Pages:
Author

Topic: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak? - page 10. (Read 3204 times)

full member
Activity: 1022
Merit: 152
Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.

Ya betul banget gan. Ini juga terjadi di daerah saya. Ada dua teman tongkrongan saya yang terjerat pinjol gara-gara uang hasil pinjam di pinjol di gunakan untuk bermain judi online. Hampir semua platform pinjaman udah di pinjemnya. Tapi sekarang si udah di lunasin yang utang ke pinjol karena udh ambil kredit KUR di bank untuk menutup semua pinjaman di pinjol

Terus saya juga denger desas desus kalau ada guru sekolah di daerah saya yang terjerat pinjol hingga puluhan juta, saya heran kenapa dia juga terjerat pinjol. Sepertinya memang ini seperti jebakan, dan berbagai kalangan bisa termakan jebakan pinjol karena kemudahan dalam meminjam jadi tidak urgent pun tetap pinjem dan yang lebih berbahaya adalah ketika ini menjadi habit, habit tukang ngutang.. bahaya
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
...
...

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

ya saya setuju dengan agan bahwa orang orang yang terjebak pinjol biasanya tidka memiliki kemampuan manajemen uang dan juga manajemen hutang yang baik, namun ada bebrapa orang yang terjebak paylater dan pinjol karena memang kebutuhan mendesak gan seperti yang terjadi pada salah satu kerabat saya, dia terjebak pinjol hingga 30 juta dan itu semua di lakukannya untuk membayar uang kuliah nya, saya sih berharap unutk ke depannya jika agan2 sekalian kesulitan uang, maka lebih baik jual terlebih dahulu barang yang menurut agan tidak terlalu butuhkan, karena jebakan pinjol itu sangat kejam dan bunga mereka tinggi.
full member
Activity: 807
Merit: 150
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.
hero member
Activity: 1806
Merit: 506
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
hero member
Activity: 1526
Merit: 509
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Setidaknya saya memiliki teman disini karena saya juga menjadi salah satu orang yang memiliki kebiasaan paylater di e-commerce orange ini hanya saja mungkin tidak sebesar anda, tetapi dalam hal ini kita juga bisa mengambil kesimpulan ketika menjadikan ini sebagai jawaban untuk op karena memang mungkin ini akan menjebak karena pengalaman yang saya rasakan untuk paylater seperti ini kita pasti akan terlena jika kita tidak memiliki penghalang dan batasan dalam diri kita karena kita hanya melihat dan check out tanpa memikirkan pembayaran yang padahal justru ini hanya menunda masalah Cheesy Tetapi tergantung kepada orangnya juga karena pada akhirnya jika kita tahu batasan yang harus kita miliki dan tidak hanya asal membeli dan menggunakan Paylatter sebenarnya ini juga bisa membantu kita karena membeli secara langsung ini sulit untuk digapai misalnya dan paylater bisa dijadikan opsi dengan catatan kita masih mampu untuk melunasi hal itu karena jika tidak justru kitalah yang akan terkena getah atas kelakuan yang kita ciptakan sendiri.
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."

salah satu anggota DPR (puteri komarudin) pernah mengangkat fenomena ban emok ini di rapat gan dan ada banyak korban nya ternyata, dia juga mengatakan bahwa beberapa BPR adalah penyalur dari bank emok ini makanya ada cukup banyak bank emok yang mengantongi ijin dari OJK.

kalo sampai maksa maksa gitu yah kita nya juga gak bakalan nyaman lah, apalagi bunganya juga sangat tinggi kek rentenir, yang ada kita malah yang semakin rugi. orang tua saya pernah berpesan, jika belum benar benar kepepet membutuhkan uang maka jangan sekali kali membuat pinjaman ke bank atau rentenir.
full member
Activity: 784
Merit: 115
Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  Grin

Itu semua kembali pada diri kita sendiri dalam mengaturnya, yang pada dasarnya adanya  Paylater justru memudahkan banyak orang untuk bisa bertransaksi dan membayarnya di kemudian hari (untuk orang orang yang memiliki gaji tetap) dan akan sebaliknya untuk orang orang yang tidak memiliki penghasilan tetap dan terlalu ambisius dalam memenuhi keinginannya sehingga akan sulit membayar ketika tagihan sudah jatuh tempo.
Saya sampai dengan saat ini juga pengguna Paylater dan saya merasa sangat di untungkan meskipun ada sedikit bunga yang harus saya bayarkan dalam tagihan di kemudian hari namun menurut saya itu cukup wajar dan saya tidak memiliki kendala apapun sampai dengan sejauh ini.
Dan itu berbeda dengan pinjol ya, pinjol itu jelas merugikan dengan bunganya yang sangat besar membuat kita sangat di rugikan kalau menurut saya.
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  Grin
Alhamdulillah gan sampai saat ini ane belum sampai kebablasan karena ane selalu sisipin setiap minggu nya agar tidak berat atau kadang sebulan sekali itu pun selalu tepat waktu dan paling lambat di tanggal jatuh tempo aja sih, paling tagihan ane gak banyak sih cuma 500K sebulan itu paling banyak selebih nya di angka 200san lebih Grin, untung nya masih ketutup sama gaji bulanan  Grin
Emang sih setiap perusahaan lebih pintar agar konsumen nya lebih tertarik lagi untuk penggunaan Paylater lebih banyak, karena jelas menggiurkan sekali apalagi mereka yang tidak terkontrol sudah pasti akan bablas dan bunga bengkak beserta dengan tangihan yang besar, banyak pengalaman soal nya teman ane ada yang gitu sampai bengkak tagihan nya dan gak bisa bayar, sekarang banyak loh yang gestun limit paylater di cairkan uang tunai itu lebih mengerikan lagi menurut ane.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
full member
Activity: 784
Merit: 115
Dilihat dari fungsinya, Paylater itu memudahkan pengguna untuk bisa membayar belakangan alias dicicil. Jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik, kehadiran Paylater bisa mempermudah dan membantu orang-orang yang ingin memiliki barang-barang impiannya. Tapi kembali lagi ke bagaimana seseorang bisa menggunakan Paylater secara proporsional. Artinya mereka tidak menggunakan Paylater melebihi batasnya atau membeli barang seenaknya tapi terlalu berat untuk membayarnya nanti.

Promosi Paylater juga sangat menggoda sih sebenarnya karena mereka menawarkan kemudahan dalam membeli barang. Ini seperti "Sini deh, gua bayarin dulu, elu bayarnya belakangan ke gua ya."

Nah, kalau Pinjol ini saya kira hampir mirip dengan Paylater tapi mereka lebih ke memberikan uangnya ke orang-orang yang membutuhkan uang dalam waktu singkat. Tapi yang jadi permasalahan adalah bunga untuk pembayaran ke Pinjol ini seringkali sangat tinggi dan saya dengar-dengar banyak Pinjol yang menerapkan bunga tinggi in ke nasabahnya. Seharusnya nasabahnya sudah tahu karena mereka sebelum menandatangai kontraknya pasti membaca syarat dan ketentuannya. Tapi yang namanya orang lagi kalap, langsung aja maen tanda tangan. Huff..

Saya jadi ingat pesan almarhum ayah saya yang mengatakan jangan sampai meminjam, itu bisa memberatkan perjalanan kamu nantinya. Kalau kamu pingin sesuatu, kamu bisa menabung dulu sampai uangnya terkumpul baru kamu bisa beli barangnya dengan tunai. Jadi itu aja yang saya pegang sampai sekarang.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  Grin
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Hehe emang sekarang banyak yang gengsi, ingin utang aja gak mau keliatan tetangga karena malu, ya mungkin karena tetangga sekarang sering banyak gibah satu orang tahu maka satu kampung tahu karena bicara dari mulut ke mulut Grin maka nya lebih banyak pinjaman ke pinjol meskipun bunga gede tapi tidak banyak orang tahu. Mungkin itu pemikiran mereka tapi tetap saja salah karena banyak yang terjerat dengan bunga pinjol yang besar.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.
Kek nya Pinjol dan Paylater tidak bisa di berantas karena telah memiliki izin dari OJK jadi ini kembali lagi ke kesadaran masyarakat nya jika tidak mampu bayar bulanan nya maka jangan pernah ngambil pinjol apalagi pinjol ilegal sudah jelas itu mencekik pelanggan nya dengan bunga tinggi.
Masyarakat sekarang pengen nya instan pinjol sambil rebahan tidak mau ke bank konvensional karena itu proses nya yang ribet dan harus memenuhi kriteria bank, maka banyak yang lari ke pinjol dan paylater untuk penggunan pinjam.
Bahkan sekarang bank konvensional BCA pun meluncurkan Paylater dengan bunga rendah 0% dengan cicilan 1-3 bulan 1,25% dengan cicilan 6 bulan 12 bulan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20231004112103-17-477757/bunga-paylater-bca-vs-rata-rata-industri-mana-lebih-murah
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank
Kalau mau lebih rendah lagi ya harusnya pinjam koperasi di kantor, Uang kita dapat dan SHU tiap tahun juga dapat, kalau minjam koperasi di kantor itu punya motto : dari karyawan dan untuk karyawan., Tapi tentu yang jadi masalah sekarang, gimana kalau bukan karyawan dan tidak bekerja di kantor atau perusahaan?, ya caranya, pinjam ke bank tadi. Sebenarnya, banyak celah untuk mendapatkan pinjaman bunga rendah di bank, misalnya dengan melihat event-event besar sebuah bank, misalnya ultah mandiri tempo hari, Mereka memberikan kredit bunga ringan sekian persen bagi nasabah., tapi waktunya terbatas hingga 31 oktober 2023.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Iya betul sebutulnya dengan adanya Pinjol (legal) dan Playlater untuk memudahkan berutang yang kita tau kalau berutang di bank, atau lainnya prosesnya ribet dan panjang. Tapi masyarakat kita banyak yang tidak bisa mengendalikan diri dalam berhutang. Kalau minjem sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar sebenarnya aman saja, Tapi terkadang orang ajuin pinjol tidak berfikir untuk bayar lunas. Itu yang saya amati dari orang-orang yang saya kenal.

Mungkin ini akibat edukasi atau literasi soal financial itu masih minim sekali pada masyarakat kita. Seharusnya mereka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, memang uang pinjol dan playlater itu memang limit banyak tapi itu dipakai untuk hutang produktif bukan konsumtif di, sinilah masyarakat kita sering membuat kesalahan.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.
full member
Activity: 1022
Merit: 152
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. Cheesy
Segala sesuatu jika di pergunakan secara berlebihan akan memberikan dampak yang buruk, ane juga menemukan banyak cerita yang sama seperti anda gan, untuk pertama mereka karena situasi darurat sehingga memanfaatkan pay later, tetapi setelahnya mereka dengan ke nyamanan fitur ini membuat mereka keenakan dan menjadikan kebiasaan buruk karena selalu mengandalkan pay later.

Dan sampai pada titik dimana tidak mampu bayar dan terlambat, membayar bunganya lumayan besar, karena sehari lewat dari tempo pembayaran biasanya di hitung sama dengan satu bulan tidak membayar, cara termudah untuk terlilit hutang. Grin

Jangan sesekali lagi mencoba hal itu, lebih baik minjem ke orang tua atau sodara ketika terdesak, walaupun anda tahu bahwa satu bulan kedepan akan mendapatkan gaji, lebih baiknya lagi tidak melakukan itu jika barang yang di perlukan tidak berada di posisi terpenting untuk di miliki waktu tertentu.
full member
Activity: 548
Merit: 168
Play Bitcoin PVP Prediction Game
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. Cheesy
sr. member
Activity: 1190
Merit: 212

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  Grin

Kalau saya pribadi kalau untuk masalah meminjamkan limit itu tidak pernah saya lakukan. Karena cukup pengalaman dari teman-teman saya yang mungkin senasib dengan beberapa member di sini yang saya jadikan sebagai pelajaran. Saya juga orangnya tidak enakan. Jadi kalau ada teman yang minta pinjam limit, kebetulan saya memang punya limit pinjaman shopee yang lumayan, saya katakan tidak bisa karena nanti saya tidak mau ambil pusing ditagih-tagih sama shopee. Lalu saya kasihkan saja ke dia barang 100 atau 200rb biar pertemanan tidak rusak dan saya memang sudah tidak berharap lagi pada uang tersebut. Memang itu beresiko membuat saya kehilangan uang tapi itu sudah cukup efektif untuk mencegah teman saya minta-minta lagi.
Dapat belajar dari pengalaman orang lain adalah hal yang sangat baik dilakukan karena kita tidak perlu mencobanya terlebih dulu untuk bisa mengetahui bahwa hal tersebut buruk untuk diri kita, jika kita telah memahami bagaimana resiko melakukan pinjaman maka saya rasa tidak akan melakukannya jika tidak benar benar membutuhkannya. Membantu orang lain yang sedang membutuhkan bantuan memang hal yang baik namun kita jangan pernah berharap mereka dapat kembali membantu kita jika membutuhkan bantuan darinya. Saya tertarik dengan cara anda membantu teman anda dengan tidak berharap dia mengembalikannya dan jika dia tidak mengemballikannya maka dia tidak akan berani meminta bantuannya kembali pada anda.
sr. member
Activity: 1176
Merit: 411
Duelbits
Iya benar, fitur paylater sebenarnya sangat membantu di saat-saat kejepit. Namun sayangnya masyarakat indonesia terkadang menggunkananya sehingga terlilit utang juga. Sebenarnya semua tergantung sama orangnya, Saya penguna paylater tetapi Alhamdulillah saya bisa ngontrolnya. Biasanya saya bayar rutin bahkan sebelum jatuh tempo saya bayar dulu agar gak lupa atau kena denda juga. Intinya si kudu pintar-pintar memanfaatkan paylateri ini.

Saya pribadi untuk saat ini saya menghindari pinjaman melalui paylater, dan ketika ada hal yang saya inginkan maka saya akan lebih memilih untuk memendamnya dalam dalam. Karena menurut saya semakain sering kita menggunakan paylater maka kita akan semakin ketagihan untuk terus menggunakan fitur tersebut. Dan sayapun melihat bahwa pada saat ini banyak sekali akun paylater yang dijebol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga saya memilih untuk menutup akan pribadi saya.

Quote from: bbigtart
Nah ini sama juga seperti paylater khusus yang terdaftar di OJK aja ya semua tergantung sama orangnya. Sebenarnya bagus ada pinjol namun orang-orang banyak menyalahgunakan pinjom dan tidak berfikir panjang sehingga mereka akan mengalami gali lobang tutup lobang dengan meminjang di pinjol yang berbeda. Kalau masalah bunganya sih wajar, karena persyaratan yang dimnta juga tidak terlalu banyak.

Disinilah kita perlu bijak dalam melakukan segala sesuatu, dan jika kita tidak bisa mengendalikan diri atas fitur paylater ini jutru berefek negatif terhadap prilaku hidup anda, maka akan lebih baik jika menutuf fitur tersebut sebelum hal yang lebih buruk akan terjadi.
Quote from: bbigtart
Menurut saya yang menjebak kita adalah Pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK, ini yang sangat berbahaya dan harus di tindaklajuti oleh kepolisian. karena mereka sering mengancam dan sering sebar-sebar foto si peminjam kesluruh kontak kita maupun di sosmed, dan bunga dari pinol iligal juga tinggi.. misalnya kita pinjam 1jt yang di kirim 7 ratus dan harus melunasi 1,4jt.
Benar sekali dengan apa yang anda samapaikan bahwa aparat penegak hukum untuk bisa lebih sigap lagi dalam menanggapi permasalahn ini.
Pages:
Jump to: