Pages:
Author

Topic: Platform Exchanges Di Indonesia - page 8. (Read 9977 times)

sr. member
Activity: 1624
Merit: 339
https://duelbits.com/
April 11, 2024, 01:07:58 PM
Tadi sekitar jam 11 malam ane mendapat notifikasi update exchange binance. Ane langsung klik tautannya. Tetapi linknya tidak diarahkan ke playstore. Ane ragu dong tak kirain aplikasi binance ane disusupi virus atau percobaan hack. Ane ngecek ke playstore dan ane terkejut melihat aplikasi binance sudah tidak ada lagi di Playstore. Ini cukup membuat ane kaget karena kita tahu Binance memang sudah dilarang lama di indonesia bahkan harus pasang vpn kalau mau mengakses yang versi webnya. Tetapi buat versi playstorenya masih mulus sampe sekarang. Ada kawan-kawan yang lain yang juga sudah mengeceknya?
legendary
Activity: 2618
Merit: 1181
April 05, 2024, 01:50:16 PM
Wajar sih mengingat mereka kan ga pake infrastruktur yang disediakan pihak lain, paling cuma manage dompet mereka sendiri. Aturan dari pemerintah juga kayaknya ga ada baik diluar negeri juga. Menurut ane agak aneh sih kalau sampe dibikin fee juga meskipun mereka menggunakan stablecoin. Bisa jadi sudut pandangnya hanya dari segi bisnis, karena kalau sampe ada fee deposit plus withdrawal, belum saat trading, malah bikin konsumen terbebani dan nyari platform lain yang lebh murah. Apalagi kalau normanya secara tidak langsung udah disetting ga ada fee untuk deposit di exchange kripto.
Pemotongan pajak saat deposit pertama di beberapa exchange lokal secara tidak langsung kita langsung posisi minus atau loss sebelum trading, memang agak sedikit lucu sih kemaren ada user deposit lumayan gede dan harus loss hampir 600k padahal belum trading sama sekali baru deposit saldo di salah satu exchange lokal anatara Indodax atau Tokocrypto.
Untuk fee atau pajak saat trading itu hal biasa namun ini sangat diluar nalar baru deposit saldo untuk trading sudah kena potongan pajak dengan nominal cukup lumayan. Hal seperti ini justru membuat banyak orag lokal tidak tertarik untuk trading menggunakan market lokal, bayangkan saja sebelum trading sudah minus 1% hingga 3% tergantung dari masing-msing exchane dalam penerapan fee pemotongan pajak saat deposit saldo.

Memang benar, pemotongan pajak pada saat deposit IDR itu sangat tidak menguntungkan calon trader. Alasannya sudah sangat jelas, belum trading saja sudah harus bayar pajak, apalagi sudah trading. Seharusnya deposit tidak dikenakan pajak alias gratis seperti sebelumnya, tapi aturannya berbeda. Menurut ane aturan seperti ini tidak merugikan sepihak karena pemerintah akan mendapatkan pajak pada saat trader sudah melakukan trading.

Pada akhirnya ada banyak biaya yang harus ditanggung oleh tiap trader. Pajak deposit, pajak trading, fee trading, dan fee withdrawal. Hal ini bisa mengurangi minat trader lokal untuk trading pada exchange lokal dan tentu dari segi bisnis pun juga tidak lagi bagus.
hero member
Activity: 1190
Merit: 599
April 05, 2024, 01:01:07 PM
Wajar sih mengingat mereka kan ga pake infrastruktur yang disediakan pihak lain, paling cuma manage dompet mereka sendiri. Aturan dari pemerintah juga kayaknya ga ada baik diluar negeri juga. Menurut ane agak aneh sih kalau sampe dibikin fee juga meskipun mereka menggunakan stablecoin. Bisa jadi sudut pandangnya hanya dari segi bisnis, karena kalau sampe ada fee deposit plus withdrawal, belum saat trading, malah bikin konsumen terbebani dan nyari platform lain yang lebh murah. Apalagi kalau normanya secara tidak langsung udah disetting ga ada fee untuk deposit di exchange kripto.
Pemotongan pajak saat deposit pertama di beberapa exchange lokal secara tidak langsung kita langsung posisi minus atau loss sebelum trading, memang agak sedikit lucu sih kemaren ada user deposit lumayan gede dan harus loss hampir 600k padahal belum trading sama sekali baru deposit saldo di salah satu exchange lokal anatara Indodax atau Tokocrypto.
Untuk fee atau pajak saat trading itu hal biasa namun ini sangat diluar nalar baru deposit saldo untuk trading sudah kena potongan pajak dengan nominal cukup lumayan. Hal seperti ini justru membuat banyak orag lokal tidak tertarik untuk trading menggunakan market lokal, bayangkan saja sebelum trading sudah minus 1% hingga 3% tergantung dari masing-msing exchane dalam penerapan fee pemotongan pajak saat deposit saldo.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
April 05, 2024, 11:04:38 AM
Namun anehnya, ketika deposit menggunakan crypto, mereka tidak memotong biaya deposit walau crypto tersebut berbasis fiat kayak usdt, usdc, dsb.
Wajar sih mengingat mereka kan ga pake infrastruktur yang disediakan pihak lain, paling cuma manage dompet mereka sendiri. Aturan dari pemerintah juga kayaknya ga ada baik diluar negeri juga. Menurut ane agak aneh sih kalau sampe dibikin fee juga meskipun mereka menggunakan stablecoin. Bisa jadi sudut pandangnya hanya dari segi bisnis, karena kalau sampe ada fee deposit plus withdrawal, belum saat trading, malah bikin konsumen terbebani dan nyari platform lain yang lebh murah. Apalagi kalau normanya secara tidak langsung udah disetting ga ada fee untuk deposit di exchange kripto.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 04, 2024, 07:10:21 PM

Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.

rata-rata merchant di indo sudah tidak mengenakan fee saat melakukan transaksi yang menggunakan QRIS
karena selama ini juga saya pakai QRIS untuk transaksi dimanapun nga ada feenya.

Artinya memang merata hampir di tiap daerah. Karena kabar-kabarnya akan ada biaya fee untuk transaksi qris, makanya saya nanya begitu. Btw, mungkin exchange terlalu cepat untuk menerapkan kebijakan fee qris ini, karena biaya tersebut akan dikembalikan ke negara sebagai pajak exchange. Namun anehnya, ketika deposit menggunakan crypto, mereka tidak memotong biaya deposit walau crypto tersebut berbasis fiat kayak usdt, usdc, dsb.

disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.
Ini sih biasanya dari penjualnya gan bukan dari aturan merchantnya yg mendapatkan keuntungan dengan uang kembalian uang receh di tukar dengan permen

kalau aturan dari merchant sih nga ada tuh bahwa kembalian uang receh di tukar dengan permen
ini biasanya penjualnya yg melakukannya mengambil keuntungan dari kembalian uang receh di tukar dengan permen.

pengalihan dari mereka karena tidak ada uang receh tadi sehingga ditukar permen. kalau di tokocrypto kan kalau ada sisa-sisa crypto recehan bisa kita convert ke TKO walau nilainya tidak seberapa dan tidak bisa ditarik karena kepentok minimum penarikan.

legendary
Activity: 1946
Merit: 1007
April 04, 2024, 11:08:09 AM

Nah, karena yang terjadi ketika deposit adalah dikenakan fee dengan memotong dari jumlah deposit, apakah itu artinya exchange bisa dikatakan mendapat bagian penuh dari sana, atau sebagian untuk 'operator' e-wallet nya?

Fee deposit semua di ambil oleh pihak exchanger, karena operator e-wallet ini tidak mengenakan fee kepada konsumen yg menggunakan e-wallet tersebut seperti Qris. Inilah yg kadang memberatkan konsumen juga exchanger menerapkan fee deposit (menurut saya kurang wajar sih) kecuali kalau fee penarikan ini nga masalah.

legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
April 04, 2024, 10:05:15 AM
Nah, karena yang terjadi ketika deposit adalah dikenakan fee dengan memotong dari jumlah deposit, apakah itu artinya exchange bisa dikatakan mendapat bagian penuh dari sana, atau sebagian untuk 'operator' e-wallet nya?
Ane kurang paham detail kerjasama dengan e-wallet mereka gimana, tapi kalau untuk QRIS ane rasa itu duit ya masuk ke kantong mereka sendiri karena mereka perlu bayar jasa QRIS nantinya. Ane rasa mau QRIS dianggap e-wallet juga ujungnya kan tetap harus mengikuti aturan dari BI, CMIIW. Jadinya tetap biaya yang harus dibayar sama merchant akhirnya dibebankan ke konsumen mereka. Yang ane herankan kenapa ini hampir terjadi di semua exchange padahal ada himbauan untuk tidak melakukan hal tersebut. Apa karena memang ga ada yang protes aja, atau karena maksud dibebankan ini beda dengan yang ane pahami sejauh ini?
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
April 02, 2024, 10:07:41 AM
-snip-

jika fee di terapkan tidak memotong jumlah deposit, itu sudah pasti exchangernya tidak mendapatkan insentif dari proses depositnya
karena dia menerapkan bebas biaya deposit.
-snip-

Nah, karena yang terjadi ketika deposit adalah dikenakan fee dengan memotong dari jumlah deposit, apakah itu artinya exchange bisa dikatakan mendapat bagian penuh dari sana, atau sebagian untuk 'operator' e-wallet nya?

btw, berikut ini beberapa perbandingan biaya deposit antara exchange Indodax dan Tokocrypto:

Di Indodax, biaya deposit antar bank dengan nominal kurang dari Rp. 500.000, adalah Rp. 2.000, sedangkan diatas Rp. 500.000 biayanya gratis. Jika menggunakan digital wallet, biaya berkisar antara 0.70% sampai 2%.

Di TokoCrypto, biaya deposit hanya dibebankan untuk pengguna e-wallet saja sebesar 2%.

Saya coba cek ulang di https://support.tokocrypto.com/hc/id/articles/360004044591-Berapa-Biaya-Untuk-Transaksi-di-Tokocrypto, deposit yang dikenakan fee tertera untuk e-wallet, dan memang tidak disebutkan fee deposit jika melalui bank.
legendary
Activity: 1946
Merit: 1007
April 02, 2024, 07:23:38 AM

Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.

rata-rata merchant di indo sudah tidak mengenakan fee saat melakukan transaksi yang menggunakan QRIS
karena selama ini juga saya pakai QRIS untuk transaksi dimanapun nga ada feenya.

disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.
Ini sih biasanya dari penjualnya gan bukan dari aturan merchantnya yg mendapatkan keuntungan dengan uang kembalian uang receh di tukar dengan permen

kalau aturan dari merchant sih nga ada tuh bahwa kembalian uang receh di tukar dengan permen
ini biasanya penjualnya yg melakukannya mengambil keuntungan dari kembalian uang receh di tukar dengan permen.

By the way untuk intensif exchange, kalau menurut saya pendapatan dari fee trading pun sudah cukup besar, seharusnya untuk fee deposit fiat ditiadakan saja, karena biasanya saya ini sering dititipkan uang untuk deposit, uangnya genap (misal 100 juta, pas segitu) jadi kalau depo segitu suka berkurang, dan jadi tidak enak sama yang nitip.

seharunya sih gitu untuk biaya deposit harusnya nga ada karena ini memang sangat memberatkan para trader juga karena semakin tinggi biaya deposit semakin besar juga potongannya. tapi kalau di toko kripto sih di bawah 5 juta masih fee biaya depositnya kalau 10 jutaan ke atas baru kena fee.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 02, 2024, 01:15:39 AM
Setahu saya karena bank menerapkan biaya administrasi terhadap penggunaan e-wallet/e-money, sehingga mau tidak mau pihak exchange juga memberlakukan hal tersebut.
Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.

merchant2 yang menyediakan pembayaran QRIS sebenarnya bukan dari sisi keuntungan, tapi lebih memudahkan untuk melakukan pembayaran para konsumen yg berbelanja di merchant tersebut dan meminimalis mendaptkan uang palsu.
disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.

By the way untuk intensif exchange, kalau menurut saya pendapatan dari fee trading pun sudah cukup besar, seharusnya untuk fee deposit fiat ditiadakan saja, karena biasanya saya ini sering dititipkan uang untuk deposit, uangnya genap (misal 100 juta, pas segitu) jadi kalau depo segitu suka berkurang, dan jadi tidak enak sama yang nitip.
legendary
Activity: 1946
Merit: 1007
March 31, 2024, 09:58:31 AM

Jika fee diterapkan tidak memotong jumlah deposit, apakah itu artinya merchant dalam hal ini exchange-nya tidak mendapatkan insentif dari proses deposit tersebut?
Saya belum tahu persis detail keuntungan yang didapat merchant dari penyediaan e-wallet semisal QRIS pada fitur depositnya.


jika fee di terapkan tidak memotong jumlah deposit, itu sudah pasti exchangernya tidak mendapatkan insentif dari proses depositnya
karena dia menerapkan bebas biaya deposit.

merchant2 yang menyediakan pembayaran QRIS sebenarnya bukan dari sisi keuntungan, tapi lebih memudahkan untuk melakukan pembayaran para konsumen yg berbelanja di merchant tersebut dan meminimalis mendaptkan uang palsu.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
March 30, 2024, 06:57:38 PM
-snip- jadi pemotongan dari deposit ini agak rancu untuk ane[2].
-snip-
[2] https://www.jalin.co.id/id-id/berita/produk-layanan/apa-itu-biaya-mdr-qris-dan-berapa-besarannya

Jika fee diterapkan tidak memotong jumlah deposit, apakah itu artinya merchant dalam hal ini exchange-nya tidak mendapatkan insentif dari proses deposit tersebut?
Saya belum tahu persis detail keuntungan yang didapat merchant dari penyediaan e-wallet semisal QRIS pada fitur depositnya.


btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%:
Sebenarnya fee deposit ini tidak perlu, entah mengapa tiap exchange masih menerapkan fee deposit untuk rupiah sedangkan kayak USDT atau jenis fiat lainnya tidak. -snip-

Setahu saya karena bank menerapkan biaya administrasi terhadap penggunaan e-wallet/e-money, sehingga mau tidak mau pihak exchange juga memberlakukan hal tersebut.

Bank-bank mulai menerapkan biaya administrasi kepada merchant (merchant discount rate/MDR) atas transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik berbasis cip (chip based) atau e-money.

Ketentuan mengacu pada kebijakan Bank Indonesia (BI) dengan pengenaan biaya sebesar 0,5 persen dari transaksi sejak 1 Maret 2021.

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 29, 2024, 09:02:17 PM
btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%:
Sebenarnya fee deposit ini tidak perlu, entah mengapa tiap exchange masih menerapkan fee deposit untuk rupiah sedangkan kayak USDT atau jenis fiat lainnya tidak. Kalau untuk Qris ini, saya rasa kalau untuk deposit memang lebih praktis dan murah jika dibanding dengan deposit dengan cara konvensional, namun bagi sebagian orang belum banyak yang menerapkan. Ya hampir mirip kayak pembayaran di kasir toko, lebih banyak menggunakan kartu debit/kredit dibanding pakai Qris. Saya saja sudah jarang pakai kartu debit dan kredit untuk membayar, keseringan pakai Qris, bahkan untuk WD di ATM pun sering pakai Withdraw pakai aplikasi di mobile phone.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
March 29, 2024, 10:56:17 AM
btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%
Sepemahaman ane tarif QRIS memang ditentukan oleh BI jadi di platform manapun harusnya tarifnya sama, asal masih dalam satu jenis bisnis. Kalau bandingin QRIS untuk exchange sama SPBU misalnya berbeda. Wajar juga sih karena itu yang jadi insentif baik bagi merchant ataupun konsumen untuk menggunakan QRIS[1]. Tapi setahu ane harusnya beban biaya ini ga dibebankan ke konsumen (kalau iya tarif ini mengikuti tarif MDR), jadi pemotongan dari deposit ini agak rancu untuk ane[2].

[1] https://qris.online/homepage/qris-fee
[2] https://www.jalin.co.id/id-id/berita/produk-layanan/apa-itu-biaya-mdr-qris-dan-berapa-besarannya
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
March 29, 2024, 01:46:36 AM
Btw, berikut ini perbandingan beberapa e-wallet yang saat ini bisa digunakan di Indodax dan Tokocrypto untuk keperluan deposit Rupiah:
-snip-
Jadi gambar yang sebelah kiri itu deposit ke indodax?, saya lihat ada Qris berada di kelompok e wallet.

Ya, screenshot yang sebelah kiri itu dari aplikasi exchange Indodax.


Sebenarnya sih untuk Qris ini sepanjang yang saya tahu bisa kita gunakan untuk deposit menggunakan e-wallet dan pakai bank mana saja (livin, BNI, jenius, dll).

Pembayaran via e-wallet QRIS lebih umum, dan setahu saya juga rata-rata mobile banking sudah mensupport penggunaan QRIS ini. Intinya bisa lebih praktis ketika deposit meskipun berbeda bank ataupun e-wallet.

btw, tadi coba lihat fitur deposit via QRIS di Indodax dan membandingkannya dengan di exchange Pintu, untuk fee layanan sama, yakni 0.7% yang akan terpotong dari nominal rupiah yang didepositkan. Cukup murah jika dibandingkan dengan deposit melalui e-wallet lainnya yang di atas 1% bahkan ada yang 2%:


legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 28, 2024, 11:18:28 PM
Btw, berikut ini perbandingan beberapa e-wallet yang saat ini bisa digunakan di Indodax dan Tokocrypto untuk keperluan deposit Rupiah:


Jadi gambar yang sebelah kiri itu deposit ke indodax?, saya lihat ada Qris berada di kelompok e wallet. Sebenarnya sih untuk Qris ini sepanjang yang saya tahu bisa kita gunakan untuk deposit menggunakan e-wallet dan pakai bank mana saja (livin, BNI, jenius, dll). Ya hampir mirip-mirip kayak pembayaran biasa, dimana jika ada toko yang di kasirnya ada Qris kita bisa membayar dengan menggunakan bank apa saja untuk discan, artinya Qris mandiri pun bisa menggunakan kartu kredit dimana pernah saya lakukan untuk pembayaran di toko-toko yang ada Qris-nya.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
March 27, 2024, 08:41:48 PM
-snip- Tetapi INDODAX masih mengaktifkan deposit melalui E Wallet (OVO) -snip-

Karena deposit menggunakan e-wallet pada dasarnya wallet yang dijadikan tujuan adalah milik exchange tersebut, bukanlah milik usernya meskipun saldo yang tersedia bisa digunakannya semisal untuk membeli aset kripto. Sehingga kalaupun ada tindak penyalahgunaan terkait Anti Money Laundering (AML) ataupun Countering the Financing Terrorism (CFT) terkait e-wallet akan bisa lebih mudah dilacak melalui data di exchange. Berbeda dengan withdraw dimana hasil akhir ada di rekening user, yang kalau menggunakan e-wallet bahkan user tersebut bisa saja mendaftarnya dengan versi non KYC.

Btw, berikut ini perbandingan beberapa e-wallet yang saat ini bisa digunakan di Indodax dan Tokocrypto untuk keperluan deposit Rupiah:

hero member
Activity: 952
Merit: 541
March 23, 2024, 08:18:34 PM
Tepatnya pada tanggal 23 januari 2024 indodax telah menonaktifkan penarikan lewat ovo, linkaja, dana, Gopay dan pembayaran shopee dan untuk informasi selanjutnya para member Indodax hanya bisa menarik uang mereka ke rekening bank. Untuk informasinya agan agan bisa cek kelengkapan info di https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/
Kebijakan menonaktifkan penarikan (withdrawal) IDR melalui metode e-wallet dilakukan demi meningkatkan performa layanan yang lebih aman dan nyaman dan mendukung kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) dan Counter Financing of Terrorism (CFT) oleh Bappebti.
Tetapi INDODAX masih mengaktifkan deposit melalui E Wallet (OVO) dan menurut kabar terbaru yang diterbitkan di website INDODAX, pengguna yang melakukan deposit menggunakan OVO di INDODAX akan mendapat cashback Solana (SOL) senilai Rp30.000.

Bagi member INDODAX yang ingin mendapatkan cashback senilai Rp30.000 dalam bentuk koin Solana dapat melihat (Syarat & Ketentuan) dan (Cara deposit menggunakan OVO melalui website indodax.com) di https://blog.indodax.com/deposit-pakai-ovo-dapat-solana/.
hero member
Activity: 737
Merit: 551
January 26, 2024, 09:06:53 AM
Tepatnya pada tanggal 23 januari 2024 indodax telah menonaktifkan penarikan lewat ovo, linkaja, dana, Gopay dan pembayaran shopee dan untuk informasi selanjutnya para member Indodax hanya bisa menarik uang mereka ke rekening bank. Untuk informasinya agan agan bisa cek kelengkapan info di https://blog.indodax.com/penonaktifan-wd-ewallet/

Ya sebelumnya Pintu lebih dulu menonaktifkan penarikan ke E wallet dan minggu ini di ikuti oleh indodax. Untuk tokocrypto memang sepertinya dari awal mereka tidak dapat menarik uang ke E wallet.

Jadi untuk sementara ini saya kira ada sebuah kepatuhan yang harus di ikuti oleh Exchange Indonesia demi bisa mencegah pencucian uang dan langkah ini dengan cara menonaktifkan penarikan ke E wallet.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 17, 2024, 11:35:22 PM
-snip- pada saat itu saya langsung mengajukan komplain ke tokocrypto, tetapi mereka juga tidak dapat menyelesaikannya karena wallet tersebut bukan lagi wallet tokocrypto yang saya gunakan saat itu.
-snip-
tapi saya cukup heran dengan kasus mas CageMabok ini alami, kok bisa tokocrypto kehilangan akses ke wallet tersebut? bukannya semua wallet itu masih ada kaitannya dengan tokocrypto? gak masuk akal kalo mereka gak mempunyai akses lagi ke wallet tersebut mengingat bahwa sistem pasti menyimpan private key nya. saya pikir ini bukan karena mereka tidak mempunyai akses lagi ke wallet tersebut, namun mungkin mereka tidak mau repot untuk membuka akses ke sistem lebih dalam untuk mengakses wallet tersebut.

Jika di bandingkan dengan apa yang pernah terjadi di Pintu: https://pintu.co.id/blog/pengumuman-penting-informasi-pembaruan-alamat-terima-crypto-akun-pintu, pengiriman aset kripto ke address lama masih dimungkinkan hingga tenggat beberapa hari setelah pengumuman penggantian update address untuk deposit (untuk transisi ke address baru), namun setelah melewati tanggal yang ditentukan maka aset kripto akan hilang jika masih menggunakan alamat lama.

Contoh:

Aset yang dikirim ke alamat terima blockchain lama kamu akan dikreditkan ke akun kamu sampai dengan tanggal 24 Desember 2021.
[PENTING] Penerimaan aset menggunakan alamat lama kamu setelah tanggal 24 Desember 2021 akan mengakibatkan transaksi gagal atau aset hilang secara permanen.
-snip-

Pembaruan alamat terima blockchain ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan sistem wallet blockchain kami. Peningkatan sistem ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan wallet blockchain kami, dan juga untuk menambah kapabilitas kirim/terima aset crypto ke lebih banyak blockchain.

Asumsi saya, perubahan address deposit pada akun Tokocrypto milik agan CageMabok sudah melewati "masa transisi".
Saya sendiri belum menemukan contoh informasi berupa pengumuman perubahan alamat deposit di Tokocrypto sebagaimana contoh pada exchange Pintu di atas.
Pages:
Jump to: