasan membuat trading tidak dapat dijadikan sebagai pekerjaan utama, karena seperti yang kamu bilang, jika trader pandai untuk memanfaatkan profit yang sudah didapatkannya, entah membuat bisnis sampingan atau investasi kembali pada aset berjalan, mungkin saja mereka bisa mendapatkan kembali uang dan itu bisa menjadi pendapatan tambahan mereka disamping trading.

Sebenarnya menurut saya cukup sulit untuk menyimpulkan tentang apakah trader adalah seorang pengangguran atau bukan, karena kalau kita berbicara soal dunia trading maka ini adalah aktivitas yang tidak boleh di jadikan sebagai pekerjaan utama untuk menopang semua kebutuhan hidup kita, tidak lain karena memang adanya konsekuensi dari resiko yang tidak bisa di kendalikan atau tidak bisa di hindari sepenuhnya, tetapi jika kita berbicara soal hasilnya maka ya tentu memang ada keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika kita terlibat dalam dunia trading dengan menjadi seorang trader dengan catatan kalau misalnya kita bisa mengelola semuanya dengan baik.

Artinya keuntungan yang kita dapatkan dari trading bisa membantu kita untuk memenuhi kebutuhan hidup, atau maksudnya bisa di jadikan sebagai pendapatan sampingan di luar dari pekerjaan utama kita. Jadi saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti, tetapi saya akan sedikit menyederhanakannya bahwa  semua aktivitas yang memiliki potensi menghasilkan bisa masuk dalam golongan pekerjaan, tetapi ada sebagian aktivitas yang selain bisa memberi peluang menghasilkan tetapi juga bisa menimbulkan bencana seperti kehilangan uang dalam jumlah signifikan.

Sebuah pengalaman yang tidak mudah dilupakan jika memang demikian.. Tapi, itu masuk akal jika saya ikuti alur ceritanya. Ya. Sesuatu yang baru dirintis memang dalam kondisi kurang dukungan diawalnya akan tetapi jika sudah berbuah rasanyanya akan manis dan semua ingin mencicipinya juga.

Tapi, setidaknya ini juga jadi penyemangat kita dalam menambah pendapatan lainnya selain dari apa yang kita hasilkan dari kegiatan keseharian kita pastinya. sepertinya diakhir paragraf yang anda tuliskan sepertinya itu benang merahnya.

Memang tidak mudah menerima perkembangan jaman teknologi sekarang ini karena faktor minimnya pengetahuan yang modern yang didapatkan oleh orang-orang tersebut dan juga tidak mudah dalam memberikan dedikasi yang tepat akan perkembangan teknologi sekarang ini kepada orang lain karena satu hal mungkin dia masih canggung apa sih teknologi modern saat ini dan apa sih manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi warga ibukota menerima dan masuknya perkembangan teknologi saya rasa cukup mudah karena faktor pendukung manusianya itu sendiri yang lebih luas dalam berinteraksi sosial secara langsung ataupun lewat media sosial sangat mendukung sekali, namun bagi warga pedesaan banyak kendala yang akan terjadi ketika seseorang ingin mempelajari tentang perkembangan teknologi sosial ya salah satunya adalah faktor keterbatasan jaringan untuk mengakses dalam mempelajari ilmu pengetahuan tersebut.

Bisa dikatakan mereka belum bisa menerima hal yang baru, saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan mereka, namun ketika berbicara lebih luas dari pada itu maka  memang benar mereka belum bisa menerima dengan tangan terbuka hal hal baru terlebih di dalam perkembangan dunia teknologi saat ini.
Sebenarnya tidak mudah menerima hal yang baru itu adalah sesuatu yang bagus, karena memang perlu ada kewaspadaan tentang sesuatu yang baru itu. Namun alangkah lebih baiknya mereka bertanya langsung kepada seseorang yang mengerjakan itu, atau paling tidak mereka mencari tahunya sendiri. Dan yang terjadi adalah mereka akan menjustifikasi tanpa adanya alasan yang membuat mereka mengatakan hal demikian itu.

Sebenarnya apa yang kita alami tidak membuat mental saya terpukul, sedikit terganggu mungkin iya, namun saya tidak memperdulikan apa yang mereka katakan. Bahkan itu adalah sebuah motivasi untuk saya untuk bisa membuktikan pada mereka yang berbicara tanpa dasar yang jelas itu.
Namun memang tidak semua orang memiliki mental yang  bagus, terutama bahkan ada juga yang sampai menyerang keluarga bukan lagi personal. Nah mungkin itu yang membuat saya sedikit kesal dengan prilaku mereka seperti itu.
Sekarang semuanya sudah menjadi lebih baik, karena hal itu adalah pengalaman awal awal ketika masuk ke dalam dunia crypto, bahkan beberapa orang sekarang sudah mulai mengikuti untuk belajar crypto.

Ya stigma negatif itu sering kali dialamatkan kepada para pegiat kripto dan saya pernah mengalaminya. Hal yang paling sering diutarakan adalah karena kripto sangat terkait dengan perjudian tentu saja tudingan itu terkadang membuat mentalitas kita terpukul sebab keuangan kita dicap bersumber dari judi. Namun tentu saya tak akan menghiraukan akan hal itu dan tetap pada prinsip sendiri karena memang mereka sama sekali masih belum memahami sepenuhnya dengan dunia kripto. Tetapi lama kelamaan ketika banyak iklan kripto yang bertebaran di medsos mereka dengan sendirinya menyadari bahwa keuangan digital memang sedang tumbuh dan tidak selalu konvensional.

Setuju dengan pendapat agan @pusaka bahwa masih kurangnya pemahaman dan pengetahuan apa itu crypto yang sebenarnya maka orang-orang awam menganggap bahwa crypto itu dikaitkan dengan perjudian, padahal kita tahu bahwa crypto itu termasuk investasi yang mana kita harus memilih sesuai yang kita mau yaitu jangka panjang atau jangka pendek.
Dan sangat disayangkan sekali sebenarnya apabila seseorang ingin terjun ke dunia trading atau percryptoan mereka masih dianggap buruk padahal jika tahu caranya atau langkah-langkahnya maka orang tersebut akan untung dan pastinya orang lain merasa ingin mengikutinya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa orang orang di negara kita belum tahu apa itu namanya crypto, perdagangan dan hal yang serupa. Jadi hal itu yang membuat mereka tidak bisa menerima dengan mudah apa yang seseorang kerjakan, misalnya berdagang di dunia crypto. Bahkan di lingkungan saya, pada awalnya seseorang yang bergelut di ruang crypto diangap negatif, karena mereka mengira orang itu mengerjakan seperti bekerja menjadi admin perjudian bahkan sampai ada yang mengira melakukan praktek perdukungan. hahahah
Ini sedikit lucu, namun itulah fakta yang terjadi. Mayoritas dilingkungan saya memang adalah orang yang awam dengan teknologi. Ketika kita memberikan penjelasan kepada orang tua maka itu akan lebih sulit ketika menjelaskan kepada anak muda. Terkadang ketika kita sudah lelah menjelaskan mereka belum paham dengan apa yang dikerjakan.
Namun sekarang lebih mudah lagi, sebab sekarang zaman  media sosial yang mana jika mereka aktif didalamnya, maka mreka akan menemukan konten kreator yang memuat konten seputar ini.

Di negara kita kebanyakan orang masih awam dalam dunia crypto apalagi trader pada forum bitcointalk, pandangan orang berbeda beda dalam menilai sebuah pekerjaan yang belum mereka mengerti padahal pendapatan seorang trader lebih gede dibanding orang kerja nyata.
Saran penting bagi para trader teruslah jalanin sebagai trader yang bisa meningkatkan dan bisa menghasilkan uang, profesi tidak selalu sama yang penting sama sama kerja, diluar sana banyak trader yang sudah jadi milyader dari hasil trading yang mereka kerjakan.

wajar jika kebanyakan orang di indonesia mengatakan orang yang terlibat pada trading itu seperti penjudi, karena kurangnya pengetahuan mereka tentang trading dan itu membuat mereka menyamakan trading dan perjudian karena mereka berpikir bahwa itu terlihat sama di mata mereka. berbeda dengan orang luar, khususnya di negara maju, mereka tidak akan mengatakan orang yang ikut trading itu seperti berjudi, karena mereka paham bahwa para trader ini menganalisa pasar dan mempunyai strategi untuk bisa mencapai profit di pasar. jadi wajar saja kebanyakan orang di indonesia mengatakan kalau trader itu seperti seorang pengangguran/penjudi, karena mereka tidak paham sama sekali tentang trading, bahkan lebih parahnya ada beberapa trader yang dicurigai jadi babi ngepet/ melihara tuyul, karena mereka diam dirumah tapi banyak duit hahaha lucu juga kalau diliat-liat kelakuan warga +62 ini.

Kalau di luar negeri tepatnya di negara-negara barat, trader itu sebuah profesi yang dihormati, mereka ini berisi orang-orang kaya yang duitnya tidak ada seri-nya sehingga publik segan dan hormat sekali pada trader. Sedangkan di Indonesia, trader itu dianggap masih berjudi, padahal pola pikir itu sangat salah kalau dibanding dengan trader forex dan lainnya. Orang terkaya di Indonesia pemilik BCA dan Djarum pun kalau dirunut-runut dari mana asal kekayaannya ya dari trading, bukan hasil dia jualan rokoknya. Karena Hartono bersaudara tahu akan potensi, hingga akhirnya memborong saham BCA ketika krisis moneter tahun 98 sehingga hasilnya bisa mereka nikmati di saat sekarang-sekarang. This i

Tetapi pada konteksnya adalah trader bukanlah pengangguran bisa di katakan bahwa mereka freelancer atau job desk lain yang bisa di kategorikan kedalam ketenagakerjaan, karena trader belum menjadi sebuah profesi yang di akui secara umum.

Entah itu tradingnya rugi atau berubah jadi miskin karena asetnya menurun drastis, tetapi yang pasti menurut saya pribadi trader bukanlah seseorang yang pengangguran karena dia memiliki pekerjaan dan memungkinkan dia menghasilkan uang dari aktivitasnya, walaupun saya tidak peduli bahwa saya merasa seorang trader, di anggap penganguran atau tidak memiliki pekerjaanpun tidak peduli, yang penting saya untuk diri saya dan keluarga saya, tidak terdaftar dikementrian ketenagakerjaanpun itu jauh lebih baik karena saya tidak perlu membayar pajak pendapatan. 

Yap benar, jujur saya setuju dengan pendapat anda kalau sebenarnya sebagian besar orang cenderung lebih menginginkan hasil cepat atau maksudnya mereka ingin mendapatkan hasil signifikan tetapi dengan sedikit usaha, maka wajar saja kalau pada akhirnya mereka malah mengalami kegagalan dengan situasi memprihatinkan seperti
mengalami kerugian yang signifikan. Bagaiamanapun merupakan sebuah fakta bahwa hasil akan selalu bergantung pada seberapa keras usaha anda, atau dalam artian jika anda ingin mendapatkan keuntungan yang konsisten dalam trading dalam jangka panjang maka itu artinya anda harus memiliki semangat dan kerja keras yang lebih serius, dan bisa kita lihat bahwa dalam bidang apapun selalu ada yang gagal dannyang berhasil, saya pikir perbedaannya cukup sederhana yang dimana yang gagal kemungkinan besar adalah mereka yang malas belajar dan yang berhasil adalah mereka yang selalu mau berusaha dan berproses. Dan bisa kita lihat bahwa sudah cukup banyak trader yang berhasil sukses, artinya ada sesuatu yang mereka lakukan yang tidak di lakukan oleh orang - orang yang gagal.

Untuk judul Postingannya bagus dan termotivasi tapi, Perasaan saya, tidak semua trader disaat sekarang karena ini banyak trader yang jatuh miskin dan terhutang karena banyak salah ambil keputusan disaat mentradingkannya sebuah coin kecuali dia mainnya jangka panjang.

Lihatlah di awal bulan disaat mereka gajian, harga dipancing rendah dan banyak yang masuk, dan tidak terkecuali yang sudah bergajipun ikut mencoba peruntungan di pasar dengan membeli beberapa. selang beberapa hari kemudian harga terkoreksi dan estimasi asetnya menurun.

Nah, jika ada dana lain ya bertahan jika tidak, apa yang terjadi.. masing-masing kita punya jawaban tentunya.

Inilah yang banyak membuat orang kalah.

Trader itu adalah seorang pedagang dan berdagang itu secara umumnya adalah sebuah pekerjaan yang cukup nyata bagi banyak orang karena memang terlihat jelas didalam pasar, tetapi jika yang dimaksudkan adalah trader di pasar kripto saya rasa hal itu juga sebagai pekerjaan nyata dan orang awam juga akan menganggapnya sebagai pekerjaan nyata walaupun orang tersebut tidak bisa melakukan pekerjaan itu.

Jadi menganggap trader itu sebagai pengangguran tentu memiliki sisi penilaian yang sangat salah menurut saya dan untuk hal lebih berhati-hati dengan kondisi pasar yang selalu aktif, saya rasa hal itu memang sudah semestinya untuk diperhatikan karena bagi sebagian besar trader pasti sudah sangat menyadari akan hal ini dan bahkan para trader tidak akan bisa melakukan apapun apabila pasarnya tidak cukup aktif atau hanya sekedar stagnan saja di harga yang sama.

Itu benar, gan. Ngapain berdebat dengan orang yang tidak paham tentang trading. Mau dijelaskan seperti apapun tidak akan ada benarnya di mata mereka karena kemungkinan yang ideal menurut mereka yaitu pekerjaan konvensional atau yang umumnya dikerjakan di masyarakat kita. Selain itu, ada juga orang-orang yang memang anti dengan dunia digital. Kalangan ini pasti akan selalu melihat dari sisi negatifnya, mereka tidak akan pernah mencerna penjelasan kita karena mindsetnya sudah negatif. Ini mirip dengan supporter bola fanatik, kalau sudah anti dengan suatu club maka tidak akan ada baiknya club tersebut di mata orang tersebut. Jadi intinya hanya buang-buang waktu percuma kalau berdebat dengan orang-orang seperti itu.

Agan sudah benar dengan tidak mempedulikan mereka. Lebih baik fokus ke aktivitas kita daripada hanya membuang energi dan waktu. Selama mereka tidak secara frontal atau menghalang-halangi pekerjaan kita, tidak perlu dihiraukan. Kecuali kalau mereka sudah mengaggu aktivitas pekerjaan trading kita, maka perlu direncanakan untuk melakukan tindakan yang lebih lanjut.

Kebanyakan orang-orang malas belajar tapi ingin hasil instan. Dan mereka tidak percaya kalau belum ada bukti orang yang sukses dari bidang itu. Karakter orang-orang kita ini yang kadang kala sumber masalahnya. Mereka kurang semangat belajar, mereka lebih cenderung ingin hasil cepat. Makanya banyak yang gagal karena minim ilmu. Jangankan menganalisa koin, management keuangannya saja mereka sembarangan. Kadang masalahnya ada di hal-hal seperti ini.