Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT (Read 1811 times)

brand new
Activity: 0
Merit: 0
Saya pilih pengamat ekonomi dari UI, dia berpikiran maju kedepannya, masalah masarakat awam yang belum banyak mengetahui sebaiknya di berikan edukasi, jika tidak masarakat kita akan ketinggalan zaman.
jr. member
Activity: 134
Merit: 1
pemikiran yang lebih bagus ane rasa pengamat Ekonomi UI dan MIT, karena pengamat Ekonomi UI dan MIT berpikir lebih maju untuk masa depan indonesia sedangkan pemikiran BI hanya lah ketakutan saja
jr. member
Activity: 293
Merit: 1
ane rasa gan, BI tidak berpikiran seperti itu. nilai rupiah tidak akan turun dengan kehadirannya bitcoin dan rupiah akan tetap diminati oleh masyarakat kita. ingat bitcoin itu hanya lah perantara atau penghubung bertransaksi yang fungsinya untuk memudahkan penggunanya.
ane rasa yang ditakuti oleh BI lebih ke bank bank yang ada di indonesia gan, karena bank bank yang ada diluar negeripun sudah banyak yang gulung tikar karena adanya bitcoin.
dan pemikiran pengamat Ekonomi UI dan MIT itu sudah benar gan, karena dengan kita mengikuti laju teknologi dari luar, negara kita tidak akan tertinggal. maklum negara kita masih negara berkembang jadi harus nya memang mengikuti negara yang sudah maju.
member
Activity: 329
Merit: 11
@japanesehighschoolgirl
Saya setuju keduanya, baik dari BI ataupun pengamat ekonomi UI dan MIT. Saya bisa bilang yang mereka ungkapkan sama-sama benar. BI juga khawatir kalo rupiah melemah, bisa sangat bahaya terhadap kestabilan ekonomi negara. Sedangkan pengamat ekonomi dari UI dan MIT percaya bahwa dengan turut serta memakai teknologi digital baru semacam cryptocurrency, kita bisa maju selangkah untuk ikut menjadi bagian dari teknologi baru. Dan, ini juga berdampak bagus untuk negara. Jadi ya memang sulit kalo diminta memilih diantara keduanya.
newbie
Activity: 80
Merit: 0
Menuruat saya BI agak tersaing dengan kehadiran mata uang crypto di indonesia.sedangkan pengamat ekonomi UI lebih mengarah bagaimana cara dan strategi dalam mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi disuatu negara kusus nya di indonesia untuk meningkatkan kesejahteran ekonomi masyarakat Indonesia.
member
Activity: 434
Merit: 10
Jika menurut pendapat saya jika Bi mungkin sedikit takut dengan adanya bitcoin di indonesia mungkin dengan lahirnya bitcoin di indonesia maka rupiah akan jadi menurun harga juanyan,jadi untuk pengamat ekonomi UI dan MTI sebagai pembimbing bagi bi untuk menunjuk ke yng lebih baik lagi bitcoin gan maka pemerintah harus siap dengan perkembangan negara untuk maju.
full member
Activity: 406
Merit: 100
Kalau saya pribadi lebih memilih pengamat ekonomi Unibersitas Indonesia dan MTI , karena saya adalah pengguna bitcoin dan sudah merasakan manfaat dan keuntungan dari bitcoin, terlepas dari itu semua memang sudah seharus nya BI ataupun pemerintah harus mengkuti perkembangan zaman dalam segi teknologi.
newbie
Activity: 35
Merit: 0
Kalau saya memilih BI gan,karena memikirkannya masa depan indonesia,tentang kerugian dan keuntunngnya untuk indonesia,tetapi kalau MIT hanyalah memikirkan saja kemajuan dan tanpa kurangnya memikirkan resikonya dan dampak yang kedepan.
newbie
Activity: 96
Merit: 0
Menurut saya sendiri saya memilih ke dua nya karena ke dua dua nya bisa membuat  negara lebih maju biar pun BI sangat berhati hati tau pun sangat lambat,untuk apa emang buru buru bila harus merusak negara.
sr. member
Activity: 938
Merit: 250
pilih keduanya gan, karena masing masing pendapat bagus buat kemajuan bangsa.
bahkan jika pembayaran melalui bitcoin di realisasikan memang bisa menyebabkan nilai rupiah hancur. tapi jika tidak diterima negara kita akan tetep disini aja gak kemana mana. so, mending di bikin regulasi baru tentang penerimaan dan menjaga gimana nanti agar penggunaan bitcoin tetep aman dan gak mempengaruhi rupiah
member
Activity: 182
Merit: 10
kedua pendapat tersebut ada benarnya, tetapi pendapat BI lebih rasio dibandingkan dengan pendapat ahli atau pakar ekonomi,karena pendapat BI dilatarbelakangi oleh ilmu dan perspektif pergerakan rupiah yang telah dikuasainnya, dan pendapat BI lebih nasionalis.
Ane pribadi gan memilih para pakar dan pengamat  ,karena para mereka itu benar benar memahami perkembangan  ekonomi negara kita bukan menganggab nya merasa tersaingi kehadirqn crypto .beda hal nya dengan BI yang telah melarang dan menyudutkan bitcoin karena bisa kita pahami statemen BI merasa tersaingi kehadiran crypto.
full member
Activity: 686
Merit: 100
Jika kita melihat dari kedua pembicara tersebut masing-masing memang mempunyai statment sendiri-sendiri dari pihak BI memang lebih berhati-hati sekali dalam menghadapinya meski kesanya lambat namun ada benarnya juga semua ketakutan itu jika terjadi maka akan merusak suatu negara , dan dari pihak pengamat ekonomi jelas mereka berpandangan luas karena karena mereka juga pasti sudah masuk ke dalam Crypto dan ingin agar negara ini maju dalam hal teknologinya. Jika harus memilih karena saya juga bitcoiner jelas memilih pengamat dari UI .
newbie
Activity: 26
Merit: 0
Saya rasa kedua pendapat itu pasti beralasan . Dan semuanya merujuk kepada 1 tujuan untuk indonesia yang lebih baik , cuma pemikiran mereka memang berbeda dalam hal untuk memajukan indonesia,  dan kalau boleh saya memberi pendapat saya lebih setuju pada pendapat pengamat UI dan MIT
full member
Activity: 1526
Merit: 111
Pepemo.vip
Kebiasaan pengamat ekonomi lebih mengerti dan sangat mengarah gan, mereka tahu bagaimana cara dan strategi dalam mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi disuatu negara lebih-lebih dalam meningkatkan kesejahteran ekonomi rakyatnya.
Betul gan, pengamat ekonomi itu mereka mempunyai metode2 khusus untuk menganalisa perekonomian suatu negara sehingga hasil analisanya pun sering dipakai oleh perbankan juga, seharusnya BI mengkaji bitcoin bersama pengamat ekonomi karena perbankan juga tidak akan terlepas dari pengamat ekonom untuk melihat kondisi pasar maupun untuk strategi bisnis bank ke depan, sehingga hasil kolaborasinya dapat meningkatkan pertumbuhan perrkonomian di negara kita
tak ubahnya pemerintah pengamat ekonomi memang dapat melihat perekonomian dari berbagai sisi, sehingga saran2 mereka juga patut kita pertimbangkan. tetapi pemerintahpun juga mengutamakan kesejahteraan mayoritas rakyatnya, apalagi ada mentri keuangan sri mulyani yang tidak diragukan lagi, untuk itu memang keduanya harus duduk di satu meja guna membahas hal ini demi kemajuan negara
member
Activity: 142
Merit: 10
because i believe
Dua duanya antara BI dengan pengamat ekonomi IU memiliki pertimbangan yang sama sama kuat. Memiliki tujuan yang sama sama baik. BI untuk melindungi rupiah, sedangkan pengamat ekonomi adalah untuk beradaptasi dengan perkembangan tekhnologi. Saat ini hanya bisa berharap, larangan tentang bitcoin di hapuskan. Jadi para bitcoiner bisa transaksi sesama bitcoiner.
sr. member
Activity: 938
Merit: 250
The First Idle Defense Blockchain Game
kalau menurut ane mungkin menjadi penengah saja karena BI sudah benar dalam mengkomposisikan cryptocurrency atau bitcoin karena dinegara kita yg masih banyak kekurangan jika melegalkan transaksi untuk alat pembayaran soalnya masyarakat kita yg sekarang ini juga masih banyak kurang paham soal internet dan didaerah pelosok tidak adanya listrik maka dari itu BI masih memikirkan sedemikian jauh agar nantinya masyarakatnya bisa menggunakan semua dan mungkin ketakutan juga akan tersaingi rupiah gan dan untuk pengamat ekonomi UI pasti tujuannya sama kayak kita bitcoiners ingin legal karena kita sudah tahu banyak mengenai hal ini dan semoga dalam kurun waktu beberapa tahun bisa dilegalkan karena sudah banyak berita yg membahas tentang regulasi hukum untuk bitcoin
full member
Activity: 381
Merit: 100
Memang tidak usah heran, bahwa perbankan tidak meyukai cryptocurrency hal itu dapat dipahami karena perbankan adalah lembaga yang terancam akan hadirnya blockchain secara tugas utama perbankan sebagai penyedia jasa simpan pinjam tidak dibutuhkan lagi karena pengguna jasa tersebut dapat langsung berhubungan tanpa perantara buku besar bank ( ledger ). Maka tentu saja ekonom malah menyambut baik blokchain karena multipy effect pertumbuhan ekonomi akan semakin pesat.
member
Activity: 406
Merit: 12
kedua pendapat tersebut ada benarnya, tetapi pendapat BI lebih rasio dibandingkan dengan pendapat ahli atau pakar ekonomi,karena pendapat BI dilatarbelakangi oleh ilmu dan perspektif pergerakan rupiah yang telah dikuasainnya, dan pendapat BI lebih nasionalis.
member
Activity: 616
Merit: 10
Kebiasaan pengamat ekonomi lebih mengerti dan sangat mengarah gan, mereka tahu bagaimana cara dan strategi dalam mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi disuatu negara lebih-lebih dalam meningkatkan kesejahteran ekonomi rakyatnya.
Betul gan, pengamat ekonomi itu mereka mempunyai metode2 khusus untuk menganalisa perekonomian suatu negara sehingga hasil analisanya pun sering dipakai oleh perbankan juga, seharusnya BI mengkaji bitcoin bersama pengamat ekonomi karena perbankan juga tidak akan terlepas dari pengamat ekonom untuk melihat kondisi pasar maupun untuk strategi bisnis bank ke depan, sehingga hasil kolaborasinya dapat meningkatkan pertumbuhan perrkonomian di negara kita
member
Activity: 639
Merit: 18
Saya sependapat dengan pengamat Ekonom UI, menurut ane pemerintah dalam hal ini BI harus lebih futuristik karena mau tidak mau Indonesia harus mengikuti perkembangan Teknologi dalam hal sistem pembayaran maupun mata uang digital, tugasnya BI menurut ane jangan melarang karena hal ini sudah tidak dapat dibendung, tugasnya adalah memikirkan bagaimana mengatasi yang mereka anggap menjadi kekurangan yang ada pada mata uang digital.

 

benar gan, saya sependapat dengan pengamat ekonomi UI, yang bahwasanya pemerintah kita harus bisa beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman teknologi saat ini dalam hal ini bitcoin, apalagi dengan adanya bitcoin bisa meningkatkan ekonomi bagi penggunanya, maka dari itu sebaiknya BI tidak melarang bitcoin
Pages:
Jump to: