Pages:
Author

Topic: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak? - page 6. (Read 1913 times)

hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. Grin

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.
Berarti kalo misalkan ada yang minjol di perusahaan ilegal itu bisa jadi sarana abuse buat peminjam nye-pam minjem duid dong ya? Pada akhirnya kan yang kena tetep pihak perusahaan yang ngasih pinjaman, bukan yang meminjam kalau nantinya ditelusuri secara hukum. Toh kalo yang ngasih pinjaman aja ga ada izin dari OJK, akhirnya pasti yang selamet yang kabur bawa duit utang-an, daripada yang ngasih utang yang bakal diselidiki lebih lanjut sama isilop.

Ibarat kalo kita kita ketemu perusahaan pinjol ilegal, kita bisa jadi in itu target buat farming duid. Ya ga sih? hehe. Bukan maksud ngajak-ajak buat maling duid pinjol ilegal, tetapi  apa masih ada yang ga kapok juga ngadepin dunia online tanpa bekingan hukum yang kuat?
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?
Mereka yang pinjol gak ngelunasin hutang ke platform pinjol karena mereka tidak hanya dalam 1 aplikasi melainkan beberapa aplikasi, kita lihat saja ada puluhan bahkan ratusan aplikasi pinjol yang legal dan ilegal, ane pikir itu tidak akan bangkrut karena platform pinjol menarik bunga dari pelanggan besar jadi itu mungkin bisa menutupi pelanggan yang kabur, ini asumsi saya.
Tapi ada kok teman ane yang pinjol di beberapa platform, dia mengatakan kepada ane sih lebih dari 8 platform pernah di gunakan untuk pinjol dan rata rata pinjol di antara kisaran 500rb - 1 juta per aplikasi setelah mendapatkan uang dari pinjol di buang kartu nya dan tidak pernah bayar sama sekali, tapi aneh nya tidak ada yang datang ke rumah, entah itu pinjol ilegal atau tidak, dia cerita ke ane belum ada datang yang kerumah meski pernah pinjol di beberapa aplikasi.
Dugaan saya mungkin pinjol yang tidak bayar persentase nya kecil di banding yang bayar.

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. Grin

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
full member
Activity: 994
Merit: 152
Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.

Ya betul banget gan. Ini juga terjadi di daerah saya. Ada dua teman tongkrongan saya yang terjerat pinjol gara-gara uang hasil pinjam di pinjol di gunakan untuk bermain judi online. Hampir semua platform pinjaman udah di pinjemnya. Tapi sekarang si udah di lunasin yang utang ke pinjol karena udh ambil kredit KUR di bank untuk menutup semua pinjaman di pinjol

Terus saya juga denger desas desus kalau ada guru sekolah di daerah saya yang terjerat pinjol hingga puluhan juta, saya heran kenapa dia juga terjerat pinjol. Sepertinya memang ini seperti jebakan, dan berbagai kalangan bisa termakan jebakan pinjol karena kemudahan dalam meminjam jadi tidak urgent pun tetap pinjem dan yang lebih berbahaya adalah ketika ini menjadi habit, habit tukang ngutang.. bahaya
sr. member
Activity: 308
Merit: 340
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.
sr. member
Activity: 2044
Merit: 329
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
...
...

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

ya saya setuju dengan agan bahwa orang orang yang terjebak pinjol biasanya tidka memiliki kemampuan manajemen uang dan juga manajemen hutang yang baik, namun ada bebrapa orang yang terjebak paylater dan pinjol karena memang kebutuhan mendesak gan seperti yang terjadi pada salah satu kerabat saya, dia terjebak pinjol hingga 30 juta dan itu semua di lakukannya untuk membayar uang kuliah nya, saya sih berharap unutk ke depannya jika agan2 sekalian kesulitan uang, maka lebih baik jual terlebih dahulu barang yang menurut agan tidak terlalu butuhkan, karena jebakan pinjol itu sangat kejam dan bunga mereka tinggi.
full member
Activity: 769
Merit: 108
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.
sr. member
Activity: 1512
Merit: 418
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
sr. member
Activity: 1274
Merit: 423
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Setidaknya saya memiliki teman disini karena saya juga menjadi salah satu orang yang memiliki kebiasaan paylater di e-commerce orange ini hanya saja mungkin tidak sebesar anda, tetapi dalam hal ini kita juga bisa mengambil kesimpulan ketika menjadikan ini sebagai jawaban untuk op karena memang mungkin ini akan menjebak karena pengalaman yang saya rasakan untuk paylater seperti ini kita pasti akan terlena jika kita tidak memiliki penghalang dan batasan dalam diri kita karena kita hanya melihat dan check out tanpa memikirkan pembayaran yang padahal justru ini hanya menunda masalah Cheesy Tetapi tergantung kepada orangnya juga karena pada akhirnya jika kita tahu batasan yang harus kita miliki dan tidak hanya asal membeli dan menggunakan Paylatter sebenarnya ini juga bisa membantu kita karena membeli secara langsung ini sulit untuk digapai misalnya dan paylater bisa dijadikan opsi dengan catatan kita masih mampu untuk melunasi hal itu karena jika tidak justru kitalah yang akan terkena getah atas kelakuan yang kita ciptakan sendiri.
sr. member
Activity: 2044
Merit: 329
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."

salah satu anggota DPR (puteri komarudin) pernah mengangkat fenomena ban emok ini di rapat gan dan ada banyak korban nya ternyata, dia juga mengatakan bahwa beberapa BPR adalah penyalur dari bank emok ini makanya ada cukup banyak bank emok yang mengantongi ijin dari OJK.

kalo sampai maksa maksa gitu yah kita nya juga gak bakalan nyaman lah, apalagi bunganya juga sangat tinggi kek rentenir, yang ada kita malah yang semakin rugi. orang tua saya pernah berpesan, jika belum benar benar kepepet membutuhkan uang maka jangan sekali kali membuat pinjaman ke bank atau rentenir.
full member
Activity: 683
Merit: 112
Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."
sr. member
Activity: 1120
Merit: 414
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  Grin

Itu semua kembali pada diri kita sendiri dalam mengaturnya, yang pada dasarnya adanya  Paylater justru memudahkan banyak orang untuk bisa bertransaksi dan membayarnya di kemudian hari (untuk orang orang yang memiliki gaji tetap) dan akan sebaliknya untuk orang orang yang tidak memiliki penghasilan tetap dan terlalu ambisius dalam memenuhi keinginannya sehingga akan sulit membayar ketika tagihan sudah jatuh tempo.
Saya sampai dengan saat ini juga pengguna Paylater dan saya merasa sangat di untungkan meskipun ada sedikit bunga yang harus saya bayarkan dalam tagihan di kemudian hari namun menurut saya itu cukup wajar dan saya tidak memiliki kendala apapun sampai dengan sejauh ini.
Dan itu berbeda dengan pinjol ya, pinjol itu jelas merugikan dengan bunganya yang sangat besar membuat kita sangat di rugikan kalau menurut saya.
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  Grin
Alhamdulillah gan sampai saat ini ane belum sampai kebablasan karena ane selalu sisipin setiap minggu nya agar tidak berat atau kadang sebulan sekali itu pun selalu tepat waktu dan paling lambat di tanggal jatuh tempo aja sih, paling tagihan ane gak banyak sih cuma 500K sebulan itu paling banyak selebih nya di angka 200san lebih Grin, untung nya masih ketutup sama gaji bulanan  Grin
Emang sih setiap perusahaan lebih pintar agar konsumen nya lebih tertarik lagi untuk penggunaan Paylater lebih banyak, karena jelas menggiurkan sekali apalagi mereka yang tidak terkontrol sudah pasti akan bablas dan bunga bengkak beserta dengan tangihan yang besar, banyak pengalaman soal nya teman ane ada yang gitu sampai bengkak tagihan nya dan gak bisa bayar, sekarang banyak loh yang gestun limit paylater di cairkan uang tunai itu lebih mengerikan lagi menurut ane.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
full member
Activity: 683
Merit: 112
Dilihat dari fungsinya, Paylater itu memudahkan pengguna untuk bisa membayar belakangan alias dicicil. Jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik, kehadiran Paylater bisa mempermudah dan membantu orang-orang yang ingin memiliki barang-barang impiannya. Tapi kembali lagi ke bagaimana seseorang bisa menggunakan Paylater secara proporsional. Artinya mereka tidak menggunakan Paylater melebihi batasnya atau membeli barang seenaknya tapi terlalu berat untuk membayarnya nanti.

Promosi Paylater juga sangat menggoda sih sebenarnya karena mereka menawarkan kemudahan dalam membeli barang. Ini seperti "Sini deh, gua bayarin dulu, elu bayarnya belakangan ke gua ya."

Nah, kalau Pinjol ini saya kira hampir mirip dengan Paylater tapi mereka lebih ke memberikan uangnya ke orang-orang yang membutuhkan uang dalam waktu singkat. Tapi yang jadi permasalahan adalah bunga untuk pembayaran ke Pinjol ini seringkali sangat tinggi dan saya dengar-dengar banyak Pinjol yang menerapkan bunga tinggi in ke nasabahnya. Seharusnya nasabahnya sudah tahu karena mereka sebelum menandatangai kontraknya pasti membaca syarat dan ketentuannya. Tapi yang namanya orang lagi kalap, langsung aja maen tanda tangan. Huff..

Saya jadi ingat pesan almarhum ayah saya yang mengatakan jangan sampai meminjam, itu bisa memberatkan perjalanan kamu nantinya. Kalau kamu pingin sesuatu, kamu bisa menabung dulu sampai uangnya terkumpul baru kamu bisa beli barangnya dengan tunai. Jadi itu aja yang saya pegang sampai sekarang.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  Grin
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Hehe emang sekarang banyak yang gengsi, ingin utang aja gak mau keliatan tetangga karena malu, ya mungkin karena tetangga sekarang sering banyak gibah satu orang tahu maka satu kampung tahu karena bicara dari mulut ke mulut Grin maka nya lebih banyak pinjaman ke pinjol meskipun bunga gede tapi tidak banyak orang tahu. Mungkin itu pemikiran mereka tapi tetap saja salah karena banyak yang terjerat dengan bunga pinjol yang besar.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.
Kek nya Pinjol dan Paylater tidak bisa di berantas karena telah memiliki izin dari OJK jadi ini kembali lagi ke kesadaran masyarakat nya jika tidak mampu bayar bulanan nya maka jangan pernah ngambil pinjol apalagi pinjol ilegal sudah jelas itu mencekik pelanggan nya dengan bunga tinggi.
Masyarakat sekarang pengen nya instan pinjol sambil rebahan tidak mau ke bank konvensional karena itu proses nya yang ribet dan harus memenuhi kriteria bank, maka banyak yang lari ke pinjol dan paylater untuk penggunan pinjam.
Bahkan sekarang bank konvensional BCA pun meluncurkan Paylater dengan bunga rendah 0% dengan cicilan 1-3 bulan 1,25% dengan cicilan 6 bulan 12 bulan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20231004112103-17-477757/bunga-paylater-bca-vs-rata-rata-industri-mana-lebih-murah
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank
Kalau mau lebih rendah lagi ya harusnya pinjam koperasi di kantor, Uang kita dapat dan SHU tiap tahun juga dapat, kalau minjam koperasi di kantor itu punya motto : dari karyawan dan untuk karyawan., Tapi tentu yang jadi masalah sekarang, gimana kalau bukan karyawan dan tidak bekerja di kantor atau perusahaan?, ya caranya, pinjam ke bank tadi. Sebenarnya, banyak celah untuk mendapatkan pinjaman bunga rendah di bank, misalnya dengan melihat event-event besar sebuah bank, misalnya ultah mandiri tempo hari, Mereka memberikan kredit bunga ringan sekian persen bagi nasabah., tapi waktunya terbatas hingga 31 oktober 2023.
sr. member
Activity: 490
Merit: 302
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Iya betul sebutulnya dengan adanya Pinjol (legal) dan Playlater untuk memudahkan berutang yang kita tau kalau berutang di bank, atau lainnya prosesnya ribet dan panjang. Tapi masyarakat kita banyak yang tidak bisa mengendalikan diri dalam berhutang. Kalau minjem sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar sebenarnya aman saja, Tapi terkadang orang ajuin pinjol tidak berfikir untuk bayar lunas. Itu yang saya amati dari orang-orang yang saya kenal.

Mungkin ini akibat edukasi atau literasi soal financial itu masih minim sekali pada masyarakat kita. Seharusnya mereka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, memang uang pinjol dan playlater itu memang limit banyak tapi itu dipakai untuk hutang produktif bukan konsumtif di, sinilah masyarakat kita sering membuat kesalahan.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.
full member
Activity: 994
Merit: 152
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. Cheesy
Segala sesuatu jika di pergunakan secara berlebihan akan memberikan dampak yang buruk, ane juga menemukan banyak cerita yang sama seperti anda gan, untuk pertama mereka karena situasi darurat sehingga memanfaatkan pay later, tetapi setelahnya mereka dengan ke nyamanan fitur ini membuat mereka keenakan dan menjadikan kebiasaan buruk karena selalu mengandalkan pay later.

Dan sampai pada titik dimana tidak mampu bayar dan terlambat, membayar bunganya lumayan besar, karena sehari lewat dari tempo pembayaran biasanya di hitung sama dengan satu bulan tidak membayar, cara termudah untuk terlilit hutang. Grin

Jangan sesekali lagi mencoba hal itu, lebih baik minjem ke orang tua atau sodara ketika terdesak, walaupun anda tahu bahwa satu bulan kedepan akan mendapatkan gaji, lebih baiknya lagi tidak melakukan itu jika barang yang di perlukan tidak berada di posisi terpenting untuk di miliki waktu tertentu.
Pages:
Jump to: