Sungguh mengerikan nasib salah satu trader ini, ia melakukan pinjam uang untuk trading dengan emosi dan money manajemen yang buruk. Ia gunakan uang hasil pinjam untuk future, yang saya pikir ia menggunakan leverage tinggi sampai akhirnya bukan cuan yang didapat, justru cakit.
Cukup ini dapat menjadi gambaran nyata, mengapa kita harus berhenti trading ketika kita sedang emosi dan mengembalikan akal sehat kita untuk memulai trading kembali. Bukan tradingnya yang salah, tapi risk management, money management dan psikologi seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil. Tidak diragukan lagi, ketika loss, kita seperti kesetanan ingin segera mencari keuntungan, future dianggap solusi karena dapat menghasilkan profit secara instant kalau prediksinya benar, namun trading future kita tidak memiliki aset, jika loss, ya sudah, loss begitu saja. Tidak ada harapan.
Saya tidak mengetahui secara pasti, ini hanya cerita fiktif atau asli, namun yang terpenting adalah pelajaran dan hikmah dari kasus ini.
Uang Pinjam + Trading Future + Emosi = Trading Tidak Sehat