Pages:
Author

Topic: Bagaimana cara menghapus korupsi? - page 10. (Read 3778 times)

member
Activity: 232
Merit: 56
don't mess with BITCOIN
November 26, 2023, 05:23:02 PM
Menurut ane caranya adalah ya dari diri kita atau masyarakat sendiri. Kalau masyarakat masih mau bayar polisi biar gak ikut test saat buat SIM supaya langsung dapat SIM nya ya sama saja masyarakat sudah mempraktekkan korupsi. Kalau rakyat aja korupsi dengan hal sepele, pasti ke atasnya, baik perwakilan rakyat di DPR, para pejabat di berbagai instansi juga bakal korupsi. Toh itu sifat masyarakat. kalau masyarakat dah korupsi dengan bayar saat masuk PNS aja ya apa gunanya hukuman mati dan segala macam diterapkan karena sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat.
sebenarnya orang roang yang membayar uang untuk di permudah urusan sim nya tidak boleh di salahkan, anda tahu sendiri kan bahwa mengurus surat menyurat di negara kita ini sangat sulit bahkan ada banyak kasus di mana orang orang yang mengurus sim di persulit

sebenarnya yang membuat kita semakin suka dengan sogok menyogok adalah aparat itu sendiri, mereka adalah oknum sebenarnya yang membuat korupsi di negara ini tika akan bisa di lenyapkan

baru baru ini eks ketua KPK sudah di tangkap polisi karena kasus pemerasan dan anda tahu beliau jabatannya sebelum menjadi ketuak KPK, apa? beliau adalah seorang polisi, jadi selama masih banyak oknum yang bermain curang maka jangan heran warga tidak bisa berhenti dari yang namanya sogok menyogok
member
Activity: 728
Merit: 48
November 24, 2023, 06:26:35 AM
Menurut ane caranya adalah ya dari diri kita atau masyarakat sendiri. Kalau masyarakat masih mau bayar polisi biar gak ikut test saat buat SIM supaya langsung dapat SIM nya ya sama saja masyarakat sudah mempraktekkan korupsi. Kalau rakyat aja korupsi dengan hal sepele, pasti ke atasnya, baik perwakilan rakyat di DPR, para pejabat di berbagai instansi juga bakal korupsi. Toh itu sifat masyarakat. kalau masyarakat dah korupsi dengan bayar saat masuk PNS aja ya apa gunanya hukuman mati dan segala macam diterapkan karena sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat.
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
November 24, 2023, 02:41:30 AM
yang Anehnya meskipun Pada saat itu yang membentuk KPK adalah Presiden Megawati tapi sekarang Partai paling terbanyak terjerat kasus korupsi adalah partai besutan Megawati, malah ada yang sampai sekarang belum bisa di tangkap meskipun sudah tersangka yaitu Harun Masiku.
Publik sekarang bisa menilai dari rentetan kasus korupsi dalam setiap tahun dan meskipun sudah diketahui publik tapi seperti tidak ada efek jeranya sehingga timbul kasus korupsi lainnya dari kelompok yang sama, kasus yang paling tercengangkan yaitu kasus yang agan sebutkan yang sampai saat ini tidak berhasil ditangkap padahal sebelumnya berdasarkan keterangan lokasinya sudah di ketahui bahkan pernah muncul di cctv bandara yang diduga dia balik ke tanah air.
Quote
KPK pada awal-awal terbentuk berjalan sangat baik karena pada saat itu KPK dipimpin oleh orang-orang yang kompeten lahir batin, bebas keperntingan pribadi. Sangat berbeda KPK saat ini penuh dengan dengan Politik, bahkan KPK dijadikan alat sebagai menjatuhkan lawan politik.  Pada ahirnya kinerja KPK saat ini tidak independen. Ini hanya menurut pandangan pribadi saya saja.
Tidak hanya lembaga rasu*h saja yang di nilai publik sudah dijadikan alat untuk menyerang lawan politik tapi bagi lembaga lain juga begitu, karena merasa memiliki jabatan dan memiliki power untuk memerintah personil untuk melindungi ataupun menyerang lawan politiknya maka segala cara telah dipersiapkan. Kita mengharapkan sosok pimpinan lembaga rasu*h dulu yang memiliki jiwa kepempinan yang adil dan bersikap tegas untuk siapapun pelakunya untuk tujuan yang bersih untuk melindungi negeri, meskipun masih ada sosok yang kita harapkan tapi mungkin tidak memiliki diberikan kesempatan untuk memimpin lembaga itu karena mereka sendiri menyadari bisa kemungkinan dtanggap jika terbukti melakukan korupsi.

Quote
Iya benar, salah satunya adalah penerapan hukuman mati dan semua aset di sita oleh negara. Tapi yang paling utama untuk membrantas korupsi adalah KPKnya yang harus di benahi terlebih dahulu. Karena kalau KPK masih memiliki kepentingan kepada kelompok tertentu ini akan sulit menjalankan fungsi Lembaga KPK yang sebenarnya.
Segala penetapan hukum untuk pelaku kurpsi sudah diatur kecuali hukuman mati, namun fakta dilapangan sudah bisa melihat sendiri karena tidak dijalankan sesuai peraturan, bayangkan saja pelaku korupsi masih memiliki dana sangat besar untuk menyuapkan hakim untuk tujuan meringankan dari gugatan atau bahkan ingin lepas dari segala gugutan. Namun, faktanya lain juga dari sesi internal saja lembaga rasu*h ada masalh internal dan bahkan terakhir diduga ada kasus korupsi dilapas di tempat pelaku korupsi ditahan.
Korupsi merupakan sudah menjadi akar masalah dinegeri ini, hal lain penyebabnya adalah terlalu berambisi untuk kebutuhan sekunder dalam keluarga, penyebab lain adalah hukum di Negara ini harus dibenah kembali supaya kuat dari semua sektor jika ini sudah di benah ada di revisi kembali sehingga undang-undang Terkait tindak pidana dan Korupsi akan mudah menjalankan misinya, ditinjau dari sisi agama juga harus diperkuat misalnya diperbanyak lagi kajian2 agama disemua kantor karna agama merupakan saringan halus sehingga semua orang sadar akan dosa bahaya korupsi
member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
November 21, 2023, 11:56:03 AM
#99
Dan atau apakah anda memiliki rancangan sistem yang mungkin tidak ada celah melakukan korupsi?
Selama yang menjalankan sistem tersebut masih manusia ane rasa ga bakal ada sistem yang sepenuhnya bebas dari potensi korupsi. Sistem check and balances yang selama ini ada kan juga idealnya berjalan untuk memastikan satu sama lain saling mengawasi, tapi kalau salah satu atau keduanya korup ya tetap tidak berjalan.

Membuat semuanya transparan juga tidak bisa menjamin terbebas dari yang namanya korupsi menurut ane, karena susah juga buat verifikasi secara mandiri karena skalanya terlalu besar. Jadi yang paling ideal ya individu yang ada di posisi penting punya kendali yang bagus atas nafsu mereka, yang berarti edukasi harus bagus juga supaya individu semacam itu terbentuk. CMIIW.
Indonesia sudah menjadi penyakit soal korupsi, tapi menurut ane untuk menghapus korupsi perlu dibuat penjara khusus sehingga ketika tersandung kasus dan koupsi nanti tidak semudahnya orang bisa berjumpa, ketika berjumpa dengan orang-orang disitulah mulai bermain para koruptor untuk bisa lepas diri sehingga kongkalikong, kpk saja kewalahan dalam kasus korupsi,,makin banyaknya dibuat lembaga makin parah korupsi indonesia siapa yang bawa duit dia berkuasa
member
Activity: 267
Merit: 42
November 20, 2023, 10:43:37 PM
#98
Korupsi tidak akan bisa dihapus mau dengan sistem apapun. Bahkan sistem komunis saja, seperti di China, yang otoriter dan sangat ketat dan ancaman hukuman mati bagi para koruptor itu masih ada koruptor disana, bahkan katanya jauh lebih masif. Korupsi itu seperti budaya yang dimana tidak bisa dipisahkan dari manusia, itu karena sifat alami manusia yang tamak dan tidak merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Suka tidak suka, budaya korupsi akan terus ada dan tidak akan bisa dihapuskan, bahkan dengan ancaman hukuman mati sekalipun.

Benar tuh gan,karna di daerah mana-mana pun korupsi masih jadi masalah,walau pun hukum seketat apa pun walau anycaman nya hukuman mati,orang yang melakukan korupsi belum ada yang jera untuk tidak melakukan korupsi.
full member
Activity: 807
Merit: 150
November 20, 2023, 09:30:24 PM
#97
Sebenarnya hukuman mati terlalu enak buat pelaku, karena setelah menjadi tersangka, dia mati. tidak ada kesengsaraan dunia yang dirasakan. Tapi, positifnya, jika ini benar diterapkan, maka ini setidaknya mungkin bisa mengurangi angka korupsi. Dengan catatan, pihak kepolisian dan KPK benar-benar tulus untuk mengadili dan serius pula untuk tidak menerima uang tutup mulut atau menutupi kasus kecil maupun gede. Jika dari pihak kepolisian dan KPK juga masih mau menerima uang tutup mulut, maka hukuman mati pun pasti percuma, karena sudah besar kemungkinannya bahwa tidak akan jalan, yang ada kasus korupsi semakin tertutup karena semua pihak yang berwenang mendapatkan jatah tutup mulut.
Jika hukuman mati dapat dijalankan dengan baik tentu akan dapat membuat yang menjalani hukuman tersebut tidak memiliki beban apapun lagi karena mereka telah mati dan yang merasakan malunya hanya keluarga yang mereka tinggalkan dan ini akan hilang dengan mudah, namun jika hukuman yang diberika pada para koruptor tersebut mengambil seluruh aset berharga yang mereka miliki dan mereka kembali miskin ane rasa hal tersebut akan lebih baik sehingga para koruptor dapat merasakan derita yang dirasakan oleh rakyat miskin.

Ane rasa perlu adanya upaya dari penegak hukum untuk bisa menjalankan hukum sesuai dengan hukuman yang berlaku dan jika memang ada hukuman mati bagi para koruptor tentu akan lebih baik jika memang dapat dijalankan dengan baik oleh para penegak hukum karena akan mengurangi oknum pejabat yang ingin mencuri uang yang bukan haknya.
jr. member
Activity: 91
Merit: 4
Axioma Holding - Axioma Pay Crypto Card
November 16, 2023, 02:05:06 AM
#96
Hal yang menjadi pada negara kita sampai hari ini dari jaman dulu adalah kasus korupsi yang masih merajalela dimana-mana, baik dari pemerintahan pusat hingga akar rumput di masyarakat, saya sering menemui kejadian itu di lingkungan saya, hingga masyarakat sudah terbiasa dengan kasus korupsi, karena mungkin terlalu sering dan sulit di berantas dan memiliki stigma bahwa itu adalah sebuah budaya buruk di negara kita hari ini.

Tindakan korupsi mengganggu target pembangunan negara untuk menjadi lebih baik, karena terlalu banyak sulap selip uang negara yang nominalnya bahkan gila.

Ini tingkatan hukuman pidana korupsi:
https://talkimg.com/images/2023/07/03/SDtcl.png
sumber

Banyak sekali kasus korupsi hingga triliunan, tetapi jika hanya di denda 1M tentu koruptor masih terbilang untung, itu adalah hukum yang tidak akan membuat jera, terlebih lagi ada hukum perdata yang memperbolehkan bayar denda dengan jumlah seperti itu, yang membuat hukuman bukanlah hal yang menakutkan.

Deretan kasus korupsi terbesar, dan saya tidak pernah mendengar bahwa mereka di hukum mati ataupun di penjara seumur hidup, dan rata-rata orang yang di penjarakan akibat kasus korupsi berdiam di lapas yang terbilang mewah, itu membuat ane cukup bengong.
Hanya ada dua orang yang di tuntut hukum mati dalam pencarian saya di antaranya Heru Hidayat dalam kasus korupsi dana PT Asabri yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 22,788 triliun dan Jusuf Muda Dalam dan saya belum menemukan konfirmasi valid bahwa mereka di hukum mati, mungkin saja berita di manipulasi jika ada pemberitaanya.

Jika saya tidak salah beberapa bulan ke belakang UU perampasan aset bagi pelaku korupsi sudah di usulkan dan juga sudah di tanda tangani oleh presiden, tetapi masih belum di acc oleh DPR atau melakukan tindakan lanjutan tentang UU perampasan aset ini.
Pikiran negatif saya, tikus-tikus berdasi sudah menguasai lumbung dan termasuk ketum-ketum partai sepertinya ikut andil dalam beberapa kasus, karena walaupun DPR adalah perwakilan rakyat tetapi mereka tergantung ketum nya.

Maaf sedikit melebar, tetapi hal ini yang membuat bingung, karena untuk mengutuk jera koruptor adalh di berlakukannya hukum yang membuat mereka jera, seperti hukuman mati, di miskinkan, di asingkan menurut saya, tetapi lembaga penegak hukum perlu landasan undang-undang untuk melaksanakannya, sementara perancang undang-undang hari ini seperti itu.

Menurut agan-agan semua bagaimana cara membuat jera pelaku koruptor?
Jika itu sulit, setidaknya bagaimana langkah yang harus kita ambil sebagai warga negara untuk meminimalisir tindakan korupsi?
Dan atau apakah anda memiliki rancangan sistem yang mungkin tidak ada celah melakukan korupsi?

Mari berdiskusi.....


Kadang miris yah, kenapa? Karena dengan sistem demokrasi yang sekarang aja tapi masih masih banyak terjadinya korupsi. Apalagi saat kita melihat bagaimana para koruptor sering kali 'lolos' dengan hukuman yang sebenarnya kurang sepadan, adalah "hal yang sangat wajar". Susah mah klo dijelentein semua. Perlu juga keterbukaan dalam proses pengelolaan keuangan dan aset negara bisa jadi salah satu solusi efektif dalam meminimalisir tindakan korupsi. Penegakan hukum yang tegas dan adil juga menjadi kunci penting dalam memberantas korupsi. Kalau menurut ane sih begitu.

Saya ini bukan pakar hukum, jadi kalau saya orang awam berkesimpulan bahwa ujung-ujungnya, solusi untuk korupsi bukan hanya soal hukuman yang berat, tapi juga bagaimana menciptakan sistem yang terbuka, adil, dan bertanggung jawab. Harapannya, dengan adanya sistem seperti itu, ruang gerak koruptor bisa semakin sempit dan tindakan korupsi bisa semakin diminimalisir. Tetap semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih baik.
member
Activity: 250
Merit: 20
November 15, 2023, 08:20:37 AM
#95
Hapus.

Sebenarnya hukuman mati terlalu enak buat pelaku, karena setelah menjadi tersangka, dia mati. tidak ada kesengsaraan dunia yang dirasakan. Tapi, positifnya, jika ini benar diterapkan, maka ini setidaknya mungkin bisa mengurangi angka korupsi. Dengan catatan, pihak kepolisian dan KPK benar-benar tulus untuk mengadili dan serius pula untuk tidak menerima uang tutup mulut atau menutupi kasus kecil maupun gede. Jika dari pihak kepolisian dan KPK juga masih mau menerima uang tutup mulut, maka hukuman mati pun pasti percuma, karena sudah besar kemungkinannya bahwa tidak akan jalan, yang ada kasus korupsi semakin tertutup karena semua pihak yang berwenang mendapatkan jatah tutup mulut.

Iya juga ya mas,percuma saja hukuman mati jika uang tutup mulut masih saja diembat,itu calon-calon koruptor makin gak ada otak untuk berpikir takut untuk korupsi,karena mereka sudah pada tau hukum di negeri kita ini bisa di tutup dengan uang yang mana hukuman jadi ringan🙏😊
sr. member
Activity: 434
Merit: 272
November 14, 2023, 08:47:57 AM
#94
Korupsi di Indonesia sudah terlalu berakar dan untuk menghilangkan korupsi di Indonesia dalam waktu singkat itu susah om , perlu pemimpin yang berani untuk melakukan nya secara estafet bila pergantian waktu telah habis, butuh waktu yang cukup lama dalam menanganinya.

Simple saja jika itu mau dikurangi.

Hilangkan "Pressure (Tekanan)" jika ada seuatu kebijakan yang akan di ambil baik di instusi pemerintah atau swasta apapun itu. Karena itu Indikator utamanya.

Contoh nya dapat kita lihat dikehidupan sehari-hari.

Tekanan benar, tapi tindakan keras kepada kuroptor juga pnting. Karena Membrantas korupsi di indonesia sudah sangat sulit di brantas karena Hukum korupsi yang masih sangat lemah, ditambah lagi sistem hukum yang runcing ke bawah dan tumpul keatas. Makanya sangat sulit membrantas korupsi karena tidak ada efek jera kepada kuroptor bahkan koruptor sudah merajarela bukan hanya pada pejabat nasional saja tapi sudah banyak terjadi di desa-desa.

Kalau menurut sya sih.. Ketimbang pemerintah terus fokus memberantas korupsi, kenapa pemerintah tidak melakukan sesuatu seperti pencegahan untuk tidak korupsi. Misalnya memberikan rasa trrauma kepada para koruptor atau di hukum mati sebagai salah satu bentuk contoh kedisiplinan kepada yang lainnya. Hukum kalau tidak tegas maka sulit untuk di brantas, malah sekarang kalau kita lihat para koruptor yang di tangkap dan masuk penjara seperti nginep di hotel bintang lima.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
November 14, 2023, 07:16:31 AM
#93
Betul sekali, walaupun hukuman mati tetap saja masih banyak yang korupsi,memang manusia sangat tidak bisa dijauhkan dari yang namanya kekayaan,yang sudah kaya raya saja masih mau korupsi mengambil uang yang bukan haknya.

Sebenarnya hukuman mati terlalu enak buat pelaku, karena setelah menjadi tersangka, dia mati. tidak ada kesengsaraan dunia yang dirasakan. Tapi, positifnya, jika ini benar diterapkan, maka ini setidaknya mungkin bisa mengurangi angka korupsi. Dengan catatan, pihak kepolisian dan KPK benar-benar tulus untuk mengadili dan serius pula untuk tidak menerima uang tutup mulut atau menutupi kasus kecil maupun gede. Jika dari pihak kepolisian dan KPK juga masih mau menerima uang tutup mulut, maka hukuman mati pun pasti percuma, karena sudah besar kemungkinannya bahwa tidak akan jalan, yang ada kasus korupsi semakin tertutup karena semua pihak yang berwenang mendapatkan jatah tutup mulut.
member
Activity: 250
Merit: 20
November 14, 2023, 06:51:46 AM
#92
Korupsi tidak akan bisa dihapus mau dengan sistem apapun. Bahkan sistem komunis saja, seperti di China, yang otoriter dan sangat ketat dan ancaman hukuman mati bagi para koruptor itu masih ada koruptor disana, bahkan katanya jauh lebih masif. Korupsi itu seperti budaya yang dimana tidak bisa dipisahkan dari manusia, itu karena sifat alami manusia yang tamak dan tidak merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Suka tidak suka, budaya korupsi akan terus ada dan tidak akan bisa dihapuskan, bahkan dengan ancaman hukuman mati sekalipun.

Betul sekali, walaupun hukuman mati tetap saja masih banyak yang korupsi,memang manusia sangat tidak bisa dijauhkan dari yang namanya kekayaan,yang sudah kaya raya saja masih mau korupsi mengambil uang yang bukan haknya.
sr. member
Activity: 1624
Merit: 341
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
November 07, 2023, 04:08:17 AM
#91
Korupsi di Indonesia sudah terlalu berakar dan untuk menghilangkan korupsi di Indonesia dalam waktu singkat itu susah om , perlu pemimpin yang berani untuk melakukan nya secara estafet bila pergantian waktu telah habis, butuh waktu yang cukup lama dalam menanganinya.

Simple saja jika itu mau dikurangi.

Hilangkan "Pressure (Tekanan)" jika ada seuatu kebijakan yang akan di ambil baik di instusi pemerintah atau swasta apapun itu. Karena itu Indikator utamanya.

Contoh nya dapat kita lihat dikehidupan sehari-hari.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 459
November 04, 2023, 02:34:39 PM
#90
Untuk kondisi di negara kita saat ini saya rasa sangat sulit untuk menghapus korupsi, sarat dengan kepentingan politik dan mudahnya lembaga tertinggi negara yang bertugas memberantas korupsi yaitu KPK merupakan alasan klasik kenapa korupsi masih saja terjadi di negara kita. Situasi sekarang sangat rumit dalam beberapa minggu belakangan banyak kasus korupsi yang menimpa dengan menteri dari partai NASDEM setelah mereka keluar dai koalisi pemerintah. Mungkinkan target pemberantasan korupsi di negara kita berdasarkan kepentingan partai politik semata atau KPK bekerja sesuai dengan arahan dan target partai-partai tertentu yang diarahkan oleh presiden.
Saat ini juga lagi ramai diperbincangkang kasus yang menimpan ketua KPK Firli Bahuri dengan kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Belum lagi kabar terbaru saling melaporkan dan membuka kartu antara Polda Metro Jaya yang menyelidiki kasus pemerasan ketua KPK Firli terhada mantan menteri pertanian dan saat ini ketua KPK juga menyelidiki kasus korupsi terhadap Polda Metro Jaya.

Sunggu ironi dengan kondisi pemberantasn korupsi di Indonesia.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
November 04, 2023, 12:47:22 PM
#89
Sebenarnya dalam hal ini saya tidak yakin itu bisa dihapuskan untuk masalah korupsi. dengan cara apa pemerintah di negara kita menghapuskan korupsi? melakukan hukuman yang jauh lebih berat? itu tidak akan mungkin karena usulan seperti ini sudah pernah di canangkan dan justru ada kontroversi baru dengan yang namanya hukum HAM. Mengharapkan kesadaran para oknum agar tidak korupsi? itu juga tindakan yang bodoh dan tidak bisa terjadi sehingga tidak ada yang bisa menghapuskan kondisi ini karena buruknya kesadaran bahwa itu adalah hal yang dilarang dan mereka sudah menganggap ini budaya karena sudah lama praktik seperti ini terjadi di negara kita.
Dilihat dari segala sisi termasuk sudut pandang yang agan gunakan memang ini sangatlah sulit dan terlihat tidak mungkin, karena beberapa kali pengajuan tindak hukuman terhadap pelaku korupsi sudah di tawarkan tetapi malah menjadi bias dan tidak ada tindak lanjut, Sebenanrnya juga ada opsi tanpa melibatkan pelanggaran HAM terhadap hukuman bagi pelaku korupsi seperti yang di lakukan ajukan oleh Ketua Menko POLHUKAM jika saya tidak lupa, tentang RUU perampasan aset bagi pelaku korupsi, jika memang alasannya hukuman mati itu adalah pelanggaran HAM maka hukuman perampasan aset seahrusnya menjadi solusi terbaik di semua opsi yang ada, tapi nyatanya DPR tidak mau menindak lanjuti apa yang di usulkan itu, padahal rancangan itu sudah mendapatkan lampu hijau dari presiden Jokowi.
Semakin jauh berbicara bagaimana cara menghapus korupsi ini sangatlah menjadi sulit dan masalah akan menjadi sangat kompleks seiring berjalannya karakteristik manusia yang tidak pernah merasa puas, karena pada dasarnya yang perlu di lakukan pemerintah adalah perbaikan sistem penegakan hukumnya dan sikap tegas menghukum para pelaku korupsi.
Kita hanya akan bergelut pada diskusi yang berputar dan tanpa arah yang tidak memiliki hasil apapun pada akhir cerita untuk di terapkan pada mekanisme pemberantasan korupsi, seperti yang agan-agan ini bilang memang itu benar, dan sejujurnya kita sudah memiliki jawabannya untuk menghapuskan korupsi, dengan catatan bahwa hukumannya membuat jera dan penegakan hukumnya secara tegas di lakukan tanpa memandang bulu, entah itu melanggar HAM atau apapun itu, ketika hukum itu sudah di tetapkan saya pikir akan ada perubahan dan pastinya memberikan tekanan ketakutan pada orang yang melakukan korupsi di negara ini, menghapus korupsi itu pasti sulit, tetapi menguranginya mungkin saja bisa.

Bagi kita yang belum bisa menyuarakan apa yang menjadi alteratif untuk catatan final, saya harap lebih fokus terhadap diri kita untuk mengantisipasi tindak korupsi di lingkungan, dan itu sangat penting dimana pun kita berada, toh banyak tindak pidana korupsi di lingkungan tetapi kita malah diam saja, saya harap agan-agan mengeri maksud saya ini.
Kebiasaan prilaku yang tidak terpuji di negara kita ini sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun, dan itu sangat sulit untuk dihentikan. Terlebih yang kita bahas disini adalah korupsi yang kita tahu korupsi di negara kita ini sudah merajalela, bahkan dari kalangan bawah sampai kalangan atas, yang jumlahnya mulai dari puluhan ribu hingga triliun.
Secara garis besar saya sepakat bahwa ini mungkin sesuatu yang sulit untuk dihapuskan bahkan tidak mungkin mustahil, namun bukan berarti tidak bisa dikurangi. salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan hukuman yang bisa membuat orang berpikir 2 kali untuk melakukan tindak pidana korupsi. Dan sebenarnya jika kita berbicara manusia normal, seharusnya hukuman yang berlaku sekarang juga termasuk hukuman yang bisa membuat orang jera, namun saya rasa orang yang melakukan prilaku buruk seperti ini sudah bukan lagi orang normal, bahkan mereka melakukan segala cara untuk memuluskan aksinya itu.

Nah membicarakan hal ini, jelas ini adalah pembahasan yang akan terus berulang, dan kebetulan sekarang kita telah memasuki tahun tahun yang panas akan politih. Prabowo, Anis, dan Ganjar juga pasti akan menawarkan cara mereka untuk memberantas korupsi dan pasti akan menarik ketika melihat perbedaan cara mereka untuk memberantas korupsi. Sebenarnya sekarang juga beliau beliau ini sudah membuka suara tentang cara mereka untuk memberantas korupsi. Namun alangkah lebih menarik jika itu akan menjadi bahan debat dalam sesi debat calon nanti.
member
Activity: 111
Merit: 38
November 04, 2023, 11:11:05 AM
#88
Menghapus korupsi adalah tugas yang rumit dan memerlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, lembaga hukum, masyarakat sipil, dan individu.
Menghapus korupsi adalah upaya jangka panjang dan memerlukan keterlibatan banyak pihak, Ini adalah komitmen jangka panjang yang melibatkan perubahan budaya, regulasi, dan praktik yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam semua aspek kehidupan sosial dan ekonomi.
hero member
Activity: 2226
Merit: 610
October 17, 2023, 10:45:54 AM
#87
Memang praktik sudah sangat mendarah daging, bahkan mengakar pada pemerintahan di akar rumput, jadi sangat wajar sulit untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, sebenernya pemerintah jika bersama-sama ingin menghapus korupsi, itu bisa saja, tetapi yang paling sulitnya adalah mereka juga yang melakukannya, jadi tidak mungkin mereka bunuh diri atau menghancurkan apa yang telah di bangun olehnya hingga duduk sebagai pemangku kebijakan.
Sebenarnya dalam hal ini saya tidak yakin itu bisa dihapuskan untuk masalah korupsi. dengan cara apa pemerintah di negara kita menghapuskan korupsi? melakukan hukuman yang jauh lebih berat? itu tidak akan mungkin karena usulan seperti ini sudah pernah di canangkan dan justru ada kontroversi baru dengan yang namanya hukum HAM. Mengharapkan kesadaran para oknum agar tidak korupsi? itu juga tindakan yang bodoh dan tidak bisa terjadi sehingga tidak ada yang bisa menghapuskan kondisi ini karena buruknya kesadaran bahwa itu adalah hal yang dilarang dan mereka sudah menganggap ini budaya karena sudah lama praktik seperti ini terjadi di negara kita.
Dilihat dari segala sisi termasuk sudut pandang yang agan gunakan memang ini sangatlah sulit dan terlihat tidak mungkin, karena beberapa kali pengajuan tindak hukuman terhadap pelaku korupsi sudah di tawarkan tetapi malah menjadi bias dan tidak ada tindak lanjut, Sebenanrnya juga ada opsi tanpa melibatkan pelanggaran HAM terhadap hukuman bagi pelaku korupsi seperti yang di lakukan ajukan oleh Ketua Menko POLHUKAM jika saya tidak lupa, tentang RUU perampasan aset bagi pelaku korupsi, jika memang alasannya hukuman mati itu adalah pelanggaran HAM maka hukuman perampasan aset seahrusnya menjadi solusi terbaik di semua opsi yang ada, tapi nyatanya DPR tidak mau menindak lanjuti apa yang di usulkan itu, padahal rancangan itu sudah mendapatkan lampu hijau dari presiden Jokowi.
Semakin jauh berbicara bagaimana cara menghapus korupsi ini sangatlah menjadi sulit dan masalah akan menjadi sangat kompleks seiring berjalannya karakteristik manusia yang tidak pernah merasa puas, karena pada dasarnya yang perlu di lakukan pemerintah adalah perbaikan sistem penegakan hukumnya dan sikap tegas menghukum para pelaku korupsi.
Kita hanya akan bergelut pada diskusi yang berputar dan tanpa arah yang tidak memiliki hasil apapun pada akhir cerita untuk di terapkan pada mekanisme pemberantasan korupsi, seperti yang agan-agan ini bilang memang itu benar, dan sejujurnya kita sudah memiliki jawabannya untuk menghapuskan korupsi, dengan catatan bahwa hukumannya membuat jera dan penegakan hukumnya secara tegas di lakukan tanpa memandang bulu, entah itu melanggar HAM atau apapun itu, ketika hukum itu sudah di tetapkan saya pikir akan ada perubahan dan pastinya memberikan tekanan ketakutan pada orang yang melakukan korupsi di negara ini, menghapus korupsi itu pasti sulit, tetapi menguranginya mungkin saja bisa.

Bagi kita yang belum bisa menyuarakan apa yang menjadi alteratif untuk catatan final, saya harap lebih fokus terhadap diri kita untuk mengantisipasi tindak korupsi di lingkungan, dan itu sangat penting dimana pun kita berada, toh banyak tindak pidana korupsi di lingkungan tetapi kita malah diam saja, saya harap agan-agan mengeri maksud saya ini.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
October 17, 2023, 10:29:48 AM
#86
Masalah untuk korupsi sudah sangat mendarah daging di Indonesia bahkan ketika nama negara kita masih nusantara hal seperti ini dan praktik korupsi sudah dimulai karena kita tahu fakta sejarah yang mengatakan bahwa VOC menjajah negara kita tetapi disamping itu, sisi kelamnya ketika hal itu terjadi tidak terlepas dari warga pribumi yang hanya memikirkan keuntungan pribadi (bukan kepentingan umum).
VOC adalah organisasi dagang yang mempraktikan sistem kerja rodi di negara kita, tetapi apakah itu dibayar? tentu itu dibayar hanya saja uang dari pembayaran itu lenyap karena banyak dari orang kita yang hanya mementingkan diri sendiri dengan praktik korupsi nya. Sehingga kita tidak akan bisa menang melawan korupsi di negeri ini setidaknya untuk waktu yang dekat karena negara kita yang hanya baru merdeka selama 78 tahun tidak akan mungkin mengalahkan sistem korupsi yang bahkan sudah dimulai 300 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Memang praktik sudah sangat mendarah daging, bahkan mengakar pada pemerintahan di akar rumput, jadi sangat wajar sulit untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, sebenernya pemerintah jika bersama-sama ingin menghapus korupsi, itu bisa saja, tetapi yang paling sulitnya adalah mereka juga yang melakukannya, jadi tidak mungkin mereka bunuh diri atau menghancurkan apa yang telah di bangun olehnya hingga duduk sebagai pemangku kebijakan.
Sebenarnya dalam hal ini saya tidak yakin itu bisa dihapuskan untuk masalah korupsi. dengan cara apa pemerintah di negara kita menghapuskan korupsi? melakukan hukuman yang jauh lebih berat? itu tidak akan mungkin karena usulan seperti ini sudah pernah di canangkan dan justru ada kontroversi baru dengan yang namanya hukum HAM. Mengharapkan kesadaran para oknum agar tidak korupsi? itu juga tindakan yang bodoh dan tidak bisa terjadi sehingga tidak ada yang bisa menghapuskan kondisi ini karena buruknya kesadaran bahwa itu adalah hal yang dilarang dan mereka sudah menganggap ini budaya karena sudah lama praktik seperti ini terjadi di negara kita.
Dilihat dari segala sisi termasuk sudut pandang yang agan gunakan memang ini sangatlah sulit dan terlihat tidak mungkin, karena beberapa kali pengajuan tindak hukuman terhadap pelaku korupsi sudah di tawarkan tetapi malah menjadi bias dan tidak ada tindak lanjut, Sebenanrnya juga ada opsi tanpa melibatkan pelanggaran HAM terhadap hukuman bagi pelaku korupsi seperti yang di lakukan ajukan oleh Ketua Menko POLHUKAM jika saya tidak lupa, tentang RUU perampasan aset bagi pelaku korupsi, jika memang alasannya hukuman mati itu adalah pelanggaran HAM maka hukuman perampasan aset seahrusnya menjadi solusi terbaik di semua opsi yang ada, tapi nyatanya DPR tidak mau menindak lanjuti apa yang di usulkan itu, padahal rancangan itu sudah mendapatkan lampu hijau dari presiden Jokowi.

Perlu anda tahu bahwa VOC juga salah satunya hancur karena ada banyak kasus korupsi di dalam organisasinya sehingga membuat mereka kesulitan dan pada akhirnya hancur.
Saya tahu hal ini tetapi poin nya tidak disana dan saya tidak membahas lebih jauh tentang VOC karena ini tidak ada hubungannya lagi dengan negara indonesia mengingat faktor dari korupsi VOC sendiri menurut beberapa keterangan itu juga terjadi karena ada faktor yang dianggap terinspirasi dari pribumi yang melakukan nya dari awal walaupun memang hal ini tidak bisa di verifikasi lebih jauh karena kurangnya data kongkret.
Ya anda benar bahwa korelasinya cukup jauh, tetapi apa yang saya pernah dengar bahwa apa yang ada di cerita anda itu malah sebaliknya, masyarakat kita meniru aa yang di lakukan oleh para pejabat VOC waktu dulu yang melakukan korupsi dan suap menyuap untuk mempertahankan kekuasaannya yang kemudian di teladani oleh masyarakat, tapi memang cerita ini simpang siur, kebenarannya cukup di ragukan.
hero member
Activity: 1008
Merit: 724
October 15, 2023, 12:15:36 PM
#85
Masalah untuk korupsi sudah sangat mendarah daging di Indonesia bahkan ketika nama negara kita masih nusantara hal seperti ini dan praktik korupsi sudah dimulai karena kita tahu fakta sejarah yang mengatakan bahwa VOC menjajah negara kita tetapi disamping itu, sisi kelamnya ketika hal itu terjadi tidak terlepas dari warga pribumi yang hanya memikirkan keuntungan pribadi (bukan kepentingan umum).
VOC adalah organisasi dagang yang mempraktikan sistem kerja rodi di negara kita, tetapi apakah itu dibayar? tentu itu dibayar hanya saja uang dari pembayaran itu lenyap karena banyak dari orang kita yang hanya mementingkan diri sendiri dengan praktik korupsi nya. Sehingga kita tidak akan bisa menang melawan korupsi di negeri ini setidaknya untuk waktu yang dekat karena negara kita yang hanya baru merdeka selama 78 tahun tidak akan mungkin mengalahkan sistem korupsi yang bahkan sudah dimulai 300 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Memang praktik sudah sangat mendarah daging, bahkan mengakar pada pemerintahan di akar rumput, jadi sangat wajar sulit untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, sebenernya pemerintah jika bersama-sama ingin menghapus korupsi, itu bisa saja, tetapi yang paling sulitnya adalah mereka juga yang melakukannya, jadi tidak mungkin mereka bunuh diri atau menghancurkan apa yang telah di bangun olehnya hingga duduk sebagai pemangku kebijakan.
Sebenarnya dalam hal ini saya tidak yakin itu bisa dihapuskan untuk masalah korupsi. dengan cara apa pemerintah di negara kita menghapuskan korupsi? melakukan hukuman yang jauh lebih berat? itu tidak akan mungkin karena usulan seperti ini sudah pernah di canangkan dan justru ada kontroversi baru dengan yang namanya hukum HAM. Mengharapkan kesadaran para oknum agar tidak korupsi? itu juga tindakan yang bodoh dan tidak bisa terjadi sehingga tidak ada yang bisa menghapuskan kondisi ini karena buruknya kesadaran bahwa itu adalah hal yang dilarang dan mereka sudah menganggap ini budaya karena sudah lama praktik seperti ini terjadi di negara kita.

VOC adalah organisasi dagang yang mempraktikan sistem kerja rodi di negara kita, tetapi apakah itu dibayar? tentu itu dibayar hanya saja uang dari pembayaran itu lenyap karena banyak dari orang kita yang hanya mementingkan diri sendiri dengan praktik korupsi nya. Sehingga kita tidak akan bisa menang melawan korupsi di negeri ini setidaknya untuk waktu yang dekat karena negara kita yang hanya baru merdeka selama 78 tahun tidak akan mungkin mengalahkan sistem korupsi yang bahkan sudah dimulai 300 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Ane juga sempat mendengar selentingan isu tersebut di medsos, kalau benar adanya, korupsi bukan hanya sebagai praktik menguntungkan diri sendiri tapi juga sebagai budaya yang melekat dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Artinya sulit untuk diberantas, karena sudah mendarah daging dari nenek moyang kita dulu. Dulu itu ane agak idealis, apa lagi semenjak pernah bekerja dengan orang asing dimana tidak ada budaya korupsi, tapi setelah ane keluar dan bergabung ke perusahaan asal Indonesia, ane jadi ikut ketularan, walau pun bukan uang, ane juga ikut ketularan teman yang suka korupsi waktu, bentar-bentar pulang cepat, bentar-bentar istirahat, artinya budaya ini buruk ini dapat menular jika seseorang itu tergabung dalam lingkungan tersebut.

Di negara kita memang masih ada kata "jamak" atau memang "maklum" yang justru ini menjadi sebuah alasan bahwa hal seperti ini menjadi lumrah. Ini bukan sesuatu hal yang baik tetapi memang terkadang hal seperti inilah yang menjadi awal mula munculnya korupsi semakin besar dan saya tidak ingin naif karena saya pernah bekerja di salah satu bank dan bahkan menjadi seorang guru yang justru disini banyak sekali masalah kecurangan tidak hanya tentang masalah waktu tetapi masalah uang atau tindakan yang menjurus kepada korupsi yang besar pun sangat terlihat apalagi ketika menjadi seorang guru itu adalah ladang yang basah dimulai dari LKS, Infaq ataupun memang uang PIP (Program Indonesia Pintar) bukan berarti saya juga tidak terlibat dalam hal ini karena saya juga dulu sangat terlibat dan ini bukan hal yang bisa dibanggakan tetapi untuk sekarang saya mencoba untuk memperbaiki bahwa saya tidak ingin melakukan hal seperti ini, bukan berarti juga semua yang bekerja di sebagai guru ataupun pegawai lain juga sama buruknya seperti saya karena tidak semua seperti itu tetapi rata-rata memang banyak yang seperti saya walaupun saat ini saya sudah berhenti dari pekerjaan saya di instansi justru membuat saya lebih sadar bahwa korupsi sebenarnya bukan hanya ada niat dari pelaku tetapi selalu ada jalan dan kesempatan yang diberikan dari orang lain yang membuat ini bisa dijadikan lahan untuk korupsi.
full member
Activity: 548
Merit: 168
Play Bitcoin PVP Prediction Game
October 14, 2023, 12:18:31 PM
#84
sebenarnya sudah ada beberapa solusi untuk menekan tingkat korupsi di negara kita ini antara lain;
- hukuman mati
- memiskinkan
namun para dewan terhormat yang duduk di bangku panas tidak akan mau mengesahkan satu di antara solusi di atas, mereka kan pelaku juga, rame rame lagi, biaya kampanye miliaran gak mungkin bisa balik cepat donk kalo gak korupsi bahkan kabarnya cukup banyak juga para pejabat yang untuk duduk di kursi panas do modali ama cukong.

Memaang susah untuk membrantas korupsi di Indonesia karena sudah menjadi budaya deh kayaknya, korupsi di Indonesia itu sudh dari hulu ke hilir dan tersistematis. Kalau masyarakat biasa pun tetiba jadi pemangku kekuasaan pun rata-rata pasti ikutin alur.

Saya pernah baca cerita di kompas kalau tidak salah bahwa banyak pejabat di indonesia nyewa tim professional seperti notaris dan akuntan, yang memang bekerja sebagai tim konsultan money laundry agar uang korupsi mereka menjadi legal. kalau gagal dan ketahuan tim ini bakalan diburu dan dibunuh. Sudah mengerikan ini korupsi, skema korupsi mereka sudh sewa jasa professional.
Mungkin dua solusi yang agan samapaikan bisa jadi efektif kalau bener-benar di terapkan di Indoneisia tanpa pandang bulu


Quote
sejak awal kemunculan KPK, saya sebenarnya tidak yakin mereka bisa adil, mereka korup juga, menurut saya lebih cocok KPK itu di hapus namun urusan menangkap koruptor bisa di limpahkan ke BIN atau kepolisian.

Ini juga menjadi masalah besar, KPK sekarang sudah tidak bersih karena sudah menjadi alat politik tertentu mereka hanya mencari tersangka yang bersembrangan dengan penguasa. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir sangat terang menderang keberpihakan KPK.
Faktor penting yang harus di benahin adalah KPK kalau memang niat menghapuskropsi di Indonesia kembalikan KPK sebagai lembaga yang Indenpenden.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
October 14, 2023, 11:05:20 AM
#83
VOC adalah organisasi dagang yang mempraktikan sistem kerja rodi di negara kita, tetapi apakah itu dibayar? tentu itu dibayar hanya saja uang dari pembayaran itu lenyap karena banyak dari orang kita yang hanya mementingkan diri sendiri dengan praktik korupsi nya. Sehingga kita tidak akan bisa menang melawan korupsi di negeri ini setidaknya untuk waktu yang dekat karena negara kita yang hanya baru merdeka selama 78 tahun tidak akan mungkin mengalahkan sistem korupsi yang bahkan sudah dimulai 300 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Sulit memang untuk mengantisipasi hal ini terlebih kita hanya orang biasa yang selalu di jejali dengan pemberitaan positif yang menenangkan dari pemerintah agar hal seperti korupsi ini tidak terlalu di besar-besarkan. Masalahnya ada di sumber daya juga saya rasa karena melihat dari yang terjadi saat ini, ketika kita berbicara tentang korupsi dan kita mengetahui praktik haram tersebut justru kita yang bisa bermasalah pada akhirnya. Contoh mungkin dalam hal ini di daerah saya yang memang beberapa waktu lalu menerima anggaran untuk perbaikan jalan desa. ketika gang ke tempat saya mendapatkan aspal 15 drum tetapi yang datang hanya 5 drum dengan alasan bahwa keuangan tidak masuk semua tetapi setelah di telusuri memang ada main dari pemborong dan orang yang selalu dikatakan sebagai "oknum" dari aparat desa. Ketika hal ini diketahui justru yang melaporkanlah yang terkena masalah dari berbagai instansi termasuk kecamatan karena dianggap menyebarkan pemberitaan yang justru mempermalukan daerahnya sendiri padahal tentu kita tahu bahwa ini adalah cara mereka untuk menutup mata karena kemungkinan beberapa oknum ini berkomplot untuk mendapatkan limpahan dari anggaran yang seharusnya dikeluarkan.
Pages:
Jump to: