Pages:
Author

Topic: Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT - page 11. (Read 1788 times)

full member
Activity: 350
Merit: 100
Hal yang di pikirkan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia ada bematnya tapi itu semua pasti ada solusinya karena negara lain saja bisa mengtur perkembangan bitcoin kenapa Indoensia tidak dan saya lebih condonh ke Pengaman Ekonomi UI karena pasti tau apa yang bagus untuk perkembangan ekonomi Indonesia
semua itu tergantung dari pemerintah Indoneisa gan, memang sangat nyata perkembangan teknologi yang begitu pesat sedang merambah ke semua negara tidak terkecuali Indoneisa. memang cryptocurrency sedikit banyak menimbulkan pro dan kontra oleh semua elemen masyarakat yang menyampaikan asumsinya masing masing, tinggal bagaimana pemerintah untuk mengikuti perkembangan tersebut atau stagnan dengan kondisi sekarang. tentu disertakan regulasi yang mengaturnya
newbie
Activity: 5
Merit: 0
Menurut saya, kedua pendapat dari pihak BI ataupun pengamat ekonomi ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau yang saya amati, pendapat dari pihak BI adalah dari sudut pandang rupiahnya, sedangkan pengamat ekonomi lebih condong ke teknologi masa depan. Saya berasumsi bahwa bitcoin merupakan teknologi masa depan dalam masalah keuangan, ibaratnya sebagai mata uang tanpa batas. Sehingga saya lebih cenderung sependapat dengan pengamat ekonomi, karena kita harus "adopt" dan "adapt" dengan teknologi agar kehidupan menjadi lebih ideal.
full member
Activity: 756
Merit: 111
cro.baby
Menurut ane dari kedua statemen tersebut memiliki sisi positif tersendiri, karena kalau kita perhatikan tingkat kekhawtiran yang disampaikan oleh BI kalau memang pemerintah tidak andil dalam setiap perkembangan nya mungkin saja hal itu akan terjadi, maka dari itu untuk menyanggah yang disampaikan oleh BI sangatlah dibutuhkan peran menerintah untuk mengawasi perkembangan bitcoin nantinya.
Akan tetapi ane sangat sependapat dengan pendapat pengamat ekonomi UI dan MIT dimana dengan segala teknology yang mampu memberikan banyak manffat dan solusi dalam keugan serta perekonomian saat ini maka penyesuaiannya sudah sanagtlah tepat untuk sekarang disahkannya bitcoin di Indonesia.

ane sangat sepakat dengan yang agan sampaikan mengenai sikap dari kedubelah pihak yang masing masing memiliki sudut pandang yang positif.
akan tetapi kebanyakan yang sependapat dengan pengamat ekonomi UI, yang dimana penjelasannya lebih terlihat cerdas dalam menanggapi perkembangan secara global terhadap cryptocurrency yan sedang hangat hangat nya diperbincangkan di Indonesia saat ini.
full member
Activity: 504
Merit: 104
Menurut ane dari kedua statemen tersebut memiliki sisi positif tersendiri, karena kalau kita perhatikan tingkat kekhawtiran yang disampaikan oleh BI kalau memang pemerintah tidak andil dalam setiap perkembangan nya mungkin saja hal itu akan terjadi, maka dari itu untuk menyanggah yang disampaikan oleh BI sangatlah dibutuhkan peran menerintah untuk mengawasi perkembangan bitcoin nantinya.
Akan tetapi ane sangat sependapat dengan pendapat pengamat ekonomi UI dan MIT dimana dengan segala teknology yang mampu memberikan banyak manffat dan solusi dalam keugan serta perekonomian saat ini maka penyesuaiannya sudah sanagtlah tepat untuk sekarang disahkannya bitcoin di Indonesia.
full member
Activity: 238
Merit: 105
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??


Saya lebih memilih BI gan. Karena BI memikirkan keuntungan dan kerugian yang di hasilkan oleh mata uang crypto. Tapi mereka belum mengambil tindakan. Hanya melihat dan mengawasi saja. Walaupun MIT memikirkan masa depan negara lain. Tapi mereka tidak memikirkan sejauh mana orng" di negara itu tau tekhnologi karena banyak kita lihat bahwa indonesia ini memiliki banyak orang tua yang masih gaptek. Dan buta huruf jadi bagaimana bisa membuat mereka menerima mata uang crypto ini. Sedang kan mereka belum tentu paham dengan tekhnologi. Karena disini masih banyak orang pedalaman yang baru listrik masuk kedalam daerah itu dan ada juga daerah yang belum ada listrik. Disini lah keterbatasan orang indonesia untuk mencapai tekhnologi yang bagus dan berkualitas.
newbie
Activity: 132
Merit: 0
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??


kalau menurut saya pribadi kedua pendapat tersebut ada benarnya, pemerintah pasti memikirkan sebab dan akibatnya kalau bitcoin dilegalkan termasuk tentang semakin melemahnya nilai rupiah. dan pengamat ekonomi UI juga benar, bitcoin dapat mencegah tindak kriminal. jadi saya rasa pemerintah harus bisa mengambil jalan tengah untuk permasalahan ini dimana tidak merugikan kedua belah pihak.
full member
Activity: 160
Merit: 100
ikutin kedua-duanya. Jika kita bertransaksi di wilayah indonesia pake rupiah.jika kita bertransaksi ke luar negeri baru bisa kita pake bitcoin. Logikanya gini aja, kalau kita bertransaksi ke luar negeri biasanya kita mengukuti aturan umum yaitu memakai mata uang dollar atau mata uang negara tujuan transaksi kita. Tidak mungkin kita,maksain pakai rupiah ke sana.begitu juga dengan bitcoin.
full member
Activity: 406
Merit: 100
Kalau untuk menentukan sebuah pilihan saya cenderung setuju dengan pengamat UI dan MIT soalnya dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan persaingan juga sangat ketat sebenarnya pemerintah harus mampu memberikan kesempatan yang lebih luas lagi bagi masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan mata uang digital ini sebagai pendongrak perekonomian kedepannya.
member
Activity: 490
Merit: 14
Dengan perkembangan zaman seperti saat ini tentunya pemerintah kita harus mengikuti maka benar apa yang dikatakan oleh pengamat UI dan MIT negara kita juga harus berkembang agar tidak ketinggalan oleh negara lain apa lagi dengan adanya crypto ini banyak memberi efek positifnya seperti mengurangi tindakan kriminal agar masyarakatpun bisa lebih aman saat nantinya bertransaksi dimanapun mereka berada.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 311
Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT? Sebagai bitcoiners sudah tentu kita memilih pendapat dari pengamat ekonomi UI dan MIT dengan alasan jika negara kita tidak mengikuti perkembangan teknologi sudah tentu nanti akan menghambat transaksi yang mempergunakan crypto terlebih lagi sekarang memasuki era globalisasi.

BI dan MIT sebenarnya punya pandangan sendiri soal bitcoin. mereka sendiri juga pemikiranya berbeda. BI sudah jelas kurang menyetujui adanya bitcoin di indonesia
jr. member
Activity: 62
Merit: 2
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

Di antara kedua nya memiliki pemikiran yang berbeda tapi ada plus dan minus nya, namun saya lebih setuju kepada pengamat Ekonomi UI dan MIT. Pada BI selalu memikirkan dampak negatif untuk jangka panjang dan ke depan nya. Dan yang di khawatirkan oleh BI adalah nilai rupiah menjadi lemah karena BTC, tapi kalau masyarakat nya di dorong untuk ke arah era digital seperti saat ini, mungkin masyarakat akan bisa mengikuti nya dengan baik tanpa menjatuhkan nilai rupiah. Dan menurut saya kalau tidak dari sekarang di terapkan, ya kapan lagi.
member
Activity: 301
Merit: 10
kedua pendapat dari pihak Bi dan pengamat ekonomi memang ada benarnya,, hanya saja kalau terus dilarang penggunaan Bitcoin di Indonesia saya pikir juga kurang tepat, mungkin sebaiknya pemerintah membuat regulasi yang jelas ketimbang melaramgnya
member
Activity: 168
Merit: 14
Pilih mana BI atau pengamat ekonomi UI dan MIT? Sebagai bitcoiners sudah tentu kita memilih pendapat dari pengamat ekonomi UI dan MIT dengan alasan jika negara kita tidak mengikuti perkembangan teknologi sudah tentu nanti akan menghambat transaksi yang mempergunakan crypto terlebih lagi sekarang memasuki era globalisasi.
newbie
Activity: 490
Merit: 0
Kedua pendapat sama sama baik, tetapi saya pribadi lebih setuju dengan pendapat dari Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat). Karena Indonesia perlu adanya perubahan untuk memajukan bangsa untuk dapat lebih bisa bersaing dengan negara-negara lain. Tetapi hal itu juga harus melalui pertimbangan yang cukup matang jika Indonesia menerapkan cyrptocurrency seperti pendapat ekonomi UI dan MIT
newbie
Activity: 29
Merit: 0
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

bagi saya lebih memilih bank indonesia karena jika peralihan memerlukan pertimbangan yang sangat matang yang harus dinilai kelebihan dan kekurangannya, secara halus bi akan membuat virtual rupiah yang berguna untuk membiasakan warganya untuk menggunakan mata uang digital jadi lebih bisa dipertanggung jawabkan

Menurut saya, dengan adanya bitcoin membuat BI takut karena bitcoin dapat membuat rupiah semakin melemah. Dan ekonomi UI dan MIT itu berpikir positif terhadap bitcoin, mereka bertujuan untuk mengembangkan teknologi sekarang ini.
member
Activity: 238
Merit: 13
Antara BI dan pengamat ekonomi UI dan MIT, Mereka adalah orang2 yg sangat berpengaruh besar dalam kesejahteraan masyarakat, meskipun argumen mereka berbeda saya yakin tujuan mereka sama, sama2 untuk kesejahteraan masyarakat, saya di sini cuma bisa berharap mudah2an BI dapat mempertimbangkan kembali, hal2 yg positif terhadap bitcoin, agar ntinya bitcoin bisa legal di Indonesia,
Pendapat ui dan mit mereka  gan bertujuan mensejahtrakan apalagi dengan perkembangan teknologi sekarang kita rasa masyarakat indonesia ingin berkembang cuman insrumen hukum nya yang menghambat melarang bitcoin demi kepentimgan BI , . .ini harus kita koreksi kenapa pemerintah terus melarang
Pemerintah melihat dari sisi negatifnya saja mgkin gan, tidak mempertimbangkan sisi positifnya, seperti yg dikatakan UI dan MIT, maka dari itu pemerintah melarang bitcoin ad di indo. Kalau seumpamanya kekhawatiran kita terjadi pemerintah benar2 melarang bitcoin ya apa boleh dikata, kita sebagai warga negara Indonesia ya harus mengikuti pelatihan yg ada, tapi mudah2an kekhawatiran kita tidak akan terjadi.
jr. member
Activity: 70
Merit: 5
PITCH – THE FUTURE OF OPPORTUNITY
okk guyss saya disini mau minta pendapat kalian,,,kan di forum yang tadi sya baca dari pihak BI tdk setuju transaksinya menggunakan cripto dalam hal ini BTC sedangkan pengamat Ekonomi UI dan MIT mengatakan setujuu,,disini ada 2 pertimbangan,,jadi kalian kira kira milih mana ya atau setuju dengan pendapat siapa..?

kalau menurut sya mungkin yang ada dalam pikiran ke 2 belah pihak begini......!

dari BI

1.mungkin dia mengkhwatirkan dengan adanya bitcoin nanti nilai rupiah jadi lemah
2.dan mungkin Presiden direktur BI khawatir nanti rupiah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh masyarakat

adapun mungkin menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia dan MIT (Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat)

1.dia mungkin menginginkan negara kita berkembang dan dapat beradaptasi dengan adanya sistem modern ini dlm halnya BTC
2.mungkin dia ingin transaksinya tidak manual lagi yg dapat mencegah perampokan atau sistem kriminal lainnya.

jujur kalau memang pikirannya begitu,,,sya masih bingung nih gang..??

bagi saya lebih memilih bank indonesia karena jika peralihan memerlukan pertimbangan yang sangat matang yang harus dinilai kelebihan dan kekurangannya, secara halus bi akan membuat virtual rupiah yang berguna untuk membiasakan warganya untuk menggunakan mata uang digital jadi lebih bisa dipertanggung jawabkan
full member
Activity: 560
Merit: 105
Kedua pemikiran tersebut memang ada benarnya juga gan, pihak BI sebagai jatung keuangan negara tentu harus mempertimbangkan tentang efek2 bila bitcoin dilegalkan, namun bagi pihak MIT itu juga perlu gan, karna mengingat sekarang sudah jamannya teknologi, jadi untuk transaksi juga harus cepat dan mudah, tidak seperti metode yang sekarang ini (manual)
member
Activity: 448
Merit: 10
Antara BI dan pengamat ekonomi UI dan MIT, Mereka adalah orang2 yg sangat berpengaruh besar dalam kesejahteraan masyarakat, meskipun argumen mereka berbeda saya yakin tujuan mereka sama, sama2 untuk kesejahteraan masyarakat, saya di sini cuma bisa berharap mudah2an BI dapat mempertimbangkan kembali, hal2 yg positif terhadap bitcoin, agar ntinya bitcoin bisa legal di Indonesia,
Pendapat ui dan mit mereka  gan bertujuan mensejahtrakan apalagi dengan perkembangan teknologi sekarang kita rasa masyarakat indonesia ingin berkembang cuman insrumen hukum nya yang menghambat melarang bitcoin demi kepentimgan BI , . .ini harus kita koreksi kenapa pemerintah terus melarang
full member
Activity: 588
Merit: 100
Untuk saat ini pendapat BI menurut saya terlalu khawatir akan keberadaan rupiah di indonesia  dengan kehadiran bitcoin. Berapa banyak penduduk Indonesia yang paham tentang bitcoin. Dengan jumlah yang masih kecil, apa mungkin rupiah melemah. Sejauh ini yang mempunyai efek langsung terhadap melemahnya rupiah ya dollar amerika. Dan saya lebih setuju dengan pendapat pengamat ekonomi UI yang lebih memandang bitcoin secara luas dan kita memang harus lebih fleksibel dengan perkembangan zaman.
Pages:
Jump to: