Pages:
Author

Topic: Platform Exchanges Di Indonesia - page 8. (Read 9874 times)

legendary
Activity: 1946
Merit: 1007
April 02, 2024, 07:23:38 AM

Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.

rata-rata merchant di indo sudah tidak mengenakan fee saat melakukan transaksi yang menggunakan QRIS
karena selama ini juga saya pakai QRIS untuk transaksi dimanapun nga ada feenya.

disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.
Ini sih biasanya dari penjualnya gan bukan dari aturan merchantnya yg mendapatkan keuntungan dengan uang kembalian uang receh di tukar dengan permen

kalau aturan dari merchant sih nga ada tuh bahwa kembalian uang receh di tukar dengan permen
ini biasanya penjualnya yg melakukannya mengambil keuntungan dari kembalian uang receh di tukar dengan permen.

By the way untuk intensif exchange, kalau menurut saya pendapatan dari fee trading pun sudah cukup besar, seharusnya untuk fee deposit fiat ditiadakan saja, karena biasanya saya ini sering dititipkan uang untuk deposit, uangnya genap (misal 100 juta, pas segitu) jadi kalau depo segitu suka berkurang, dan jadi tidak enak sama yang nitip.

seharunya sih gitu untuk biaya deposit harusnya nga ada karena ini memang sangat memberatkan para trader juga karena semakin tinggi biaya deposit semakin besar juga potongannya. tapi kalau di toko kripto sih di bawah 5 juta masih fee biaya depositnya kalau 10 jutaan ke atas baru kena fee.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 02, 2024, 01:15:39 AM
Setahu saya karena bank menerapkan biaya administrasi terhadap penggunaan e-wallet/e-money, sehingga mau tidak mau pihak exchange juga memberlakukan hal tersebut.
Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.

merchant2 yang menyediakan pembayaran QRIS sebenarnya bukan dari sisi keuntungan, tapi lebih memudahkan untuk melakukan pembayaran para konsumen yg berbelanja di merchant tersebut dan meminimalis mendaptkan uang palsu.
disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.

By the way untuk intensif exchange, kalau menurut saya pendapatan dari fee trading pun sudah cukup besar, seharusnya untuk fee deposit fiat ditiadakan saja, karena biasanya saya ini sering dititipkan uang untuk deposit, uangnya genap (misal 100 juta, pas segitu) jadi kalau depo segitu suka berkurang, dan jadi tidak enak sama yang nitip.
legendary
Activity: 1946
Merit: 1007
March 31, 2024, 09:58:31 AM

Jika fee diterapkan tidak memotong jumlah deposit, apakah itu artinya merchant dalam hal ini exchange-nya tidak mendapatkan insentif dari proses deposit tersebut?
Saya belum tahu persis detail keuntungan yang didapat merchant dari penyediaan e-wallet semisal QRIS pada fitur depositnya.


jika fee di terapkan tidak memotong jumlah deposit, itu sudah pasti exchangernya tidak mendapatkan insentif dari proses depositnya
karena dia menerapkan bebas biaya deposit.

merchant2 yang menyediakan pembayaran QRIS sebenarnya bukan dari sisi keuntungan, tapi lebih memudahkan untuk melakukan pembayaran para konsumen yg berbelanja di merchant tersebut dan meminimalis mendaptkan uang palsu.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
March 30, 2024, 06:57:38 PM
-snip- jadi pemotongan dari deposit ini agak rancu untuk ane[2].
-snip-
[2] https://www.jalin.co.id/id-id/berita/produk-layanan/apa-itu-biaya-mdr-qris-dan-berapa-besarannya

Jika fee diterapkan tidak memotong jumlah deposit, apakah itu artinya merchant dalam hal ini exchange-nya tidak mendapatkan insentif dari proses deposit tersebut?
Saya belum tahu persis detail keuntungan yang didapat merchant dari penyediaan e-wallet semisal QRIS pada fitur depositnya.


btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%:
Sebenarnya fee deposit ini tidak perlu, entah mengapa tiap exchange masih menerapkan fee deposit untuk rupiah sedangkan kayak USDT atau jenis fiat lainnya tidak. -snip-

Setahu saya karena bank menerapkan biaya administrasi terhadap penggunaan e-wallet/e-money, sehingga mau tidak mau pihak exchange juga memberlakukan hal tersebut.

