Diawal2 sebenarnya kita punya peluang lewat Oratmangoen yg istilahnya tinggal head to head sama kiper jepang tapi sayang penyelesaiannya kurang dan berhasil diblok.
Peluang kedua yaitu lewat tusukan Struick disisi kanan pertahanan Jepang, bisa kasih umpan ke tengah tapi sayangnya tidak ada yang menyambut (Yakub Sayuri terlalu mendekat ke posisi Struick) jadi lewat gitu aja didepan gawang yg bisa dibilang sepi.
Semakin berat perjuangan STY, dan target yg masih bisa dikejar adalah finish di posisi 3/4 biar bisa maju ke babak ke 4.
Selain harus bisa menang di laga-laga selanjutnya, tentunya hasil pertandingan lain juga berpengaruh buat kelanjutan timnas Indonesia.
Memang harus diakui jika Jepang memiliki level jauh diatas timnas Indonesia, dan seharusnya ada sebuah pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh para pemain kita di laga tersebut. Jepang terlihat sangat tenang saat melakukan build up dan mereka juga memiliki transisi pertahanan yang sangat cepat dan disiplin. Saya rasa kedua hal tersebut sangat layak untuk ditiru oleh timnas kita, sehingga mereka bisa memiliki kans yang lebih bagus di laga-laga selanjutnya.
Perjuangannya memang bakalan berat, namun kita tetap memiliki kesempatan karena masih ada 5 laga lagi.
Tetapi disisi lain sebenarnya dalam hal ini ada beberapa hal yang seharusnya menjadi notice untuk STY dalam membangun skuad timnas saat ini dimana ketika melihat kondisi awal babak sebenarnya timnas kita cukup bisa mengimbangi dalam menit-menit awal hanya saja terkadang ada beberapa hal yang justru membuat mental mereka sedikit down terutama untuk masalah stamina.
Selain itu, permasalahan finishing yang buruk juga selalu menjadi bayang-bayang timnas kita. di babak pertama kita bahkan memiliki peluang lebih dulu dari Oratmangoen tetapi itu tidak bisa dimaksimalkan dengan baik, selain itu peluang dari Arhan juga di babak kedua sebenarnya itu bisa dikonversikan menjadi gol jika ada ketenangan dan insting mencetak gol yang baik tetapi sekali lagi peluang yang bagus justru terbuang sia-sia karena finishing dari pemain kita yang memang tidak sempurna.