Topic: [Untuk Newbie] Alasan Untuk Tidak Trading Uang Pinjam - page 17. (Read 5672 times)

Jika memang tertarik dengan investasi cryptocurrency karena beberapa hal, maka ada tiga hal yang harus kamu siapkan terlebih dahulu:
1. Ilmu tentang investasi cryptocurrency supaya kamu bisa mengelola modal dengan sangat baik.
2. Modal yang sesuai dengan kemampuan kamu dan tidak perlu dipaksakan.
3. Kesabaran ketika koreksi pasar terjadi seperti sekarang.

Tertarik dengan hasil orang lain itu adalah hal yang biasa saja serta juga bisa menjadi motivasi secara khusus pada setiap orang yang masih sangat baru didalam ruang crypto, jadi jelas tidak akan salah sama sekali selama dia (newbie) mau belajar dengan tekun dan benar pada orang-orang yang sudah berpengalaman.

Sah-sah saja agan tergoda dengan profit yang diperoleh para trader lain. Tapi sebagai seorang newbie, hindarilah risiko yang besar dengan menanamkan modal yang banyak. Agan bisa merintis pengalaman trading dengan modal kecil dulu agar risiko kerugian yang di tanggung juga kecil.
Nilai cryptocurrency akan berubah dengan cepat, karena pasar crypto akan terus berjalan tanpa henti selama 24 jam, bisa saja nilai aset yang agan beli akan turun drastis saat agan sedang tidur, resiko jenis ini harus siap anda hadapi juga.
Pengalaman dan insting yang baik dalam melakukan trading crypto sangat dibutuhkan, karena agan harus berani untuk bermain spekulasi harga.

investasi itu memang keinginan banyak orang terlebih kecanggihan crypto dan blockchain ini unik.saya sungguh tertarik karna terjangkau juga untuk membeli nya ketimbang bursa efek atau instrument lain,

terlebih bursa lokal bisa beli 10 rb rupiah menurut ku terjangkau dan saya juga pelajari resiko nya untuk longterm.darri pada beli banyak hasil pinjam akan ngaruh ke psykologi.masih ada cara lain dari bounty dan airdrop juga bisa walau tidak semua nya legit atau ikut even GA lain nya.aktifitas apapun akan bermuara di trading jd mnurut ku akan sangat ringan sambil pengalaaman dalam trading depo dari yang kita miliki dan sanggup akan khilangan nya.tread nya bagus gan..keren

Memang tidak direkomendasikan melakukan trading menggunakan uang pinjaman. Meski tidak ada larangan dalam trading menggunakan uang pinjaman dari pihak bank, teman, kerabat atau pihak lain. Melakukan trading menggunakan uang pinjaman penuh dengan resiko, karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk penurunan harga  yang tajam dapat dialami oleh pasar cryptocurrency.

Di sisi yang lain, uang pinjaman yang didapat dari bank memiliki konsekuensi atau terbebani seperti bunga dan Adm. Dalam bahasa yang lebih sederhana, potensi keuntungan dari trading tidak dapat memberi kepastian, sedangkan pembayaran bunga bank merupakan kepastian yang tidak dapat di elakan.

karena alasan tersebut sebaiknya trading dilakukan dengan menggunakan uang dingin atau uang yang memang disiapkan khusus untuk trading. Bukan uang di dapat dari pinjaman atau uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagainya. Trading tidak hanya menawarkan keuntungan saja, namun juga memiliki resiko yang besar. Profit dan resiko adalah dua sisi dari satu kantong yang sama.

Plan untuk menggunakan dana pinjaman harus dipersiapkan dengan matang, karena bisa saja apa yang diharapkan ternyata hasilnya malah diluar ekspetasi. Kalo semuanya bisa berjalan mulus dan sukses menghasilkan profit, maka pilihan untuk segera melunasi hutang adalah opsi yang paling baik. Tetapi jika pada prosesnya, ternyata jumlah dari dana pinjaman tersebut malah berkurang (atau malah ludes) karena loss maupun scam, maka yang ada malah akan menjadi suatu masalah baru.

Menurut saya kalau sekalipun sampai lupa mengembalikan pinjaman, pihak yang memberi pinjaman dalam contoh di atas adalah bank tentunya akan menghubungi yang bersangkutan jika sekiranya tunggakannya melewati jatuh tempo yang masih dapat ditoleransi.

Sebaiknya memang disegerakan untuk melunasi pinjaman tersebut kalau memang sudah waktunya melunasi. Sementara kalau yang tidak bisa 'mengontrol emosi' kemungkinan ketika mendapat keuntungan bisa saja malah menambah lagi pinjaman untuk mendapat profit yang lebih besar lagi karena terdorong dari hasil sebelumnya.

Menurutku itu orang memang ngerti peluang profitnya. Kalau sekali dua kali dia melakukannya mungkin masih bisa dibilang keberuntungan. Tapi agan bilang dia masih melakukannya sampai saat ini dan masih untung-untung saja. Tapi perlu dipahami kalau tidak ada usaha yang akan mulus terus, atau 100% pasti akan selalu sukses. Kalau dia terlena dengan profitnya dan lupa mengembalikan pinjamannya, bisa jadi suatu saat dia rugi padahal bunga utangnnya sudah menumpuk. Lebih baik kalau mau minjam cukup di awal saja, begitu untung langsung dibalikin utangnya. Selanjutnya usahakan bertahan dengan hasil keuntungan tadi tanpa perlu mikir untuk minjam lagi.

Hal senada (seperti yang dilakukan oleh kenalan agan) belum tentu akan berhasil jika digunakan untuk aktifitas trading, karena konsep dan resikonya sangat berbeda. Lending platform bisa dibilang pasif dan resiko terbesarnya seperti yang telah agan sebutkan (scam maupun gulung tikar), sedangkan pada trading dibutuhkan kecakapan dan tentunya pengambilan keputusan yang sangat menentukan profit atau loss-nya.

Jangan hanya dilihat dari satu sisi profitnya saja tapi juga dilihat faktor resiko lain yang kemungkinan bisa terjadi, sebelumnya agan masulum sudah memberikan contoh dari sisi lainnya: https://bitcointalksearch.org/topic/m.58699739. Semua orang mungkin siap menerima profit, tapi belum tentu siap menerima kerugian.

Pinjaman ke bank juga pastinya akan diminta agunan, jadi kalau misalkan dana pinjaman yang seharusnya digunakan untuk UMKM tersebut ternyata loss/tidak menghasilkan profit sebagaimana yang diinginkan tentu harus sudah siap dengan resiko kehilangan aset yang dijadikan agunan tersebut.

Ada dua kemungkinan kenapa orang yang kamu katakan tersebut bisa dikatakan berhasil mengelola uang pinjaman menjadi profit, yang pertama adalah keberuntungan dan yang kedua adalah dia memang benar-benar paham peluang cuan dengan mengambil resiko terhadap uang pinjaman itu (meskipun bukan trading).
Kalo kamu langsung mencoba menirunya dengan modal keberuntungan, ini sangat tidak ideal dan sangat tidak disarankan untuk dicoba, mengingat dampaknya ketika kemungkinan terburuk nya terjadi pasti bakal hidup jadi stress. 

saya pernah liat orang yang minjam di bank katanya buat UMKM tapi malah dipake buat lending suatu platfrom dan memang profit lebih besar dari biaya pinjamnya, sampai sekarang saya liat dia profit profit aja, menurut ide menarik tapi mengerikan kalau platform tersebut kenapa napa.

Boleh tau ini teman agan trading future atau spot ya?
Ya gan. Begitulah resikonya kalau trading menggunakan uang pinjaman, sudah rugi ditambah harus ganti rugi uang orang juga. Apalagi kalau trading future, saldo bisa sampe nihil samasekali alias 0. Untuk trading spot saja, sangat tidak dianjurkan untuk trading jika belum mempunyai pengetahuan yang mumpuni. Karena hanya akan jadi bulan-bulanan big trader jika tidak punya pemahaman yang bagus mengenai market. Khususnya trading future, saya bisa bilang itu hanya untuk yang pro saja.

Kembali ke permasalahan teman agan, mungkin saja merasa malu dengan agan cs. Ditagih pihak pinjol merupakan hal yang tidak menyenangkan, terutama jika pihak pinjol sampe menghubungi orang-orang dekatnya. Inilah sanksi sosialnya jika tidak melunasi hutang, ditambah lagi dengan bunganya lebih banyak karena keterlambatan membayar.

Hindari berhutang sebisa mungkin, trading dengan uang banyak belum tentu menjadi kaya. Lebih baik dimulai dengan modal sedikit, asalkan itu benar-benar uang aman. Masalah besar kecilnya profit, nanti pasti menyesuaikan seiring perkembangan kemampuan trading dan jam terbang.

terima kasih lengkap sekali penjelasannya.
 
memang menjadi dilema sekali.ketika kita sedang semangat dalam dunia crypto ini terutama ketika sedang semangat- semangatnya didunia trading.tidak sedikit teman - teman yang nekat mencari dana untuk deposit dari pinjol atau pinjam uang cash.

disini saya akan berbagi sedikit cerita kepada teman - teman tentang ganasnya menggunakan dana pinjol untuk trading.saya mempunyai pengalaman teman dilingkungan tempat tinggal saya yang sedang semangat trading yang awalnya memakai uang simpanan atau anggap saja uang dingin gitu ya.ts melakukan trading dan cutlose,karena mungkin ingin membalikkan modal ts menambah deposit dengan melakukan pinjol.lalu melanjutkan trading dengan semua dana dari pinjol tsb.dan ternyata masih belum beruntung dan malah jdi abu.beberapa bulan setelah itu ts mulai telat membayar cicilan pinjol dan kemudian macet..pada saat itu saya mendapat telpon dan sms dari pihak pinjol untuk menyampaikan ke ts tentang cicilan pinjolnya yang macet.
dan cerita yang sama juga di dapat dari teman-teman yang mempunyai kontak dengan ts.
setelah itu saya tidak pernah melihat ts lagi.apakah karena ts merasa malu atau gimana dan sampai sekarang nomor ts sudah tidak aktif.

begitulah teman-teman sedikit pengalaman tentang pinjol.
memang betul sebaik baiknya jika kita trading.paling baik memakai dana yang istilahnya dana dingin.dana tabungan atau sejenisnya yang tidak mengganggu financial utama kita sehari-hari

Benar sekali, kabur dari hutang bukanlah solusi, ini justru akan menambah masalah di kemudian hari. terutama bagi  yang sering melakukan pinjaman ke bank atau melalui forum ini. Memang, awalnya akan senang untuk tidak bayar hutang secara online karena alasan tidak ada yang kenal. Tapi, semakin sering, ini akan menjadi semakin terbiasa dan merambah ke teman dekat.

--- ok, kita stop untuk pembahasan "kabur dari hutang" dan kembali ke topik ---

Jika agan mengacu pada pinjaman forum mungkin bisa, tapi akibatnya reputasi akunnya akan tercoreng karena gagal membayar pinjaman yang sudah jatuh tempo. Pinjaman Online lainnya juga tidak mudah untuk kabur karena agan akan dimintai data pribadi saat membuat permintaan seperti KTP, foto diri dan lain sebagainya. Jadi mau kabur kemana pun pasti ketangkap jika agan dilaporkan ke polisi.

Selama aktif di forum saya hanya 1 kali melakukan pinjaman, itupun karena sudah sangat butuh waktu itu. Saya membayar lebih cepat pinjaman itu karena menurut saya kalaupun berlama-lama yang ada hanya kepikiran. Uang pinjaman boleh saja digunakan untuk trading, tapi resikonya mungkin perlu diperhatikan karena harga aset yang sangat fluktuatif. Cara paling aman adalah jangan gunakan uang pinjaman untuk trading dan investasi.

Pinjol masih bisa kabur tapi kena beban mental, teman saya ada yang stress kena teror pinjol, minjem 1 juta, belum 1 minggu deadline udah ditagih, sudah dijelasin masih tetap ditelpon, ketika diabaikan malah semua kontak di HP-nya diteror pake foto editan. Sedangkan kalau minjem ke orang terdekat, akan lebih parah lagi, yaitu kehilangan teman atau saudara.

Kalau tidak bisa menganalisa ketika trading dan tidak siap dengan manajemen resikonya, jadinya untung-untungan sekalipun dengan 'uang dingin' milik sendiri.

---

Kabur tidak akan menyelesaikan masalah, yang namanya hutang mau pinjam ke siapapun ya tetap harus dibayar.
Intinya jangan trading kalau modal nekat dan tanpa pemahaman yang cukup apalagi memaksakan diri sampai pinjam sana-sini untuk modalnya.

Bisikan cepat kaya jauh lebih berbahaya Om daripada cari aman dengan hanya berinvestasi dengan uang pribadi.
Ane jangankan untuk minjam, dipinjamkan pun untuk trading atau investasi kayaknya bakalan tidak mau terima "kecuali untung bagi dua, rugi ditanggungnya" hahaha.

Mungkin benar kata pepatah "berakit-rakit kehulu, berenang-renang ke tepian,,,, bersakit-sakit dahulu, baru senang kemudian". Kalau kita mau cerna intisari dari pepatah ini maka ane yakin bahwa sekecil apapun modal pribadi yang kita punya untuk berinvestasi maka kalau itu dilakukan dengan kesabaran tanpa serakah maka hasilnya mungkin akan menyenangkan. Intinya usaha, sabar dan jangan putus asa.

Intinya sih klo tidak ingin ribet, atau tidak ingin tersandung masalah yang tidak diinginkan, jangan trading menggunakan uang pinjaman, karena yang namanya trading akan selalu dihadapkan pada potensi loss (tidak ada jaminan bahwa kita akan selalu mendapatkan return).

Kenyataannya tidak demikian mas, pinjol akan jauh lebih mengerikan daripada pinjam ke teman. Pinjam ke teman, asal mau ngomong baik-baik saat loss, dan tidak mampu bayar, kita bisa cicil tanpa bunga dan tanpa denda. tentunya dengan adanya kesesuaian antara yang dijandikan dengan kenyataannya. Jika hanya janji doank, yang ada akan lebih parah dari pinjol.

Menggunakan Pinjol, mau ga mau pendaftaran harus KYC, ketika KYC dilakukan, ada alamat yang dimasukkan, atau setidaknya ada foto KTP yang diupload. Perusahaan tentu akan mudah untuk menempuh jalur hukum atau jalur paksa bahkan dengan mempermalukan peminjam dengan sms blast yang terdapat pada kontak.