Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di sini saya akan berbagi sedikit yang saya ketahui tentang penerjemahan untuk mengurangi postingan yang didelete hehe. Semoga bermanfaat.
Dalam menerjemahkan, kita tidak hanya menerjemahkan pesan saja, tetapi juga menerjemahkan rasa, nuansa, dan budaya. Secara garis besar, terdapat 2 jenis makna yaitu makna semantik (makna berdasarkan arti sesungguhnya) dan makna pragmatik (makna berdasarkan konteks).
Contoh:
1. Saya suka bunga mawar.
kata bunga bermakna : jenis tumbuhan (konteks semantik)
2. Bunga banknya 0,1%
kata bunga bermakna : tambahan (konteks pragmatik)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerjemahkan, yaitu:
1. Keakuratan : sesuai grammar
2. Kejelasan : jelas secara semantik
3. Lazim : biasa digunakan oleh orang yang punya bahasa.
Selain kesalahan grammar, kesalahan yang sering terjadi adalah kesalahan pada kelaziman bahasa. Kesalahan pada tingkat ini membuat orang asing tidak mengerti apa yang kita katakan, walaupun jika kita orang Indonesia yang mendengar/membacanya akan mengerti. Bahasa Inggris yang kita pelajari di bangku sekolah ternyata sangat jarang digunakan oleh penutur asli Bahasa Inggris. Berikut beberapa contoh:
1. I live with my roommate (Saya tinggal dengan teman sekamar saya)
Yang lazim : I share room with my roommate.
2. Shoot him. (tembak dia "pake pistol maksudnya)
Yang lazim : Pull the triger
3. I am difficult to study English (saya susah belajar bhs. Inggris)
Yang lazim: I find it difficult to study English
Selain itu ada juga beberapa kata yang makna nya sama namun digunakan untuk merujuk benda yang berbeda Contoh:
1. Pure = murni (untuk bahan liquid/cair)
2. Natural = murni (buatan Allah)
3. Original = murni (buatan manusia)
Semua kata tersebut artinya sama namun maknanya berbeda. Hal ini termasuk kajian pragmatik yang berarti banyak komunikasi dengan bahasa yang singkat.
Bagaimana dengan google translate?
Google translate menerjemahkan dengan menggunakan rumus sehingga akurat untuk menerjemahkan secara semantik namun salah jika dilihat dari sisi pragmatik karena google translate hanya lah mesin yang tidak mengerti rasa dan budaya. Contoh rumus yang digunakan :
1. get + kata benda = mendapat
contoh: get money = mendapat uang
2. get + kata sifat = menjadi
contoh : get angry = menjadi marah
3. get + to = tiba di
contoh : get to Jakarta = tiba di Jakarta
Catatan Mod: Saya sadar bahwa sebagian besar member Indonesia beragama Islam, tapi ada baiknya tidak memancing topik agama atau yang lainnya yang bisa membuat orang tersinggung dan kemudian membuat topik perdebatan baru. - BitRent
informasi yang sangat bermanfaat, hal ini bisa menunjang kita untuk terus belajar bahasa inggris dan tidakbergantung kepada google translate lagi, karena kita sadar google translate kalau kita gunakan tanpa pemahaman dasar tentang bahasa inggris akan memunculkan makna ambigu, sekurang kurangnya kita harus belajar tentang Tensis (tense) di bahasa inggris.