Kalimat utuh berupa idiom seperti yang agan maksud "Today is raining cats and dogs?" sepertinya tidak bisa dibandingkan dengan daftar istilah yang saya tulis. Tentunya itu harus diterjemahkan dengan mencari padanan kalimat atau makna idiom yang akrab di telinga orang Indonesia. Bagaimana kalau sebaliknya, bagaimana bila English translator menerjemahkan "siapa menanam angin, maka akan menuai badai"?
Saya melihatnya hanya masalah persepsi perorangan saja, ada yang mengerti dengan istilah "buku putih" ada yang tidak, ada yang mengerti dengan istilah "peta jalan" ada yang tidak. Dan saya lihat komunitas semakin berkembang, bukan hanya orang-orang teknis saja yang ada di sini. Para pendatang baru ini tentunya akan membiasakan dengan istilah-istilah baru hasil terjemahan.
Dan yang saya pelajari seorang penerjemah itu harus berusaha semampu mungkin menerjemahkan tiap istilah, kecuali belum/tidak ada istilah untuk menggantikannya atau berupa merk dagang/paten/terkait nama. Saya berusaha menjaga eksistensi Bahasa jangan sampai lama-lama tiap katanya semua tergantikan dengan istilah asing.
Hanya sekedar pendapat dari saya. Terima kasih agan-agan untuk diskusinya.
Nah jika logikanya seperti yang om BitLoader sebutkan masih masuk akal, namun perlu ditekankan dalam penerjemahan hasil google translate terkadang membuat bingung pembaca. saya sendiri terkadang untuk memahami proyek ico juga menggunakan google translate, namun ketika ada kata yang kurang pas saya jabarkan sendiri. permasalahan istilah whitepaper memang seharusnya diterjemahkan menjadi dokumen resmi / proposal kerja ada juga sebagian yang menyebutkan dengan istilah buku besar, namun sekali lagi istilah buku besar pada dasarnya di indonesia hanya digunakan untuk dokumen resmi dipemerintahan. sangat berbeda jika buku besar dibawa pada sebuah proyek.
penggunaan kata whitepaper yang tepat menurut saya sendiri adalah proposal kerja, karena disana memperlihatkan seluruh rancangan pekerjaan. jika diartikan sebagai dokumen resmi juga berbeda arti jika dikaitkan dengan bahasa indonesia yang baik dan benar. karena dokumen resmi dalam istilah indonesia adalah dokumen yang memiliki kekuatan hukum, misalnya perjanjian yang diakta notariskan atau dokumen yang memiliki kekuatan hukum.
Kenapa menjadi rumit, ya karena bahasa indonesia sendiri kaya akan makna. apalagi jika terdapat istilah hukum, mumet lagi tuh, hahahha....
Intinya begini, menerjemahkan proyek bounty adalah menerjemahkan sebuah proposal pekerjaan jadi para translator wajib hukumnya memperkaya istilah pada hasil terjemahan menjadi kalimat yang dapat dipahami orang banyak. sebenarnya mudah kok, jika anda tidak mengerti apa yang diterjemahkan oleh translator tinggal japri saja, kalau tidak direspon laporkan saja dengan manager bounty, mudah bukan.??