Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT - page 9. (Read 1781 times)

member
Activity: 126
Merit: 10
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

Kalau menurut saya mungkin kedua nya sama2 bermanfaat gan,tapi saya lebih condong ke pengamat  ekonomi gan,dikarenakan pengamat ekonomi menginginkan negara kita berkembang seperti hal nya negara lain dan tidak ketinggalan zaman,mungkin memang benar kalau cypto di gunakan di Indonesia nilai rupiah akan turun dan BI tidak di gunakan lagi,
TWW
full member
Activity: 1456
Merit: 109
haha...kalo soal milih ya jelas pasti milih yang setuju soal bitcoin...tapi apalah ngaruhnya pendapat para pengamat kalo yang megang kendali ya dari BI...memang belum saatnya sih bitcoin dan kawan bner2 diimplementasikan secara resmi di indonesia...yah kita tunggu berita terbarunya soal katanya bakal dikaji...yang sudah pasti sih sistem blockchainnya yang bakal bneran dipake tapi bitcoin dan koin2 lain mah tetep dibatesi
sr. member
Activity: 546
Merit: 367
rollbit.com/trading
Ya tentu saja di setiap permasalahan ada yang namanya pro dan kontra nya gan. Pro jika mereka bisa melihat banyak hal positif yang akan di timbulkan. Kontra karena melihat terlalu banyak hal negatif yang akan ditimbulkan.

Sebenarnya pernyataan kedua nya sama-sama benar hanya saja mereka melihat dari sudut pandang yang berbeda. Jalan tengahnya ya melihat efek nya ke masyarakat yang artinya bagaimana efek yang akan timbul ke masyarakat daerah tersebut jika Bitcoin di legalkan / dilarang.
newbie
Activity: 24
Merit: 0
kalo saya pribadi sih, milih yg setuju aja hahaa.
tapi kembali pada alasan masing2 pihak.
mereak memiliki alasan yang kuat entah itu dari pihak BI yang katanya "ingin melindungi masyarak" atau dari pihak pengamat ekonomi yg katanya teknologi ini sangat bagus jika di kembangkan di indonesia.
apapun tapi saya lebih suka lagi kalo crypto tidak di larang di indonesia dan buatkan saja regulasinya yg bner kaya jepang.
 Grin Grin Grin
full member
Activity: 994
Merit: 100
SAPG Pre-Sale Live on Uniswap!
Ya benar gan untuk apa berkomentar tapi tidak ada wewenang mending diam.
Tapi kalau ane milih pengamat Ekonomi dan MIT biar ekonomi masyarakat sejahtera.
Bukan masalah komentarnya gan.tapi pakar ekonomi memberikan solusi bagi BI,supaya nggak ketinggalan teknologi karena bitcoin merupakan kemajuan tekhnologi nak kewenangan emang BI yang mempunyai wewenang..
member
Activity: 414
Merit: 23
menurut saya gan kekhawatiran pihak bank indonesia sangat mendasar dimana pihak bank indonesia menjaga agar rupiah tetap eksis di indoensia, hadirnya bitcoin jika digunakan sebagai alat tukar tentu akan membuat rupiah sebagai mata uang resmi negara guncang. kalau dilihat dari sudut pandang kedaulatan negara saya mendukung pihak bank indonesia. namun jika kita terlalu keta justru akan memhambat para investor yang ingin indonesia maju dengan bitcoin. ane rasa pegaturan tentang hal ini harus dibuat segera misalnya dengan mengatur pembelian atau transaksi di bawah 100 juta wajib menggunakan rupiahh.
member
Activity: 350
Merit: 15
kalau menurut ane uang konvesional itu tidak akan tergantikan gan. bitcoin tidak mempunya nilai tetap dan sifatnya anonymous itu yang menjadi dasar utama BI masih belum menetapkan. bagaimanya coba jika nantinya bitcoin di gunakan untuk kejahatan seperti pencucian uang. jadi pada dasarnya bi melihat dari sudut pandang bitcoin sebagaimana mata uang, tapi kalau pengamat ekonomi itu melihat dari segi asset yang menguntungkan. itu intinya
newbie
Activity: 133
Merit: 0
kalau menurut saya perkembangan bitcoin yang disampaikan oleh MIT merupakan langkah pasti dalam perkembangan nya, yang mana mit mendukung perkembangan bitcoin akan mengembangkan suatu negara seperti indonesia, serta Mit juga menyakini bahwa bitcoin akan menghambat terhadap kriminal yang ada di masyarakat. karena sistem bitcoin yang efektif dan transparan. sedangkan BI seperti orang yang ketakutan terhadap perkembangan bitcoin dengan alasan tanpa analisa yang jelas, padahal kita ketahui bahwa bitcoin telah menjadi bagian penting di indonesia.
newbie
Activity: 210
Merit: 0
Kalau disuruh pilih  dan siapa yg bener sebenernya gak ada yg salah dan gak ada yg bener juga, tergantung perspektif dan sudut pandang seseorang terhadap BTC, setiap permasalahan pasti ada untung dan ruginya, yah balik lagi pada aspek mana kita memilih, saran sih liat pada pilihan yang bisa membawa lebih banyak keuntungan daripada ruginya
full member
Activity: 1026
Merit: 110
Need Bounty manager ? Contact @repear71
Kalo menurut pendapat ane masing-masing pendapat dari kedua belah pihak antara BI dan pengamat ekonomi UI dan MIT udah cukup baik gan. Hanya saja saya lebih menyetujui pendapat pengamat ekonomi UI dan MIT tersebut, karena pendapat BI lebih mementingkan ke profit yang diterima dibanding perkembangan teknologi. Padahal jika kita ketinggalan zaman yang ada malah merugikan negara juga hehehe
full member
Activity: 868
Merit: 106
untuk ini saya lebih memilih pendapat dari MIT karena mit melihat potensi cryptocurrency untuk masa depan sedangkan BI seperti tidak percaya terhadap bitcoin, sebenarnya jika dilihat dari sudut pandang manapun bitcoin atau cryptocurrency adalah alat baru yang akan mempengaruhi perkembangan teknologi dunia, malah akan menjadi salah satu mata uang yang akan dipercaya perkembangannya. jadi disini BI perlu belajar kepada pengamat MIt agar terbuka terhadap keberadaan bitcoin.
member
Activity: 280
Merit: 11
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

Seharusnya link yang agan baca itu turut disertakan juga, agar yang memberi pendapat bisa melihat dan berfikir tentang apa yang direktur BI ataupun pengamat Ekonomi UI dan MIT argumentasikan.

Jadi yang memberikan pendapat nanti tidak asal-asalan berpendapat dan sesuai dengan topik yang sedang di bahas gan. #CMIIW
full member
Activity: 490
Merit: 100
kalau saya kira, pemerintah hanya membutuhkan regulasi untuk mengaturnya saja gan, tidak perlu terlalu jauh dalam mengambil sikap karena mereka sendiri juga sedang mempelajari yang ada di luar sana
newbie
Activity: 70
Merit: 0
Menurut saya kedua dua pendapat tersebut ada benarnya, karena ketika itu diterapkan yang khawatiran BI mungkin terjadi, tetapi disisi lain pendapat pengamat UI dan MIT juga perlu dipertimbangkan, mengingat tuntutan perkembangan zaman dan keamanan penggunanya.
newbie
Activity: 59
Merit: 0
Secara pribadi saya lebih setuju dengan pengamat ekonomi gan karena memandang penerapan teknologi seperti bitcoin memang takkan pernah terelakkan. Namun kekhawatiran pihak BI juga bukan tanpa alasan, namun kita juga tidak harus tutup mata dengan teknologi baru yang lebih aman dan cepat. Kehadiran bitcoin mungkin memang akan sedikit berpengaruh terhadap masa depan rupiah, namun saya melihat tidak semua transaksi dapat menggunakan bitcoin. Jadi posisi rupiah tidak selamanya terancam.
sr. member
Activity: 532
Merit: 250
Jika menurut saya antara pendapat BI dan pengamat Ekonomi UI cukup baik.Tapi saya lebih condong ke pengamat Ekonomi UI karena apa pastinya pengamat ekonomi begitu memikirkan masa depan,dan memikirkan perkembangan teknologi digital kalau tidak sekarang kapan lagi untuk kita mampu ikut berkembang seperti negara - negara maju yang telah menerapkan cryptocurency.  Saya meyakini jika uang digital  tidak akan menurunkan nilai Rupiah. Karna apa setiap Warga Masyarakat pasti akan tetap sadar dan tahu betul Uang negara kita tetap Rupiah, yang kita harus lakukan memang harus tetap bertransaksi dengan Uang rupiah agar nilai rupiah tidak melemah.
iya gan memang apa yang di utarakan oleh pengamat ekonomi UI memang cukup baik dalam perkembangan teknologi digital namun yang bisa memberi kan keputusan tetap dari pihak BI dalam  pertimbagan teknologi digital tersebut.
bener juga maka dari itu kita semua mendingan jangan berbuat ulang dan jangan melanggar aturan yang di tetapkan oleh BI karena bitcoin di indonesia itu tergantung oleh BI juga di legalkan maupun di ilegalkan. jadi saya sendiri memilih dua duanya
member
Activity: 120
Merit: 10
laptok212
Saya lebih suka kedua-duanya, satu sisi BI mengaharapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih bagus dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan baik dari segi pangan dan menggunakan mata uang dalam melakukan transaksi seperti dikenakan pajak, sehingga ini semua kembali kepada rakyat juga. Dan saat ini Indonesia juga sudah sepatutnya mengikuti zaman seperti yang di kembangkan oleh MIT saat ini karena hal ini juga ingin mensejahterakan perekonomian umat khususnya Indonesia.

full member
Activity: 378
Merit: 100
Saya sendiri lebih senang atau lebih setuju dengan pengamat perekonomian di Universitas Indonesia, karena sebegai negara yang berkembang dan sumber daya yang penuh kelimpahan, kita tidak akan pernah menjadi negara maju bila kita tidak mau membuka hati kita untuk teknologi-teknologi yang berkembang di luar sana.
full member
Activity: 1708
Merit: 105

pendapat ekonomi mungkin secara garis besarnya saja serta memang diikuti perkembangan yang sudah tidak bisa mengelak bahwa perkembangan bitcoin sudah meluas dan sudah harus diterima sebagai perkembangan dunia, tetapi BI mungkin juga berpikir sama tetapi lebih melihat dari dampak yang akan dialami negara bila bitcoin diterima, BI mungkin akan melihat dampaknya dengan rupiah nantinya belum juga harus mempertanggung jawabkan apabila ada kesalahan/kerugian yang diakibatkan bitcoin serta belum adanya perangkat peraturan yang baku untuk ini.
soal pilihan .... jelas sebagai warga negara jelasnya mengikuti BI yang sudah diakui negera.
member
Activity: 79
Merit: 10
Saya tidak setuju terhadap kedua pendapat. Menanggapi pendapat dari pengamat dari UI dan MIT, kalau Bitcoin digunakan sebagai alat transaki 'seutuhnya', ini terlalu beresiko sekali mengingat sesuatu semacam Bitcoin ini sebagian besar hanya bisa diakses dengan jejaring internet, sedang saat ini Internet sendiri begitu rawan melihat pengadaanya cukup komplek, butuh listrik dll. Jadi jika suatu negara sudah beralih kepada Crypto secara utuh, tentu saja jalan penyerangan ekonomi semakin terlihat jelas, misal tinggal menyerang saja 'pemasok internet' atau serang saja 'pemasok sumber daya'.
Namun, saya juga kurang setuju dengan pendapat BI, karena Bitcoin menghadirkan 'solusi' dan hal ini terkait dengan masyarakat luas yang membutuhkanya, sedangkan kebutuhan itu sulit untuk dibendung. Lambat laun dilarang atau tidak, tetap pendapat BI akan kalah dengan animo masyarakat yang membutuhkan 'solusi' yang dihadirkan bitcoin tersebut.
Jadi menurut saya sendiri tengah - tengah aja deh, sebaiknya masyarakat tetap mencintai RUPIAH namun BI juga segera melakukan peregulasian terhadap bitcoin, karena zaman akan terus berkembang, bila BI tidak beradaptasi, bisa saja dia tertinggal dan entah apa yang akan terjadi Smiley
Pages:
Jump to: