Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya
Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.
Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Setuju dengan sentimen agan. Bunga dan biaya paylater menurut saya masih wajar, sekitar 2%-4% per bulan (CMIIW). Rentang bunga ini kurang lebih sama dengan KTA dari bank konvensional maupun bank online.
Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen
Ini siklus buruk yang susah untuk di-
solve menurut saya. Misalnya saat keadaan emergency dan butuh uang cepat/liquidity:
- Orang dengan pendapatan dan kesehatan finansial baik > less risky menurut bank > bisa dapat kredit dengan bunga murah lewat KTA bank.
- Orang dengan kondisi finansial tidak stabil > dinilai berisiko tinggi > harus pinjam ke pinjaman jangka pendek dengan bunga tinggi atau bahkan pinjol ilegal
Akhirnya orang-orang dengan finansial yang
vulnerable mendapat bunga yang lebih tinggi. Sudah sering terdengar di berita banyak yang akhirnya terlilit pinjol karena siklus seperti ini, tidak bisa membayar pinjol akhirnya pinjam di aplikasi lain dan utangnya justru makin menumpuk.
Beberapa langkah yang harus dilakukan salah satunya negara harus hadir untuk mencegah skenario dimana orang harus mengambil utang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti kesehatan, makanan, dan edukasi. Contoh baik yang sudah ada sekarang itu kewajiban BPJS untuk semua orang, dengan adanya BPJS seharusnya kasus orang mengambil utang untuk berobat bisa sangat berkurang. Selain itu, tentunya meningkatkan literasi finansial masyarakat juga. Harapannya orang-orang bisa mengelola keuangannya dengan baik, bisa sadar dampak yang timbul dari mengambil utang, dan mengurangi berutang untuk hal-hal konsumtif.