Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.
yang garis bawahi perlu di perhatikan bahwa jika memang siapapun yang merasa dirinya tidak memiliki tanggung jawab yang besar atas segala urusan (termasuk hutang) lebih baik hindari daripada hanya akan membebani hidup sendiri + merusak hubungan dengan orang terdekat hanya karena hutang, seperti yang saya garis bawahi.
seharusnya, siapapun orangnya pasti bisa memikirkan bagaiman sifat dirinya sendiri apakah dia orang yang bertanggung jawab atau tidak dan di satu sisi harus mengukur segala sesuatu dengan cerdas seperti ingin meminjam uang di pinjol / orang lain, lihat dulu kemampuan untuk membayar apakah ada pemasukan yang cukup untuk menutup hutang tersebut dan jika memang tidak ada pemasukan akan lebih baik di pikirkan kembali sebelum meminjam.
Yang memiliki pemasukan saja, bisa terlilit hutang. Apalagi yang tidak memiliki pengshasilan.? Maka darimana ia akan membayar pinjaman tersebut. Apakah ia akan kembali melakukan pinjmana untuk menutup pinjaman sebelumnya.?
Yang namanya berhutang itu tidak selamanya buruk, tetapi ketika kita salah dalam mengelola hutang tersebut, maka dengan melakukan pinjmanan hanya akan mengantarkan kita pada sebuah keburukan yang akan berdampak negatif, baik pada kehidupan kita secara personal maupun menyangkut orang lain.
Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.
yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.
nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kitaBunga yang tinggi memang sanagt menjebak, tetapi ketika seseorang diahapkan dengan sebuah kebutuhan yang sangat dan sangat mendesak yang harus segera diselesaikan, maka seseorang tersebut sudah tidak lagi akan meilhat bunganya rendah atuapun tinggi, karena yang terpenting bagi dirinya adalah tentang bagaimana ia bisa mendapatkan uang pada saat itu juga.
Dan memang ketika kita berbicara mengenai "PINJOL", hampir secara keseluruhan yang namanya pinjol itu memiliki bunga yang cukup tinggi. Dan mereka yang melakukan pijaman, sangat menyadari betul akan hal tersebut. Lalu.... mengapa banyak sekali orang yang melakukan pinjol, ya.. karena mereka menganggap bahwa pinjol adalah sebuah alternatif termudah untuk mendapatkan dana dengan segera, yang hanya dengan bermodalkan data diri dan smarphone, maka seseorang tersebut sudah bisa melangsungkan pinjaman. Dan mengapa seseorang tersebut tidak memutuskan untuk meminjam uang kepada perorangan, ya.. mungkin karena orang-orang di sekitarnya sudah tidak lagi mempecayai orang tersebut, sehingga menimbulkan sebuah keraguan.