Bank-bank mulai menerapkan biaya administrasi kepada merchant (merchant discount rate/MDR) atas transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik berbasis cip (chip based) atau e-money.

Ketentuan mengacu pada kebijakan Bank Indonesia (BI) dengan pengenaan biaya sebesar 0,5 persen dari transaksi sejak 1 Maret 2021.

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 29, 2024, 09:02:17 PM
btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%:
Sebenarnya fee deposit ini tidak perlu, entah mengapa tiap exchange masih menerapkan fee deposit untuk rupiah sedangkan kayak USDT atau jenis fiat lainnya tidak. Kalau untuk Qris ini, saya rasa kalau untuk deposit memang lebih praktis dan murah jika dibanding dengan deposit dengan cara konvensional, namun bagi sebagian orang belum banyak yang menerapkan. Ya hampir mirip kayak pembayaran di kasir toko, lebih banyak menggunakan kartu debit/kredit dibanding pakai Qris. Saya saja sudah jarang pakai kartu debit dan kredit untuk membayar, keseringan pakai Qris, bahkan untuk WD di ATM pun sering pakai Withdraw pakai aplikasi di mobile phone.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
March 29, 2024, 10:56:17 AM
btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%
Sepemahaman ane tarif QRIS memang ditentukan oleh BI jadi di platform manapun harusnya tarifnya sama, asal masih dalam satu jenis bisnis. Kalau bandingin QRIS untuk exchange sama SPBU misalnya berbeda. Wajar juga sih karena itu yang jadi insentif baik bagi merchant ataupun konsumen untuk menggunakan QRIS[1]. Tapi setahu ane harusnya beban biaya ini ga dibebankan ke konsumen (kalau iya tarif ini mengikuti tarif MDR), jadi pemotongan dari deposit ini agak rancu untuk ane[2].

[1] https://qris.online/homepage/qris-fee
[2] https://www.jalin.co.id/id-id/berita/produk-layanan/apa-itu-biaya-mdr-qris-dan-berapa-besarannya
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
March 29, 2024, 01:46:36 AM
Btw, berikut ini perbandingan beberapa e-wallet yang saat ini bisa digunakan di Indodax dan Tokocrypto untuk keperluan deposit Rupiah:
-snip-
Jadi gambar yang sebelah kiri itu deposit ke indodax?, saya lihat ada Qris berada di kelompok e wallet.

Ya, screenshot yang sebelah kiri itu dari aplikasi exchange Indodax.


Sebenarnya sih untuk Qris ini sepanjang yang saya tahu bisa kita gunakan untuk deposit menggunakan e-wallet dan pakai bank mana saja (livin, BNI, jenius, dll).

Pembayaran via e-wallet QRIS lebih umum, dan setahu saya juga rata-rata mobile banking sudah mensupport penggunaan QRIS ini. Intinya bisa lebih praktis ketika deposit meskipun berbeda bank ataupun e-wallet.

btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%:


legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 28, 2024, 11:18:28 PM
Btw, berikut ini perbandingan beberapa e-wallet yang saat ini bisa digunakan di Indodax dan Tokocrypto untuk keperluan deposit Rupiah:


Jadi gambar yang sebelah kiri itu deposit ke indodax?, saya lihat ada Qris berada di kelompok e wallet. Sebenarnya sih untuk Qris ini sepanjang yang saya tahu bisa kita gunakan untuk deposit menggunakan e-wallet dan pakai bank mana saja (livin, BNI, jenius, dll). Ya hampir mirip-mirip kayak pembayaran biasa, dimana jika ada toko yang di kasirnya ada Qris kita bisa membayar dengan menggunakan bank apa saja untuk discan, artinya Qris mandiri pun bisa menggunakan kartu kredit dimana pernah saya lakukan untuk pembayaran di toko-toko yang ada Qris-nya.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
March 27, 2024, 08:41:48 PM
-snip- Tetapi INDODAX masih mengaktifkan deposit melalui E Wallet (OVO) -snip-

Karena deposit menggunakan e-wallet pada dasarnya wallet yang dijadikan tujuan adalah milik exchange tersebut, bukanlah milik usernya meskipun saldo yang tersedia bisa digunakannya semisal untuk membeli aset kripto. Sehingga kalaupun ada tindak penyalahgunaan terkait Anti Money Laundering (AML) ataupun Countering the Financing Terrorism (CFT) terkait e-wallet akan bisa lebih mudah dilacak melalui data di exchange. Berbeda dengan withdraw dimana hasil akhir ada di rekening user, yang kalau menggunakan e-wallet bahkan user tersebut bisa saja mendaftarnya dengan versi non KYC.

Btw, berikut ini perbandingan beberapa e-wallet yang saat ini bisa digunakan di Indodax dan Tokocrypto untuk keperluan deposit Rupiah:

hero member
Activity: 952
Merit: 541
March 23, 2024, 08:18:34 PM
Tepatnya pada tanggal 23 januari 2024 indodax telah menonaktifkan penarikan lewat ovo, linkaja, dana, Gopay dan pembayaran shopee dan untuk informasi selanjutnya para member Indodax hanya bisa menarik uang mereka ke rekening bank. Untuk informasinya agan agan bisa cek kelengkapan info di https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/
Kebijakan menonaktifkan penarikan (withdrawal) IDR melalui metode e-wallet dilakukan demi meningkatkan performa layanan yang lebih aman dan nyaman dan mendukung kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) dan Counter Financing of Terrorism (CFT) oleh Bappebti.
Tetapi INDODAX masih mengaktifkan deposit melalui E Wallet (OVO) dan menurut kabar terbaru yang diterbitkan di website INDODAX, pengguna yang melakukan deposit menggunakan OVO di INDODAX akan mendapat cashback Solana (SOL) senilai Rp30.000.

Bagi member INDODAX yang ingin mendapatkan cashback senilai Rp30.000 dalam bentuk koin Solana dapat melihat (Syarat & Ketentuan) dan (Cara deposit menggunakan OVO melalui website indodax.com) di https://blog.indodax.com/deposit-pakai-ovo-dapat-solana/.
hero member
Activity: 737
Merit: 551
January 26, 2024, 09:06:53 AM
Tepatnya pada tanggal 23 januari 2024 indodax telah menonaktifkan penarikan lewat ovo, linkaja, dana, Gopay dan pembayaran shopee dan untuk informasi selanjutnya para member Indodax hanya bisa menarik uang mereka ke rekening bank. Untuk informasinya agan agan bisa cek kelengkapan info di https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/

Ya sebelumnya Pintu lebih dulu menonaktifkan penarikan ke E wallet dan minggu ini di ikuti oleh indodax. Untuk tokocrypto memang sepertinya dari awal mereka tidak dapat menarik uang ke E wallet.

Jadi untuk sementara ini saya kira ada sebuah kepatuhan yang harus di ikuti oleh Exchange Indonesia demi bisa mencegah pencucian uang dan langkah ini dengan cara menonaktifkan penarikan ke E wallet.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 17, 2024, 11:35:22 PM
-snip- pada saat itu saya langsung mengajukan komplain ke tokocrypto, tetapi mereka juga tidak dapat menyelesaikannya karena wallet tersebut bukan lagi wallet tokocrypto yang saya gunakan saat itu.
-snip-
tapi saya cukup heran dengan kasus mas CageMabok ini alami, kok bisa tokocrypto kehilangan akses ke wallet tersebut? bukannya semua wallet itu masih ada kaitannya dengan tokocrypto? gak masuk akal kalo mereka gak mempunyai akses lagi ke wallet tersebut mengingat bahwa sistem pasti menyimpan private key nya. saya pikir ini bukan karena mereka tidak mempunyai akses lagi ke wallet tersebut, namun mungkin mereka tidak mau repot untuk membuka akses ke sistem lebih dalam untuk mengakses wallet tersebut.

Jika di bandingkan dengan apa yang pernah terjadi di Pintu: https://pintu.co.id/blog/pengumuman-penting-informasi-pembaruan-alamat-terima-crypto-akun-pintu, pengiriman aset kripto ke address lama masih dimungkinkan hingga tenggat beberapa hari setelah pengumuman penggantian update address untuk deposit (untuk transisi ke address baru), namun setelah melewati tanggal yang ditentukan maka aset kripto akan hilang jika masih menggunakan alamat lama.

Contoh:

Aset yang dikirim ke alamat terima blockchain lama kamu akan dikreditkan ke akun kamu sampai dengan tanggal 24 Desember 2021.
[PENTING] Penerimaan aset menggunakan alamat lama kamu setelah tanggal 24 Desember 2021 akan mengakibatkan transaksi gagal atau aset hilang secara permanen.
-snip-

Pembaruan alamat terima blockchain ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan sistem wallet blockchain kami. Peningkatan sistem ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan wallet blockchain kami, dan juga untuk menambah kapabilitas kirim/terima aset crypto ke lebih banyak blockchain.

Asumsi saya, perubahan address deposit pada akun Tokocrypto milik agan CageMabok sudah melewati "masa transisi".
Saya sendiri belum menemukan contoh informasi berupa pengumuman perubahan alamat deposit di Tokocrypto sebagaimana contoh pada exchange Pintu di atas.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 17, 2024, 11:30:02 PM
Hari ini tadinya saya mau coba deposit Bitcoin ke Tokocrypto, namun baru 'ngeh' karena ada perubahan address deposit pada BTC Segwit di aplikasi mobile hingga barusan penasaran coba membuka Tokocrypto versi desktop-nya dan ternyata memang ada perubahan address.

Meskipun perubahan address tersebut wajar karena toh yang mengendalikan private key-nya juga pihak exchange, namun bagi user yang biasa menyimpan address tertentu di contact tentu perlu memperhatikan ini dengan tetap mengecek ulang address deposit langsung via exchange.

Perlu jadi catatan juga bagi user yang menggunakan address deposit dari exchange sebagai address pada payment campaign, karena sewaktu-waktu bisa berubah seperti kondisi yang saya alami di atas. Saya belum tahu persis apakah ada teman-teman yang mengalami ketika proses transaksi ke address di exchange, namun karena satu dan lain hal transaksi stuck kemudian setelah mendapat konfirmasi ternyata ada perubahan address di exchange, apakah aset nya akan tetap masuk saldo deposit atau tidak; Dan kalaupun tetap masuk dan ditampilkan total asetnya pada address yang baru, maka apakah perlu konfirmasi ke exchange-nya.
Nampaknya update yang dilakukan oleh tokocrypto ada kaitannya dengan adanya update perubahan beberapa address baru di Binance yang mulai diberlakukan pada April 2023. Seperti yang kita tahu tokocrypto menggunakan infrastructure dari Binance.

https://www.binance.com/en/support/faq/why-is-my-deposit-address-being-retired-853aaedc7f45430283abc7a25713c428

Untuk semua yang memang menggunakan address yang ada di tokocrypto dan Binance (dan mungkin exchange-exchange lainnya) sudah sepatutnya untuk selalu alert terhadap potensi perubahan address, karena jika terlambat menyadarinya (terlewatkan dari batas waktu yang ditentukan) maka bisa saja akan kehilangan aset kripto yang diarahkan ke address lama.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
January 17, 2024, 11:26:19 PM
Apakah ini akan membuat banyak orang kecewa dengan keputusan ini secara ada orang-orang yang sering menggunakan E-Wallet seperti LinkAja, DANA, OVO, Gopay, Shopee.
Kemungkinan besar iya, karena pemakaian e wallet tanpa KYC di di Indonesia ini cukup tinggi. Apalagi ditunjang kemudahan top up di mana dan kapan saja. Tapi bisa juga tidak, karena rata-rata kan pemain crypto di indodax ini memerlukan KYC. Jadi kemungkinan untuk leave atau pindah ke exchange lain karena keputusan ini ku rasa tidak berdampak kepada user indodax. Apa lagi aplikasi bank kayak Livin, mandiri sudah punya akses cepat misal jika mau top up e-wallet, kalau cuma permasalahannya itu, kupikir tidak akan relevan, karena withdraw ke mandiri, bni, bca atau bank lain (yang mempunyai fitur fast deposit e-wallet) akan sama saja fee exchangenya, beda kalau withdraw fee ke e wallet lebih kecil jika wede ke rekening bank.
full member
Activity: 868
Merit: 202
January 17, 2024, 09:40:30 PM
....

Akhirnya ada yang mengungkapkan hal ini juga disini karena sebelumnya atau lebih tepatnya di dua bulan yang lalu saya juga ingin mengungkapkan hal ini om, sebab saya pernah mengalami kehilangan Bitcoin (sekitar 350$ kalau diuangkan) saat melakukan penarikan dari platform lain ke tokocrypto pada saat itu. Hal itu terjadi karena saya sering melakukan save wallet tanpa melakukan pengecekan secara berulang pada tokocrypto sehingga pada saat itu saya langsung mengajukan komplain ke tokocrypto, tetapi mereka juga tidak dapat menyelesaikannya karena wallet tersebut bukan lagi wallet tokocrypto yang saya gunakan saat itu.

Dan pada akhirnya saya juga harus ikhlas terhadap kehilangan tersebut karena sudah saya anggap sebagai kesalahan saya pribadi disaat itu, jadi terima kasih banyak sudah mengungkapkan hal ini sehingga hal ini bisa menjadi peringatan penting bagi para user SFI lainnya, terutama bagi saya pribadi yang sempat mengalami nasib buruk akibat perubahan wallet tersebut om Cry

ini alasan mengapa saya mengecheck wallet yang tersimpan secara berulang dan memastikan bahwa itu sudah benar dengan address di tokocrypto karena  beberapa kali mengganti address deposit pengguna yang dimana hal tersebut bisa berpotensi merugikan pengguna jika mereka salah transfer.

tapi saya cukup heran dengan kasus mas CageMabok ini alami, kok bisa tokocrypto kehilangan akses ke wallet tersebut? bukannya semua wallet itu masih ada kaitannya dengan tokocrypto? gak masuk akal kalo mereka gak mempunyai akses lagi ke wallet tersebut mengingat bahwa sistem pasti menyimpan private key nya. saya pikir ini bukan karena mereka tidak mempunyai akses lagi ke wallet tersebut, namun mungkin mereka tidak mau repot untuk membuka akses ke sistem lebih dalam untuk mengakses wallet tersebut.
hero member
Activity: 1176
Merit: 596
January 17, 2024, 01:34:35 PM
Tadi saya secara tidak sengaja melihat berita dari blog Indodax yang muncul di beranda. Isinya mengatakan bahwa Penonaktifan Fitur Withdrawal Melalui E-Wallet IDR di INDODAX mulai Selasa, 23 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.

Apakah ini akan membuat banyak orang kecewa dengan keputusan ini secara ada orang-orang yang sering menggunakan E-Wallet seperti LinkAja, DANA, OVO, Gopay, Shopee.

Sumber:
Code:
https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/
Dikutip dari pengumuman resmi situs Indodax, mereka memiliki alasan yang sangat kuat dan masuk akal kenapa dinonaktifkan fitur penarikan via e wallet salah satu yang paling diminati oleh user di Indodax, berikut ini kutipan alasan yang yang diberikan pihak Indodax

"Demi meningkatkan performa layanan dan sistem INDODAX untuk investasi #AsetMasaDepan yang lebih aman dan nyaman, serta mendukung kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) dan Counter Financing of Terrorism (CFT) oleh Bappebti, INDODAX tidak lagi mendukung penarikan (withdrawal) IDR melalui metode e-wallet mulai Selasa, 23 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.''
penonaktifan-wd-ewallet


Secara logika memang sangat benar fitur penarikan via e walet sangat mudah untuk digunakan sebagai pencucian mata uang karena e wallet yang belum verifikasi bisa dengan mudah digunakan untuk withdraw dari Indodax, kemudia mereka menggunakan fitur QR payment untuk melakukan penarikan dari e wallet yang belum tervirikasi dengan menggunakan KTP. Namun jangan terlalu larut dalam kekecewaan karena Indodax hanya mengikuti dari aturan Bappebti dan masih tersedia fitur penarikan via rekening atau Bank.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 16, 2024, 06:24:20 PM
-snip-
Peraturan pemerintah yang mana yang tidak memperbolehkan withdraw ke e-wallet? Kayaknya ini dulu yang perlu dicari tau, karena sepengetahuan saya selama ini tidak ada larangan dari pemerintah untuk withdraw ke e-wallet. Jikapun withdraw ke e-wallet sudah tidak bisa, harusnya itu merupakan keputusan dari pihak exchangenya sendiri, bukan karena dorongan dari kebijakan/regulasi pemerintah. Kalau itu memang keputusan dari pihak Pintu sendiri, ya wajar kalau berbeda dengan Indodax.
-snip-

Tadi saya secara tidak sengaja melihat berita dari blog Indodax yang muncul di beranda. Isinya mengatakan bahwa Penonaktifan Fitur Withdrawal Melalui E-Wallet IDR di INDODAX mulai Selasa, 23 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.

Apakah ini akan membuat banyak orang kecewa dengan keputusan ini secara ada orang-orang yang sering menggunakan E-Wallet seperti LinkAja, DANA, OVO, Gopay, Shopee.

Sumber:
Code:
https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/

Nah kan akhirnya Indodax juga turut menonaktifkan fitur withdraw ke e-wallet. Beberapa hari yang lalu saya telah juga posting terkait hal ini perihal exchange Pintu yang sudah lebih dulu menonaktifkan fitur WD ke e-wallet tersebut pada 28 Desember 2023 lalu:

Barusan saya buka aplikasi exchanger Pintu [1], baru tahu disana tertera informasi bahwa withdraw melalui e-wallet sudah tidak diaktifkan per 28 Desember 2023 yang lalu karena mengikuti kebijakan regulasi dari pemerintah -snip-

[1]

Di blog Indodax disebutkan:

-snip- mendukung kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) dan Counter Financing of Terrorism (CFT) oleh Bappebti, INDODAX tidak lagi mendukung penarikan (withdrawal) IDR melalui metode e-wallet mulai Selasa, 23 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.

Dugaan saya sebelumnya, akun e-Wallet itu bahkan ada yang tidak perlu KYC dan tidak seketat sebagaimana jika membuka rekening di Bank.
full member
Activity: 784
Merit: 115
January 16, 2024, 04:05:54 AM
Tadi saya secara tidak sengaja melihat berita dari blog Indodax yang muncul di beranda. Isinya mengatakan bahwa Penonaktifan Fitur Withdrawal Melalui E-Wallet IDR di INDODAX mulai Selasa, 23 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.

Apakah ini akan membuat banyak orang kecewa dengan keputusan ini secara ada orang-orang yang sering menggunakan E-Wallet seperti LinkAja, DANA, OVO, Gopay, Shopee.

Sumber:
Code:
https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/
newbie
Activity: 69
Merit: 0
January 15, 2024, 07:33:41 AM
Hari ini tadinya saya mau coba deposit Bitcoin ke Tokocrypto, namun baru 'ngeh' karena ada perubahan address deposit pada BTC Segwit di aplikasi mobile hingga barusan penasaran coba membuka Tokocrypto versi desktop-nya dan ternyata memang ada perubahan address.

Meskipun perubahan address tersebut wajar karena toh yang mengendalikan private key-nya juga pihak exchange, namun bagi user yang biasa menyimpan address tertentu di contact tentu perlu memperhatikan ini dengan tetap mengecek ulang address deposit langsung via exchange.

Perlu jadi catatan juga bagi user yang menggunakan address deposit dari exchange sebagai address pada payment campaign, karena sewaktu-waktu bisa berubah seperti kondisi yang saya alami di atas. Saya belum tahu persis apakah ada teman-teman yang mengalami ketika proses transaksi ke address di exchange, namun karena satu dan lain hal transaksi stuck kemudian setelah mendapat konfirmasi ternyata ada perubahan address di exchange, apakah aset nya akan tetap masuk saldo deposit atau tidak; Dan kalaupun tetap masuk dan ditampilkan total asetnya pada address yang baru, maka apakah perlu konfirmasi ke exchange-nya.

Akhirnya ada yang mengungkapkan hal ini juga disini karena sebelumnya atau lebih tepatnya di dua bulan yang lalu saya juga ingin mengungkapkan hal ini om, sebab saya pernah mengalami kehilangan Bitcoin (sekitar 350$ kalau diuangkan) saat melakukan penarikan dari platform lain ke tokocrypto pada saat itu. Hal itu terjadi karena saya sering melakukan save wallet tanpa melakukan pengecekan secara berulang pada tokocrypto sehingga pada saat itu saya langsung mengajukan komplain ke tokocrypto, tetapi mereka juga tidak dapat menyelesaikannya karena wallet tersebut bukan lagi wallet tokocrypto yang saya gunakan saat itu.

Dan pada akhirnya saya juga harus ikhlas terhadap kehilangan tersebut karena sudah saya anggap sebagai kesalahan saya pribadi disaat itu, jadi terima kasih banyak sudah mengungkapkan hal ini sehingga hal ini bisa menjadi peringatan penting bagi para user SFI lainnya, terutama bagi saya pribadi yang sempat mengalami nasib buruk akibat perubahan wallet tersebut om Cry
Kebetulan saya juga pakai Tokocrypto jadi semenjak bulan november 2023 saya sudah tau ini dan sering bolak balik cek wallet ketika mau melakukan deposit, karena ada temen pernah kejadian serupa. Saya setuju nih, semenjak ada kejadian itu saya tidak pernah lagi menimpan alamat deposit. Balik lagi kecerita temen saya, awalnya deposit yang dilakukan ke alamat yang lama yang udah berubah otomatis jadi harus menghubungi pihak tokocryptonya.
sr. member
Activity: 546
Merit: 367
rollbit.com/trading
January 14, 2024, 02:28:14 AM
Di atas kan agan CageMabok sudah berusaha menghubungi pihak Tokocrypto mengenai hal tersebut.
Belajar dari pengalaman Om CageMabok bisa disimpulkan bahwa jika kita lalai dalam memeriksa secara berkala address BTC kita di Tokocrypto maka jika kita mengirimkan ke alamat lama tersebut dipastikan dana kita bakal lenyap. Dan pihak Tokocrypto tidak bertanggungjawab atas kehilangan tersebut.

Tapi angka $350 termasuk besar juga Om menurut saya. Kalau menghitung bayaran kampanye saya artinya itu bayaran buat 2 bulan. Saya mungkin bakal kepikiran berminggu-minggu mengingat jumlah tersebut hampir 9 week kerja.  Grin



Tapi dari kejadian di atas timbul pertanyaan di benak saya. Apa yang dialami oleh Om CageMabok adalah kehilangan aset akibat transaksi dari wallet ke tokocrypto. Lalu bagaimana ceritanya jika kita melakukan kesalahan dalam transaksi antar Tokocrypto? Misalnya seorang teman mengirimkan sejumlah BTC dari tokocryptonya dia ke address tokocrypto saya yang ternyata address nya sudah berubah?
Pages:
Jump to: