Pages:
Author

Topic: BI Terbitkan Rupiah dalam bentuk Digital - page 5. (Read 4940 times)

legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
January 24, 2023, 07:59:57 PM
Yang jelas sih kalau menurut saya bakal banyak potongan pajak,Bayar ini itu kena potongan.
Bisa jadi. Tapi jika masif seperti itu kemungkinan banyak yang lebih memilih menyimpan uang fisik (kertas/logam) di tempat masing-masing jika memang merasa belum terlalu urgen menyimpan uang mereka dalam bentuk Rupiah Digital.


Kok diapresiasi? Malah ngeri pak.
Kebocoran data sudah bertahun-tahun kita alami, dan bagi sebagian besar orang itu kayak hal yang wajar. Lalu bayangkan suatu hari ada orang jahat memeriksa NIK bapak dan menemukan bapak punya uang IDR 200 Milyar, lalu memutuskan untuk merampok bapak. Gimana? Masih tetap mengapresiasi?
BTC cuma menampilkan kode transaksi tanpa nama, orang lain gak bisa tau itu siapa kecuali akunnya terhubung ke CEX dengan KYC.
Nah ini, kasus kebocoran data yang beberapa waktu lalu sempat heboh diantaranya oleh akun bjorka bisa jadi pelajaran betapa belum sepenuhnya data-data rakyat Indonesia mendapat jaminan perlindungan privasinya dari pemerintah.

Saya juga belum melihat lagi bagaimana skema dari wallet Rupiah Digital ini di White Paper CBDC 2022-nya.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
January 24, 2023, 03:29:29 PM
1. Maksudnya hanya dengan memasukkan NIK, jadi bisa dilihat berapa Rupiah digital yang dimilikinya tersebut sebagaimana halnya dengan memasukkan address BTC di BTC blockchain explorer bisa dilihat saldo maupun transaksinya, begitukah?
Benar sekali ka, memang yang ane tau Nik itu di lindungi oleh undang undang karena termasuk data pribadi, Proyek rupiah digital mungkin ya ini persi ane terinspirasi oleh buku besar teknologi yang di ciptakan oleh Satosi pencentus Btc yaitu Blockchain dengan Transparan nya org bs melihatnya kapan saja. Semisalnya proyek Garuda ini bisa Transparan dengan melihat Seperti Blockchain. Ane pribadi antusias sekali mendukung proyek ini Karena kedepan nya akan sangat baik sekali. Ini juga termasuk anggaran daerah dalam pemerintahan harus ikut serta juga dalam proyek Garuda ini. Semua org bisa melihat sesuai daerah masing masing apakah Dana daerah di gunakan oleh petinggi daerah di gunakan nya dengan baik apa tidak.
Kok diapresiasi? Malah ngeri pak.
Kebocoran data sudah bertahun-tahun kita alami, dan bagi sebagian besar orang itu kayak hal yang wajar. Lalu bayangkan suatu hari ada orang jahat memeriksa NIK bapak dan menemukan bapak punya uang IDR 200 Milyar, lalu memutuskan untuk merampok bapak. Gimana? Masih tetap mengapresiasi?
BTC cuma menampilkan kode transaksi tanpa nama, orang lain gak bisa tau itu siapa kecuali akunnya terhubung ke CEX dengan KYC.

Apakah maksudnya menjadikan NIK sebagai addres wallet? yang bisa kita scan untuk mengetahui saldo dan transaksi yang kita buat di dalam blockchain, saya pikir pemerintah tidak akan melakukan hal ceroboh seperti itu, mengapa NIK di lindungi Undang-undang karena merupakan data privasi bagi warga negara yang mana itu merupakan representasi nama/identitas di dalam big data kenegaraan, tentu bukanlah hal baik jika melakukan itu karena akan banyak penyalahgunaan data dan benar seperti agan @Antonas1 bahaya akan mengintai.

Proyek Garuda adalah yang memayungin inovasi CBDC untuk melakukan tokenisasi mata uang rupiah (Fiat) menjadi mata uang digital yang di sebut digital rupiah.
 


sr. member
Activity: 769
Merit: 293
January 24, 2023, 06:57:53 AM
1. Maksudnya hanya dengan memasukkan NIK, jadi bisa dilihat berapa Rupiah digital yang dimilikinya tersebut sebagaimana halnya dengan memasukkan address BTC di BTC blockchain explorer bisa dilihat saldo maupun transaksinya, begitukah?
Benar sekali ka, memang yang ane tau Nik itu di lindungi oleh undang undang karena termasuk data pribadi, Proyek rupiah digital mungkin ya ini persi ane terinspirasi oleh buku besar teknologi yang di ciptakan oleh Satosi pencentus Btc yaitu Blockchain dengan Transparan nya org bs melihatnya kapan saja. Semisalnya proyek Garuda ini bisa Transparan dengan melihat Seperti Blockchain. Ane pribadi antusias sekali mendukung proyek ini Karena kedepan nya akan sangat baik sekali. Ini juga termasuk anggaran daerah dalam pemerintahan harus ikut serta juga dalam proyek Garuda ini. Semua org bisa melihat sesuai daerah masing masing apakah Dana daerah di gunakan oleh petinggi daerah di gunakan nya dengan baik apa tidak.
Kok diapresiasi? Malah ngeri pak.
Kebocoran data sudah bertahun-tahun kita alami, dan bagi sebagian besar orang itu kayak hal yang wajar. Lalu bayangkan suatu hari ada orang jahat memeriksa NIK bapak dan menemukan bapak punya uang IDR 200 Milyar, lalu memutuskan untuk merampok bapak. Gimana? Masih tetap mengapresiasi?
BTC cuma menampilkan kode transaksi tanpa nama, orang lain gak bisa tau itu siapa kecuali akunnya terhubung ke CEX dengan KYC.
sr. member
Activity: 364
Merit: 272
January 24, 2023, 04:45:22 AM
1. Apakah proyek Garuda bisa Transparansi seperti Blockchain, dari segi nama , Rupiah nya dengan memasukkan nmr NIK, kalu berhasil menerapkan seperti blockchain saya sangat apresiasi sekali ?
Jika Transparansi harus menngunakan nmr NIk Rupiah Digital peredarannya dikontrol pemerintah dong ya. misal saya transaksi dgn kamu maka transaksi dpt diketahui pemerintah, berarti sangat berbeda dengan cryptocurrency kalau transaksi antara 2 orang transaksi tdak ada yg tahu sebagaimana orang transaksi konvensional.
Quote
2. Untuk penyimpanan rupiah digital di dompet digital apakah bisa menghasilkan bunga atau tidak?
Yang jelas sih kalau menurut saya bakal banyak potongan pajak,Bayar ini itu kena potongan.
sr. member
Activity: 342
Merit: 169
January 23, 2023, 09:55:20 PM
1. Maksudnya hanya dengan memasukkan NIK, jadi bisa dilihat berapa Rupiah digital yang dimilikinya tersebut sebagaimana halnya dengan memasukkan address BTC di BTC blockchain explorer bisa dilihat saldo maupun transaksinya, begitukah?
Benar sekali ka, memang yang ane tau Nik itu di lindungi oleh undang undang karena termasuk data pribadi, Proyek rupiah digital mungkin ya ini persi ane terinspirasi oleh buku besar teknologi yang di ciptakan oleh Satosi pencentus Btc yaitu Blockchain dengan Transparan nya org bs melihatnya kapan saja. Semisalnya proyek Garuda ini bisa Transparan dengan melihat Seperti Blockchain. Ane pribadi antusias sekali mendukung proyek ini Karena kedepan nya akan sangat baik sekali. Ini juga termasuk anggaran daerah dalam pemerintahan harus ikut serta juga dalam proyek Garuda ini. Semua org bisa melihat sesuai daerah masing masing apakah Dana daerah di gunakan oleh petinggi daerah di gunakan nya dengan baik apa tidak.

2. Kalau di dompet pribadi mestinya tidak (saya malah tidak menginginkan hal tersebut), kecuali kalau agan misal menabung Rupiah digital-nya di Bank (yang menerapkan sistem bunga) sama seperti menabung jenis uang Rupiah (Kertas/Logam) yang sudah beredar saat ini.
Ok thks ka
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
January 23, 2023, 07:59:07 PM
Yang menjadi pertanyaan ane.

1. Apakah proyek Garuda bisa Transparansi seperti Blockchain, dari segi nama , Rupiah nya dengan memasukkan nmr NIK, kalu berhasil menerapkan seperti blockchain saya sangat apresiasi sekali ?

2. Untuk penyimpanan rupiah digital di dompet digital apakah bisa menghasilkan bunga atau tidak?
1. Maksudnya hanya dengan memasukkan NIK, jadi bisa dilihat berapa Rupiah digital yang dimilikinya tersebut sebagaimana halnya dengan memasukkan address BTC di BTC blockchain explorer bisa dilihat saldo maupun transaksinya, begitukah?

2. Kalau di dompet pribadi mestinya tidak (saya malah tidak menginginkan hal tersebut), kecuali kalau agan misal menabung Rupiah digital-nya di Bank (yang menerapkan sistem bunga) sama seperti menabung jenis uang Rupiah (Kertas/Logam) yang sudah beredar saat ini.
sr. member
Activity: 342
Merit: 169
January 23, 2023, 05:49:39 AM
Menurut pribadi ane secara konsep Rupiah digital dalam sebuah transaksi nanti nya, hampir sama dalam transaksi yang kita gunakan sekarang ini, ini hanya sebuah wadah saja untuk memodernisasi konsep uang digital.
Seperti sebelum nya Tv digital.

Yang menjadi pertanyaan ane.

1. Apakah proyek Garuda bisa Transparansi seperti Blockchain, dari segi nama , Rupiah nya dengan memasukkan nmr NIK, kalu berhasil menerapkan seperti blockchain saya sangat apresiasi sekali ?

2. Untuk penyimpanan rupiah digital di dompet digital apakah bisa menghasilkan bunga atau tidak?
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
January 15, 2023, 09:03:59 PM
tujuan awal CDBC ini kan selain utk menandingi Mata Uang Kripto seperti BTC
Entah bagaimana dan dari mana sampeyan mendapatkan kesimpulan seperti itu?. karena uang digital sendiri sudah tercetus sebelum btc itu lahir di dekade 90an sejak internet muncul. Kalau menandingi, menurut saya enggak juga, namun bisa jadi baik kalau berjalan beriringan dan saling melengkapi. Karena siapa tahu sistem keuangan ini runtuh, fiat money system ini sudah tidak sejalan lagi dengan elite global program, maka bitcoin bisa ambil peran ini untuk menggantikan fiat system.

Karena bitcoin pun (i.e. conspiracy) dibuat oleh orang yang sama saat fiat system dicetuskan untuk menggantikan gold standard.
legendary
Activity: 2212
Merit: 2224
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 15, 2023, 11:21:43 AM
Memang sama-sama berbentuk digital, namun memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Secara umum, Cryptocurrency hanya dianggap sebagai digital aset dan untuk penerbitannya tidak dikontrol oleh suatu entitas (decentralized) dan tidak sepenuhnya bisa dijadikan sebagai media pembayaran. Sementara CBDC Digital Rupiah adalah mata uang resmi berbentuk digital yang memiliki fungsi kegunaan layaknya uang kartal dan diterbitkan oleh pemerintah.

Yg masih bikin saya bingung, nantinya buat dapetin digital rupiah ini apa harus menukarkan uang kertas kita ke uang digital rupiah atau bagaimana. Apakah metode nya sama seperti kita melakukan top up e wallet.

Jika mengacu pada WP Digital Rupiah maka pengedaran Digital Rupiah dari BI ke wholesaler atau retailer, dan setelah itu baru ke pengguna akhir (Perusahaan, Merchant atau Individu). Untuk transaksinya bisa menggunakan uang cash maupun uang yang ada di rekening Bank.
Source https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/Documents/White_Paper_CBDC-2022.pdf

Quote
tujuan awal CDBC ini kan selain utk menandingi Mata Uang Kripto seperti BTC juga untuk menggantikan keuangan tradisional fiat. Kalau tujuannya utk menggantikan, berarti jelas akan ditarik dan gk dipakai. Kalau gk bsa dipakai, gmn mau top up?
Tujuannya untuk menjadi opsi pembayaran alternatif yang sah berdampingan dengan uang Fiat Rupiah. Semisalpun ada sejumlah uang cash yang bakal ditarik oleh pemerintah, saya kira itu hanya untuk pengendalian inflasi saja, jadi tidak semua Fiat bakal ditarik.
sr. member
Activity: 448
Merit: 294
January 15, 2023, 03:08:51 AM
Memang sama-sama berbentuk digital, namun memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Secara umum, Cryptocurrency hanya dianggap sebagai digital aset dan untuk penerbitannya tidak dikontrol oleh suatu entitas (decentralized) dan tidak sepenuhnya bisa dijadikan sebagai media pembayaran. Sementara CBDC Digital Rupiah adalah mata uang resmi berbentuk digital yang memiliki fungsi kegunaan layaknya uang kartal dan diterbitkan oleh pemerintah.

Yg masih bikin saya bingung, nantinya buat dapetin digital rupiah ini apa harus menukarkan uang kertas kita ke uang digital rupiah atau bagaimana. Apakah metode nya sama seperti kita melakukan top up e wallet.

tujuan awal CDBC ini kan selain utk menandingi Mata Uang Kripto seperti BTC juga untuk menggantikan keuangan tradisional fiat. Kalau tujuannya utk menggantikan, berarti jelas akan ditarik dan gk dipakai. Kalau gk bsa dipakai, gmn mau top up?
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
December 10, 2022, 08:01:07 PM
-snip-
Apakah yang dimaksud dengan pernyataan "Wholesaler yang ditunjuk sharing node dengan BI (no node)" adalah BI menunjuk pihak ketiga sebagai penyelenggara node blockchain digital rupiah?
Dari yang saya pahami, jika melihat pernyataan lainnya (kolom ke-2) yang ini: "Wholesaler yang ditunjuk sharing node dengan BI atau menggunakan node masing-masing"[1]; dan jika dianalogikan pada keterangan/catatan kaki di Whitepaper CBDC/Rupiah Digital[2] berikut:
Karena wholesaler ini juga sebagai distributor Rupiah Digital, Mereka ini (pihak ketiga) sebagai lembaga bank atau non bank sebagai pelayanan jasa sistem pembayaran yang mendapatkan mandat (proyek) dari BI sebagai penyalur Rupiah Digital dari BI ke Masyarakat. Jadi selayaknya blockchain, tentu pihak ketiga (wholesaler) ini punya akses langsung ke blockchain (ledger) BI sehingga gak perlu lagi yang namanya clearing Settlement yang memperlambat transaksi.

[1]. https://www.merdeka.com/uang/bi-bakal-tunjuk-distributor-untuk-rupiah-digital.html
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
December 08, 2022, 03:09:28 AM
-snip-
Apakah yang dimaksud dengan pernyataan "Wholesaler yang ditunjuk sharing node dengan BI (no node)" adalah BI menunjuk pihak ketiga sebagai penyelenggara node blockchain digital rupiah?
Dari yang saya pahami, jika melihat pernyataan lainnya (kolom ke-2) yang ini: "Wholesaler yang ditunjuk sharing node dengan BI atau menggunakan node masing-masing"[1]; dan jika dianalogikan pada keterangan/catatan kaki di Whitepaper CBDC/Rupiah Digital[2] berikut:

Quote
Bagi non-wholesaler tersedia opsi no-node. Opsi ini memungkinkan peserta untuk memiliki ledger tanpa perlu berinvestasi pada perangkat keras. Non-wholesaler menitipkan Digital Rupiahnya pada ledger operator Bank Indonesia.

Wholesaler yang ditunjuk BI tersebut belum memiliki perangkat kerasnya sendiri namun tetap memungkinkan sharing dengan Ledger operator BI disamping juga karena wholesaler memiliki akses Digital Rupiah secara langsung dari BI[3].

Namun kedepannya, industri yang menjalankan fungsi wholesaler perlu mempersiapkan node nya sendiri[4].



Referensi: https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/Documents/White_Paper_CBDC-2022.pdf, halaman 26[2], 39[1], 40[4], xv[3].

-cmiiw-
copper member
Activity: 59
Merit: 92
December 08, 2022, 12:43:48 AM
Berdasarkan bagan kerangka kerja digital rupiah ini:


Source: https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/PublishingImages/default/Pengembangan_Digital_Rupiah.png

Apakah yang dimaksud dengan pernyataan "Wholesaler yang ditunjuk sharing node dengan BI (no node)" adalah BI menunjuk pihak ketiga sebagai penyelenggara node blockchain digital rupiah?
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
December 05, 2022, 08:16:08 PM
Tunggu tungg, jadi perbedaan uang digital sama crypto apa? bukan kah sama sama digital?
pengertian uang digital sama crypto aja gak paham, malah bikin thread baru?.

dan akan meminta masukan dari masyarakat pada semester pertama tahun depan terkait proyek tersebut.
Masyarakat akan sangat antusias mereview masukan dan feedback kalau di GA, sama kayak provider lain, kalau BI cukup modal dan bersiap bakar-bakar duit kayak mereka (ovo, gopay, dll) tentu akan cukup sukses narik minat masyarakat. Kalau cuma dsuruh dipelajari, disuruh baca, atau download aplikasi, tentu tidak akan berhasil, (contohnya kamu, disuruh baca aja malas), apa lagi dipaksa move on dari kertas ke digital tentu makan waktu bertahun-tahun.

tidak ada bedanya seperti ovo dana dan gopay? dong kalo gitu?
Kalau baca dari atas sekali sudah sering dibahas antara keduanya, itu sebuah perbedaan umum pada jaringan yaitu sistem perbankan dan blockchain (yang katanya teritegrasi blockchain tapi tersentralisasi).
copper member
Activity: 59
Merit: 92
December 05, 2022, 07:16:51 PM

Di halaman 30, ada yang cukup menarik perhatian saya mengenai pengembangan aplikasi yang memungkinkan mengakses CBDC melalui feature phone atau kartu.


https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/Documents/White_Paper_CBDC-2022.pdf
Saya agak skeptis jika sesuatu yang menyangkut tentang harta kita (aset/uang/data pribadi) dimasukkan kedalam bentuk online data.
Kenapa saya meragukannya?
1. Pola pikir SDM Indonesia
2. Cyber security yang kurang memadai
3. Lambatnya penanganan kasus kriminal jika terkoneksi pada sistem perbankan.
4. Lemahnya regulasi yang terkait ITE, Perbankan, dan Hukum Pidananya.

Banyak kasus pembobolan aset/uang karena kecerobohan pengguna layanan dan lemahnya keamanan penyedia layanan.
Misalnya; kasus pembobolan uang melalui layanan perbankan mobile online.
Pihak bank akan berusaha mengatakan itu adalah kesalahan pengguna, karena pengguna tidak mengaktifkan OTP atau bahkan mengirimkan OTP kepada pihak lain.
Padahal pada beberapa kasus, malware RAT bisa memanipulasi hal tersebut.

Seharusnya jika terjadi pelaporan kasus pembobolan seperti itu, tindakan perbankan adalah melakukan pelacakan transaksi tersebut, dan mengajukan pemblokiran rekening pelaku.
Dan selanjutnya melakukan pelaporan kasus kepada kepolisian untuk dilakukan penyelidikan, dimana data pembuat rekening pelaku terekam.

Menurut saya lebih baik menggunakan kartu yang terhubung kepada GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), itupun jika wallet CBCD tersebut dipergunakan sebagai alat bayar. (Tetap tidak menutup kemungkinan akan dicopet orang dan skimming )
Jika sebagai bentuk tabungan, sebaiknya dibuat dalam bentuk cold wallet.


---snip
Namun tetap saja akan selalu ada resiko terkait keamanan informasi (kebocoran data) karena memang tidak ada yang sepenuhnya aman jika sudah berada dijaringan maya (apalagi jika basisnya adalah server atau database)  Grin.
Pedih dan sakitnya dimana-mana, bang.
Klo kita sering membaca forum Media Konsumen, kita akan banyak menemukan keluhan, layanan dan tanggapan terkait masalah kehilangan uang secara digital.
Soalnya saya tidak pernah membaca, user menulis disana gara-gara uangnya dicopet/dijambret di depan rumah makan padang trus meminta tanggapan dan tuntutan penggantian kepada bank dia.  Grin


---snip
namun fungsi utama dari blockchain itu sendiri (desentralisasi) tidak diterapkan karena yang mengeluarkannya adalah bank sentral sehingga menurut saya tidak akan jauh beda dengan apa yang kita gunakan sekarang, kecuali kalau alamat rekeningnya (kayak alamat/address USDT) dimana bisa dilacak/open source buat semua orang walau tetap tradisional cryto-blockchain (desentralisasi)-nya gak ada.
+1
Thanks bang. Nice!


jadi perbedaan uang digital sama crypto apa? bukan kah sama sama digital?
Pemikiran saya adalah:

1. Pembuatnya (aset kripto dicetak oleh creator aset; uang digital dicetak oleh bank central negara)
2. Ekosistemnya (aset kripto disirkulasikan oleh komunitas tertentu; uang digital disirkulasi oleh negara tertentu)
3. Penggunaannya (dalam regulasinya: aset kripto dipergunakan sebagai aset / jaminan fiat; uang digital bisa dipergunakan sebagai aset maupun alat bayar)

CMIIW


Berdasarkan kepada https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/pengelolaan-rupiah/default.aspx

Disitu disebutkan:
Quote
Sesuai amanat UU Mata Uang, pencetakan Uang Rupiah dilaksanakan di dalam negeri dengan menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana pencetakan Uang Rupiah. Saat ini Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak dalam bidang pencetakan Uang Rupiah.
Jika Digital Rupiah ini dianggap sebagai uang, apakah akan dicetak disana juga?
legendary
Activity: 2212
Merit: 2224
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
December 05, 2022, 08:34:23 AM
Tunggu tungg, jadi perbedaan uang digital sama crypto apa? bukan kah sama sama digital?

dan yang faktor utama yang mempengaruhi nya apa sama seperti crypot? atau dia juga di pengaruhi oleh keuangan si negara pemilik?
Memang sama-sama berbentuk digital, namun memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Secara umum, Cryptocurrency hanya dianggap sebagai digital aset dan untuk penerbitannya tidak dikontrol oleh suatu entitas (decentralized) dan tidak sepenuhnya bisa dijadikan sebagai media pembayaran. Sementara CBDC Digital Rupiah adalah mata uang resmi berbentuk digital yang memiliki fungsi kegunaan layaknya uang kartal dan diterbitkan oleh pemerintah.


Quote
tidak ada bedanya seperti ovo dana dan gopay? dong kalo gitu?
Beda gan.. e-money diterbitkan berdasar jumlah uang (Rupiah) yang menjadi jaminannya, sedangkan Digital Rupiah adalah Rupiah itu sendiri
newbie
Activity: 2
Merit: 0
December 05, 2022, 05:54:26 AM
Tunggu tungg, jadi perbedaan uang digital sama crypto apa? bukan kah sama sama digital?

dan yang faktor utama yang mempengaruhi nya apa sama seperti crypot? atau dia juga di pengaruhi oleh keuangan si negara pemilik?

kalo quote dari KataData

So far, jadi lebih bisa dipahami perbedaan fungsi antara DigitalCurrency dengan CryptoCurrency

Merupakan sama-sama hasil produk dari blockchain, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda didalam penggunaannya.

CBDC (Central Bank-Digital Currency) bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran, sedangkankan cryptocurrency hanya dianggap sebagai komoditas dan tidak boleh dipergunakan sebagai alat pembayaran.

Saya mempunyai pemikiran bahwa proyek garuda ini adalah cara pemerintah menjembatani antara pesatnya perkembangan crypto industry dengan system keuangan yang sudah berjalan selama ini.
Central Bank Digital Currency (CBDC) muncul sebagai solusi prospektif untuk menjawab tantangan tersebut. CBDC adalah bentuk baru dari uang bank sentral yang juga merupakan kewajiban bank sentral dan mempunyai denominasi yang sama dengan mata uang resmi serta dapat digunakan untuk alat tukar, satuan hitung, maupun penyimpan nilai.
Perkembangan dan adopsi ekosistem digital akan lebih optimal apabila ditunjang dengan mata uang yang berjalan secara native

11
 dalam ekosistem digital.

11. Digital native mengindikasikan bahwa CBDC hanya tersedia dalam bentuk digital dan tidak merepresentasikan bentuk fisik)


Pertanyaannya, apakah dengan terbitnya Digital Rupiah, akankah menggunakan wallet tertentu atau akan mengikuti wallet yang sudah banyak dipakai pengguna crypto?
Bagaimana dengan bentuk keamanannya?


Salah satu pengakuan BI kepada regulasi yang terjadi selama ini terjadi:
Aktivitas dalam ekosistem Web 3.0, termasuk di dalamnya transaksi aset kripto, juga menambah kompleksitas pengendalian sistem keuangan, baik dalam konteks mitigasi risiko mikro maupun makrofinansial.
Di banyak kasus, layanan aset kripto cenderung berada di luar jangkauan kebijakan dan perimeter regulasi otoritas keuangan (unregulated) atau paling tidak, hanya dapat menjadi cakupan kebijakan dan pengawasan otoritas secara terbatas (under regulated) karena ketidakjelasan keberadaan entitas hukum yang bertanggung jawab dalam penciptaan, pengedaran, dan pengendalian aktivitas kripto. Sementara itu, uang yang ada saat ini (central bank money dan commercial bank money), tidak dapat digunakan pada ekosistem tersebut.
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
December 05, 2022, 12:46:22 AM
CBDC (Central Bank-Digital Currency) bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran, sedangkankan cryptocurrency hanya dianggap sebagai komoditas dan tidak boleh dipergunakan sebagai alat pembayaran.
CDBC itu bentuk sentralisasi penggunaan teknologi blockchain yang diterapkan pada mata uang fiat dengan memanfaatkan kecepatan dan efesiensi penyimpanan data, namun fungsi utama dari blockchain itu sendiri (desentralisasi) tidak diterapkan karena yang mengeluarkannya adalah bank sentral sehingga menurut saya tidak akan jauh beda dengan apa yang kita gunakan sekarang, kecuali kalau alamat rekeningnya (kayak alamat/address USDT) dimana bisa dilacak/open source buat semua orang walau tetap tradisional cryto-blockchain (desentralisasi)-nya gak ada.
legendary
Activity: 2212
Merit: 2224
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
December 01, 2022, 11:24:41 PM
Semoga saja data" KYC user bisa dilindungi dengan baik. Melihat track record BUMN dan beberapa lembaga perbankan mengenai data leak ane agak was was kalau mau menggunakannya. Apalagi kalau tiap walet dari provider yang berbeda memerlukan KYC, mending bikin satu saja jadi ga perlu ngirim data ke berbagai pihak.
Semoga saja demikian, jadi satu data tersimpan terpusat di lembaga yang berkompeten melindungi keamanan data tersebut untuk diintegrasikan di semua wallet yang ada, karena kan Rupiah Digital ini merupakan project nasional (termasuk wallet digital-nya) tidak seperti wallet-wallet digital yang sudah ada semisal GoPay, OVO dll. yang mesti melakukan KYC lagi untuk masing-masingnya ketika mendaftar disana.

Didalam WP CBDC 2022 sebenarnya juga sudah dijelaskan bahwa untuk kerahasian keamanan informasi dipastikan hanya pihak yang berhak saja (yang memiliki kewenangan) yang bakal memiliki akses. Namun tetap saja akan selalu ada resiko terkait keamanan informasi (kebocoran data) karena memang tidak ada yang sepenuhnya aman jika sudah berada dijaringan maya (apalagi jika basisnya adalah server atau database)  Grin.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
December 01, 2022, 06:53:39 PM
Semoga saja data" KYC user bisa dilindungi dengan baik. Melihat track record BUMN dan beberapa lembaga perbankan mengenai data leak ane agak was was kalau mau menggunakannya. Apalagi kalau tiap walet dari provider yang berbeda memerlukan KYC, mending bikin satu saja jadi ga perlu ngirim data ke berbagai pihak.
Semoga saja demikian, jadi satu data tersimpan terpusat di lembaga yang berkompeten melindungi keamanan data tersebut untuk diintegrasikan di semua wallet yang ada, karena kan Rupiah Digital ini merupakan project nasional (termasuk wallet digital-nya) tidak seperti wallet-wallet digital yang sudah ada semisal GoPay, OVO dll. yang mesti melakukan KYC lagi untuk masing-masingnya ketika mendaftar disana.

Tapi saya agak kurang yakin dengan hal itu, dengan melihat kalimat pada bagian ini:


https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/Documents/White_Paper_CBDC-2022.pdf, halaman 27.

Pages:
Jump to: