Pages:
Author

Topic: BI Terbitkan Rupiah dalam bentuk Digital - page 14. (Read 4940 times)

legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
October 04, 2021, 12:04:03 PM
masih menurut pendapat saya, IMF punya pengaruh kuat dalam kebijakan keuangan negara karena suatu alasan atau ikatan kerjasama (utang luar negeri). Jadi, kuat kemungkinan mereka tidak menginginkan control nya terhadap bg central lepas, karena besar kemungkinan digital currency rupiah Digital, patronnya ke negeri tirai Bambu., (Cina yg pertama).

#dalam penggunaan teknologi antar digital currency dan crypto currency adalah sama yaitu teknologi blockchain.
Perbedaan keduanya adalah pada kontrol kekuasaan negara dan proses transaksi antar negara ( pengakuan negara lain).
Perlu ditarik dulu definisi dan fungsi dari Blockchain itu apa dan Bitcoin/Cryptocurrency itu apa.
Kalau memang IMF motifnya tidak ingin melepas kontrol terhadap bank central dari negara yang diberikan 'bantuan hutang' seperti pendapat agan tersebut di atas, kan jatuhnya CBDC semisal Rupiah Digital ini masih dikendalikan BI, berbeda dengan Bitcoin/Cryptocurrency yang jelas tidak ada otoritas terpusat yang mengendalikannya.

Dan lagi Rupiah Digital itu belum final nantinya mau menggunakan teknologi apa, karena dari yang saya ketahui ada beberapa opsi dalam hal teknologinya ini:

-snip-
- Pilihan teknologinya; Apakah menggunakan blockchain, DLT (Distributed Ledger Technology), atau menggunakan stable coin.

Referensi: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210614192352-37-253085/di-depan-dpr-bos-bi-buka-bukaan-uang-digital-rupiah
member
Activity: 122
Merit: 16
Hidup itu indah ketika punya rasa syukur.
October 04, 2021, 11:16:48 AM
-snip- Tadi subuh saya kabari ada tekanan, termasuk dari IMF.
Pukul 10:00 Wib udah keluar berita IMF warning bitcoin.
Berita cnbc : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211004091940-37-281112/lagi-imf-beri-warning-bahaya-bitcoin-cs-bagi-dunia
Untuk negara Indonesia pasti banyak tekanan dari organisasi global semacamnya. -snip-
Yang di warning IMF kan Bitcoin cs, yang notabene konsepnya bertentangan dengan bank sentral di setiap negara. Sementara untuk Rupiah Digital jelas kewenangannya ada di bawah BI; Jadi saya kira tekanan lembaga keuangan dunia seperti itu tidak terlalu berpengaruh terhadap rencana penerbitan Rupiah Digital ini.
masih menurut pendapat saya, IMF punya pengaruh kuat dalam kebijakan keuangan negara karena suatu alasan atau ikatan kerjasama (utang luar negeri). Jadi, kuat kemungkinan mereka tidak menginginkan control nya terhadap bg central lepas, karena besar kemungkinan digital currency rupiah Digital, patronnya ke negeri tirai Bambu., (Cina yg pertama).

#dalam penggunaan teknologi antar digital currency dan crypto currency adalah sama yaitu teknologi blockchain.
Perbedaan keduanya adalah pada kontrol kekuasaan negara dan proses transaksi antar negara ( pengakuan negara lain).
newbie
Activity: 21
Merit: 1
October 04, 2021, 08:11:06 AM
Bagaimana tanggapan anda dengan adanya berita terbaru di beberapa situs currencies di indonesia, berikut berita yang saya lansir dari cnbc Indonesia, dengan tegas terus untuk menolak keuangan digital yang sudab beredar.

Berikut berita dengan direct link : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210225105616-37-226049/bos-bi-bitcoin-tidak-boleh-sebagai-alat-pembayaran-yang-sah

Tak khayal Indonesia kini sangat memperhatikan ekonomi dalam bentuk digital dan dengan sergap ahli ekonomi pemerintah melakukan suspend di beberapa metode pembayaran di beberapa situs, bahkan yang sedang trend saat ini seperti market binance pun menjadi salah satu korban suspend payment dari otoritas keuangan Indonesia. Apakah akan terus seperti ini masalah currencies di indonesia,

Kalau menurut saya pribadi, mungkin kedepannya Indonesia bakal terus suspend ke berbapa market luar supaya orang-orang kita bakal berinvestasi pada market lokal kaya Tokocrypto, Indodax dll. Tujuannya satu yaitu meningkatkan pendapatan kas negara melalui pajak hasil trade para member. CMIIW
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
October 04, 2021, 04:29:06 AM
-snip- Tadi subuh saya kabari ada tekanan, termasuk dari IMF.
Pukul 10:00 Wib udah keluar berita IMF warning bitcoin.
Berita cnbc : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211004091940-37-281112/lagi-imf-beri-warning-bahaya-bitcoin-cs-bagi-dunia
Untuk negara Indonesia pasti banyak tekanan dari organisasi global semacamnya. -snip-
Yang di warning IMF kan Bitcoin cs, yang notabene konsepnya bertentangan dengan bank sentral di setiap negara. Sementara untuk Rupiah Digital jelas kewenangannya ada di bawah BI; Jadi saya kira tekanan lembaga keuangan dunia seperti itu tidak terlalu berpengaruh terhadap rencana penerbitan Rupiah Digital ini.
newbie
Activity: 14
Merit: 0
October 04, 2021, 03:53:39 AM
Indonesia masih belum siap untuk menerapkan sistem uang digital. Bisa tapi benar-benar harus pelan sekali, karena sebagian masyarakat indonesia masih belum mempunyai akses ke internet hingga sekarang.

kalau tanggapan saya sih sama seperti anda,jangankan yang belum mempunyai akses  internet,yang sudah ada akses internet pun masih banyak yang belum tau dan faham tentang penerapan sistem uang digital,adapun kehadiran kita disini agar bisa memotifasi dan membantu masyarakat kita supaya lebih banyak dan cepat untuk mengenal dunia digital.
member
Activity: 122
Merit: 16
Hidup itu indah ketika punya rasa syukur.
October 04, 2021, 02:50:21 AM
Iya betul Om, maksud saya undang-undang.
Tadi subuh saya kabari ada tekanan, termasuk dari IMF.
Pukul 10:00 Wib udah keluar berita IMF warning bitcoin.
Berita cnbc : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211004091940-37-281112/lagi-imf-beri-warning-bahaya-bitcoin-cs-bagi-dunia
Untuk negara Indonesia pasti banyak tekanan dari organisasi global semacamnya.

Untuk semua produk undang-undang harus ada persetujuan DPR. Setelah itu baru di undangkan dalam lembaran negara.
Jika terjadi hal mendesak presiden mengeluarkan Perpu.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
October 03, 2021, 07:58:28 PM
Masalah menerbitkan Uang digital (rupiah digital) itu adalah pekerjaan otoritas negara dalam hal ini Bank Indonesia (BI) yg di berikan tugas oleh UUD. Bukan masalah pribadi, ada kemauan " lakukan,Tidak!!!. Bukan juga mau jadi pahlawan, agan langsung jadi, "Tidak!!.
Dalam hal mengeluarkan rupiah digital, keputusannya harus memperhatikan politik ekonomi global, kebijakan world bank, kebijakan IMF (karena Indonesia banyak Utang"negara lemah), tekanan politik regional, dan dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Kecuali saya jadi presiden, hehehe " becanda.
Mungkin maksudnya UU bukan UUD, karena untuk jenis mata uang semisal Rupiah Digital itu nantinya diatur melalui Undang-Undang bukan Undang-Undang Dasar.

Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.***
Kemudian untuk rancangan UU semisal untuk penerbitan Rupiah Digital juga tidak cukup hanya keputusan dari Presiden tapi mesti juga mesti ada persetujuan dari parlemen (https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945 Bab VIII Hal Keuangan).
member
Activity: 122
Merit: 16
Hidup itu indah ketika punya rasa syukur.
October 03, 2021, 06:38:46 PM
sebenarnya kalau ada kemauan pasti ada jalan,itukan tergantung kita,karna yang jadi pahlawan dalam hidup kita bukanlah orang lain,ya kita jugakan
Buat agan @deniobsord80. Masalah menerbitkan Uang digital (rupiah digital) itu adalah pekerjaan otoritas negara dalam hal ini Bank Indonesia (BI) yg di berikan tugas oleh UUD. Bukan masalah pribadi, ada kemauan " lakukan,Tidak!!!. Bukan juga mau jadi pahlawan, agan langsung jadi, "Tidak!!.
Dalam hal mengeluarkan rupiah digital, keputusannya harus memperhatikan politik ekonomi global, kebijakan world bank, kebijakan IMF (karena Indonesia banyak Utang"negara lemah), tekanan politik regional, dan dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Kecuali saya jadi presiden, hehehe " becanda.
newbie
Activity: 14
Merit: 0
October 03, 2021, 03:11:11 AM
Indonesia masih belum siap untuk menerapkan sistem uang digital. Bisa tapi benar-benar harus pelan sekali, karena sebagian masyarakat indonesia masih belum mempunyai akses ke internet hingga sekarang.

Sama kayak halnya orang mau nikah, klo nunggu siapnya tidak akan pernah siap, tetapi klo dengan niat dijalani maka semuanya akan berjalan dengan sendirinya. Indonesia memang negara luas, dan memang masih ada beberapa pelosok yang belum terjangkau oleh jaringan internet, tetapi seharusnya itu bukanlah sebuah halangan.

Wacana sudah ada, rencana juga sudah ada, jadi seharusnya tinggal nunggu persetujuan, penerbitan aturan dan realisasi.
sebenarnya kalau ada kemauan pasti ada jalan,itukan tergantung kita,karna yang jadi pahlawan dalam hidup kita bukanlah orang lain,ya kita jugakan
member
Activity: 162
Merit: 84
September 18, 2021, 10:48:51 PM
Suka banget dengan kata-kata "mulai aja dulu", memang harus dicoba dulu dan harus mulai dulu sih, untuk nanti bisa apa engganya itu masalah belakangan, tapi semoga saja bisa untuk mengimbangi dengan perkembangan negara lain.
Perkara "bisa atau tidaknya jadi urusan belakangan" menurut saya perlu hati-hati juga dengan konsep ini. Sesuatu yang hendak diterapkan itu semestinya ada konsep/perencanaan semisal plan A, B, dst. (jadi ketika plan A gagal bisa menggunakan plan B, dst.).

Apalagi wacana Digital Rupiah ini tentunya bukan hanya mencakup nasional dalam negeri tapi juga akan bersinggungan dengan negara lain (semisal penggunaannya dalam pasar valuta asing, dll.).

Bank Indonesia (BI) memastikan Indonesia akan menyampaikan rencana penerbitan rupiah digital dalam pertemuan G20 pada 2022. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, hal itu terkait dengan kerja sama bank sentral yang berinisiatif menerbitan mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC).
Emang semestinya begitu, ini menyangkut kedaulatan negara dan keberlakuan mata uang, secara bacaan regulasi tidak disebutkan harus dengan uang kartal hanya di sebut dengan mata uang Indonesia adalah Rupiah, ini juga yang menyebabkan mata uang "Asie" gagal diterbitkan oleh Asia tenggara melihat dari euro di Eropa, karena hampir rata² negara Asia tenggara punya aturan mata uang sendiri
newbie
Activity: 48
Merit: 0
September 17, 2021, 11:45:09 AM
Perkara "bisa atau tidaknya jadi urusan belakangan" menurut saya perlu hati-hati juga dengan konsep ini. Sesuatu yang hendak diterapkan itu semestinya ada konsep/perencanaan semisal plan A, B, dst. (jadi ketika plan A gagal bisa menggunakan plan B, dst.).

Apalagi wacana Digital Rupiah ini tentunya bukan hanya mencakup nasional dalam negeri tapi juga akan bersinggungan dengan negara lain (semisal penggunaannya dalam pasar valuta asing, dll.).

Iya memang seperti gambling kalau nantinya tidak berujung berhasil. Semoga saja sudah ada perencanaan matang nantinya dan juga akan ada safety net semisal gagal atau tidak sesuai dengan ekspektasi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
September 16, 2021, 07:06:50 PM
Suka banget dengan kata-kata "mulai aja dulu", memang harus dicoba dulu dan harus mulai dulu sih, untuk nanti bisa apa engganya itu masalah belakangan, tapi semoga saja bisa untuk mengimbangi dengan perkembangan negara lain.
Perkara "bisa atau tidaknya jadi urusan belakangan" menurut saya perlu hati-hati juga dengan konsep ini. Sesuatu yang hendak diterapkan itu semestinya ada konsep/perencanaan semisal plan A, B, dst. (jadi ketika plan A gagal bisa menggunakan plan B, dst.).

Apalagi wacana Digital Rupiah ini tentunya bukan hanya mencakup nasional dalam negeri tapi juga akan bersinggungan dengan negara lain (semisal penggunaannya dalam pasar valuta asing, dll.).

Bank Indonesia (BI) memastikan Indonesia akan menyampaikan rencana penerbitan rupiah digital dalam pertemuan G20 pada 2022. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, hal itu terkait dengan kerja sama bank sentral yang berinisiatif menerbitan mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC).
newbie
Activity: 48
Merit: 0
September 16, 2021, 12:14:11 PM
salut dengan pemikiran Nayib, dia pasti yakin bahwa seiring berjalannya waktu masalah pemerataan internet pasti akan terselesaikan, intinya mulai aja dulu.
Suka banget dengan kata-kata "mulai aja dulu", memang harus dicoba dulu dan harus mulai dulu sih, untuk nanti bisa apa engganya itu masalah belakangan, tapi semoga saja bisa untuk mengimbangi dengan perkembangan negara lain.
sr. member
Activity: 1008
Merit: 371
September 15, 2021, 01:08:57 PM
Indonesia masih belum siap untuk menerapkan sistem uang digital. Bisa tapi benar-benar harus pelan sekali, karena sebagian masyarakat indonesia masih belum mempunyai akses ke internet hingga sekarang.

Sama kayak halnya orang mau nikah, klo nunggu siapnya tidak akan pernah siap, tetapi klo dengan niat dijalani maka semuanya akan berjalan dengan sendirinya. Indonesia memang negara luas, dan memang masih ada beberapa pelosok yang belum terjangkau oleh jaringan internet, tetapi seharusnya itu bukanlah sebuah halangan.

Wacana sudah ada, rencana juga sudah ada, jadi seharusnya tinggal nunggu persetujuan, penerbitan aturan dan realisasi.
ha ha ha, benar gan, tidak siap hanyalah sebuah alasan dari kurang nya niat. Indonesia memiliki penduduk dengan usia produktif yang tinggi di bandingkan negara negara lain, jika kita kalkulasikan mungkin hanya 10% sampai 15% yang benar benar tidak tersentuh internet. saya melihat masih banyak politisi yang konservatif dan tidak punya pemikiran maju sehingga pertumbuhan teknologi di indonesia tumbuh dengan lambat.

Indonesia masih belum siap untuk menerapkan sistem uang digital. Bisa tapi benar-benar harus pelan sekali, karena sebagian masyarakat indonesia masih belum mempunyai akses ke internet hingga sekarang.
Kalau masalah akses internet, berkaca pada El Salvador yang belum lama ini mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran, saya baca di salah satu media (kontan.co.id), di sana juga sebenarnya hampir separuh masyarakat-nya tidak memiliki akses internet ataupun masih banyaknya koneksi internet dibeberapa wilayah yang tidak stabil.
salut dengan pemikiran Nayib, dia pasti yakin bahwa seiring berjalannya waktu masalah pemerataan internet pasti akan terselesaikan, intinya mulai aja dulu.
newbie
Activity: 48
Merit: 0
September 15, 2021, 12:41:03 PM
Kalau masalah akses internet, berkaca pada El Salvador yang belum lama ini mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran, saya baca di salah satu media (kontan.co.id), di sana juga sebenarnya hampir separuh masyarakat-nya tidak memiliki akses internet ataupun masih banyaknya koneksi internet dibeberapa wilayah yang tidak stabil.
Patut dicontoh memang El Salvador, yang penting melangkah dulu meskipun pelan-pelan, nanti lama kelamaan juga daerah yang lain yang belum terjangkau juga akan ikut kebagian.
legendary
Activity: 2198
Merit: 1592
hmph..
September 15, 2021, 10:15:15 AM
Masalah penguasaan teknologi memang jadi hambatan utama sih imo. Sebelum ada banyak dev yang menguasai blockchain dan tahu pengelolan yang tepat ane rasa pemerintah ga bakal gambling menggunakan blockchain jadi backbone transaksi nasional. Semoga aja dengan makin modernnya zaman jurusan khusus masalah kripto dan blockchain juga bakal hadir di Indo jadi ga perlu bergantung dengan dev luar untuk masalah desain dan keamanan tsb.
Sebenarnya ada banyak talenta yang sudah paham mengenai programming kripto dan blockchain mas, tapi kembali lagi pada gaji yang diterima. Contoh kecil saja, banyak programmer yang skillnya di atas rata2, yang memilih jadi freelance atau bekerja remote ke perusahaan luar, atau memilih perusahaan swasta karena merasa gaji yang mereka dapatkan lebih tinggi. Apalagi untuk programming blockchain, saya yakin tarif mereka akan jauh lebih tinggi, dan tau sendiri pemerintah kita lebih suka mencari yang murah, apalagi banyak oknum yang cari untung tambahan. 
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
September 15, 2021, 04:51:21 AM
Lagi dan lagi, masih dalam proses pengkajian.
Dan akhir-akhir ini, Gubernur BI membeberkan tiga tantangan terbitkan CBDC sebagai alat pembayaran yang sah.
Pertama, mendesain mata uang digital agar dapat diterbitkan dan diedarkan, serta dapat dikontrol bersama-sama otoritas negara.
Kedua, mengintegrasikan antara infrastruktur sistem pembayaran dengan pasar keuangan.
Ketiga, perkara pemilihan platform digital di mana uang digital akan diterbitkan. Ia menyebut ada beberapa pilihan yang sedang dipertimbangkan oleh BI, yakni blockchain, distributed ledger technology (DLT) atawa koin yang stabil.
paling kaya model2 solana gitu yang cocok
tinggal native tokennya diganti Rupiah(jadi network sendiri, kaga ikut mainnet).
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
September 15, 2021, 02:02:58 AM
Masalah penguasaan teknologi memang jadi hambatan utama sih imo. Sebelum ada banyak dev yang menguasai blockchain dan tahu pengelolan yang tepat ane rasa pemerintah ga bakal gambling menggunakan blockchain jadi backbone transaksi nasional. Semoga aja dengan makin modernnya zaman jurusan khusus masalah kripto dan blockchain juga bakal hadir di Indo jadi ga perlu bergantung dengan dev luar untuk masalah desain dan keamanan tsb.
hero member
Activity: 1932
Merit: 622
ROLLBIT > Crypto's Most Rewarding Casino
September 14, 2021, 07:11:33 PM
Semoga bisa cepat terealisasikan ya, supaya negara kita tidak ketinggalan dengan negara lain hahaha
Lagi dan lagi, masih dalam proses pengkajian.
Dan akhir-akhir ini, Gubernur BI membeberkan tiga tantangan terbitkan CBDC sebagai alat pembayaran yang sah.
Quote
ertama, mendesain mata uang digital agar dapat diterbitkan dan diedarkan, serta dapat dikontrol bersama-sama otoritas negara.
Ini hal yang mendasar terkait dengan otoritas dan undang-undang negara, ya tentunya, centralized ini. dan juga untuk memastikan bahwa CBDC ini nantinya bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah layaknya uang kertas.
Quote
Kedua, mengintegrasikan antara infrastruktur sistem pembayaran dengan pasar keuangan.
Quote
Ketiga, perkara pemilihan platform digital di mana uang digital akan diterbitkan. Ia menyebut ada beberapa pilihan yang sedang dipertimbangkan oleh BI, yakni blockchain, distributed ledger technology (DLT) atawa koin yang stabil.
Ini menarik ..
Intinya kita masih perlu menunggu lagi untuk penerbitan CBDC ini..

Sumber: link

legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
September 14, 2021, 06:58:33 PM
Indonesia masih belum siap untuk menerapkan sistem uang digital. Bisa tapi benar-benar harus pelan sekali, karena sebagian masyarakat indonesia masih belum mempunyai akses ke internet hingga sekarang.
Kalau masalah akses internet, berkaca pada El Salvador yang belum lama ini mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran, saya baca di salah satu media (kontan.co.id), di sana juga sebenarnya hampir separuh masyarakat-nya tidak memiliki akses internet ataupun masih banyaknya koneksi internet dibeberapa wilayah yang tidak stabil.
Pages:
Jump to: