Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT - page 3. (Read 1788 times)

newbie
Activity: 7
Merit: 0
kalau saya Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)
newbie
Activity: 58
Merit: 0
Hal yang di pikirkan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia ada bematnya tapi itu semua pasti ada solusinya karena negara lain saja bisa mengtur perkembangan bitcoin kenapa Indoensia tidak dan saya lebih condonh ke Pengaman Ekonomi UI karena pasti tau apa yang bagus untuk perkembangan ekonomi Indonesia


Saya sangat setuju dengan yang ini..karena UI lebih aman.apa lagi untuk indonesia sekarang.
newbie
Activity: 120
Merit: 0
Menurut saya keduanya mempunyai tujuan yang baik untuk para bitcoiner indonesia baik pengamat ekonomi UI maupun bi.pengamat ui mendukung cryptocurrency karena merupakan salah satu kemajuan teknologi.BI bukannya tidak mendukung,tapi mungkin BI melihat dari faktor resiko yang ditimbulkan oleh bitcoin itu sendiri.mungkin sampai saat ini BI dan pemerinrah sedang mengkaji bitcoin,dan berusaha untuk membuat peraturan supaya ada perlindungan hukum untuk para bitcoiner itu sendiri.
full member
Activity: 266
Merit: 100
Kalau yang kita inginkan sudah jelas, akan kita ambil pendapat pengamat ekonomi, karna maksudnya agar Indonesia lebih maju dan masyarakat sejahtera,
Sedangkan BI melarang bitcoin, karna ditakuti hal yang bisa merugikan negara.  Jelas dua dua nya tujuan agar bisa kita akui, jadi supaya jangan saling lempar kesalahan.
Kita melihat perkembangan dab kemajuan bitcoin semakin maju dan berkembang bahkan popularitas sangat mendunia, marak nya isu tengah tengah masyarakat kita bahwa BI melarang bitcoin, di karenakan merugikan negara, dengan tidak sengaja BI takut kehadiran bitcoin karena lawan bisnis.ane berpegang pada pengamat Karena  bitcoin membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat.
jr. member
Activity: 462
Merit: 2
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

BI Dan UI/MIT dua pendapat yang berbeda BI mempertahankan Rupiah sedangkan UI/MIT perlu kemajuan, permasalahan Bitcoin, pendapat BI justru cendrung kepada Rupiah sebenarnya Selama ini Bitcoin yang Ada Di negara Indonesia Di perjual beli kan dengan rupiah, Dari aspen perekonomian Dibitcoin putaran uang rupiah sangat cepat, tidak mungkin Nilai rupiah Akan hilang justru lebih bekembang pesat Karena Bitcoin bukan sebuah mata uang mustahil bisa bersaing dengan rupih, bila bitcoin adalah mata uang itu bisa jadi orang akan pakai bitcoin hilangnya rupiah, jadi pendapat BI kurang tepat,
UI/MIT ini sudah jelas sekali Bitcoin disesuaikan dengan keadaan sekarang dilihat dari era globalisasi jaman yang sangat membutuh kan technology Bitcoin salah satu untuk pertumbuhan perekonomian yang ada selama ini, dari segala aspek dan juga dari keamanan,jadi UI dan MIT sependapat.
newbie
Activity: 85
Merit: 0
Kalau dari sudut pandang saya , keduanya berpendapat positif. Kalau disuruh memilih untuk saat sekarang ini saya lebih memilih pendapat BI, karna kalau pun di indonesia saat ini di legalkan untuk bertransaksi dengan bitcoin, maka akan banyak efek dan resikonya, seperti yang di katakan pihak BI. Akan terjadinya inflasi dan kekacauan ekonomi nasional.
Lebih baik indonesia segera melakukan regulasi terhadap bitcoin agar ada tata cara dan peraturan penggunaannya. Kalau semua sudah tertata sesuai hukum negara, suatu saat baru bisa dilegalkan bitcoin, agar perkembangan negara dan pertumbuhan ekonomi semakin pesat dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
newbie
Activity: 67
Merit: 0
Sulit untuk memilih dan memilah mana yang lebih baik, soalnya kedua pertimbangan tersebut baik dari pihak BI dan pihak UI MIT adalah dua-duanya mempunyai asumsi yang berbeda, yang jelas BI tetap belum mensahkan Bitcoin sebagai alat tukar yang sah dengan alasan tertentu, sedangkan para pengamat uang Crypto berpendapat agar bitcoin segera disahkan di Indonesia, tapi cuma sebahagian saja, yang jelas semua keputusan pasti ada pertimbangan yang luarbiasa agar tidak terjadi blunder di kemudian hari
full member
Activity: 532
Merit: 100
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??


Saya lebih memilih BI. karena BI memikirkan masa depan indonesia dan tentang kerugian dan keuntungan untuk indonesia. Tapi kalau MIT hanya memikirkan kemajuan nya saja tanpa tau atau pun kurang memikirkan resiko dan dampak nya
member
Activity: 171
Merit: 12
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

dalam penjelasan agan diatas, saya juga punya pandangan yang berkaitan dengan pandangan agan diatas, saya berfikir, Negara kita di gadang gadang Negra yang akan berkembang dan itu telah terbukti dengan banyaknya mega proyek yang di rencanakan dan juga terealisasi.
nah disini saya sepakakat dengan pendapat para pengamat ekonomi, kalau Negara kita ini mau maju kita harus menerima perkembangan dan kemajuan dari segala lini termasuk dalam dunia Digital gan. 
member
Activity: 490
Merit: 11
Lead generation one-stop shop platform powered AI
saya sependapat pengamat ekonomi dari ui dengan melihat keunggulan blockchain adalah sistem yang bisa di terapkan di berbagai bidang kerja serta mekanisme transaksi yang modern.
member
Activity: 616
Merit: 10
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??


Bagi saya BI hanya mengambil sisi negative dari Bitcoin dan Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT mengambil sisi dari positif dari Bitcoin. jika ada sisi buruk akan ada sisi baik.

Seharusnya jika ada dua pendapat yang saling kontradiktif lebih baik berkolaborasi saja, apa yang menjadi sisi buruk di atasi bersama sehingga sisi baik dari keduanya dapat terealisasi bersama sama
jr. member
Activity: 182
Merit: 2
Pengamat : mereka berbicara menurut pendapat mereka sendiri.
BI : mereka menyuarakan menurut UU yang berlaku.
Jika harus memilih, saya akan memilih apa yang dikatakan BI karena suara mereka itu suara masyarakat pada umumnya.
member
Activity: 514
Merit: 10
●●
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??


Bagi saya BI hanya mengambil sisi negative dari Bitcoin dan Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT mengambil sisi dari positif dari Bitcoin. jika ada sisi buruk akan ada sisi baik.
newbie
Activity: 18
Merit: 0
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

bingung nya dalam hal apa gan? apakah dalam memilih pendapat siapa yang lebih pantas untuk di ikuti,? kalau untuk masalah tersebut, kedua belah pihak tersebut baik pihak BI atau pun pihak pengamat ekonomi UI tentu memiliki pandangan masing masing.  dan sebenarnya kedua pendapat tersebut bisa di satukan, karena bisa saling menguntungkan, gambaran simpelnya, kita tetap menggunakan teknologi modern ini supaya bisa tetap mengimbangi dan mengikuti perkembangan zaman, tetapi dengan batasan yang sudah ditentukan oleh pihak pemerintah yaitu kita tidak boleh bertransaksi langsung dengan mata uang crypto. disini tentu kita tetap menggunakan rupiah sebagai sarana transaksi tersebut, dengan begitu kan keduanya tetap bisa berjalan berdampingan tanpa saling senggol.
jr. member
Activity: 182
Merit: 3
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

kalau ane lebih milih pengamat UI dam MIT gan. Karena pemikirannya maju dan positif ingin negara indonesia berkembang sehingga indonesia dapat beradaptasi dengan sistem modern.
member
Activity: 420
Merit: 10
ENCRYBIT — FUTURE OF CRYPTOEXCHANGE
pemerintah yang diwakili oleh BI sebagai otoritas pengendali keuangan negara melarang penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran. pernyataan tersebut mengacu pada nilai tukar mata uang digital yang fluktuatif. selain hal itu pelarangan terkain penggunaan bitcoin sebai alat pembayaran , juga guna mencegah kejahatan, seperti pencucian uang, pendanaan terorisme. dan tujuan pelarangan tersebut untuk menjaga kedaulatan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia

sedangkang dari pengamat ekonomi, dengan diperbolehkannya bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran, memungkinkan masyarakat berkembang secara financial. dari aspek pembayaran, pengiriman bitcoin menjaga privasi penggunanya. dan lebih hemat dalam ongkos transfer dibandingkan dengan bank konvensional.
newbie
Activity: 92
Merit: 0
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

kalo menurut saya, pastinya saya setuju dengan pengamat MIT dong, sebagai orang yang berkecimpung di crypto ini saya yakin semuanya pun setuju dengan pendapat dari pengamat MIT, akan tetapi kita harus ingat meskipun ada dorongan positif dari pengamat MIT kita jangan lupa bahwa BI lah yang punya otoritas di Indonesia ini, jadi meskipun kita sangat setuju dengan pengamat MIT, tapi bertolak belakang dengan pendapat BI, kita tidak bisa apa2.
newbie
Activity: 196
Merit: 0
tentu pendapat BI atau pemerintah memang ada benarnya juga, tapi disini saya lebih setuju dengan pendapat pengamat ekonomi , karena kita harus mengikuti perkembangan teknology cyrptocurrency.. saya kira pemerintah harusnya membuat regulasi yang jelas tentang BTC ketimbang melarang nya

regulasi pemerintah sudah jelas melalui BI
tidak melarang bitcoin, memiliki bitcoin dll, kalau melarang bitcoin sebagai alat pembayaran
lah emang undang2 nya mengatur begitu, alat pembayaran yang sah ya hanya rupiah, mau bikin regulasi sebagai alat pembayaran, ajukan dulu yudicial review di MK, lalu amandemen pasal yang menjelaskan alat pembayaran yang hanya rupiah

kalau ga itu namanya melanggar undang2, presiden melanggar undang2 aja bisa kena impeach kok

memang BI tdk melarang adanya BI di negara kita,,tapibtransaksinya yg dilarang mnggunakan BTC,,,sebaiknya BTC itu di jadikan rupiah dlu
newbie
Activity: 196
Merit: 0
saya sangat berpendapat yang dibicarakan UI dan MIT karena sekarang ini jaman sangat membutuhkan internet dan teknology,dari sisi lain dilihat jaman masa kini sangatlah ketinggalan bila bitcoin tidak disahkan di negara kita, bitcoin bertanda suatu kemajuan bagi negara dan rakyat, sedangkan pendapat BI sangat disayangkan,,,tidak memihak kepada rakyat,tapi itu BI keputusan tidak bisa di ambil sendiri jadi belum bisa kita mengposting  bahwa BI tidak memihak ke Botcoin, tapi yang jelas keputusan ada di tangan org yang berkuasa....

bukannya tidak memihak gan,,tapi BI juga akan masa depan negara kita yang akan datang,,mungkin banyak pertimbangan gannn😄😊😊
member
Activity: 309
Merit: 10
saya sih setuju sama BI, BI bukan cuma peduli sama nilai rupiah kayaknya dia juga peduli sama kita investor soalnya banyak juga warga indo yang terjerumus invest hyip yang akhirnya scam ya mungkin mereka juga melindungi kita supaya gak terjerumus nya kesitu.
Pages:
Jump to: