Mungkin disini peran exchange market di Indonesia untuk mengeluarkan sedikit budget dengan cara promosi melalu media televisi untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat kelas menengah, jauh lebih effektiv promosi atau edukasi via media televisi dibandingkan dengan media sosial twitter atau melalui website Bppeti langsung karena media televisi cukup diminati masyarakat kita saat ini.
Media televisi itu mahal apa lagi buat pasang iklan, mereka ada durasi per sekian rupiah, jadi kalau mau sekalian meng-edukasi masyarakat, saya enggak yakin itu strategi yang bagus (buang-buang duit).
[kalau memang masyarakat yang suka dengan trading dan investasi sepertinya mereka juga bisa menggunakan Youtube sebagai media pembelajaran.
Betul, tapi jangan salah chanel, di youtube banyak iming-iming trading menguntungkan, tapi di deskripsi profil mereka ada link bot dan affiliasi.
Media kita itu tidak friendly dengan investasi crypto mas, kita lihat saja media online misalnya, kebanyakan isinya hanya clickbait.
Tepat sekali media online kita memiliki pandangan cukup sinis dengan perkembangan cryptocurrency, terlihat dari beberapa kali saya pantau CNBC Indonesia selalu mempublikasikan sisi buruk dari Cryptocrrency
Saya yakin mereka pengelola Media itu paham dan sangat menyimak crytocurrency, Namun mereka ini kejar tayang, kalau judul dan isi-nya tentang edukasi saya yakin tidak ada yang meng-klik. Beda kalau judul dan isi-nya
bad news yang merupakan
good news (menguntungkan) bagi mereka