Topic: Platform Exchanges Di Indonesia - page 14. (Read 10913 times)

Kalo buat yang upload rekening koran, ane belum dapet surat cintanya.
Mungkin karena ane belum coba narik IDR ke akun bank semenjak ada kasus "double deposit" beberapa waktu yg lalu
Atau mungkin rekening koran ini cuma diminta ke akun2 yang melakukan transaksi dalam batas tertentu saja?
Selain itu, sekarang malah diminta nama penerima dan alamat penerima buat narik coin dari tokocrypto, padahal sebelumnya ga ada ginian.
Terakhir narik TRX beberapa hari yang lalu masih belum diminta informasi ini, tapi sekarang harus ngisi nama dan alamat penerima?
Yang ane bingung, apa fungsinya? Kalo untuk data transaksi, bagaimana pihak tokocrypto bisa melakukan verifikasi kalo alamat coin itu dimiliki oleh nama yang kita masukkan?
Trus kalo mau narik ke wallet pribadi, kita mesti ngasih nama kita sendiri gitu?
Trus kalo seumpama mau narik coin ke exchange lain gimana? Nama dan alamatnya apakah nama kita juga atau nama exchangenya?
Ada2 aja nih tokocrypto.

---

Edit: Ane coba buka pake browser di PC, anehnya nama dan alamat penerima tidak diminta sewaktu mau narik crypto (mungkin yang versi web belum diupdate ditambah kolom nama dan alamat penerima) wkwkwkwk.
Barusan ane coba dari browser, capakah akan langsung dikirim seperti sebelumnya atau mesti ada syarat2 lagi buat memproses penarikannya.
Edit2: penarikan berhasil tanpa harus ngisi nama dan alamat penerima, jadi kalo yang mau narik2 crypto dan mungkin lagi galau mau pindah dari tokocryto ke exchange lain, bisa ditarik sekarang lewat browser jangan lewat aplikasi terkecuali memberikan nama dan alamat penerima bukanlah suatu masalah.

Akhirnya agan juga mendapatkan surat cinta dari Tokocrypto terkait upload rekening koran dengan transaksi tiga bulan terakhir, dikarenakan mbanking tidak saya gunakan untuk fiture e statement atau rekening koran terpaksa saya akali dengan cara lain dan pihak Tokocrypto memberikan sedikit kemudahan bagi saya. Untuk mencetak rekening koran sendiri tidak bisa opsi via mobile atau internet banking dan terpaksa kita harus ke kantor terdekat.

Jujur pilihan ini sangat sulit bagi user Tokocrypto apalagi mereka yang tinggal di pelosok dengan kantor cabang bank yang bersangkutan sangat jauh, coba cari opsi karena saya dikirimkan file atau surat penandatanganan yang sedikit berbeda tanpa harus upload rekening koran. Diminta detail atau sumber dana dan juga assets crypto yang saya miliki kemudia upload via CS tokocrypto, untuk prosesnya lumayan cepat dan penarikan langsung difungsikan kembali.

Setelah mendengar tentang diberlakukan pengunggahan rekening koran saat melakukan penarikan, semalam saya langsung membuka kembali exchange Indodax dan ternyata pihak Indodax sendiri langsung memberikan informasi diatas untuk pembaharuan data pelanggan dan setelah itu saya coba tarik IDR dalam jumlah 200K seperti biasanya hingga sukses. Jadi untuk exchange seperti Indodax kayaknya tidak perlu harus membuat rekening koran om, karena bisa langsung melakukan transaksi setelah melakukan pembaharuan data kita sendiri.

Kalau yang seperti ini belum pernah saya alami om, soalnya saya jarang melakukan deposit dan kalau pun pernah melakukan deposit seperti pada akhir bulan lalu juga tidak melebihi dari 1000 USD om. Selain itu, semalam saya juga sempat melakukan pemindahan USDT dari exchange Tokocrypto ke exchange Indodax dan tidak diminta syarat tambahan apapun serta pemindahannya juga sukses seperti biasa. Hal itu saya lakukan untuk tujuan pembuktikan dari didi saya sendiri terhadap apa yang saya dengar selama ini om, terutama tentang harus mengupload rekening koran, tetapi semalam saya tidak diminta apapun hingga transaksinya sukses.

Sudah saya tanyakan lewat chat layanan tokocrypto kenapa pengguna tokocrypto harus mengirimkan rekening koran selama tiga bulan, pekerjaan dan nomor handphone untuk bisa melakukan penarikan. Padahal pelanggan tokocrypto sudah menyelesaikan KYC dan kenapa dulu tidak seperti ini. Mereka menjawab untuk kegiatan pengkinian data pelanggan yang bermaksud untuk mencapai tujuan dan memastikan profil terkini Pelanggan Tokocrypto.


Bagi saya, proses seperti ini akan menyulitkan dan mengkhawatirkan terkait data pribadi walau dengan menyelesaikan KYC, data pribadi sudah direkam. Namun perihal rekening koran selama tiga bulan terakhir, sepertinya sudah ada indikasi lain. Mungkin mereka sudah didatangi pemerintah yang membuat mereka memberlakukan itu. IMO

Nah kalau misalkan yang depositnya kurang sedikit dari nominal diatas namun sampai beberapa kali, ada kemungkinan di "curigai" juga?
Teman-teman yang lain pengguna Indodax atau exchange lokal selain Tokocrypto ada yang pernah mengalami hal serupa ketika deposit diatas 1000 USD kemudian diminta syarat tambahan?

Btw, kalau sudah KYC level 2 mestinya tidak dimintai lagi syarat tambahan, karena saat pada upgrade level sudah mesti upload dokumen deklarasi sumber kekayaan dan dokumen bukti kekayaan.

Mungkin akar nya ada pada ketika melakukan deposit diatas $1000, karena di postingan pertama pelengkapan data dibutuhkan lagi ketika melakukan deposit di Tokocrypto. Spekulasi saya adalah mungkin Tokocrypto ingin memastikan bahwa dana yang dipakai untuk deposit adalah dana wajar dari kalkulasi pekerjaannya. Deposit dengan jumlah yang lebih besar tentu timbul rasa curiga dari pihak Tokocrypto agar kasus yang mungkin saja terjadi seperti money laundering tidak terjadi.

FYI ada kasus cuci uang yang berkaitan dengan crypto pada bulan Mei 2023 : Termasuk Rafael Alun, Cuci Uang di Kripto Tembus Rp 126 T, mungkin saja Tokocrypto ingin menghindari hal yang mirip-mirip terjadi.


Sedangkan di postingan kedua, memang diperjelas bahwa pelengkapan data mulai dijadikan syarat ketika melakukan penarikan dana. Tapi ane lebih bisa fokus ke pernyataan yang 'deposit'. Untuk informasi lebih jelasnya, agan @armanda90 yang lebih paham soal informasi ini.

Di sini ada yang udah coba regis di Bittime.com bagaimana pengalaman agan menggunakan exchange ini? Menurut beberapa teman ane penarikan di exchange ini cepat dan murah, ane liat dari artikel nya WD via bank BCA, Mandiri, BRI,BNI & Permata di kenakan Rp 2.522, di banding tokocrypto yang fee nya 10K untuk penarikan wd idr dengan batas maksimal 250 juta.

Nah kan ane sudah coba regis di exchange bittime niat nya mau coba wd lewat exchange ini ingin tahu pengalaman saja, terus ane lihat gak bisa KYC di web dan harus di aplikasi nya Bittime, lalu ane coba install aplikasi nya di aindroid tapi pas udah poto KTP pas upload nya muter terus stuck di sini, itu file nya ke gedean atau gimana ya, mau upload dari galeri pun gak bisa.

Ane join ke telegram nya eh gak bisa komen malah di batasi, tapi belum pernah kalau menanyakan langsung email dukungan email.

Dari yang saya pahami, berarti syarat mesti upload rekening koran tersebut diminta ketika agan withdraw dengan jumlah tertentu seperti disebutkan sebelumnya diatas $1,000; Jadi yang ditanyakan adalah sumber dana yang digunakan untuk deposit tersebut yang kemudian hendak dicairkan ke fiat (Rupiah) itu berasal dari mana, begitu kan ya?.

Apakah agan punya pengalaman serupa ini juga di exchange lokal lain semisal Indodax?

Sementara itu untuk penjualan melalui P2P di Binance berarti tidak ada syarat semisal diatas meski berapapun jumlah yang akan di withdraw?

Maaf sedikit respon yang agak telat, disini saya ingin meluruskan pengalaman dan kasus yang terjadi pada akun Tokocrypto saya saat melakukan penarikan baik via crypto atau penarikan ke rekeing Bank. Sebenarnya, market Tokocrypto bukan market utama yang saya gunakan untuk trading namun hanya perantara untuk penarikan ke rekening Bank dengan pilihan fee cukup murah dan rate USDT/IDR jauh lebih bagus dibandingkan market utama yang saya gunakan untuk trading yaitu Binance via penjualan P2P.

Saya mendapat pemberitahuan dari pihak Tokocrypto pada tanggal 8 Novermber bulan lalu untuk melakukan upload rekening koran dengan transasi tiga bulan yang lalu agar menyesuaikan dengan rekening yang saya gunakan untuk withdraw di Tokocrypto. Ini agak sedikit memberatkan bagi saya karena jarak antara tempat saya tinggal dengan Bank terdekat lumayan jauh dan saya rasa Tokocrypto sedikit membuat nasabah mereka mengalami kesulitan. Untuk kasus teman saya diminta mengisi data terkait dengan sumber dana yang yang di deposit ke akun Tokocrypto dan proses pengajuan juga butuh waktu yang lumayan lama.

Ini bukti saat pihak Tokocrypto mewajibkan bagi saya untuk melakukan pengkinian data dengan cara mengupload rekening koran transaksi tiga bulan terakhir.

Kalau deposit menggunakan aset kripto semisal Bitcoin, saya lihat tidak ada batasan jumlah ataupun ada syarat tertentu seperti diatas.



Sementara itu untuk deposit ke IDR, memang ada limit tertentu yang berbeda-beda terutama ke e-wallet, nah deposit ke akun akun virtual bank yang kemungkinan dimintai syarat seperti diatas jika jumlahnya diatas limit tertentu.

Saya sendiri jarang deposit menggunakan IDR dan masih KYC level 1, jadi belum pernah mengalami mesti melengkapi syarat upload rekening koran seperti diatas.

Tokocrypto termasuk bursa yang sangat sering saya gunakan juga om dan selama ini ketika saya melakukan deposit, saya lihat langsung masuk tanpa harus mengupload rekening koran selama tiga bulan terakhir. Saya sering memilih opsi deposit melalui BRI virtual dengan menggunakan mbanking dan masuknya juga sangat cepat tanpa harus upload hal-hal lain yang tidak perlu dengan yang cukup murah sekali om, sedangkan untuk hal verifikasi atau KYC, hal itu memang sangat diwajibkan om karena tanpa melakukan KYC atau verifikasi data kita sendiri, pengguna bursa tidak akan dapat melakukan transaksi apapun didalam bursa om. Dan untuk KYC nya sendiri juga cukup sampai di level 1 saja sudah lebih dari cukup om, jadi om sendiri tidak perlu berpikir secara lebih rumit terhadap hal ini karena om sendiri bisa membuktikan atas apa yang saya katakan ini.

Mungkin maksudnya itu yg deposit pake idr ke Toko crypto harus upload rek koran 3 bulan terakhir. Tp ini sih tergantunf level verifikasi aja keknya atau biasanya harus memperbarui verifikasi lagi kalau ada salah satunya yg di gunakan untuk verifikasi mati.

Itu yang menariknya tokocrypto kala itu yang akhirnya memaksa perubahan biaya WD di platform exchange lainnya. Dulu kalo ga salah indodax pakai % untuk fee WD dan sekarang biaya WDnya flat

Sepertinya agak kurang jelas gan maksudnya. Ada 2 arti disitu, Itu deposit IDR ke tokocrypto gan atau deposit crypto ke tokocrypto?

Untuk fee penarikan berapapun nominalnya ya tetap Rp. 10.000,- meskipun diatas 250 jtaan, mungkin saya memahami maksud dari agan Chikito untuk membuat perbandingan antara trade dan penarikan via market P2P Binance dan Tokocrypto feenya jauh lebih effektif dan murah yang mana saat menggunakan Binance atau market lokal seperti tokocrypto. Ini yang menjadi daya tarik dari Tokocrypto untuk fee penarikan tetap Rp. 10.000,- terlepas nominal yang ingin di withdraw diatas 25 jtaan untuk KYC Lev 1 dan untuk penarikan dengan nominal diatas 250 jtaan harus KYC level 2.

---

Namun ada beberaap isu dari teman FB saya yang mengeluh saat melakukan deposit diatas $1,000 di Toocrypto karena harus melengkapi berbagai persyaratan diwajibkan mengisi formulir terlebih dahulu tentang sumber dana yang masuk ke akun Tokocrypto mereka, ini sudah beberapa user saya temukan mengeluh kebijakan seperti ini dan kemaren juga saya sendiri diwajibkan mengisi hal yang sama dan disuruh upload rekening koran transaksi tiga bulan terakhir.

Yang saya pahami dari pertanyaan agan Chikito diatas adalah berapa fee ketika withdraw IDR dengan nominal lebih dari 250 juta di Tokocrypto, bukan bertanya mengenai fee dari trading dengan nominal aset sebesar itu sehingga sampai menghitung pajak dan lainnya.

Penarikan Rp. 100 ribu sampai RP. 250 juta masih bisa menggunakan KYC level 1, dan saya coba lihat di aplikasi Tokocrypto mobile, fee penarikannya saat ini masih flat Rp. 10.000,-

Sementara untuk penarikan yang sudah lebih dari Rp. 250 juta hingga Rp. 5 milyar, maka itu sudah harus KYC level 2 (sumber: KYC di Tokocrypto).
Barusan saya coba bertanya ke pihak Tokocrypto via Live Chat perihal fee WD dan waktu prosesnya untuk nominal diatas itu, ternyata fee withdraw IDR nya itu masih sama juga dan flat Rp. 10.000,-

 

Untuk saat ini trade di Tokocrypto dikenakan 2x pajak dari pertama pajak exchange itu sendiri dan yang kedua pajak diterapkan dari pemerintah sejak regulasi ini berlaku hampir semua market lokal dikenakan pajak. Untuk nominal besar saya sendiri belum pernah trade di Tokocrypto dan hanya sebatas saldo diatas $100 dengan pair USDT ke IDR. Secara garis besar trade di tokocrypto harus membayar setidaknya 0.2% fee yang dibebankan kepada trader mulai dari pajak PPH sebesar 0.1% dan juga biaya perdagangan dari market sendiri sebesar 0.1%. Bisa dihitung yang harus dibayar saat trade di Tokocrypto fee sebesar 0.2% dan ini tentunya lumayan besar jika trade 250 jtaan.

Secara garis besar dengan nominal asset 250 jtaan kita harus bayar sekitar 500k untuk fee dan sudah mencakupi PPH serta fee biaya perdagangan, kalau ada alternatif jual via P2P di Binance dengan rate usdt yang sama mungkin bisa menjadi opsi yang bagus untuk menimalisir fee karena dijual ke pengepul USDT juga rate feenya rata2 sekitar 0.3% hingga 0.4%.

Biaya perdagangan di Tokocrypto dengan nominal trade $100


Ini fee PPH untuk trade sekitar 100$

---

Berlaku untuk limit order bukan instan, mungkin akan berbeda nominal fee yang harus dibayar jika menggunakan instan order.

Terus terang saja belum pernah om karena emang bukan kelas saya diangka segitu, paling gede saya withdraw dari tokocrypto paling cuma puluhan juta saja. Pernah punya diatas 150jutaan yang masih dalam bentuk btc, tapi saya putuskan buat bagi 2 alias saya 50% saya kirim ke tokocrypto dan 50% sisanya ke indodax. Mungkin saya cuma terlalu takut buat nyimpan uang dalam 1 exchange yang nominalnya itu saya anggap sudah besar. Walaupun akhirnya saya harus bayar 2x fee karena ada di 2 exchange tapi saya rasa lebih aman dan nyaman dengan cara seperti itu.

Pair BIDR hanya tersisa 4 coin saja yaitu BTC, USDT, BUSD dan ETH. Mungkin disisain segitu sama tokocrypto biar yang lain yang belum nukar BIDR-nya bisa trading ke 4 coin tersebut. Mungkin lama-lama juga hilang jika semua pengguna beralih ke IDR. So far, pengguna exchange itu sebisa mungkin trading dengan efektif dan efisien. Jadi jika dirasa memberatkan, semisal harus ngeluarin fee 2x hanya untuk nukar crypto, pasti user akan keberatan dan beralih ke exchange lain. Jelas hal tersebut merugikan dong, oleh karena itu mereka bergerak cepat untuk mengatasi permasalah tersebut dengan meng-covert otomatis BIDR ke IDR.

Btw, kalian-kalian di sini apa ada yang pernah wede IDR lebih dari 250 juta di tokocrypto?, kalau pernah ada, lama gak? dan berapa feenya?.

Awal-awalnya sih sempet dulu belum ada pair BNB/IDR, tapi sekarang udah ada jadi ndak perlu lagi convert ke BIDR. Saya setuju nih kalau dirasa ada biaya fee gede jadi convert dulu ke altcoin lalu baru ke IDR nya. Memang semenjak adanya pair IDR, jadi kayak ada dua mata pisau mksudnya pair BIDR jadi rada sepi. Orang langsung ke pair IDR contoh BNB/IDR, dll. Tapi ya itu tadi menghindari 2x fee.

Jika merujuk pada Top cryptocurrency exchange secara global di https://coinmarketcap.com/rankings/exchanges/, saat ini Tokocrypto berada di urutan ke-65, dan Indodax berada di urutan ke-70, sementara Triv tidak saya temukan masuk kedalam list web tersebut.


https://coinmarketcap.com/exchanges/tokocrypto/


https://coinmarketcap.com/exchanges/indodax/

Mengenai fitur antara Tokocrypto dengan Indodax, masing-masing-nya tidak terlalu berbeda, namun untuk Triv selain sebagai exchange aset kripto disana juga tersedia e-Currency seperti Paypal, dll., bahkan tersedia juga fitur trading saham.

DYOR