Pages:
Author

Topic: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak? - page 11. (Read 3032 times)

sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
Paylater dan pinjol merupakan layanan finansial yang dimana mempermudah para pengguna untuk bisa mendapatkan pinjaman dengan cepat dan tanpa anggunan. Layanan paylater dan pinjol ini cukup memudahkan para pengguna yang tidak tercover dengan layanan kartu kredit perbankan untuk bisa mendapatkan pinjaman dengan lebih mudah tanpa perlu ke bank. Namun kemudahan yang diberikan oleh paylater dan pinjol ini sering kali menjebak para pengguna yang masih awam tentang pengelolaa finansial yang baik. Seringkali pengguna menggunakan paylater dan pinjol ini untuk kebutuhan konsumtif dan tidak memikirkan bagaimana cara membayar kedepannya. Bahkan lebih ekstrimnya ada pengguna yang sengaja melakukan aplikasi ke paylater dan pinjol hanya untuk mencairkan limit dari aplikasi tsb dan tidak berencana untuk membayarnya.
Tidak ada yang salah dari aplikasi paylater dan pinjol ini, karena layanan finansial yang diberikan oleh aplikasi ini memang mempermudah dan saya mengakui hal tersebut dan ikut menggunakannya. Yang salah adalah penggunanya yang dimana tidak memiliki pengetahuan finansial yang baik yang dimana menggunakan layanan paylater dan pinjol ini tanpa memikirkan dampak kedepannya. Seharusnya pengguna menggunakan layanan paylater dan pinjol ini dengan baik dan cerdas, sehingga layanan finansial yang memudahkan ini tidak menjadi jebakan untuk mereka.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  Grin
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.
Ane cukup sering menggunakan paylater, tapi ane minjam itu bukan karena ane tidak ada duit, tapi karena banyak bonus yang provider berikan jika menggunakan pembayaran tersebut. Sebagai contoh, gopay later, ane malah dapat potongan harga hingga 50 ribu jika pakai opsi gopay later, sedangkan kalau pakai gopay tidak dapat apa-apa. Tapi, setelah transaksi tersebut langsung ane lunasi utang tersebut kelang sehari. Ya, memang ane make itu hanya untuk menikmati fasilitas bonus yang mereka berikan, bukan karena ane tidak ada duit dan minjam paylater.
Agan adalah orang yang memiliki tipe yang sama seperti saya. Ya saya juga menggunakan paylater untuk mengambil bonus yang diberikan, seperti cashback dan lain lain. Namun saya juga menggunakan paylater hanya pada saat saya membutuhkan sesuatu barang saja, bukan tipe orang yang selalu membeli barang karena bonus namun barang atau sesuatu itu tidak benar benar saya buruhkan.
Mungkin bedanya jika agan membayarnya langsung beberapa hari berselang, kalo saya tidak. Saya membayarnya sesuai waktu yang telah ditentukan atau mengikuti ketentuan. Namun saya mempersiapkan uang untuk membayarnya jauh jauh hari, atau bahkan saya memiliki uangnya pada saat menggunakan paylater.

Saya juga selalu mempertimbangkan ketika saya menggunakan fitur itu, atau dengan kata lain ketika saya rasa sama saja dengan membayarnya langsung, maka saya membayarnya secara langsung dan tidak menggunakan paylater.

Miris juga ketika melihat banyak orang yang terlilit utang karena ini, namun dari apa yang saya lihat dari curhatan beberapa pengguna di media sosial, mereka terjerat bukan karena mereka menggunakan paylater, namun mereka menggunakan paylater untuk menarik uang tunai yang biasa di sebut Gestun. Padahal Gestun sendiri dilarang oleh platform yang menyediakan fitur paylater. Mungkin agan agan disini juga sudah tidak asing dengan kata gestun, sebab di media sosial banyak sekali yang menawarkan jasa itu, bahkan beberapa influencer juga di endors untuk mempromosikannya.
member
Activity: 89
Merit: 38
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.
Niat mau ngebantu jadi kita yang terjebak ya om.
Bener banget om limit kita jangan di pakai buat keperluan orang lain kalo ga mau pusing nanti nya.
Kita termasuk satu aliran nih om (ga enakan) setelah kejadian seperti ini cuman bisa yaudah lah ikhlasin aja dan ambil hikmah nya Cheesy

"Inna Ma'al Usri Yusro" Sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Mudah-mudahan nanti diganti lebih rezeki nya om sama Tuhan.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE

Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping. 

Ini benar. Jadi Paylater itu meskipun ada bunganya tapi tidak begitu besar dan cukup membantu jika ada keperluan mendadak. Setahu saya fungsi paylater juga hanya sebagai pembayaran. Artinya beli barang dulu bayarnya nanti. Jadi azas manfaatnya benar-benar terasa. Bunganya juga cukup ringan. Saya pribadi menganggap bunga itu adalah laba nya si pinjol sama kayak abang-abang yang jual di tanah abang yang mengambil laba. Sedangkan kalau pinjol itu pertama bunga nya besar sekali seperti yang agan moderator jelaskan. Belum lagi biaya administrasi dan macam-macamnya. Saya pernah berjumpa dengan kawan yang minjam pinjol 500.000 setelah potong ini itu jadi 440.000 tapi bayarnya 580.000 untuk 2 bulan. Di situ saja kita bisa melihat betapa mencekiknya jeratan pinjol ini.
hero member
Activity: 1218
Merit: 608
Tergantung individu masing-masing dalam menerapkan pinjaman dari paylater atau pinjaman online lainnya, kemudahan akses yang diberikan baik paylater atau pinjaman online lainnya yang legal atau tidak membuat seseorang lebih mudah dan gampang mengajukan pinjaman tanpa ada regulasi atau syarat yang sangat ketat seperti peminjaman di Bank yang membutuhkan sertifikat dengan nilai lebih tinggi dibandingkan jumlah uang yang akan dipinjamkan. Namun sebaliknya cicilan bunga yang cukup besar di paylater dan juga pinjman online baik itu legal dibawah otoritasi OJK atau tidak membuat seseorang mengalami kesulitan gagal bayar ditambah lagi denda bunga yang tidak bisa dibayangkan.

Mungkin ada baiknya dari individu untuk mengukur kemampuan bayar terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman dan satu sisi lagi pemerintah lebih bijak dalam mengatur pinjaman online agar bunga yang harus dibayar masih dibawah standar.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.
Ane cukup sering menggunakan paylater, tapi ane minjam itu bukan karena ane tidak ada duit, tapi karena banyak bonus yang provider berikan jika menggunakan pembayaran tersebut. Sebagai contoh, gopay later, ane malah dapat potongan harga hingga 50 ribu jika pakai opsi gopay later, sedangkan kalau pakai gopay tidak dapat apa-apa. Tapi, setelah transaksi tersebut langsung ane lunasi utang tersebut kelang sehari. Ya, memang ane make itu hanya untuk menikmati fasilitas bonus yang mereka berikan, bukan karena ane tidak ada duit dan minjam paylater.
sr. member
Activity: 1274
Merit: 338
Enterapp Pre-Sale Live
Fitur ini sangat membantu bagi siapapun yang ingin berbelanja karena menawarkan konsep beli sekarang bayar nanti, pembeli yang menggunakan fitur ini bisa memanage pembelian dengan tingkat pendapatan bulanan. Menurut saya tujuan paylater lebih ke membantu konsumen yang belum memegang duit cash namun butuh barangnya sekarang, dari segi bunganya juga tidak terlalu menghisap darah konsumen, saya suka dengan layanan seperti ini karena mengusung konsep sama-sama menguntungkan dan sama-sama puas.

Pinjol dan paylater tidak bisa disamakan keduanya karena konsepnya yang berbeda, pinjol lebih mencekik leher si peminjam, dari segi bunganya saja sudah sangat berat, belum lagi beban denda ketika tidak mampu membayar tepat waktu. Pinjol juga penuh dengan risiko, belum lagi terjebak dalam pinjol ilegal.
Sebenarnya semua itu kembali pada pribadi masing-masing, sebelum berbelanja di paylater dan mengambil Pinjol para klien sudah membaca seluruh aturan dan bersedia menanggung resiko meski hati nurani mereka mengiyakan beban yang ditanggung sangat berat.

Segala sesuatu yang terjadi antara keduanya berdasarkan persetujuan para klien, jika mereka merasa tidak mampu dengan segala persyaratan yang diajukan, tidak mungkin mereka menyerahkan seluruh data pribadi pada pihak pengelola pinjol atau berbelanja di paylater.
Tanpa persetujuan dari masing-masing individu tidak mungkin mereka terjebak dalam lingkaran pinjol, disinilah poinnya.


sr. member
Activity: 1134
Merit: 406
Duelbits
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.

Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.
hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Kemudahan yang di tawarkan oleh kemajuan Teknologi sering di manfaatkan dengan salah kaprah.

Pada akhirnya banyak orang yang menyampingkan resiko, untuk memenuhi kebutuhan yang belum tentu di butuhkan. Paylater dan Pinjol pada dasarnya bersifat sama, memiliki resiko lebih besar ketimbang manfaat yang di dapatkan. Jika untuk urusan memudahkan (Pinjol), lebih baik meminjam kepada bank atau lembaga yang sudah di akui oleh OJK. Sedangkan untuk Paylater, ini lebih kepada dorongan individu yang kecanduan membeli sesuatu, biasanya dalam bentuk barang. Kedua hal tersebut sama-sama memiliki resiko yang besar, karena kita dituntut untuk membayar tagigan bulanan beserta bunga yang tinggi. Solusi terbaiknya menurut saya lebih baik jangan berurusan dengan dua hal tersebut, dengan membuat manajemen keuangan yang bagus. Meski kelihatannya menawarkan kemudahan, namun pada kenyataannya tawaran tersebut merupakan jebakan.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
Jujur pada awalnya saya tidam tahu tentang skema pinjol yang ilegal sehingga saya heran kok bisa ada orang terlilit pinjol sampe puluhan juta, bahkan ada yang ratusan. Sampe beberapa bulan lalu tetangga saya terjerat pijol ilegal. Setelah saya cek ternyata bunganya ga normal, masa pinjaman semingu dan harus dibayar 5 hari (2 hari sebelum jatuh tempo) bunganya 720rb edan, bisa di perpanjang tetapi dengan syarat membayar 720rb dan akan dapat perpanjangan 1 minggu lagi

Kalau untuk pinjaman yang legal, macam kredivo, julo, dll, mereka hanya memperbolehkan 1 pinjaman aktif sementara di pinjol ilegal bisa sampe 10 pinjaman aktif, itu artinya seminggu bunganya 720rb x 10 = 7,2 jeti. Gilaaa

Teman saya awalnya meminjam 1 pinjaman dan dibayar, setelah beberapa kali pinjam katanya dikirimi langusng 3 pinjaman, dan sejak inilah bencana dimulai, teman saya tidak sanggup membayar karena bunganya aja 3 x 720rb sehingga memperpanjang dan ambil pinjaman lagi, sampe ahirnya total sekitar 70 jutaan dalam kurun sekitar 2 atau 3 bulan terjerat pinjol illegal.. Gilaaaak
jr. member
Activity: 156
Merit: 7

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Ya benar, saat ini orang-orang mengajukan pinjaman online atau pinjol, mereka berusaha untuk mengajukan pinjaman karena kebutuhan pribadi, tapi pada saat-saat ini banyak orang menyalahgunakan pinjaman online ini atau yang disebut dengan pinjol, banyak dari mereka yang mengajukan pinjaman untuk bermain perjudian atau slot karena saat ini sedang marak nya perjudian atau mereka mengajukan pinjaman untuk memenuhi gaya hidup sekarang yang sedang trend di mana-mana.
mereka tidak memikirkan dampak buruk dari pinjaman online ini yang akan membahayakan mereka sendiri, tentunya mereka tau bahwa mereka mengajukan pinjaman online ini memakai data pribadi mereka, bahkan ada juga yang mengajukan pinjaman online seperti ini memakai data pribadi oranglain atau mengatasnamakan orang lain, ini yang mereka tidak sadari akan bahayanya pinjaman online. Cobalah sebisa mungkin untuk tidak berkaitan dengan pinjaman online karna dampak dari pinjaman online ini sangat fatal untuk kita sendiri bahkan bisa saja menimpa keluarga atau kerabat-kerbat terdekat
staff
Activity: 2454
Merit: 1617
Crypto Swap Exchange
Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?

Setuju dengan sentimen agan. Bunga dan biaya paylater menurut saya masih wajar, sekitar 2%-4% per bulan (CMIIW). Rentang bunga ini kurang lebih sama dengan KTA dari bank konvensional maupun bank online.

Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen Cry

Ini siklus buruk yang susah untuk di-solve menurut saya. Misalnya saat keadaan emergency dan butuh uang cepat/liquidity:
  • Orang dengan pendapatan dan kesehatan finansial baik > less risky menurut bank > bisa dapat kredit dengan bunga murah lewat KTA bank.
  • Orang dengan kondisi finansial tidak stabil > dinilai berisiko tinggi > harus pinjam ke pinjaman jangka pendek dengan bunga tinggi atau bahkan pinjol ilegal
Akhirnya orang-orang dengan finansial yang vulnerable mendapat bunga yang lebih tinggi. Sudah sering terdengar di berita banyak yang akhirnya terlilit pinjol karena siklus seperti ini, tidak bisa membayar pinjol akhirnya pinjam di aplikasi lain dan utangnya justru makin menumpuk.

Beberapa langkah yang harus dilakukan salah satunya negara harus hadir untuk mencegah skenario dimana orang harus mengambil utang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti kesehatan, makanan, dan edukasi. Contoh baik yang sudah ada sekarang itu kewajiban BPJS untuk semua orang, dengan adanya BPJS seharusnya kasus orang mengambil utang untuk berobat bisa sangat berkurang. Selain itu, tentunya meningkatkan literasi finansial masyarakat juga. Harapannya orang-orang bisa mengelola keuangannya dengan baik, bisa sadar dampak yang timbul dari mengambil utang, dan mengurangi berutang untuk hal-hal konsumtif.
member
Activity: 89
Merit: 38

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
newbie
Activity: 26
Merit: 14
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.
Ya memang harus ada regulasi yang benar benar jelas dan pemerintah harus ikut serta dalam masalah ini sebagai penengah. Pasalnya meskipun mungkin penyedia pinjaman online dan paylater memiliki syarat dan ketentuan dan juga bagaimana  resiko bagi nasabah yang gagal bayar, namun saya sangat yakin kebanyakan nasabah tidak akan membaca syarat dan ketentuan dari penyedia layanan.

Pasalnya resiko dari ini bukan main main, mereka bahkan berani untuk menyebar luaskan data nasabah dengan narasi yang sangat tidak pantas juga. Dan ini juga menjadi pertaruhan untuk masa depan, sebab saya membaca berita ada beberapa pelamar kerja tidak lolos karena pinjol,
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230824131021-17-465791/fresh-grad-gagal-dapat-kerja-karena-pinjol-ini-respons-ojk

Otoritas Jasa Keungan atau OJK juga mengingatkan bahwa pinjol bisa merusak masa depan.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230914083246-37-472343/ojk-ingatkan-utang-pinjol-bisa-rusak-masa-depan-ingat

Sementara itu, mengutip dari CNN Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD  meminta masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak membayar utangnya. Bila ada teror atau intimidasi, ia menyarankan agar mereka melaporkannya ke polisi.
 meminta masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak membayar utangnya. Bila ada teror atau intimidasi, ia menyarankan agar mereka melaporkannya ke polisi
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211022135250-78-710993/berantas-pinjol-tak-semudah-seruan-mahfud-md-jangan-bayar

Namun masalahnya adalah sekarang mereka, terutama anak muda menjadikan pinjol sebagai kemudahan mereka dan tanpa berpikir panjang mereka bisa membayar atau tidak.
Saya rasa ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, agar lebih mensosialisasikan lagi akan resiko bagi pengguna pinjol dan paylater.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
Setiap kita memulai aktivitas sehari-hari, tentunya kita telah membuat rencana yang matang, apa yang akan kita lakukan dan dampak yang akan ditimbulkan, baik atau buruk bagi diri kita sendiri. Dengan kebijakan yang tepat dalam melakukan suatu kegiatan kemungkinan besar akan memberikan dampak yang positif karena dalam benak seseorang suatu kegiatan yang tidak penting akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri jika terus dilakukan. Dan hal ini akan memicu kesulitan dalam hidupnya, seperti kesulitan finansial dan kesulitan mengatur waktu. Nah kalau masalah-masalah yang terjadi dan kita lihat selama ini seperti paylater dan pinjaman online, orang-orang yang terjerumus ke dalam dua hal tersebut saya kira mereka akan sadar bahwa mereka punya banyak sekali masalah, misalnya saja dia berhutang sana-sini untuk dapat melunasi atau membayar tagihan-tagihan yang wajib dia bayarkan, dan jika tidak dibayar maka dia seperti diteror hidupnya ditelpon terus menerus setiap hari.
Banyak orang yang menggunakan jasa paylater misalnya untuk membeli barang secara online, tanpa mereka sadari jika tidak menguasainya maka mereka akan terus menggunakan jasa paylater dan hal ini akan menimbulkan pemborosan dalam kehidupannya sendiri. Sedangkan layanan pinjaman online pada awalnya menggiurkan dan mudah bagi peminjam, hanya bermodal KTP maka pinjaman akan langsung cair, namun bunganya cukup tinggi dan akan menyulitkan peminjam untuk membayarnya, apalagi jika ia hanya seorang pekerja lepas atau bukan pekerja tetap, maka hal ini juga akan berdampak buruk bagi dirinya.
Jadi menurut saya paylater dan pinjol dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang penting dan kita tidak boleh terlalu mempercayainya begitu saja.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.
newbie
Activity: 26
Merit: 14
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Pages:
Jump to: