Pages:
Author

Topic: [Untuk Newbie] Alasan Untuk Tidak Trading Uang Pinjam - page 15. (Read 5672 times)

legendary
Activity: 2198
Merit: 1592
hmph..
Yang ada dalam pikiran para newbie adalah keuntung semata tanpa tau resikonya. -snip-
Grusa-grusu kata orang sini, mereka langsung bertindak sebelum belajar atau mempelajari apa pun yang berhubungan dengan trading. Panas mata melihat opit orang lain, jadi nekat menggunakan uang pinjaman untuk trading. Asix token kemarin telah menambah jumlah newbie yang hanya mengikuti popularitas pengembang daripada melakukan riset proyek, hasilnya ada banyak yang nyangkut bahkan curhatan menggunakan uang pensiunan orang tua (saya ga tau ini benar atau tidak). Dari Ghozali, kemudian marak artis yang kepincut untuk membuat token, secara mereka adalah artis, maka risiko newbie ikut-ikutan trading akan semakin besar, saat itu terjadi, pasti akan ada banyak yang mengatakan "ini akan menjadi proyek yang bagus" dan mendorong newbie ikut membeli token dengan uang panas. Ya, semoga saja kejadian Asix menjadi pelajaran agar newbie tidak mudah terlena dan mengambil tindakan sampai meminjam uang untuk ikut trading token yang mereka temukan tersebut.
member
Activity: 414
Merit: 12
Sangat setuju dengan thread agan Masulum.

Trading crypto sudah ada sejak tahun 2009. Namu hype baru sejak 2020. Entah efek pandemi atau apalah 😁.
Nah memang belakangan ini saya perhatikan banyak sekali influencer yang pamer hanya profit tanpa menjelaskan resikonya dari trading. Yang jadi korban adalah para newbie ini.
Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan saja.
Mereka pun nekat memakai uang pinjaman untuk trading.

Tugas para influencer itu adalah memberikan promosi yang lebih baik supaya banyak orang bisa tertarik dengan apa yang dia katakan, karena kalau mereka mengatakan sebaliknya atau langsung mengatakan tentang resikonya, maka tidak akan banyak orang yang mau mengikuti alur yang mereka katakan melalui promosi. Jadi wajar jugalah kalau para influencer itu hanya mengatakan tentang keuntungan saja tanpa mengatakan bagaimana resikonya nanti.

Yang menjadi masalahnya adalah kenapa para newbie itu bisa langsung percaya tanpa melakukan analisa atau penelitian terlebih dahulu sehingga langsung membuat keputusan untuk meminjamkan uang kepada pihak lain demi melakukan trading, karena mainset yang sudah tertanam di otak mereka (newbie) itu adalah mendapatkan uang dengan cara yang sangat mudah, padahal tidak semudah seperti yang mereka (newbie) pikirkan.

Yang ada dalam pikiran para newbie adalah keuntung semata tanpa tau resikonya. Istilahnya mungkin kebelet kaya seperti itu.
Ketika mereka mencoba namun tidak sesuai harapan, maka mereka akan menyalahkan orang lain.
legendary
Activity: 2716
Merit: 1102
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sangat setuju dengan thread agan Masulum.

Trading crypto sudah ada sejak tahun 2009. Namu hype baru sejak 2020. Entah efek pandemi atau apalah 😁.
Nah memang belakangan ini saya perhatikan banyak sekali influencer yang pamer hanya profit tanpa menjelaskan resikonya dari trading. Yang jadi korban adalah para newbie ini.
Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan saja.
Mereka pun nekat memakai uang pinjaman untuk trading.

Tugas para influencer itu adalah memberikan promosi yang lebih baik supaya banyak orang bisa tertarik dengan apa yang dia katakan, karena kalau mereka mengatakan sebaliknya atau langsung mengatakan tentang resikonya, maka tidak akan banyak orang yang mau mengikuti alur yang mereka katakan melalui promosi. Jadi wajar jugalah kalau para influencer itu hanya mengatakan tentang keuntungan saja tanpa mengatakan bagaimana resikonya nanti.

Yang menjadi masalahnya adalah kenapa para newbie itu bisa langsung percaya tanpa melakukan analisa atau penelitian terlebih dahulu sehingga langsung membuat keputusan untuk meminjamkan uang kepada pihak lain demi melakukan trading, karena mainset yang sudah tertanam di otak mereka (newbie) itu adalah mendapatkan uang dengan cara yang sangat mudah, padahal tidak semudah seperti yang mereka (newbie) pikirkan.
member
Activity: 414
Merit: 12
Sangat setuju dengan thread agan Masulum.

Trading crypto sudah ada sejak tahun 2009. Namu hype baru sejak 2020. Entah efek pandemi atau apalah 😁.
Nah memang belakangan ini saya perhatikan banyak sekali influencer yang pamer hanya profit tanpa menjelaskan resikonya dari trading. Yang jadi korban adalah para newbie ini.
Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan saja.
Mereka pun nekat memakai uang pinjaman untuk trading.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
Sudah barang pasti bahwa minat investasi crypto di kalangan masyarakat sekarang sudah jauh lebih meningkat sekarang dibandingkan dulu. Sekarang crypto semakin populer di kalangan masyarakat dan bahkan di media sosial influencer juga banyak yang mulai pamer-pamer tentang hasil investasi atau keberhasilannya di trading. -snip-
Influencer yang pamer-pamer seperti disebutkan di atas yang justru menjadi bumerang buat masyarakat yang mempercayainya. Dan tidak jauh-jauh justru yang jadi korban notabene malah yang melek teknologi (medsos, dsm.). Harusnya bisa berfikir rasional lagi apalagi kalau sampai hutang sana-sini hanya untuk ikut trend yang dipromosikan influencer tersebut.

"Kemudian ada lagi influencer yang menggembor-gemborkan kekayaannya itu yang menjadi daya tarik masyarakat. Bagaimana mungkin uang dari 100 ribu naik sejuta, dua juta, naik 10 juta dan seterusnya,"
legendary
Activity: 1946
Merit: 1150
Umumnya yang berinvestasi di cryptocurrency bukan dari kalangan bounty hunter.
Sebenarnya belum ada penelitian tentang itu sehingga belum dapat dikatakan bahwa secara umum bounty hunter bukan investor cryptocurrency. Investasi sebenarnya tidak harus tentang modal banyak tetapi bersedia untuk nge-hold hasil dari bounty yang dikonversi ke bitcoin atau altcoin potensial lainnya sebenarnya juga masuk kategori investor.

Minat masyarakat pada investasi cryptocurrency semakin meningkat, terutama sangat diminati oleh kaum milenial. Namun berinvestasi pada cryptocurrency juga membutuhkan perhitungan yang matang agar bisa take profit. Selain tidak investasi menggunakan uang pinjamanan, investor juga harus memahami resiko dan tujuan. Perjalanan investasi cryptocurrency tidak selamanya berjalan dengan mulus, kondisi naik turun secara tajam tak dapat dipisahkan dari cryptocurrency, atau yang leboh dikenal fluktuasi.
Sudah barang pasti bahwa minat investasi crypto di kalangan masyarakat sekarang sudah jauh lebih meningkat sekarang dibandingkan dulu. Sekarang crypto semakin populer di kalangan masyarakat dan bahkan di media sosial influencer juga banyak yang mulai pamer-pamer tentang hasil investasi atau keberhasilannya di trading. Kalau masalah resiko ya pastinya tetap ada meskipun investasinya sedikit, tapi lebih baik sedikit dari pada banyak tapi dari pinjaman. Fluktuasi harga akan meningkatkan resiko kegagalan pembayaran pinjaman sehingga kasus bawa kabur uang pada marak sekarang.
sr. member
Activity: 1232
Merit: 332
Vave.com - Crypto Casino
kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.
Umumnya yang berinvestasi di cryptocurrency bukan dari kalangan bounty hunter. Minat masyarakat pada investasi cryptocurrency semakin meningkat, terutama sangat diminati oleh kaum milenial. Namun berinvestasi pada cryptocurrency juga membutuhkan perhitungan yang matang agar bisa take profit. Selain tidak investasi menggunakan uang pinjamanan, investor juga harus memahami resiko dan tujuan. Perjalanan investasi cryptocurrency tidak selamanya berjalan dengan mulus, kondisi naik turun secara tajam tak dapat dipisahkan dari cryptocurrency, atau yang leboh dikenal fluktuasi.
legendary
Activity: 2212
Merit: 2228
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Keduanya ini pernah saya alami, menurut saya itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya.
Pengalaman saya bukan meminjam untuk membeli atau trading di crypto pada saat itu, tapi ada kewan yang ngajak maen di Valas, karena tergiur dengan keuntungan yang telah di dapatnya, hingga berani maen dengan uang panas.

Sebenarnya dari semua itu bisa terjadi adalah hasrat yang tidak memiliki dasar, hanya hasrat yang berjalan tanpa perhitungan, alahasi kedua poin diatas yang abg bilang jadi saya rasakan.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar semuanya berkat kerja keras, walaupun sempat hampir nyerah😓
Hasrat mendapat lebih yang perlu dihilangkan. Godaan terhadap iming-iming keuntungan dapat mendorong seseorang sanggup mempertaruhkan apa saja, termasuk uang panas seperti pengalaman anda di masa lalu.
Valas tidak ubahnya seperti perdagangan crypto, pergerakannya juga sangat cepat sehingga memiliki risiko yang tinggi.
Saya menilai pengalaman anda di masa lalu lebih ke tidak tahuan akan apa yang anda lalukan, sehingga mendapat pelajaran paling berharga dari hasrat yang tifak memiliki dasar apapun atas tindakan yang anda lakukan.

Meminjam duit buat trading Crypto sudah merupakan tindakan yang sangat beresiko, apalagi meminjam duit buat keperluan trading Valas dimana menurutku Valas lebih beresiko dibandingkan dengan trading (spot) Crypto. Dalam valas ada unsur margin dan setiap pemain valas akan selalu menghadapi potensi kehilangan margin tersebut, jika margin habis maka duit modal ludes. Sedangkan trading (spot) Crypto berbeda, andaikata nilai aset turun, si trader masih memiliki kesempatan untuk balik modal atau bahkan mendapatkan profit karena quantitas dari asetnya (jumlah token/coin) tidak berubah, tetapi kesempatan ini juga tetap tergantung pada kondisi market dalam kedepannya.

Intinya sih meminjam duit buat keperluan trading (baik itu crypto maupun valas) adalah tindakan yang beresiko, jadi sebelum memutuskan untuk melakukannya alangkah baiknya jika dipahami/disadari segala kemungkinan terburuk yang bakal menyertainya.
hero member
Activity: 2072
Merit: 739
Cashback 15%
Keduanya ini pernah saya alami, menurut saya itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya.
Pengalaman saya bukan meminjam untuk membeli atau trading di crypto pada saat itu, tapi ada kewan yang ngajak maen di Valas, karena tergiur dengan keuntungan yang telah di dapatnya, hingga berani maen dengan uang panas.

Sebenarnya dari semua itu bisa terjadi adalah hasrat yang tidak memiliki dasar, hanya hasrat yang berjalan tanpa perhitungan, alahasi kedua poin diatas yang abg bilang jadi saya rasakan.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar semuanya berkat kerja keras, walaupun sempat hampir nyerah😓
Hasrat mendapat lebih yang perlu dihilangkan. Godaan terhadap iming-iming keuntungan dapat mendorong seseorang sanggup mempertaruhkan apa saja, termasuk uang panas seperti pengalaman anda di masa lalu.
Valas tidak ubahnya seperti perdagangan crypto, pergerakannya juga sangat cepat sehingga memiliki risiko yang tinggi.
Saya menilai pengalaman anda di masa lalu lebih ke tidak tahuan akan apa yang anda lalukan, sehingga mendapat pelajaran paling berharga dari hasrat yang tifak memiliki dasar apapun atas tindakan yang anda lakukan.
full member
Activity: 434
Merit: 101


2. Pikirkan masalah bunga
Jika Anda pinjam ke Bank atau Pinjol, Anda sudah pasti akan dikenakan bunga. Ibaratnya pinjam 6.000.000 di bayar cicil 3x, dan Anda setidaknya kena bunga 1-1.5 juta misalnya, tentunya Anda diharuskan membayar lebih. Jika selama 3 bulan kondisi bearish berlanjut, dan Anda masih minim kemampuan trading (TA/Fundamental/Charting), maka kemungkinan Anda mengalami kerugian 2x, rugi karena market bearish dan Anda tidak dapat menutupinya, dan yang kedua, Anda rugi karena harus membayar bunga.

3. Debt collector & privasi
Yang tidak kalah mengerikan adalah, ketika Anda gagal mendapatkan profit karena pasar yang tiba-tiba bearish dan Anda masih belum bisa menganalisa dengan baik, kerugian tidak bisa ditutupin, masalah yang muncul adalah masalah debt collector. Iya kalau mereka hanya bertemu dengan Anda tatap muka saja. Yang paling mengerikan adalah pinjam di pinjol. bayangkan jika Anda meminjam di pinjol, Anda telat bayar utang kemudian seluruh kontak Anda mendapatkan broadcast bahwa Anda nunggak hutang, bukankah ini akan membuat Anda dan keluarga malu? Pinjam ke teman pun demikian, sekali Anda nunggak, satu kampung akan tahu bahwa Anda memiliki hutang ke teman Anda (memang tak semuanya teman seperti ini, bagaimana jika orang yang memberi pinjaman kepada Anda ternyata seperti ini)?



Keduanya ini pernah saya alami, menurut saya itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya.
Pengalaman saya bukan meminjam untuk membeli atau trading di crypto pada saat itu, tapi ada kewan yang ngajak maen di Valas, karena tergiur dengan keuntungan yang telah di dapatnya, hingga berani maen dengan uang panas.

Sebenarnya dari semua itu bisa terjadi adalah hasrat yang tidak memiliki dasar, hanya hasrat yang berjalan tanpa perhitungan, alahasi kedua poin diatas yang abg bilang jadi saya rasakan.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar semuanya berkat kerja keras, walaupun sempat hampir nyerah😓
newbie
Activity: 630
Merit: 0



Alasan Untuk Tidak Menggunakan Uang Hasil Pinjam (Bank, Pinjol, Teman dsb) Untuk Trading

1. Harga kripto yang sangat fluktuatif
Alasan pertama adalah, harga kripto sangat fluktuatif dan terkadang di luar nalar (naik dan turunnya). Jika Anda melihat bullish hari ini, belum tentu besok, dan seterusnya. Ketika Anda melakukan entry, dan ternyata Anda beli token saat sudah berada di pucuk, atau koin tersebut sedang masuk fase bearish, maka Anda mungkin tidak akan mendapatkan profit. Hal ini akan meningkatkan psikologi negatif karena Anda menggunakan uang hasil pinjam dan tidak profit, maka akan semakin mengacaukan manajemen trading Anda.

2. Pikirkan masalah bunga
Jika Anda pinjam ke Bank atau Pinjol, Anda sudah pasti akan dikenakan bunga. Ibaratnya pinjam 6.000.000 di bayar cicil 3x, dan Anda setidaknya kena bunga 1-1.5 juta misalnya, tentunya Anda diharuskan membayar lebih. Jika selama 3 bulan kondisi bearish berlanjut, dan Anda masih minim kemampuan trading (TA/Fundamental/Charting), maka kemungkinan Anda mengalami kerugian 2x, rugi karena market bearish dan Anda tidak dapat menutupinya, dan yang kedua, Anda rugi karena harus membayar bunga.

3. Debt collector & privasi
Yang tidak kalah mengerikan adalah, ketika Anda gagal mendapatkan profit karena pasar yang tiba-tiba bearish dan Anda masih belum bisa menganalisa dengan baik, kerugian tidak bisa ditutupin, masalah yang muncul adalah masalah debt collector. Iya kalau mereka hanya bertemu dengan Anda tatap muka saja. Yang paling mengerikan adalah pinjam di pinjol. bayangkan jika Anda meminjam di pinjol, Anda telat bayar utang kemudian seluruh kontak Anda mendapatkan broadcast bahwa Anda nunggak hutang, bukankah ini akan membuat Anda dan keluarga malu? Pinjam ke teman pun demikian, sekali Anda nunggak, satu kampung akan tahu bahwa Anda memiliki hutang ke teman Anda (memang tak semuanya teman seperti ini, bagaimana jika orang yang memberi pinjaman kepada Anda ternyata seperti ini)?

4. Masalah Psikologi
Sama halnya ketika Anda menjual rumah untuk membeli bitcoin, kemudian harga bitcoin anjlok, Anda rugi besar dan yang menyedihkan tentunya Anda tidak lagi memiliki rumah. Sama halnya ketika Anda meminjam uang di bank, di teman, dan Anda masih belum bisa menutupi kerugian karena bearish, ini dapat mengganggu psikologi Anda. Iya kalau pinjamannya cuma 1- 2 juta, kalau sampai puluhan juta dan tidak dapat menutupi kerugian karena tidak bisa analisa dengan baik, bagaimana cara Anda tidak stress ketika melihat dari modal pinjaman anggaplah 20 juta, hanya menyisakan 5 juta. Mau bayar dari mana, Anda pun tidak memiliki aset bernilai lebih dari 15 juta.


Kesimpulan

Itulah alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk melakukan trading dengan menggunakan uang hasil pinjam. Jika Anda melihat market bullish, dan tidak ada modal uang free, biarkan saja bullish ini tidak dinikmati. Mungkin ini bukan rejeki Anda ikut berparty di masa bullish. Bukan berarti Anda tidak bisa merasakan profit di masa depan. Rencanakan mulai dari sekarang, akan jauh lebih baik daripada bertindak sekarang tapi menggunakan metode nekat.



Memang secara keseluruhan isi yang dipaparkan lebih ditujukan pada diri sendiri, mungkin saya bisa menambahkan bahwa kerugian juga bisa untuk orang lain misal bagi orang yang meminjamkan baik dari teman,tetangga, orang lain atau badan2 yang sudah disebutkan di postingan ini.

Semisal kita meminjam uang dari tetangga untuk digunakan trading, kita juga bisa memahami bahwa mungkin suatu saat tetangga kita sedang membutuhkan suatu biaya. Dan sangat tidak mengenakan jika kita meminjam dari tetangga dan memang sudah waktunya untuk membayar tapi kita masih belum mempunyai uang untuk menggantinya yang mungkin bisa disebabkan oleh proyek yang kita investasikan masih belum profit dan mungkin juga karena biaya kebutuhan sehari2 dan sebagainya. Nah, hal seperti ini jangan sampai terjadi. Kasihan tetangga atau orang lain yang meminjami kita uang malah ujung2 nya dia juga ngutang pada orang lain dikarenakan kita yang ngutang ditetangga kita sendiri.

Dan juga ada sedikit tambahan bahwa orang indonesia itu banyak yang menganut ajaran hari kebalikan spongebob. Yang mana orang yang ngutang malah yang paling galak dibanding orang yang memberi utang. Kan kasihan bagi orang yang meminjamkan uang mungkin bisa jadi canggung untuk menagih dan mungkin ini juga bisa merengganggkan persaudaraan antar sesama.

Jadi memang lebih afdhol menggunakan modal dari diri sendiri misal dari hasil bekerja, bounty, aridrop dan lain2 yang sedang tidak digunakan atau simpanan, kalo bahasa jawanya itu ( Duit Turahan/ Nganggur ).












jr. member
Activity: 30
Merit: 1
sangat setuju sekali. investasi maupun trading merupakan suatu kegiatan/pekerjaan yang cukup beresiko tinggi. investasi dilakukan apabila kebutuhan untuk sehari hari sudah tercukupi dan menggunakan uang yang nganggur. sepertinya di era pandemi ini tren investasi sedang naik daun. Ada beberapa orang yang belum cukup mengerti betul dunia trading khususnya di cryptocurrency ini yang sekedar ikut-ikutan saja. alangkah baiknya apabila orang awam mempelajari terlebih dahulu mengenai dunia cryptocurrency ini agar tidak mengalami kerugian(loss).
hero member
Activity: 2030
Merit: 549
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.
Saran agan ini hanya bisa diaplikasikan untuk para bounty hunter. Sedangkan kita tau ada beragam latar belakang dan pekerjaan para trader crypto. Untuk yang tidak join bounty, masa iya mereka harus menggunakan dana yang diperoleh dari bounty. Kalau menurut saya, yang jelas jangan pernah menggunakan dana yang tidak aman untuk trading. Dana yang tidak aman itu termasuk dana pinjaman, dana untuk kebutuhan sehari-hari, atau dana simpanan untuk kebutuhan mendesak. Gunakanlah dana yang dirasa tidak akan mengganggu stabilitas keuangan kita sekalipun menderita kerugian.
sr. member
Activity: 2030
Merit: 306
kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.
Bener modal dari bounty dan bisa juga modal dari hasil airdrop digunakan untuk trading, kalau misalnya loss tidak ada beban meskipun sakit sih sebenarnya namun tidak separah dengan menggunakan modal dari pinjaman untuk trading, karena saat ini pinjaman bunganya cukup lumayan setiap bulan dan telat membayar semakin hari dendanya semakin besar apalagi pinjaman yang diambil di aplikasi pinjol, paling ngeri karena banyak yang bercerita mereka pinjam gk seberapa pas bayar hampir 2x hingga 3x lipat karena tidak bisa bayar tepat waktu.
full member
Activity: 1414
Merit: 101
kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz.
Kalau di dunia crypto kita sudah kebal akan hal itu, malah orang terkaya no.1 dunia yang jadi Shilingnya (Elon Musk), dengan mudah tergiurnya dengan influencer karbitan, artinya perlu juga bimbingan psikiater. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan {1]

[1]. https://www.merdeka.com/peristiwa/bunuh-diri-usai-rugi-main-bitcoin.html

Mungkin karena dia nya yang terlalu bersemangat sehingga lupa mengecek resiko dan alur permainannya, apalagi kalau melihat indra kenz dkk nya yang sudah terlihat sangat sukses lewat tampilan serta lewat banyaknya harta mereka sekarang, sehingga si orang itu langsung tergiur dan memutuskan untuk ambil uang di Bank  Grin
Pepatah lama itu harus kita ingat, "Tong Kosong Nyaring Bunyinya", saya tidak yakin dia kaya karena trading, karena kalau saya lihat, dia bisa dapat duit dari konten youtube dengan pakai judul trading biar banyak yang klik.

kalau saran saya lebih baik dana dingin bukan dana kantong yang di depositkan ke akun exchange akun tapi dana dari perolehan dari aktivitas airdrop, bounty, atau bagian freelancer online lainnya.
kalau dari airdrop dan bounty tak perlu lagi diapa-apain, cukup hold aja sudah termasuk ke dalam investment. kecuali diconvert semua ke BTC atau coin yang lebih menjanjikan.
hero member
Activity: 2254
Merit: 585
Tidak bisa dipungkiri kalau tekanan yang besar pada seseorang itu akan selalu membuatnya tidak fokus dalam menjalani semua hal di kehidupannya termasuk menjalani trading yang penuh dengan resiko tinggi, jadi menurut saya meminjam uang pada Bank untuk aktivitas trading bukanlah hal yang layak dilakukan meskipun mampu untuk dilakukan tetapi tekanannya sangatlah banyak.
Jika kita memahami pinned post dengan seksama maka siapapun akan mengurung niatnya untuk membuat pinjaman untuk aktivitas trading, yang paling nyesek akan resiko yang ditimbulkan berdampak pada tekanan psikologis maka itu akan berhubungan ketidaktenangan karena penuh kekhawatiran bahkan sampai depresi, kondisi psikotik yang tidak terkendali akan sulit memotivasi diri kembali selain anda membuat jaminan untuk menutupi semua pinjaman.

Quote
Solusinya lebih baik melakukan aktivitas trading apapun dengan uang seadanya saja atau semampunya saja walaupun keuntungannya sangat sedikit tetapi itu jauh lebih baik dari pada meminjam uang di Bank
Itulah yang sering disebut2 sebagai dana dingin, sebagian dana yang tidak termasuk kategori primer yang disisihkan untuk keperluan trading atau investasi dalam crypto, kalau saran saya lebih baik dana dingin bukan dana kantong yang di depositkan ke akun exchange akun tapi dana dari perolehan dari aktivitas airdrop, bounty, atau bagian freelancer online lainnya.
legendary
Activity: 2716
Merit: 1102
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
memang tidak 100% mereka yang meminjam uang dari bank lalu mentradingkannya berakhir gagal namun persentase nya saya yakin lebih dari 60% mereka yang meminjam uang ke bank unutk trading berakhir gagal, tekanan yang besar harus membayar cicilan membuat pengambilan keputusan menjadi kurang tepat.

Tidak bisa dipungkiri kalau tekanan yang besar pada seseorang itu akan selalu membuatnya tidak fokus dalam menjalani semua hal di kehidupannya termasuk menjalani trading yang penuh dengan resiko tinggi, jadi menurut saya meminjam uang pada Bank untuk aktivitas trading bukanlah hal yang layak dilakukan meskipun mampu untuk dilakukan tetapi tekanannya sangatlah banyak.

Solusinya lebih baik melakukan aktivitas trading apapun dengan uang seadanya saja atau semampunya saja walaupun keuntungannya sangat sedikit tetapi itu jauh lebih baik dari pada meminjam uang di Bank karena memakai uang sendiri selalu memiliki sedikit tekanan yang dirasakan sehingga bisa lebih fokus dalam mendapatkan cuan selama tidak serakah dan ingin cepat kaya.
full member
Activity: 1890
Merit: 101
1xBit 🏆 │ NotYourKeys.org
baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.
Orang tersebut trading-nya sukses atau gagal? Karuan kalaupun pinjam dibuat untuk modal usaha buka warung kelontongan setidak laku-lakunya-pun masih ada barang real yang bisa dipakai sendiri.

cut...
yang menjadi masalah nya gan, orang tersebut kehilangan semua uang itu, dia jadi stress karena harus membayar hutang yang tidak di nikmatinya, kalo saya menjadi orang tersebut maka seperti yang agan katakan, saya lebih baik membuka toko klontong daripada memainkan uang tersebut di binomo yang sebenarnya bukan trading.

~snip~

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

Dari sisi tekanan mungkin bisa jadi banyak tekanan atau resikonya memang lebih besar. Tapi mengatakan trading apapun dari uang pinjaman hasilnya tidak bagus sepertinya belum ada bukti kuat. Saya pikir mungkin ada dari sekian persen user yang berhasil trade dari uang pinjaman termasuk bank. Karena saya yakin walapun mungkin kecil ada yang sudah pengalaman trading dan memiliki keyakinan dengan kemampuannya baru pinjam di bank, jadi merka paham dan mengerti faktor high risk returnya dan memiliki manajemen yang mungkin baik, bagi orang yang berhasil. Tapi untuk beberapa orang mungkin memiliki pola berbeda pinjam dulu baru trade ini yang saya pikir hasilnya tidak akan bagus. IMO
memang tidak 100% mereka yang meminjam uang dari bank lalu mentradingkannya berakhir gagal namun persentase nya saya yakin lebih dari 60% mereka yang meminjam uang ke bank unutk trading berakhir gagal, tekanan yang besar harus membayar cicilan membuat pengambilan keputusan menjadi kurang tepat.
hero member
Activity: 2254
Merit: 585
baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.
Pengaruhnya karena banyaknya akun sultan di sosmed yang membagikan konten video menghambur-hampurkan uang, membelikan mobil mewah jam 3 malam karena tidak bisa tidur, hal itu menjadi daya tarik bagi seseorang untuk mengikuti jejaknya seolah trading tanpa resiko, itu tidak terlepas dari pengaruh yang kontrovensional dari penghasilan yang di publikasikan oleh influencer yang diduga untuk "menjerat" banyak orang terlibat pada platform binary option yang ditargetkan. Namun perlu diketahui saat ini sudah ribuan lebih situs platform binary option yang diblokir karena tidak memiliki izin dari OJK https://nasional.kontan.co.id/news/1222-situs-trading-online-ilegal-diblokir-ada-binomo-iq-option-olymptrade-dll

Quote
trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.
Trading itu tidak hanya dengan uang dingin tetapi harus memahami teknikal dan analisis pasar, karena biarpun uang dingin tetapi siapa saja pasti tidak siap menerima kerugian bahkan kehilangan uang itu, pentingnya lagi pastikan anda tidak terlibat dengan platform binary option karena uang dingin pun akhirnya disikat juga buktinya sekarang sudah sangat banyak kasus penipuan.
Pages:
Jump to: