Bisa tampil menari dengan outfit mahal dan memakai brand terkenal, menjadi keinginan banyak muda saat ini. Demi bisa memikat lawan jenih, tampil menarik dimata orang lain, mereka seringkali lebih mengedepankan gengsi dibandingkan hal lainnya. dan mereka tidak peduli dari mana barang tersebut bisa didiapnya, apakah itu dengan melakukan pinjaman atau kredit, karena yang terpenting untuknya adalah gengsinya bisa terpenuhi.
dan saya setuju dengan apa yang anda sampaikan, bahwasannya ini adalah sebuah pemikiran yang salah dan dapat menjadi masalah. Ketergantungan terhadap produk-produk mewah dapat mengaburkan hal-hal yang lebih penting, seperti keperidbadian, kemampuan dan tanggungjawab finansial. lebih dari pada itu, ketika sebuah gaya hidup yang lebih mengutamakan gengsi dan penampilan luar tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial yang dimilikinya, ini bisa menimbulkan beban utang yang sulit untuk dikendalikan, memungkinkan seseorang untuk terlilit hutang.
Oleh karena itu berhentilah untuk terus memaksakan diri agar terlihat mampu oleh orang lain. Karena daya tarik yang sesunggunya, bukan dari apa yang anda pakai, melainkan dari rasa percaya diri dan kepribadian yang kuat.
Ya ini lah kesalahan awal dari para orang2 yang terjebak paylater maupun pinjol, dimana mereka menggunakan itu untuk sesuatu yang tidak perlu atau bukan kebutuhan mendesak.
Punya hutang itu hal yang wajar tapi kita juga harus bisa punya perhitungan, bukan cuma perhitungan secara nominal tapi juga perhitungan kebutuhan untuk apa hutang itu.
Tidak bisa dipungkiri trend anak muda jaman sekarang emang ngeri2, bahkan kadang seseorang tidak diterima disuatu kelompok hanya karena status ekonominya yang mana membuat orang memaksakan diri bagaimana caranya bisa masuk ke kelompok itu.
Tapi ya gimana lagi, kita cuma bisa menyayangkan kenapa banyak terjadi kasus2 terjebak paylater atau pinjol hanya buat ngikutin trend biar terlihat kayak orang kaya.
Sekarang lebih baik kita khususnya orang2 yang punya anak remaja atau menuju dewasa memberikan masukan2 agar tidak jatuh dalam hal sperti itu.