Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.
Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya
Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.
Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
seperti yang terjadi pada kasus bunuh diri akibat teror dari debt collector pinjol, jujur saja itu membuat saya miris, semua ornag pasti pernah terlibat hutan, saya juga pernah tuh tersendat cicilan motor sampai 3 bulan, tuh orang debt collector terus neror saya, yah saya bilang aja gini, kalo terus di teror saya tidak akan bayar, saya niat bayar namun ingin pelunasan khusus, saya juga gak mau rugi donk motor yang saya cicil di tarik begitu saja, ketika ada teror yang kita terima, ada baiknya untuk merekam semuanya dan jadiin itu bukti, selagi kita memang ada niatan bayar namun kondisi finansial masih belum stabil, yah kita tidak ada salah apapun, hadapi aja mereka.
dari yang saya dengar sih, ada beberapa orang kaya gabut yang menggunakan uang nganggur mereka untuk mendanai platform pinjaman online ini, makanya pinjol masih menjamur aja, ojk sejauh ini tidak mampu menangani kasus teror pinjol yang terjadi, ntah apa aja kerjaan ojk ini, apakah mereka tidak menyeleksi dengan ketat terlebih dahulu platform pinjaman online yang mau mendaftar sebagai anggota ojk.