Pages:
Author

Topic: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak? - page 7. (Read 3032 times)

hero member
Activity: 1428
Merit: 592
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Pinjaman seperti ini memberikan dampak ekonomi yang tidak baik karena jika diperhatikan lebih jauh apa penyebab ekonomi seseorang menjadi lebih bermasalah karena disebabkan oleh pinjaman.
Di negara kita memang ada banyak layanan penyediaan pinjaman saat ini dan mungkin sifatnya bisa ilegal maupun legal, tetapi bagi saya sebaiknya hindari pinjaman jika tidak ingin bermasalah di kemudian hari.

Quote
Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Pada dasarnya pinjaman yang tidak produktif bukanlah sebuah keputusan yang baik untuk di ambil, meskipun bermacam alasan yang melatarbelakanginya untuk di ambil.
Pinjaman tidak akan pernah produktif jika diambil hanya untuk kebutuhan sehari-hari karena sifatnya pinjaman yang memiliki nilai bunga yang harus di bayar.
Beda halnya jika pinjaman tersebut di ambil untuk penunjang usaha yang dilakukan karena meskipun kita memiliki tingkat bunga yang perlu dibayar akan tetapi uang tersebut bisa berkembang. Jadi kesalahannya terkadang pinjaman yang di ambil tidak bersifat produktif dan hanya untuk kebutuhan gaya hidup.
hero member
Activity: 1302
Merit: 516
Bitcoin Casino Est. 2013
Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.

Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.

Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.
hero member
Activity: 994
Merit: 525
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.

Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
Ya ga bisa digeneralisir atau disimpulkan seperti itu juga om, suka tidak suka, yang diberi hutang pun merasakan manfaat dari pemberi hutang. Hutang tidak selamanya negatif, ada kalanya kita butuh dan dalam keadaan kepepet (bukan yang bersifat komersil) kita pasti mau ga mau cari pinjaman, tapi memang lebih baik cari pinjaman yang bunganya rendah walopun prosesnya lebih ribet. Saya merasakan sendiri di saat masa covid dimana salah satu keluarga saya harus ada yang dirawat secara intensif dan membutuhkan dana yang tidak sedikit yang tidak bisa saya tutup dengan apa yang saya punya ditabungan. Mau tidak mau saya pun harus mengajukan pinjaman/hutang ke bank. Disini jelas saya mendapatkan manfaat dari pinjaman/hutang tersebut. Tapi kalau hutang untuk tujuan komsumtif misalkan gaya hidup kayak beli iPhone, beli motor, mobil, dll, ya saya setuju untuk tidak berhutang.
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
PredX - AI-Powered Prediction Market
Pinjol dan Paylater menurut saya sama fungsi nya, awal nya saya menyangka bahwa paylater di fungsikan utuk kredit barang saja walau tenor waktu tercepat nya 1 bulan di marketplace dan terlama 6-12 bulan, yang sekarang merambah dengan gestun local maupun si penyedia layanan tersebut.

Bagi kalangan menengah keatas mungkin sudah terbiasa karena penggunaan credit card ataupun KTA (kredit tanpa agunan) sudah hal yang lumrah, hanya beda nama perusahaan dan mekanisme bunga dan pengembalian saja mungkin, ya mirip-mirip. Secara garis besar jika bersifat back up dan tidak jadi makanan sehari-hari seharus nya tidak collapse karena sesuai pangsa pasar layanan tersebut. tim pemutus dan acc seharus nya lebih teliti saja karena sifat nya manusia bahkan ada karakter walau sudah kaya tapi hoby dana talang karena tidak mau mengganggu uang invesatasi nya, apalagi yang ekonomi menengah ke bawah arti nya semua kalangan ekonomi ketika di beri penawaran mungkin beranggapan itu peluang Cheesy.

Orang awam mungkin beranggapan bahwa ngutang di dunia online mungkin tidak sekejam debt collector di dunia nyata, ternyata efek dari data sensitif yang di berikan lebih tajam bahkan pinjol yang ilegal lebih terselubung dari segi teknis. Lebih baik selagi ada rejeki sisihkan walau seribu rupiah anggap saja hutang di simpan suatu tempat , hingga rutin mengisi. Coba cari dorongan lain untuk menabung, Jika bermindset hidup susah boro-boro mau nabung tapi ketika ada hutang bisa memaksimalkan mengusahakan malah milih yang di maki-maki baru ngadain uang buat bayar. Cheesy
full member
Activity: 784
Merit: 212
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 409
Duelbits
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... Grin Grin
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?

ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah kebutuhan mendesak, akan menjadi hal yang sulit untuk dirinya bisa berpikir panjang dan menemukan solusi yang lebih aman. Sehingga pada akhirnya ia mengambil jalan pintas dengan melakukan Pinjol.

Dan solusi untuk menghidari kondisi ataupun permasalahn tersebut. Seperti kata pepatah, "Sedia payung sebelum hujan" Dan pekerjaan sampingan, menabung ataupun investasi menjadi langkah yang cukup solutif untuk menjawab akan permasalahan tersebut, baik dalam hal meningkatkan penghasilan maupun untuk menjawab ketika adanya sebuah kebutuhan mendesak. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak seseorang itu melakukan hal tersebut dan mau atau tidak ia berusaha untuk bersusah payah mencari jalan keluarnya, maka situasi tersebut dapat dihindari. tatapi kan kebanyakan orang itu enggan untuk melakukan hal tersebut, mereka selalu menginginkan sesuatu hal yang instan, tapi hasilnya memuaskan. Ketika ingin mencari pekerjaan sampingan, mereka meninginkan pekerjaan sampingan yang upahnya besar dan tidak terlalu menguras tenaga, yang padahal ketika berbicara kemampuan dan pengetahuannya itu masih terbilang kurang mumpuni. Dan ketika berbicara prihal menabung, ia ingin menabung itu langsung dalam jumlah yang besar dan begitu pula ketika berbicara prihal investasi. yang padahal.. kan, tidak bia seperti itu, kita perlu memulainya secara bertahap, ketika menabung ya.. menabunglah sesuai dengan kemapuan kita, yang meskipun jumlahnya itu terbilang kecil. Dan ketika berinvestasi, ya berinvestasilah sesuai dengan kemapuan kita. Jangan menunggu harus mempunyai uang dalam jumlah banyak terlebih dahulu, baru akan memulai untuk menabung dan berinvestasi. Justru dengan berinvestasilah, keungan anda akan bertambah.
jr. member
Activity: 119
Merit: 2
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... Grin Grin
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?
newbie
Activity: 6
Merit: 0
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 409
Duelbits
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... Grin Grin
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
jr. member
Activity: 119
Merit: 2
~
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.

Saya sepakat dengan hal itu dan memang pinjol ini adalah hal yang harus kita hindari, terlebih lagi jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi dari OJK ataupun bisa disebut bahwa itu merupakan pinjol ilegal. Pinjaman bukanlah pilihan yang tepat, tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan lain, selain dari mengambil pinjaman. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang perekonomian masyarakat itu begitu sulit, sehingga mereka harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya.?
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Quote
Yaa... di beberapa tahun terkahir ini, bahkan setelah berakhirnya pandemi cvid-19, masyarakat masih merasakan dampaknya, dimana lapangan pekerjaan cukup sulit dan dunia usaha yang belum kembali stabil, terutama untuk mereka para pelaku UMKM.

Tapi saya setuju dengan anda, bahwa kita memang harus menghindari "Pinjol"
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 409
Duelbits
~
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.

Saya sepakat dengan hal itu dan memang pinjol ini adalah hal yang harus kita hindari, terlebih lagi jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi dari OJK ataupun bisa disebut bahwa itu merupakan pinjol ilegal. Pinjaman bukanlah pilihan yang tepat, tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan lain, selain dari mengambil pinjaman. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang perekonomian masyarakat itu begitu sulit, sehingga mereka harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya.? Yaa... di beberapa tahun terkahir ini, bahkan setelah berakhirnya pandemi cvid-19, masyarakat masih merasakan dampaknya, dimana lapangan pekerjaan cukup sulit dan dunia usaha yang belum kembali stabil, terutama untuk mereka para pelaku UMKM.

Tapi saya setuju dengan anda, bahwa kita memang harus menghindari "Pinjol"
newbie
Activity: 8
Merit: 0
 kalo menurut saya ya paylater ini sangat membantu kebutuhan  karena ketika memakai fitur ini saya  membeli  barang sesuai dengan uang penghasilan yang saya punya ,kalo untuk pinjol sendiri saya belom mencoba karena melihat  di medsos dan lingkungan saya banyak nya orang yang terlilit dari yang nominalnya kecil sampai nominal nya besar.kalo menggunakan fitur ini untuk gegayaan sepertinya  akan terkena masalah.

jadi bijak lah dalam memakai fitur ini jikapun akan memakai fitur ini sesuai  dengan kebutuhan saja,stay safe semuanyaa.

jr. member
Activity: 119
Merit: 2
~
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.

Tidak semua permasalahan itu, harus diselesaikan dengan sesegera mungkin, terkadang kita harus menundanya terlebih dahulu dan mecari jalan keluar yang lebih solutif tanpa menimbulkan permasalahan lainnya.. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Dan tidak selamanya permasalahan yang berhubungan dengan uang itu harus diselesaikan dengan uang pula, karena semuanya masih bisa diselesaikan melalui sebuah komunikasi yang baik, jika masih ada orang yang bisa anda minta bantuanya, maka mintalah bantuan kepada orang terdekat anda. Melakukan pinjaman online bukanlah solusi yang baik, dengan melakukan pinjaman online hanya akan menambah perkara saja.
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 409
Duelbits
Dan untuk kegunaan Pijol ataupun Paylater saya pikir kembali ke diri masing masing karena ada yang membantu dan ada juga yang terjebak sehingga mereka terlilit hutang lainnya bahkan tidak mampu membayar lagi sehingga berakhir bunuh diri ( kasus itu pernah terjadi di indonesia beberapa tahun lalu)

Seseorang tidak memiliki barang atau aset yang cukup berharga yang bisa dipakai sebagai agunan untuk mencadatkan pinjaman dari bank. Sementara bank tidak bisa memberikan pinjaman secara cuma-cuma tanpa ada yang namanya sebuah jaminan. Seseorang tersebut hanya memilki kartu identitas penduduk yang bisa mereka jadikan sebagai jaminan untuk bisa mendapatkan pinjman. Sehingga pinjolah yang menjadi solusinya, karena hanya modal KTP, dan beberapa ketentuan lainya, seseorang sudah bisa melakukan pinjaman dalam jumlah tertentu. Mereka berharap bahwa dengan mendapatkan pinjaman, maka mereka bisa menjawab atas semua permasalahan keungan yang mereka alami. Tetapi itu hanya sementara waktu saja, karena setelah jatuh tempo, mereka kembali mendapatkan masalah yang lebih rumit dari sebelumnya, yang membuat mereka menjadi berputus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

~
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.

Tidak semua permasalahan itu, harus diselesaikan dengan sesegera mungkin, terkadang kita harus menundanya terlebih dahulu dan mecari jalan keluar yang lebih solutif tanpa menimbulkan permasalahan lainnya.. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Dan tidak selamanya permasalahan yang berhubungan dengan uang itu harus diselesaikan dengan uang pula, karena semuanya masih bisa diselesaikan melalui sebuah komunikasi yang baik, jika masih ada orang yang bisa anda minta bantuanya, maka mintalah bantuan kepada orang terdekat anda. Melakukan pinjaman online bukanlah solusi yang baik, dengan melakukan pinjaman online hanya akan menambah perkara saja.
jr. member
Activity: 119
Merit: 2
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.

Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.
sr. member
Activity: 1638
Merit: 339
Bunga di Pinjol yang illegal biasanya yang tinggi karena mereka tidak ikut aturan OJK, sedangkan bunga di Pinjol yang terdaftar OJK biasanya rendah, namun karena memang bisnis pinjol itu licik sekali biasanya ada jebakan lain yang dinamakan Biaya Admin dan Potongan pinjaman, contohnya di artikel ini

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921144530-17-474455/ngeri-bunga-adakami-rendah-tapi-biaya-layanan-gak-kira-kira

salah satu Pinjol legal yang terdaftar di OJK sebut saja Ad*K**i, bunganya memang sesuai aturan yaitu 0.4% per hari, namun biaya adminnya bisa sampai 90% dari total pinjaman sehingga peminjam harus mengembalian uang yang mereka pinjam hampir dua kali lipat. Biaya admin ini memang belum ada aturan pastinya nah ini yang dimanfaatkan banyak pinjol legal untuk menjebak customer.
Iya itu benar dan dari situlah mereka mengambil keuntungan karena jika hanya mengandalkan bunga 0.4% per hari tentunya pihak pinjol tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan resiko yang mereka miliki.

Dan untuk kegunaan Pijol ataupun Paylater saya pikir kembali ke diri masing masing karena ada yang membantu dan ada juga yang terjebak sehingga mereka terlilit hutang lainnya bahkan tidak mampu membayar lagi sehingga berakhir bunuh diri ( kasus itu pernah terjadi di indonesia beberapa tahun lalu)
sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol
Setahu ane memang bunga tersebut memang dibuat kecil supaya orang ikut meminjam. Nah nanti kalau orang sudah minjam, pas klik button meminjam, bunga yang sebenarnya akan tampil dilayar tersebut dengan perbedaan syarat yang musti dipatuhi. Hal ini yang setahu ane menjebak. Banyak user yang malas membaca aturan dari pinjol ketika klik selesai, sehingga ketika mendekati tegat waktunya membayar, debt collector akan langsung menelpon peminjam untuk segera mengembalikan pinjaman berserta bunga.

Bunga di Pinjol yang illegal biasanya yang tinggi karena mereka tidak ikut aturan OJK, sedangkan bunga di Pinjol yang terdaftar OJK biasanya rendah, namun karena memang bisnis pinjol itu licik sekali biasanya ada jebakan lain yang dinamakan Biaya Admin dan Potongan pinjaman, contohnya di artikel ini

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921144530-17-474455/ngeri-bunga-adakami-rendah-tapi-biaya-layanan-gak-kira-kira

salah satu Pinjol legal yang terdaftar di OJK sebut saja Ad*K**i, bunganya memang sesuai aturan yaitu 0.4% per hari, namun biaya adminnya bisa sampai 90% dari total pinjaman sehingga peminjam harus mengembalian uang yang mereka pinjam hampir dua kali lipat. Biaya admin ini memang belum ada aturan pastinya nah ini yang dimanfaatkan banyak pinjol legal untuk menjebak customer.
jr. member
Activity: 96
Merit: 1
Paylater, Mungkin kalau dilihat dari segi 2 arah mungkin bisa memberi keuntungan/memudahkan, tapi dibalik keuntungan nya itu pasti ada kekuranganya juga yang menjebak. Kalau dilihat dari segi keuntungan, Paylater itu bisa membantu untuk pembayaran sementara. Yang dalam artian Jika ingin membeli sesuatu tapi belum ada dana atau belum cukup dana, mungkin untuk paylater bisa jadi solusi nya. Karena sistem dari paylater itu sendiri bisa membeli sesuatu yang diinginkan, namun bayar nya bisa nanti. Dan bisa dibilang juga kalau untuk proses nya bisa dibilang Praktis dan mudah.
Tapi, dibalik keuntungan nya itu pasti ada kekurangan nya juga. karena jika terlalu serng menggunakan Paylater, sama saja dengan cara kamu berutang, dan itu biasa nya akan menjadi kebiasaan. Bisa menjadi kebiasaan yang boros, dan mungkin risiko keamanan data nya. Karena biasanya kalau anda menggunakan paylater harus verifikasi data diri seperti KTP, biasa nya data itu bisa jadi rawan untuk dicuri oleh orang lain. Selain itu juga, basanya terdapat kolom untuk mengisi nomor darurat yang dapat dihubungi guna untuk mengingatkan tagihan yang anda miliki. Sehingga tfak hanya data pribadi yang akan dipertaruhkan, namun data orang lain juga bisa dapat diretas.

Pinjol, Mungkin ya hampir mirip dengan paylater yang saya sebutkan tadi. Pinjol bisa dibilang proses nya mudah dan cepat, suku bunga rendah, kalau tidak salah suku bunga Pinjol yang telah ditetapkan OJk itu sekitar 0,8% untuk perharinya. Pinjol juga dapat digunakan sebagai darurat. Tapi, ya dibalik kelebihan nya itu, ada kekurangan nya juga. Kekurangan nya itu ya suku bunga nya harian,  pinjaman terbatas, Tenor pelunasan nya sangat singkat. Jadi jika mengambil tenor pembayaran yang singkat , mungkin metode bunga harian nya tidak terlalu membebani keuangan. Tapi jika dengan tenor yang lebih panjang, bisa membuat cicilan membengkak tajam dan berat membebani keungan, dan itu belum risiko terkena denda kalau telat membayar. Setelah telat membayar ya ada orang yang kerumah untuk menagih cicilan nya, kadang ada yang nagih secara baik tapi diberi peringatan untuk segera membayar, tapi ya ada juga yang datang untuk menagih tapi dengan cara kasar dan tidak bermoral, dan itu sudah banyak yang terjadi di masyarakat sekitar kita.

Jadi ya Paylater dan pinjol kalau menurut saya bisa jadi mempermudah, tapi bisa juga menjebak atau mempersulit, karena dilihat dari segi seseorang itu meminjam berapa, seperti apa, dan tepat atau tidak saat membayar cicilan nya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol
Setahu ane memang bunga tersebut memang dibuat kecil supaya orang ikut meminjam. Nah nanti kalau orang sudah minjam, pas klik button meminjam, bunga yang sebenarnya akan tampil dilayar tersebut dengan perbedaan syarat yang musti dipatuhi. Hal ini yang setahu ane menjebak. Banyak user yang malas membaca aturan dari pinjol ketika klik selesai, sehingga ketika mendekati tegat waktunya membayar, debt collector akan langsung menelpon peminjam untuk segera mengembalikan pinjaman berserta bunga.
Pages:
Jump to: