Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.
rata-rata merchant di indo sudah tidak mengenakan fee saat melakukan transaksi yang menggunakan QRIS
karena selama ini juga saya pakai QRIS untuk transaksi dimanapun nga ada feenya.
Artinya memang merata hampir di tiap daerah. Karena kabar-kabarnya akan ada biaya fee untuk transaksi qris, makanya saya nanya begitu. Btw, mungkin exchange terlalu cepat untuk menerapkan kebijakan fee qris ini, karena biaya tersebut akan dikembalikan ke negara sebagai pajak exchange. Namun anehnya, ketika deposit menggunakan crypto, mereka tidak memotong biaya deposit walau crypto tersebut berbasis fiat kayak usdt, usdc, dsb.
disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.
Ini sih biasanya dari penjualnya gan bukan dari aturan merchantnya yg mendapatkan keuntungan dengan uang kembalian uang receh di tukar dengan permen
kalau aturan dari merchant sih nga ada tuh bahwa kembalian uang receh di tukar dengan permen
ini biasanya penjualnya yg melakukannya mengambil keuntungan dari kembalian uang receh di tukar dengan permen.
pengalihan dari mereka karena tidak ada uang receh tadi sehingga ditukar permen. kalau di tokocrypto kan kalau ada sisa-sisa crypto recehan bisa kita convert ke TKO walau nilainya tidak seberapa dan tidak bisa ditarik karena kepentok minimum penarikan.