Itu dia, bukankah wallet itu sebagai salah satu pendukung utama harusnya dibikin di awal ya?
Jika merujuk pada White Paper CBDC-2022, halaman 30, nampaknya untuk wallet nya seperti apa masih dalam proses pengembangan. Diantara model konsep media penggunaannya seperti tertera berikut:
-snip-Berarti bisa dibilang nunggu sistem identitas digital itu berjalan secara penuh, barulah wallet benar-benar dibuat, kira-kira begitu ya?
Sedikit OOT, sekitar 2 hari lalu saya membaca berita tentang sistem kependudukan digital, ternyata beberapa pengguna masih mengeluhkan ada error, sebagian lagi mengatakan terlalu ribet karena tetap harus ke Dukcapil lebih dulu guna mendapatkan barcode untuk discan di aplikasi. Saya sendiri baru tanggal 2 Februari dapet panggilan untuk mengurus barcode Kartu Keluarga, yang katanya akan selesai 1 minggu kemudian (sekitar tanggal 9 Februari).
Dari kasus itu, kalo memang harus terkoneksi dengan sistem identitas digital, saya menduga kayaknya ini akan berjalan sangat panjang dan lama (banget).
jadi, terhadap pembanding tersebut, dimana kondisi rakyat Indonesia (yang kita sudah tau keadaan yang begini ini), apa mungkin bisa 19% kayak china?. No, dengan kondisi kita sekarang, dalam 2 tahun 5% pun saya rasa sudah bagus.
Bisa jadi. Saya pas gabut iseng nyoba nanya-nanya ke beberapa kerabat, tetangga, dan teman yang biasa terhubung dengan dunia internet dalam standar masyarakat umum. Saya bertanya dengan beberapa pola, apakah mereka tau bahwa Rupiah akan jadi digital, apakah mereka tau bahwa pemerintah lagi bikin CBDC, apakah mereka tau apa itu CBDC. Dari 20 orang semuanya gak ada yang tau, 4 orang malah bertanya apa bedanya sama OVO dan GoPay, wow. Itu baru di lingkungan saya aja.
Lalu saya narik kesimpulan singkat, kayaknya ada 2 kemungkinan yang menyebabkan itu terjadi:
1. Orang-orang seperti itu berselancar di internet hanya untuk mengakses medsos dan mencari hiburan.
2. Pihak terkait dari pemerintahan kurang melakukan sosialisasi secara offline.
Edit tambahan:
Pada saat pengambilan KK baru tanggal 9 Februari 2023, saya coba bertanya pada petugas dari Pemkot dan Kelurahan tentang Identitas Digital Nasional, ternyata mereka belum tau soal itu dan baru dengar dari saya. Setelah itu mereka langsung browsing di depan saya dan menemukan bahwa itu resmi.
Yang kedua, ternyata mereka (petugas tesebut) juga bener-bener gak tau soal CBDC atau Rupiah digital.