Saya kira tidak ada salahnya jika translator mencoba untuk menerjemahkan seluruh kata, seperti whitepaper menjadi
buku putih, roadmap menjadi
peta jalan, bounty menjadi hadiah, online menjadi daring, gadget menjadi gawai, download menjadi unduh, dan seterusnya, selagi mempunyai konteks dan makna yang sama atau tepat.
Asing di telinga, memang, tapi lama-lama juga akan biasa.Saya tidak sependapat dengan pernyataan agan yang terakhir, sekalian menambahkan respons dari agan Pandu.
Tugas penerjemah itu bukan membuat orang dalam bahasa tertentu menjadi terbiasa dengan istilah baru yang dimunculkan dari hasil
terjemahan bahasa asing pada bahasa mereka. Contohnya misalnya, gimana agan mau menerjemahkan,
"Today is raining cats and dogs?"? Hari ini hujannya seperti kucing dan anjing? Kalau terjemahannya seperti itu justru makna aslinya malah gak tersampaikan, dan audiens dalam bahasa tersebut justru bisa salah pengertian. Seharusnya penerjemah itu berusaha untuk mencarikan padanan teks yang bisa menyampaikan maksud yang sama dari bahasa asing dan para penutur asli bahasa tersebut bisa
nyaman dalam memahaminya, tidak perlu mengernyitkan mata untuk membaca hal itu.
Perlu diperhatikan juga dalam translasi itu harus mempertimbangkan audiens/komunikan yang mau diajak bicara. Kalau agan bicara sama orang yang sudah terbiasa dengan istilah bounty, report, dst maka dalam konteks tertentu tidak perlu diterjemahkan secara
letterlijk karena orang tersebut sudah memahaminya.
Saya justru merasa aneh melihat ada penerjemah yang menerjemahkan
bounty sebagai hadiah,
whitepaper sebagai buku putih/kertas putih (meskipun ada istilahnya dalam Bahasa Indonesia, tapi tidak familiar di tengah audiens Bitcointalk) karena seolah-olah mereka tidak memperhatikan komunikan yang diajak bicara dan bertentangan dengan teori komunikasi dasar yang semestinya dipahami dalam menerjemahkan tulisan tertentu.
Btw,
buku putih yang agan cantumin itu tidak semakna dengan istilah
whitepaper yang digunakan dalam forum ini. Dari segi subjek yang mengeluarkan dokumen tersebut, tujuannya, momentum pembuatannya tidak sama dengan
whitepaper proyek-proyek altcoin yang biasanya bar bermunculan.
TLD;DR : Kalau penerjemah justru memunculkan istilah asing bernuansa lokal yang membuat pembaca mengernyitkan mata saat membacanya dan harus menerka-nerka maksudnya, maka terjemahan itu bukan terjemahan yang baik.