Kesannya kok seperti diulur-ulur ya
. Dulu pas waktu masih anget-angetnya plan Bappebti dikemukakan, mereka memasang target 2021 bursa Crypto sudah siap untuk dilaunching, namun pada akhirnya target tersebut diundur ke 2022 dan sekarang ini mundur lagi ke 2023.
Bappebti-nya nampak memang belum siap, jika dilihat malah mencari acuan dari negara lain, dan ini jadi seperti mengambang antara ya atau tidaknya bursa tersebut bakal terrealisasi.
Padahal calon bursa berjangka dan lembaga kliring-nya sudah ada, jadi seharusnya tanpa benchmarking pembanding dari negara lain, sistem bursa kripto bisa dibentuk dan dijalankan sendiri. Jika memang khawatir dengan resikonya, setidaknya bisa dikasih fase trial terlebih dahulu.
Apa mungkin ini ada kaitannya dengan masalah birokrasi juga? dalam artian support dari pemerintah untuk itu (melalui Bappebti) masih kurang.
Fase trial biasanya memang perlu untuk menguji sebelum benar-benar fix lanjut beroperasi. Nah apakah mungkin karena kurangnya support, sehingga belum siap seandainya gagal pada fase trial tersebut.
Jika di tanya terealisasi atau tidaknya saya kira bursa kripto di indonesia akan terealisasi karena jika di lihat secara adopsi indonesia termasuk salah satu adopsi kripto terkuat di dunia, ini merupakan dorongan yang kuat bagi indonesia untuk memberikan regulasi yang tepat dan klompeks terhadap setiap perdagangan kripto.
Memang benar hari ini pemerintah belum siap meluncurkan bursa kripto karena jika di lihat dari statemen Wamendag Jerry Sambuaga;
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk hati-hati dan memberikan perlindungan kepada konsumen. Jangan sampai kita terburu-buru, tergesa-gesa, sehingga nanti ada proses yang terlewat,”
Jerry menekankan dalam pembentukan regulasi hingga unsur ekosistem kelembagaan aset kripto, selalu mengedepankan aspek perlindungan konsumen. Pentingnya perlindungan konsumen itu terjaga keamanan dan kenyamanannya.
“Kita dalam hal ini mau semuanya terlaksana dengan baik, terproses dengan baik, sehingga ketika bursa ini dibentuk, semuanya sudah terpenuhi dengan baik, dan perlindungan konsumen menjadi yang utama,” ujarnya menambahkan
sumberApalagi jika melihat kejadian seperti Terra Luna dan FTX ini perlu di pertimbangkan dan di kaji lebih lanjut tentang aset kripto.
Benar, Jalur birokrasi juga mempengaruhi hal ini karena memang birokrasi di indonesia cukup belibet, dan pikiran lain saya mungkin penundaan ini juga di pengaruhi oleh titik fokus negara kita sekarang, terkait pengoptimalan hilirisasi sumber daya alam dan persiapan pesta demokrasi atau PEMILU yang akan di laksanakan di tahun 2024 yang pastinya membutuhkan dana yang cukup besar.